It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Setuju sama kak hiddenpark pada poin gak relevan dari berbagai perspektif, misalnya ekonomi. Nyepi durasinya sehari, ramadhan sebulan. Dampaknya lebih 'whoaaa' ke para pengusaha warteg. Dari objeknya pun, ada berapa ribu org yg gak puasa di seluruh Indonesia jika larangan buka warteg diterapkan di Indonesia? Ada berapa org d Bali saat Nyepi yg tdk merayakan Nyepi..
Setuju sama kak in, nanti akan jadi keunikan Indonesia sendiri. Suasana Ramadhan begitu khas dan penuh penghargaan. Pada level tertinggi imajinasi saya tentang hal ini, saya bayanginnya di seluruh Indonesia, poin penting rasa hormat dan sikap saling menghargai yang kak in sebut tadi, benar-benar sesuatu yang tercipta otomatis. Misal di satu kompleks komunitas muslim ada satu keluarga hindu di satu rumah, nanti saat Nyepi jalan dirumah mereka dipalang dan kalau rumah-rumah sebelah mo keluar, mobil udah diparkir di jalan sebelah, motor dorong dulu keluar dari jalan yg dipalang baru boleh starter. Semacam itulah.
Now there's a song that came up to my mind tonight.. This song is about.. Oh just check it out. This is to all of you,
*singing*
Pancasila rumah kita
rumah untuk kita semua
nilai dasar indonesia
rumah kita selamanya
untuk semua puji namanya
untuk semua cinta sesama
untuk semua warna menyatu
untuk semua bersambung rasa
untuk semua saling membagi
pada semua insan, sama dapat sama rasa
oh indonesiaku
Hasil risetnya adalah :
1. Dari googling
Well, I found this insightful blog that hopefully can shed some light.
https://simfoniketeduhan.wordpress.com/2013/12/27/apakah-perayaan-hari-raya-nyepi-di-bali-merupakan-pemaksaan-kepada-non-hindu/
Berarti konsepnya adalah respek, penghargaan. Memerlukan partisipasi bersama, karena unsur respek.
2. Bertanya langsung ke temenku orang Bali, apakah dasarnya semua kegiatan dihentikan saat nyepi, bahkan kegiatan yang dilakukan oleh non-Hindu.
Jawaban temenku adalah : Sebenarnya bagi yang tidak merayakan nyepi masih boleh beraktivitas, sepanjang tidak menimbulkan kegaduhan, dan keluar rumah/hotel. Bahkan sekarang banyak hotel yang membuat paket nyepi. Mereka mengadakan kursus memasak, membatik, dan aktivitas lainnya bagi yang tidak merayakan nyepi.
Lagi-lagi konsep yang ditekankan adalah penghargaan, respek.
Aku ga menemukan alasan pelarangan aktivitas bagi non-Hindu di saat nyepi adalah karena menyucikan kembali pulau Bali..
=================================
Terkait dengan pelarangan karena bisnis, entahlah yahh.. Kalau untuk case nyepi dan Ramadhan mungkin ga pas, tapi untuk ritual yang lain mungkin iya.
Terkait dengan menjaga kepentingan. Ya iyalaah. Tujuan dibuatnya suatu aturan adalah untuk menjaga kepentingan. Kepentingan siapakah? Kepentingan masyarakat mayoritas tentunya. Orang Bali yang berada di Bandung tetap dapat merayakan nyepi, dan tentunya dengan sadar diri bahwa keheningannya akan terganggu karena berada di lingkungan yang tidak medukung kepentingannya. Demikian juga umat Islam yang berada di Maumere. Itu sudah hal yang lumrah. It goes without saying.
==================================
Terkait Aceh. Well.. Well.. Ini agak berbeda casenya. Aceh diberi mandat khusus oleh pemerintah RI untuk menjalankan hukum Islam di wilayah Aceh. Sehingga memang di sana yang berlaku adalah hukum Islam, dan bukan hukum Indonesia secara general.
Di sini lagi kembali kita lihat betapa Indonesia berusaha merangkul semua kepentingan.
==================================
Nah, terkait tempat hiburan malam yang tutup selama bulan Ramadhan, tapi bulan berikutnya boleh buka kembali...
Well.. Itulah bentuk pengayoman tertinggi dari pemerintah kita. Dimana yang diayomi tidak saja yang bagus2, tapi juga yang mendatangkan uang. Lol
http://www.goenawanmohamad.com/2010/08/16/daging/
Contoh yang saya rasa ideal, di Manado sih. Untuk sebuah kota besar dan modern, ada mesjid di kawasan Boulevard yang lingkungan kristen dan lingkungan 'vulgar' kota. Kalau natal, yang muslim jagain mesjid dan ikut saling kunjung ke yang Natalan. Sebaliknya, pas Idul Fitri, di mesjid sebelum salat ied ada pidato singkat utusan walikota/bupati sbg ucapan selamat, dan yang non muslim ikut silaturahmi ke rumah-rumah yang muslim.
Walaupun sering dikatain 'saling gigit', masing-masing gak mau rugi gak makan enak. Haha, eh tapi yang muslim mesti hati-hati kalo ke tempat yang natalan, kan lucu banget kalo gak sengaja icip rintek wuuk )
Awal tengah (biasae pas nuzulul quran) akhir
Yaiyalah, gulai otak biasa laku 20 porsi sehari bisa zero kalo pas siang di ramadhan
@LittlePigeon sotoy!
Yg apple to apple dunk!!
@LittlePigeon sotoy!
Yg apple to apple dunk!!
Biarin. Ini aja gw udah lumayan lama ga main k mari. Gw bela2in hr ini main kemari krn kangen kalian :-P
jangan nyebut kata horor itu!
Wanita sebaik dia gapantes spt pria kantung menyan kayak elu.
@LittlePigeon
yes i absolutely know that she's a very perfect angel :-(
for my BF
"lo nelfon gue yang nelfon selalu, gue ngirimin lo pulsa berapa kali tau, lo makan kalo jalan gue bayarin, lo minjem duit gue 3 juta...
kemana mana gue yang nyetir pake motor gue, lo gabisa nyetir..
lo KOST gue bantuin pindahin brg, gue bantuin ngiter nyari kosan buat lu, pagi pagi gue bela belain bawa spatu buat minjemin lo buat kerja tangerang-jkt,.. SUMPAH, berani blg gue .. orang yang punya pcr kaya gue bersyukur.. ! ga kaya lo
padahal jelas jelas fisik gue lbh bagus dari lo,lbh ganteng, lbh tinggi.. gue lbh perhatian, Masa depan gue lebih cerah, gue sabar banget ga pernah marah sama lo, gue gapernah minta apa apa sama lo, gue cuman minta perhatian lo, wajar karena gue itu BOT..
trus gue dikasarin terus dan ga dipeduliin tp gue ttp bertahan
gue tolol apa gmn deh?
"