BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

3600 DETIK [ TAMAT ]

1323335373844

Comments

  • PART 20

    Hari ini Leon berada di rumah Randy untuk bersama-sama kerumah sakit. Randy akan dioperasi minggu depan. Leon menemui kedua orangtua kekasihnyaitu.

    “Terima kasih kau mau menemaninya di rumah sakit!” kata Ibu Randy.

    “Randy terlihat gembira setiap bersamamu!” kata Ayah Randy.

    Leon tersenyum mendengar perkataan Orang tua Randy

    “Oom, Tante.” Kata Leon. “Saya ingin memohon satu hal!”

    “Apa, Leon?”

    “Sebelum saya membawa Randy ke rumah sakit, saya ingin membawanya ke suatu tempat!”

    Ayah dan Ibu Randy terdiam.

    Leon menunduk.

    “Saya mohon. Satu jam saja!”

    “Baiklah, Leon!” kata Ayah Randy. “Kamu boleh melakukan nya.”

    “Terima kasih, Oom!” kata Leon lega.

    “Seharus nya Oom yang berterima kasih karena kau telah memberi kebahagiaan pada putra kami!”

    “Oom dan istri Oom juga tahu hubungan kalian lebih dari pertemanan dan kami menerima hubungan kalian “

    Ayah dan Ibu Randy tersenyum.

    Mata Leon terbelalak lebar dan tidak percaya kemudian menangis.

    Leon menggeleng sambil mengeluarkan air mata.

    “Makasih Oom sudah menerima hubungan kami, tetapi ada perkataan Oom salah! Randylah yang telah memberi saya sebuah kehidupan dan kebahagiaan! Putra Oom dan Tante adalah manusia yang istimewa. ”kata Leon sambil tersenyum.

    “Saya permisi dahulu Oom dan Tante “kata Leon sambil pamit kepada orang tua Randy

    Leon meninggalkan kedua orangtua Randy yang sedang berpelukan.

    Lalu dia mengatakan keinginannya pada Pak Budi yang akan mengantar mereka ke rumah sakit.

    Setelah itu Leon menunggu Randy di ruang tamu.

    “Kamu sudah siap?” tanya Leon ketika melihat Randy yang turun dari tangga.

    Randy mengangguk.

    Setengah jam kemudian, Randy menatap Leon kebingungan.

    Mereka berhenti di sebuah taman rekreasi.

    “Kenapa kamu membawaku kemari?” tanya Randy.

    “Bukankah kita harus ke rumah sakit?” lanjut Randy

    Leon malah balik bertanya. “Pernahkah kamu kemari, sayang?”

    Randy menggeleng.

    “Kemarin kamu mengatakan bahwa ada satu hal yang tidak bisa dilakukan di rumah sakit. Kehidupan normal. Nah, Randy aku akan memberimu kesempatan untuk merasakan kehidupan normal selama 3600 detik di taman rekreasi ini.”

    “Percayalah padaku, Randy!” kata Leon sambil menatap Randy dengan tersenyum dan kemudian mengulurkan tangannya kepada Randy

    Randy melihat mata Leon yang bersinar lalu dia menyambut uluran tangan kekasihnya itu. Walaupun semua orang memandang mereka aneh karena sesama laki menggengam tangan tapi Randy dan Leon tidak perduli.

    Ketika memasuki arena taman rekreasi, Randy melihat sekelilingnya dengan senang.

    Randy gembira karena Leon mengajaknya kemari. Leon menggenggam tangannya dan langsung menuju sebuah komidi putar.

    “Ayo, kita naik!”

    Randy melihat keadaan sekelilingnya dan memprotes.

    “Tapi kebanyakanyang naik anak kecil!” kata Randy sambil cemberut.

    “Jadi kenapa?” tanya Leon

    Randy mengangkat bahunya.

    “Kalau kita mau main, sebaiknya kita main bersama. Aku tahu kamu tidak bisa naik atraksi yang lain tetapi aku bisa menemanimu main komidi putar ini!”

    Randy tertawa dan akhirnya mereka bermain komidi putar sampai dua kali. Setelah itu mereka berfoto bersama di depan komidi putar.

    Sesaat sebelum mereka mengambil foto mereka, Leon menjulurkan lidahnya dan menarik pipi Randy dengan kedua tangannya.

    Keduanya tertawa melihat tampang Randy ketika fotonya jadi sesaat kemudian.

    “Aku sangat bahagia karena ini pertama kalinya foto bersama dengan kekasihku sendiri tetapi Kamu benar-benar usil!” kata Randy

    “Aku juga senang, aku akan memasangkan foto kencan kita ini untuk tema HP-ku” kata Leon sambil tersenyum dan memasangkan foto itu untuk wallaper Hpnya.

    “Aku kirim ya fotonya, kamu harus pasang Oke!” perintah Leon.

    Leon pun mengirimkan fotonya kepada Randy dan Randy langsung menjadikan wallaper HPnya.

    Tatapan Randy jatuh pada sekerumunan orang yang sedang mengantre di sebuah stand makanan. Mereka membawa kapas besar berwarna dadu dan memakannya.

    “Apa itu?” tanya Randy.

    “Oh, itu gula kapas! Kamu belum pernah mencobanya?”

    "Belum yank!” kata Randy. “Enak tidak?”

    “Rasanya manis sayang. Mau?” tanya Leon.

    Randy mengangguk. Leon mengantar Randy ke sebuah bangku di bawah sebatang pohon yang rindang.

    “Kamu tunggu di sini saja. Istirahat dulu. Aku akan antre disana!”

    Randy memandang Leon yang sedang mengantre. Lalu dia mengeluarkan kartu pos yang biru yang ada di tasnya dan mulai menulis sesuatu.

    Leon, kekasihku yang paling baik…

    Tak berapa lama kemudian, Leon menghampiri Randy sambil membawa gula kapas berwarna pink.

    “Coba rasakan!” katanya pada Randy.

    Randy mengambil sebagian gula kapas itu.

    “Enak! Manis!”

    “Sekarang kita main apa lagi ya?” tanya Leon. “Naik kincir saja ya?”

    Randy tertawa melihat antusiasme Leon.

    “Apa kamu sudah mulai menikmati kehidupan normalmu?” Tanya Leon.

    “Ya!”kata Randy sambil tersenyum lebar.

    “Kalau begitu rencanaku berhasil!” kata Leon.

    Leon membawa Randy berkeliling taman rekreasi. Ketika satu jam berlalu, mereka kembali ke pintu keluar. Sebelum kembali ke mobil, Leon berkata dengan serius.

    “Sayang, ada yang ingin kukatakan kepadamu!” kata Leon.

    “Apa itu?”

    Leon menggenggam tangan Randy.

    “Saat kamu dioperasi nanti, aku tidak mau kamu takut pada apa pun. Kamu tidak usah takut kehilanganku, Randy .Aku akan selalu menemanimu. Aku berjanji tidak akan kenapa-napa walaupun kamu tidak berhasil dioperasi! Aku mungkin akan sangat sedih, tapi aku yakin aku bisa melaluinya! Jadi jangan khawatir dan lakukan saja operasimu dengan tenang.”

    Randy tersenyum. “Aku tahu, sayang.”

    Randy melepaskan pegangan tangan Leon.

    “Aku juga tidak ingin kamu takut kehilanganku. Leon, apa pun yang terjadi aku akan selalu berada di sampingmu!”

    Randy menunjuk hati Leon.

    “Aku akan selalu berada di sana!”

    “Aku tahu!” kata Leon dengan mata berkaca-kaca.

    “Terima kasih untuk rekreasinya, sayang!” kata Randy sungguh-sungguh kemudian memeluk kekasihnya, Leon pun membalas pelukannya.

    Randy pun melepaskan pelukannya

    “Ayo,kita ke rumah sakit sekarang!”

    Leon menganguk.

    ***

    Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, mereka tertawa riang. Randy tertawa mendengar lelucon Leon.

    Lalu tiba-tiba dia merasa sesak napas.

    Leon sangat panik.

    “Sayang, kamu kenapa?” Tanyanya gelisah.

    “Le..on…” kata Randy lemah.

    “Jangan berbicara, Randy!” kata Leon. “Istirahatlah!”

    Randy menggeleng.

    “Aku ingin kamu tahu bahwa hari ini aku benar-benar sangat bahagia!”

    Melihat muka Randy yang pucat, Leon benar-benar ketakutan.

    “Randy jangan berbicara lagi!” kata Leon sambil menggengam tangan Randy.

    “Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit! Bertahanlah!”

    Randy menggenggam tangan Leon.

    “Leon, aku rasa waktuku telah tiba. Jangan sedih. Aku yakin kamu akan baik-baik saja karena kamulah satu-satunya kekasih terbaikku dan orang yang paling kuat .”

    Setelah itu Randy tidak sadarkan diri.

    “RAAAAAANDY!!! “ teriak Leon menjerit keras.

    “Pak, cepat ke rumah sakit!” teriak Leon pada Pak Budi.

    BERSAMBUNG

    1 part lagi cerita ini tamat guyz, berikan like minimal 15 untuk part ini, kalau sampai 15 langsung aku post part terakhir

    BERIKAN LIKE MINIMAL 15 JANGAN LUPA KOMENTAR BANYAK YA ;)
  • Aahhh randynya :'( jangan mati dong kasian leonnya :'(
  • Masa iya sad ending? Errrr
    Tapii kayaknya aku kayak pernah baca cerita yg mirip kyak gini haha
    Tapi gatau deh, kayak pernah tau jalan ceritanya ~
  • Yg kasih like jdi bf gw :D :p
  • Yahhhh jangan matii dong randyy :'( kasian si leon nantii :'(
  • yaaaaaah bad feeling dah.
  • kita doain terbaik bwt Randy :)
    @tianswift26

    lihat aja part selanjutnya....ini adaptasi novel 3600 detik yg dijadikan film ;)
    @rezka15

    hahaha bro, kok promosi sih??
    @Akang_Cunihin

    lihat part selanjutnya :)
    @Rabbit_1397

    lihat aja ya Bro :)
    @3ll0
  • aduh kata2 mereka berdua mengharukan. :'( smga yg terbaik buat Leon dan Randy.
  • *usap mata dulu
    Huaaa apa bakal dibikin sama persis kayak endingnya 3600 detik?semoga gak semoga gak, soalnya....... Hiks :'( @freeefujoushi
  • Punya bf 1 ekor, bosen eyy
  • Jgan sad ending ya kak huuu... *nangis
  • jangan nangis adek abang jg nangis nih ngetik nih cerita :(
    @Aurora_69

    lihat aja dulu ya ;)
    @Vanilla_IceCream

    emang km udh punya bf bro??
    @Akang_Cunihin

    abang tdk janji haha...
    @delvaro80
  • jangan nangis bro, sini aku tepuk2 punggungmu
    @jimmy_tosca
Sign In or Register to comment.