BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

I Love you, but......

1234689

Comments

  • Mario cemburu ... makin penasaran siapa yang di cerita flashback ...
  • Titip mention ka @fauzha yang flash back lian ya));❤❤❤yaaa
  • @tsunami @new92 @jimmy_tosca @PCYX015 @lulu_75 @arieat @doel7 @3ll0 @amir_tagung @rama_andikaa @OkiMansoor @untitled_0212 @Rabbit_1397 @Agova @Adi_Suseno10

    buat temen temen semua makasih untuk komentarnya ya, dan maaf gue belom bisa bales satu persatu, soalnya jarang ol BF juga kecuali buat update cerita, maaf yak, tapi percaya lah kalau kkomentar kalian merupakan penyemangat gue dalam menulis.

    dan terakhir
    Enjoy Reading....

    CHAPTER 4

    Sepeninggal ayah dan bunda nya menemui dokter pemuda tersebut sejenak mulai mengingat ingat kejadian sebenarnya yang terjadi.

    Tetapi yang dia ingat hanya bahwa dia kabur dari rumah setelah kedua orang tuanya tau tentang orientasi seksualnya dari pihak sekolah, dia kabur karena malu dengan kedua orang tua nya juga dengan kakaknya andros, sedangkan kakak nya yang satu lagi memang sudah mengetahui orientasinya sejak lama karena tak sengaja membaca diary sang pemuda tersebut.

    Pemuda tersebut kabur ketika mengetahui kalau pihak sekolah sore itu pergi ke-rumah nya untuk memberitahu kedua orangtuanya, bahkan dia belum sempat bertemu karena terlalu malu, malu karena putra bungsu kesayangan mereka ternyata gay.

    Namun sayang dia berencana lari keapartemen sang pacar yang baru beberapa hari yang lalu menyatakan cinta kepada nya, tetapi justru ketika sampai di apartemen dia melihat sang pacar tengah bersetubuh dengan perempuan lain yang adalah mantan kekasih sang pacar.

    Tiba tiba saja air mata menetes dari kedua mata pemuda tersebut, mengingat semua kejadian pahit tersebut, tetapi sekaligus juga senang karena ternyata ayah dan bunda nya tidak marah kepada dia akibat orientasi seksualnya yang berbeda.

    Ditengah dia merenungi itu semua masuk seorang dokter bersama kedua orang tuanya.

    “Udah merasa baikan jagoan,?” dokter tersebut bertanya. Mereka nampak akrab karena memang dokter yang menangani dia adalah sahabat dekat dari kakaknya Andros yang juga seorang dokter.

    “belum begitu baik sih kak”

    “kemarin kakak kamu langsung telpon dari Sydney begitu tau kalau kamu masuk rumah sakit” terang dokter yang biasa dikenal dengan nama Andika, sambil memeriksa beberapa bagian tubuh pemuda tersebut. kakak pemuda tersebut memang sekarang lagi melanjutkan studi spesialisnya di Sydney.

    “Nak Dika bagaimana keadaan putra bungsu saya?” bunda pemuda tersebut bertanya setelah melihat dr. Dika selesai memeriksa anaknya

    “Dia baik baik saja, cuma dia kehilangan beberapa memori diotaknya, tapi jangan khawatir itu tidak akan berlangsung lama jika dia bisa mengikuti terapi dengan rutin” terang dokter Dika

    “makasih nak Dika, sudah mau membantu merawat putra kami dengan baik.”

    “Ah dia sudah saya anggap seperti adik saya sendiri, jadi tak perlu sungkan. Saya akan merawat dia dengan baik. Mungkin om sama tante bisa ikut saya sebentar keruangan saya karena ada beberapa hal yang harus saya beritahu.” Dengan tanpa suara dr. Dika keluar dari ruang rawat tersebut diikuti orang tua pemuda tersebut dan meninggalkan dia sendiri.

    FYI dokter Dika merupaka sahabat Andros dari zaman mereka SD, bahkan menjadi dokter pun mereka merencanakan bersama. Sehingga orang tua dari dr dika dan andros yang adalah kakak dari pemuda ini pun sangat dekat. Kedua keluarga ini rutin jalan jalan bersama dan tak jarang menghabiskan weekend mereka untuk jalan jalan bersama.

    ***

    Gak terasa ujian akhir sudah mau dekat dan itu tinggal 1 bulan lagi, selama itu pula hubungan gue sama Mario ngambang, sama sekali gue gak pernah ketemu sama dia, gak berhungan sama sekali, dan gue juga sepertinya gak mau tau urusan dia. Gue masih mengingat terakhir kali kami bertemu dia melarang melarang gue untuk ketemu sama k’Anta, dan itu sama sekali keberatan.

    Gue sekarang lagi bengong di kamar gak tau mau buat apa, jadi ya bisanya cuma bengong.

    Tok Tok Tok....
    Terdengar suara ketukan di pintu kamar
    “ia tunggu sebentar” gue lalu bergegas membuka pintu dan mendapati Bunda yang berdiri di sana

    “Lian ada temen kamu dibawah mau ketemu kamu”

    “bilang aja Lian gak ada Bunda, lagi males ketemu sama orang.”

    “ini anak, masa orang tua disuruh bo’ong, lagian tadi bunda juga sudah bilang kamu ada, turun sana cepetan”

    “iaia bunda” kata gue lalu menutup pintu dan mengekor bunda turun ke bawah. Disana gue kaget liat k’Anta, heran aja buat apa ini anak malem malem ke rumah.

    “halo Lian”sapa k Anta begitu liat gue

    “halo kak, em btw ada apa kak kok kesini malem malem gini?”

    Kak Anta kelihatan bingung sama pertanyaan gue
    “e e ini cuma mampir kok, kebetulan lewat dari temen gue, yang pernah gue bilang waktu mampir kerumah lu waktu itu”
    Gue ingat dia pernah bilang kek gini juga, di malam dimana kami untuk pertama kalinya keluar bareng.

    “oh ia kak, gak apa-apa kok”

    “kamu lagi apa Lian, aku ganggu gak?”
    “lagi bengong aja kok, gak ganggu kak santai aja.”

    Tiba tiba k Anta pindah tempat duduk nya tepat disamping gue. gue langsung heran aja, ngapain nih orang, malah duduk nya mepet banget lagi

    “ehm gue sebenarnya mau bilangg kalau gue kangen sama lu, makanya gue mampir kesini” terang k Anta dan semakin membuat gue degdegan

    “ka-kangen gimana, ada-ada aja lu” jawab gue

    Dan tanpa gue duga tiba tiba k Anta langsung nyium gue dan itu agak lama, dia mencoba menerobos mulut gue tapi gue tutup rapat, dan memang sialnya gue dia malah menggigit bibir gue dan gue langsung mendorong dia menjahui gue

    “apaan sih kak, kok nyium nyium gue segala?!” teriak gue marah, tapi gue berusaha biar ayah sama bunda gak dengar suara gue

    “ma-maaf Lian, gue hanya gak tahan kalau deket-deket sama lu, maafin gue Lian.” Dia terlihat takut takut gitu natap gue, entah takut gue marah atau takut teriakan gue tadi di dengar sama ayah dan bunda.

    Gue masih shock dan tak bisa berkata apa-apa lagi, gue cuma ngelap bibir gue aja yang tadi udah dicium sama dia sialan gue berasa kek cewek cewek yang mau diperkosa.

    “Lian” karena mungkin gue terlalu lama diam dia malah nyebut nama gue

    “i-iya ke-kenapa?” sial kenapa malah gue yang jadi grogi gini? Kurang ajar lu k Anta

    “Gue minta maaf sama lu, abisan gue emang gak tahan kalau deket-deket sama lu, muka lu manis banget dan bibir lu- akh maskud gue, gue gak bisa kontrol diri gue kalau deket deket lu,. Lu masih mau kan temenan sama gue?”
    Tapi aneh nya gue malah gak denger ada nada penyesalan dalam kalimat dia

    “ia gue maafin, tapi sekarang lebih baik kakak pulang aja ini udah malam” gue ngomong tapi gak liat dia sama sekali.

    “gue balik dulu dan sekali lagi gue minta maaf” dia berbicara kek gitu dan langsung pergi

    Gue masih shock, dan gue sekarang inget sama pesan Adien tentang k Anta, huh gue seharusnya emang dari awal hati hati sama k Anta. Gila dia cium gue dirumah gue sendiri di ruang tamu, untung ayah sama bunda tadi gak lihat.

    Gue pun langsung naik ke kamar, pas lewat bunda sama ayah lagi di ruang keluarga pun gue gak tegur lagi karena kepala gue serasa pusing sehabis kejadian ajaib barusan. Sesampai di kamar gue langsung memutuskan untuk tidur, ARGHHH K’ANTA sial, gue teriak sambil nutupin muka pake bantal biar suara gue gak kedengeran sampai ke ruang bawah.

    +++

    Berhubung sudah mau deket ujian akhir jadi hari ini aku istirahatnya milih buat ke perpus aja, selain itu juga untuk menghindari bertemu sama k Anta. Tadinya mau ngajakin si Adien, Cuma dia lagi sibuk sama pacar baru nya dia, jadi ya akhirnya sendiri ke perpus.

    “tolong ambilin buku dong yang disitu” terdengar suara seseorang yang terasa begitu familiar, tapi karena aku lagi serius baca novel jadinya ya gak peduliin. Oke aku emag ke perpus buat baca novel bukan buku pelajaran

    “tolong dong” akh udah males aku denger suaranya dia aku langsung ngambil dan kasih buku itu tanpa melihat orangnya

    “serius amat sih bacanya, sampai sampai gak mau nengok” orang itu berbicara lagi, apa gak liat orang lagi baca ya,

    dan pas gue mau nengok buat kasih dia sepatah dua kata buat diam malah gue yang terdiam sekarang, karena orang itu adalah Mario, pantes aja gue kek familiar sama suaranya.

    “Hai Lian apa kabar?” sapa Mario mengembalikan gue dari keterkejutan gue. gue pun langsung balik ke buku lagi dan pasang tampang jutek

    “Ganggu aja lu orang lagi baca” gue agak nyolot

    “nah gitu dong baru adek gue yang gue kenal” dia ngomong dan nyolek pipi kanan gue, ya ampun gue panas dingin gue berani bertaruh muka gue udah kayak kepiting rebus.

    “duh serius banget yang lagi baca, udah dicolek juga belum mau noleh” dia nyambung lagi

    “iya deh, yang udah sombong sekarang!?” Mario nyambung lagi ucapannya karena gue dari tadi masih natap novel gue, padahal itu udah gak gue baca lagi, cuma alibi aja itu mah

    “siapa yang sombong, bukannya lu yang nyuekin gue?!” gue langsung sambung omongan dia dan sedetik itu juga gue nyesel udah bilang dia nyuekin gue, ntar dikira apa lagi,

    “jadi lu masih marah ya?” tanya Mario langsung

    “Marah kenapa, kan u juga gak ada salah apa-apa sama gue, ngapain marah?!”

    “terus kenapa gitu?!” tanya dia ambigu

    “gitu gimana?” gue balik nanya lagi

    “lu diem gue pas gue datang tadi”

    “yah kan gue lagi baca, jadi serius dong” jawab gue

    Terus selanjutnya hanya keheningan, Mario sibuk sama pikirannya gue sibuk sama menatap novel yang gue pegang

    “Lian ntar pulang sekolah bareng gue ya” kata dia yang tiba-tiba ini, gue seneng bukan main tapi gue juga masih teringat sama kejadian dia batalin janji secara sepihak dan itu buat hilang seneng gue.

    “gimana mau gak?” dia bertanya lagi karena gue lama terdiam

    “gimana ya, tadi udah janji sama ayah mau nemenin ayah ketemu sama temen ayah jadi gak bisa, maaf ya.” Gue hanya beralasan karena masih gak enak sama Mario.

    “kalau gitu biar gue yang bilang sama ayah lu, ayah lu pasti mau lah” waduh gawat lah kalau dia nekat mau ijin ke ayah, tapi ya gue seneng gue berasa kek Mario ni gigih banget ngajak gue pulang bareng

    “gak deh, kan udah janji duluan, kalau ngebatalin takutnya keterusan sering ngebatalin janji” terang gue

    “ya ampun Lian, jadi kamu masih marah sama aku yang gara-gara aku ngebatalin janji sama kamu?! Itu kan udah lewat dan aku udah minta maaf kenapa di ungkit-ungkit lagi sih!!” gue kaget karena dia ngomongnya setengah ngebentak,

    ni anak gak tau kalau kita lagi di perpustakaan apa, dan yang buat gue jengkel semua mata udah liat ke kita sekarang sambil bilang diam.

    “maaf ya Mario, gue gak bisa dan gue minta maaf. Ini gak ada sangkut pautnya sama kejadian kamu ngebatalin janji kamu itu.” Gue juga udah terlanjue emosi

    “lu kok jadi kayak gini sih?! Lu kek berubah tau gak” tuduh dia ke gue

    Gue jadi tambah emosi, apa maksudnya dia bilang gue berubah, deket sama gue aja gak kok bisa bilang gue beubah sih,

    Dan gue liat ke dia, rahangnya tampak mengeras gitu, dia juga ngepal tangannya yang ada di atas meja, dia langsung berdiri tanpa ngomong apa-apa langsung jalan keluar perpustakaan. Oke ini makhluk buat gue bingung

    +++

    Bel pulang sekolah baru aja berbunyi, gue tengah membereskan buku-buku gue

    “Bule gue balik duluan ya, pangeran gue udah nunggu diparkiran” si Adien negur gue

    “Jiah punya pangeran ko nunggu di parkiran, gak elit banget, nunggu nya di singasana kek dimana kek yang bagus gitu” gue coba bercandain dia

    “dasar bule sarap, tapi masih mendingan punya pangeran, dari pada lu, gak ada sama sekali” ejek Adien lalu langsung berjalan keluar kelas.

    Gue yang liat Cuma geleng geleng aja. Gue pun lalu berjalan keluar kelas. Baru sampai di depan pintu tiba tiba

    “Hai Lian” sapa seseorang yang sekarang ini gak pengen gue liat mukanya, kalian pasti tau k Anta.

    “Hai kak, tumben nyamperin ada apa?” gue bertanya

    “gue datang ke sini karena mau minta maaf sama lu atas kejadian kemarin sore, dan sebagai permintaan maaf gue, gue mau ngajakin lu jalan-jalan” terang dia

    “yang kemarin sih gausah di bahas lagi kak, udah gue lupain juga kok,”
    Gue sebenarnya masih males ketemu ni orang, tapi kayaknya permintaan maaf dia tulus ke gue, jadi ya gue maafin dia

    “jadi gimana,?!” tanya dia ambigu, entah kenapa sih semua orang hari ini bertanya nya ambigu gitu, sebenrnya gak semua sih Cuma Mario tadi di perpus sama sekarang k Anta

    “gimana apanya kak?”

    “yah pikun ni anak, tadi ajakan jalan nya, gimana , jadi?” tanya dia lagi dengan penuh harap.

    “oke deh” Gue sebenarnya mau nolak tapi berhubung lagi males pulang cepet juga gue iyain aja, tapi gimana tadi gue nolak ajakan Mario malah sekarang terima ajakan K anta.

    Gue dan k Anta lalu berjalan ke arah parkiran, kayaknya k Anta ini anak orang kaya deh, dia kesekolah gue liat gonta ganti mobil terus, btw muka k Anta ini kalau di perhatiin mirip seseorang, seseorang di masa lalu gue yang gak pengen gue inget lagi, tapi mirip siapa ya?
    Ah bodo gue mau jalan jalan bukan mikirin kemiripan orang.

    Sebelum gue masuk ke mobil k Anta gue ngerasa kek ada orang perhatiin gue. tapi siapa ya?! Jadi gue coba ngedarin pandangan gue ke sekeliling, dan ketika gue liat kebawah pohon deket ruang guru disitu ada mobil Mario terparkir dan dia lagi ngeliatin ke gue tajam dengan k Anisa lagi bergelayut manja di lengannya dia. Mati gue!!! tadi nolak ajakan dia alesan karena nemenin Ayah malah sekarang naik mobil k Anta
    “Lian cepet masuk, mau bengong disitu terus!?” tegur k Anta dan gue langsung masuk kedalama mobil,

    dan gue perhatiin Mario terus ngeliatin mobil k Anta yang perlahan berjalan meninggalkan tempat parkir.
  • Duhhhh makinn bagusss ni cerita
    Jangan" anta itu yang bikin lian lupa ingatan

    Lanjuttt!!!!
  • sepertinya emang Julian yang di flasback tapi dengan siapa ahirnya ... makin penasaran ... berani juga ya ka Anta ...
  • Omaigadd ❤❤❤❤
  • Hehehe ... masih nyimak jalan ceritanya :)
  • Makin bagus nih jalan critanya, penasaran bgt gua
  • Suka Suka suka
  • btw makasih ya semua , nnti tinggal di tunggu aja kelanjutannya , chapter 5 rencana besok update,
  • makin bagus...
  • jangan² Anta sodara dr mantannya Lian.
  • aku tdk dimention sih Bro :(
Sign In or Register to comment.