BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

3600 DETIK [ TAMAT ]

1353638404144

Comments

  • 1 like lagi.
  • Hahaha.. Anti mainstrem ceritanya gitu...
    Aciiie.. Ngajak inbox'n.. Ada apa ini.. Hahaha..
    Boleh boleh...
  • Lanjut lagi....kalo memang sad ending aku udah siap nih,,,,walaupun aku ga suka sad ending sebenarnya...
  • cepat bgt mau 14 woooow...harus ngetik nih tp q mau chat sm bfku dulu, nonton dan makan hehehehe
    @Akang_Cunihin

    haha lihat aja bro...blhkah?? drpada kita rusuhin lapak @LostFaro
    @Daser

    nunggu like dulu ya hehehe ;)
    @akina_kenji
  • Boleh... Kenapa pula tak boleh...
    Hehehe..
  • edited July 2015
    Siiiip makasih sayang wkwkwk #plak...
    @Daser
  • Sama2 sa.... #eh hahaha
    @freeefujoushi
  • edited July 2015
    PART TERAKHIR

    Sepuluh menit kemudian mereka sampai di rumah sakit dan Randy langsung dibawa ke ruang operasi. Orang tua Randy sudah menunggu di sana. Setelah satu jam, dokter keluar dari ruang tersebut.

    Melihat ekspresi dokter tersebut, Leon tahu bahwa Randy telah pergi. Ibu Randy menjerit sambil menangis, sementara Ayah Randy memeluk istrinya dan ikut menangis.

    Leon tidak percaya kekasihnya sudah tiada. Satu jam yang lalu mereka berdua masih tertawa gembira. Kini Leon tidak bisa mendengar tawa pacarnya lagi.

    Para suster membawa tubuh Randy keluar dari ruang operasi, Leon langsung menghampirinya. Randy terlihat seperti sedang tidur.

    Leon meraih tangan Randy dan menangis keras-keras.

    ***

    Tiga hari kemudian Leon menghadiri upacara pemakaman Randy. Sebelum upacara pemakaman dimulai, Ayah Randy menghampirinya.

    “Ada sesuatu untukmu!”

    Ayah Randy memberikan kartu pos berwarna biru kepada Leon. Leon mengambilnya dan membacanya.

    Leon, kekasihku yang paling baik…

    Saat ini aku sedang mengingat pertemuan pertama kita di ruang musik. Saat kamu masuk dengan rambut cokelat kemerahanmu itu aku tahu bahwa hidupku tidak akan sama lagi. Banyak sekali hal yang aku alami bersamamu. Menemanimu menjalani hukuman. Taruhan denganmu. Berpacaran denganmu. Dansa pertama yang payah di hari ulang tahunku. Tidur Berdua. Menjadi tertawaan orang-orang ketika aku mengenakan jaket merahmu yang konyol. Aku menyukai setiap detiknya.Dan aku juga menyadari satu hal lagi. Bukan perjalanan ke taman rekreasi ini yang membuatku hidupku normal, tetapi kamulah sayang yang membuatku diriku menjadi normal. Aku bisa tertawa bersamamu setiap waktu.Terima kasih, Leon karena telah menjadi kekasihku dan telah menyediakan 3600 detik waktumu ini untukku. Aku tidak akan melupakannya seumur hidupku.Berjanjilah kamu akan selalu kuat walaupun aku tidak berada di sampingmu lagi. Kali ini aku meminta agar kamu percaya padaku bahwa apa pun yang terjadi, aku selalu akan berada disampingmu.

    Aku sayang dan Cinta padamu, Leon kekasihku…

    Randy

    Seusai membaca surat itu, air mata Leon jatuh tak tertahankan. Tiba-tiba bahunya disentuh oleh seseorang.

    Leon melihat Ayahnya berdiri di sisinya.

    “Ayah juga ke sini?” tanya Leon

    “Ayah ingin menghadiri pemakaman kekasihmu!”

    Leon terkejut sekaligus senang mendengarnya.

    “Ayah tahu hubunganku sama Randy” tanya Leon dengan muka terkejut.

    “Iya, Ayah tahu sejak kamu menciumnya di halaman rumah saat Ayah pulang awalnya ayah kecewa padamu tetapi semenja kamu berhubungan dengan pacar kamu, aku sering melihat wajah kamu yang senang dan tersenyum ketika pulang ke rumah...Jadi”

    “Ayah menyayangimu, Leon!” lanjut Alex. “Kamu tentu sangat sedih saat ini. Ayah hanya ingin kamu tahu, kapan pun kamu membutuhkan Ayah, Ayah akan berada di sampingmu.”

    “Terima kasih, Ayah!” kata Leon sambil memeluk Ayahnya.

    Ayahnya pun melepaskan pelukannya.

    “Ada satu hal lagi!” kata Alex. “Ibumu ada di sini.”

    “Ibu ada di sini?” tanya Leon terkejut.

    Ayahnya mengangguk. Ibu menyentuh pundak Leon. Leon menatap Ibunya dan memeluknya. Dia menangis tersedu-sedu.

    “Ibu ikut sedih, Leon!”

    “Dia kekasihku sekaligus teman terbaikku, Bu!” kata Leon terisak-isak.

    Ibu Leon tahu hubungan Leon dan Randy setelah mendengar cerita mantan suaminya itu.

    “Menangislah sepuasnya!” kata Ibu Leon.

    Setelah beberapa saat, tangisan Leon mereda. Ibu Leon tersenyum.

    “Bagaimana kalau kamu tinggal bersama Ibu?”

    Leon melihat pusaran Randy di depannya. Foto kekasihnya yang sedang tersenyum memandangnya. Leon tersenyum kembali.

    “Aku tidak bisa pergi bersama Ibu saat ini.” Kata Leon.

    Ibu menatap Leon dengan bingung. Leontersenyum lagi.

    “Ada hal yang harus aku lakukan.”

    Leon menjauhi kedua orangtuanya, ia melangkah mendekati Ayah Randy.

    “Oom, bisakah saya minta bantuan Oom?”

    ***

    Setahun kemudian…

    Leon berdiri di depan makam Randy.

    “Hai!” katanya.

    “Lama kita tidak berjumpa. Hari ini aku merindukanmu sayang, jadi aku datang ke sini!”

    Leon meletakkan karangan bunga yang dibawanya di atas makam Randy.

    “Kamu pernah mengatakan bahwa suatu saat nanti aku akan tahu apa yang harus kulakukan dengan hidupku. Aku mengetahuinya di hari pemakamanmu! Aku ingin kamu tahu bahwa kamu telah memberiku hadiah yang sangat berharga. Seorang teman sekaligus menjadikanku kekasihmu dan sebuah harapan.”

    “Oleh karena itu aku bertekad ingin membagi apa yang telah kamu berikan padaku kepada orang lain.”

    Leon melihat foto Randy lagi dan tertawa pelan.

    “Oh ya, liburan kemarin aku pergi mengunjungi Ibuku di luar negeri. Ibu tampak bahagia dengan kehidupan barunya dan menawarku untuk tinggal bersamanya lagi, tapi aku sudah memutuskan untuk tinggal di sini.”

    “Ada 1 hal yang ingin kukatakan kepadamu...”

    TUIIT

    Omongan Leon terputus ketika bunyi HP Leon berbunyi dan mendapatkan pesan

    From : Yudha

    Kamu dimana sih? Ini kelasnya mau dimulai dan dosennya mulai masuk tahu !!!. Kamu selalu seperti ini.

    Leon tersenyum melihat sms Yudha kekasihnya. Dia menjalin hubungan dengan Yudha 3 bulan yang lalu. Awal mereka berkenalan ketika Yudha menabraknya karena Yudha terburu-buru ke kampus dan Leon terkejut wajahnya mirip seperti Randy, Yudha bahkan satu Fakultas dengan Leon tetapi sifatnya berbeda dia kasar, egois, cemburuan tapi Leon tahu bahwa Yudha menyayanginya.

    Leon menembaknya di taman rekreasi, tempat Leon dan Randy berkencan.

    Leon selalu menceritakan hubungannya bahkan mereka jadian kepada Randy dan sering bertanya kepada kekasihnya “Apakah kamu hidup kembali?”

    Tetapi setelah dia jadian dengan Yudha , Leon menarik perkatannya itu bahwa Randy dan Yudha orang yang berbeda walaupun muka mereka sama.

    To : Yudha

    Ini lagi di pemakaman mengunjungi kekasihku, Iya sayang ini mau ke kampus
    I LOVE U

    TUUUIT

    From : Yudha

    Huh, dasar tidak bilang-bilang kalau gitu aku mau ikut setelah selesai kuliah aku mau mengunjugi pemakaman kekasihmu.
    I LOVE U TOO

    Leon terseyum dan dia yakin wajah kekasihnya memerah.

    Leon melirik arlojinya.

    “Wah, aku harus pergi Randy soalnya aku terlambat masuk kuliah! Sepertinya kebiasaan burukku masih belum sembuh juga! Saat ini aku menjadi mahasiswa kedokteran. Aku ingin menjadi dokter. Aku ingin menyembuhkan orang-orang sepertimu. Di hari pemakaman aku meminta tolong pada Ayahmu untuk memilihkan universitas kedokteran untukku. Dan di sanalah aku kuliah sekarang.

    “Oh ya, Aku dan Yudha akan menemuimu setelah selesai kuliah jadi kamu jangan cemburu ya ketika melihat Yudha ”

    “Satu hal lagi!” kata Leon.

    “Tahukah kamu, betapa sulitnya kuliah kedokteran? Aku harus belajar siang malam. Untung sekali kamu tidak perlu merasakannya.”

    Leon tertawa. “Kamu mendengar semua yang kukatakan, bukan?”

    Dalam hati Leon merasa Randy telah mendengarkannya. Leon berbalik dan melangkah meninggalkan makam Randy. Tiba-tiba semilir angin menyentuh wajahnya.

    Sekuntum bunga melati melekat pada tangannya. Leon memandangnya dengan teliti.Tanpa sadar dia menghitung kelopak bunganya.Genap. Ya. Randy mendengar semua ucapannya.

    Leon memejamkan matanya, lalu mendongakkan kepalanya ke langit.

    “Aku tahu kamu bersamaku di mana pun kamu berada, Randy!”

    Perlahan-lahan Leon meninggalkan pemakaman itu sambil tersenyum.

    TAMAT

    Terima kasih sudah mengikuti cerita ini. Sbenarnya aku ingin bwt Randy msh hidup dan hidup bahagia dengan Leon, tetapi setelah berpikir dan mendiskusikan dengan ortu bahkan bf bertanya tentang penyakit ini hidup mereka hanya sebentar walau operasinya berhasil jd lebih baik bikin Randy meninggal setelah Operasi.

    Sebenarnya aku kepingin bwt Leon hidup sendiri aja tapi kasihan lebih baik dia punya kekasih baru yang wajahnya mirip Randy jd ceritanya tidak sad ending 100 % msh ada unsur happy Ending hehehe.

    Mudah-mudahan pembacaku suka dengan ending ceritanya, dan juga orang spesial untuk baca cerita ini
    1. Kak Hamdan
    2. Adek Ridha
    3. Risman ukelele
    4. Faro
    5. Kak Rahmat yang lagi dekat denganku hehe mudah2an kamu suka ya endingnya ya

    TERIMA KASIH SEMUANYA
  • Endingnya sama dengan yg asli yaa . Cuma di tambahin aja sama si yudha . Walaupun agak bingung karna gak ada cerita jumpa dengan yudha . Tapiii keren sih . Terimakasih sudah nge post cerita yg keren iniii . Hihi
  • tuh kan mati :'(
  • edited July 2015
    udah diceritakan mereka berkenalan ketika yudha menabraknya tidak sengaja hehehe udh q edit lg tambahin sedikit tdk semuanya hehe.....iya bro sebenarnya aku mau bwt happy sm Randy tp tdk mungkin hehe...makasih bro
    @rezka15
  • tuh kan mati :'(
  • Menurut ku sih itu ttp sad ending....
    tp tak apalah..
    ditunggu cerita selnjutnya... Hehe
Sign In or Register to comment.