It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Adi_Suseno10
@Adiie
@octavfelix
@3ll0
@Tsu_no_YanYan
@lulu_75
@harya_kei
@Bun
sorry aq tidak begitu pintar dalam cerita adegan ranjangx hnya bisa sgitu deh...
mkssiii buat yg mau baca..
lanjutin dong
aah...bingung g ngerti aku sm Arkan..
Kurang hot ya,,,
Lol
“Aku hanya memberimu waktu untuk menjelaskan.” ucapku tanpa mau repot-repot menatap kearah Aron.
“Menjelaskan?” nada suaranya terdengar bingung, Aku hanya bisa mendengus kesal.
“Kamu dengan Alin, ada hubungan apa kalian? Apa kalian ada main di belakang ku? Apa ada sesuatu yang tidak kalian beritahu padaku?” Cerca ku, suaraku syarat dengan rasa cemburu. ya aku memang cemburu dan itu kusadari baru saja, aku benci mengakuinya.
“Aku tidak ada apa-apa dengan Alin, Arka. Tadi kami bertemu di tempat putsal.” jelasnya gereget.
“jadi sekarang Alin juga suka putsal?”
“Bukan dia yang main putsal, dia menemani fajar dan mereka pacaran. Baru tadi aku di beritahu dan pas tadi kamu lihat aku pegang tangan Alin itu karena Alin ingin mencubit pinggang ku sebab aku mengejeknya pacaran dengan fajar.” Aku hanya bisa terdiam mendengar penjelasan Aron, ternyata aku salah sangka dan sekarang sungguh aku malu sekali.
“Fajar cowok alim itu?” Tanya ku mencoba mengalihkan pembicaraan. Aron hanya mengangguk. “Fajar yang sering pidatoin kamu soal Orientasi sexsual mu?”
“iya sweetheart. aku juga awalnya tidak percaya tapi coba kamu lihat tadi bagaimana perhatiannya Alin sama Fajar. aku aja sampai tidak bisa nahan tawa aku.” Kulihat Aron tersenyum, aku juga ikut tersenyum.
Mobil Aron berhenti didepan gerbang rumahku, aku melihat gerbangnya tertutup. Aku pun berinisiatif turun untuk membuka gerbang tapi saat aku buka pintu mobil, Aron menahan lengan ku. Aku menoleh kearahnya.
“Aku mau buka gerbangnya dulu.” jelasku.
“bisakah kita bicara sebentar?” raut wajahnya terlihat serius, Aku akhirnya menutup kembali pintu mobil dan memposisikan tubuhku kearah Aron, hal yang sama juga di lakukannya.
“apa?”
“maukah kamu berjanji satu hal padaku? dan sebagai gantinya aku juga akan berjanji padamu.” Dia memegang tangan ku dan meremasnya, seolah itu ucapan yang paling tak ingin ia katakan.
“kamu mau aku berjanji tentang apa?”
“jangan temui pria itu lagi,” deg.. jantungku seakan ditabuh oleh genderang perang.
“Aron aku..” suaraku tercekat. jika memang Dirga yang dia maksudkan, Lantas darimana dia tahu? Alin?
“Aku janji akan buat kamu bahagia, aku akan membantumu untuk bisa melupakannya. asal jangan temui dia lagi, apapun yang terjadi. karena itu sangat menyiksa ku. setiap kali aku berpikir tentang Dia, pasti akan terlintas hal buruk. seperti kau yang akan lebih memilih dia dibandingkan dengan ku atau kau yang menjalin hubungan dengannya tanpa sepengetahuan ku. itu sungguh membuat hatiku tidak tenang.”
Kalimat panjang yang dilontarkan Aron benar benar membuat hatiku tak menentu, sesakit itukah mencintaiku? sungguh hatiku masih labil saat ini. Aku tidak tahu mana yang benar-benar ku cintai.
“Aku janji.” ternyata suara itu yang keluar. ku peluk Aron dengan erat, berharab aku bisa berbagi dukanya lewat dekap ku. ***
@Adi_Suseno10
@Adiie
@octavfelix
@3ll0
@Tsu_no_YanYan
@lulu_75
@harya_kei
@Bun
@irvan_17
@kaka_el oke oke....
Diawal kalimat huruf besarnya sering kelupaan.
1 lagi updatenya kuraaaang panjaaaaang #ditabok