BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

RANDOM FUNNY STORIES (tanpa SARA ya) jadi ga boleh marah :D

18911131426

Comments

  • Di sebuah kafe kecil di daerah pinggiran kota Paris,
    seorang pelanggan sedang minum brendi segelas
    demi segelas, orang yang duduk di sebelah dan
    yang di atas mejanya terletak satu botol limun buah
    lemon dengan tak tertahan lagi berkata:
    "Sorry, apakah Anda mengetahui, di antara 3 orang Prancis biasanya pasti ada seorang yang terkena
    sakit lever karena menenggak minuman keras
    dengan tiada terkendali."
    "Ah, hal ini sama sekali tak ada hubungannya
    dengan diriku, aku adalah orang Denmark!"
  • Saatnya isteriku ikut ujian SIM telah tiba. Begitu ia
    masuk ke dalam mobil, pejabat penguji SIM
    kusodori uang sebesar Rp. 6 juta.
    Pejabat penguji berkata: "Maaf, Pak, aku tidak
    menerima uang suap!"
    "Bukan, ini bukan uang suap, Pak," kataku: "Ini uang reparasi mobil penguji yang kubayar lebih dulu kepada Bapak!"
  • Seorang pemuda jatuh cinta dengan seorang gadis
    cantik. Suatu hari sang gadis mengatakan kepada
    kepadanya bahwa besok adalah hari ulang
    tahunnya yang ke 21. Pemuda itu mengatakan kepada gadis itu bahwa dia akan mengirim bunga mawar... satu tangkai untuk setiap tahun dari hidup sang gadis pujaan.
    Malam itu ia menelepon toko bunga lokal dan
    memerintahkan untuk mengirim 21 mawar dengan
    instruksi bahwa bunga itu akan dikirim keesokan
    harinya.
    Ketika toko bunga sedang mempersiapkan pesanan, pemilik toko menganggap bahwa pria itu adalah pelanggan yang baik, ia menambah selusin mawar ekstra dalam buket. Dan sekarang si pemuda tidak pernah tahu apa yang membuat gadis cantik itu menjadi marah padanya.
  • Seorang suami isteri sedang berjalan-jalan dengan
    santai di sebuah jalan, waktu mereka berjalan
    sampai di sebuah persimpangan, si suami tanpa
    mempedulikan rambu-rambu lalu lintas bermaksud
    segera menyeberang jalan dengan menarik lengan
    isterinya. Pada saat itu sebuah mobil yang lewat dengan kecepatan agak tinggi hampir saja menubruk mereka. Si sopir mobil sambil menjulurkan kepala dari jendela mobilnya sambil memaki-maki: "Hai, si otak udang! Rupanya kamu sudah bosan hidup ya?"
    Karena terkejut, sang isteri seketika dengan tergagap-gagap menanya kepada suaminya: "Lho,
    orang itu kok kenal dengan dirimu. Siapa dia?"
  • Bu guru: "Anak-anakku, coba kalian berpikir
    sebentar, di dunia ini hewan yang paling berguna
    menurut pendapatmu hewan apa?"
    Amir cilik: "Hewan yang paling berguna ialah ayam."
    Bu guru:"Mengapa?"
    Amir cilik: "Sebelum terbentuk dan menjelma sebagai ayam, ia sudah dapat dimakan; sesudah
    mati, ia tetap juga boleh dimakan, bukan?"
  • Bu guru Lina mengajar di kelas satu SD, ia
    orangnya sangat baik hati dan sering menasehati
    anak-anak jangan suka mengolok-ngolok kelemahan dan kemalangan orang lain. Pada suatu hari, Bart cilik berlari kemari dan berkata kepada Bu Lina: "Bu guru, hari ini ada seorang anak kecil jatuh ke dalam kubangan, semua orang pada ketawa terpingkal- pingkal, hanya diriku yang tak tertawa."
    "Bart sungguh-sungguh seorang anak yang patuh,
    apa yang kamu perbuat itu benar." Puji Buru guru Lina, "Tetapi tadi yang jatuh ke dalam kubangan itu siapa?"
    "Aku sendiri." Jawab Bart cilik.
  • Ketika Seorang Guru baru sedang mengabsen
    murid-muridnya. sang guru tertarik pada sebuah
    nama, dan dengan penasaran si guru lalu
    memanggil muridnya yang satu ini
    Guru: "Smary Saklitinov, coba kemari!"
    Murid: "Ya Bu,Saya." Guru: "Sini Kamu Nak,kamu keturunan Yugoslavia ya?"
    Murid: "Nggak Bu!"
    Guru: "Lalu Kenapa nama kamu Smary Saklitinov?"
    Murid; "Oo...itu... Smary singkatan dari nama bapak saya Sumartono dan ibu saya Maryati..." Guru: "Lalu Saklitinov?"
    Murid: "Sabtu Kliwon Tiga November..."
  • Hartono: "Hasan, aku dengar kamu telah membeli
    seekor kakaktua yang pandai bicara. Sekarang
    bagaimana, apakah ia masih hidup?"
    Hasan: "Aduh, jangan nyinggung-nyinggung hal ini
    lagi dah, belum sampai seminggu ia sudah mati."
    Hartono: "Apakah ia mati karena sakit?"
    Hasan: "Bukan, ia getol bertanding bicara dengan
    isteriku, akhirnya mati karena kecapekan."
  • Sebuah feri tenggelam diterpa badai dan hujan. Di
    dalam feri makhluk yang beruntung masih hidup
    hanya tinggal 3 orang, satu ialah seorang pedagang sukses, satu ialah seorang anak remaja, dan satunya lagi ialah seorang gelandangan. Mereka bertiga setelah diterjang dan diombang-ambingkan oleh ombak besar akhirnya terdampar di suatu pulau kecil. Pada suatu hari, anak remaja itu memungut sebuah lampu wasiat di tepi pantai, sesudah digosoknya berulang-ulang, seorang jin baik tiba-tiba nongol dan keluar dari lampu itu, ia minta mereka mengajukan harapannya masing-masing.
    Pedagang berkata: "Aku ingin kembali ke
    perusahaanku untuk melanjutkan usahaku dan terus mencari keuntungan!" Jin baik itu manggut-
    manggut. Sejenak kemudian, begitu mendengar
    suara angin menderu dengan dahsyatnya, pedagang itu segera menghilang.
    Anak remaja sangat mendambakan pulang ke
    pangkuan orang tuanya, maka ia berkata: "Aku
    hanya ingin bisa pulang ke rumah!" Jin baik itu
    sekali lagi manggut-manggut. Begitu mendengar
    angin berembus keras, anak remaja itu juga segera
    menghilang.
    Sesudah berpikir sebentar, gelandangan berkata:
    "Aku hidup seorang diri di sini sudah tentu akan
    kesepian dan sangat membosankan, maka itu aku
    mengharapkan mereka berdua akan kembali lagi
    untuk mendampingi diriku!"
    Begitu mendengar deru angin berembus, pedagang dan anak remaja itu kembali lagi.
  • Seorang calon dokter jiwa sedang berlatih praktek di sebuah rumah sakit jiwa. Pada suatu hari, seorang pasien penyakit jiwa tiba- tiba mengejarnya dengan tangan memegang sebilah
    pisau dapur. Calon dokter yang masih muda itu
    dengan gesit segera berlari membelok, akhirnya ia sampai ke sebuah jalan buntu dan tak bisa berkutik
    lagi. Di dalam hati ia berpikir: "Celaka dua belas, kali ini aku benar-benar akan mati konyol dah."
    Tetapi sama sekali di luar dugaan, pada saat yang
    sangat genting ini, pasien yang mengejarnya tersebut tiba-tiba berkata: "Ayuk, ambillah pisau ini,
    sekarang giliranmu yang harus mengejar diriku!"
  • Waktu menyerahkan pekerjaan lukisan yang
    diberikan oleh guru, seorang murid menyerahkan
    selembar kertas gambar kosong.
    Guru: "Lho, di mana lukisanmu?"
    Murid: "Ya, di sini. Ini adalah hasil lukisanku, sebuah lukisan abstrak kontemporer."
    Guru: "Apa yang telah kamu lukis?"
    Murid: "Sapi sedang makan rumput."
    Guru: "Lalu rumputnya di mana?"
    Murid: "Sudah habis dimakan sapi."
    Guru: "Nah, sapinya sekarang di mana kok ngga
    kelihatan?"
    Murid: "Sesudah habis makan rumput, sapinya telah pergi."
  • Ada 4 orang mahasiswa pindah kontrakan dengan 2 kamar tidur. Nama mereka adalah Kevin, Paul,
    Budi, dan Jono. Tiga dari 4 mahasiswa itu dengan
    cepat menemukan bahwa Jono punya masalah
    mendengkur yang mengerikan. Tak seorang pun
    ingin sekamar dengan dia. Mereka sepakat untuk bergiliran.
    Malam pertama giliran Kevin. Keesokan paginya,
    Kevin berjalan keluar ke ruang tamu, dengan mata
    berkaca-kaca dan merah. Paul dan Budi bertanya,
    "Apa yang terjadi?".
    Kevin mengatakan, "Yah dia mendengkur begitu keras dan saya tidak bisa tidur sama sekali, jadi
    aku hanya duduk dan mengawasinya sepanjang
    malam."
    Malam berikutnya, Paul sekamar dengan Jono.
    Keesokan paginya, matanya merah dan rambutnya
    berantakan. Dia mengatakan, "Jono mendengkur begitu keras tadi malam, alih-alih tidur aku duduk
    dan menatapnya sepanjang malam."
    Malam 3 giliran Budi. Budi adalah mantan pemain
    sepak bola dengan berat sekitar 100 kilogram.
    Keesokan paginya, ia berjalan ke ruang tamu
    dengan mata segar dan muka cerah. Paul dan Kevin jelas terkejut, bertanya bagaimana Budi melewatkan malam. Budi mengatakan, "Nah sebelum saya pergi tidur aku ke tempat tidur Jono dan memberinya ciuman selamat malam, dan bukannya tidur dia malah duduk dan mengawasi saya sepanjang malam."
  • Seorang professor sedang memberikan kuliah pada 300 orang muridnya di sebuah universitas.
    Kata professor "Kalau Anda tidak tertarik dengan
    kuliah yang saya berikan, Anda dapat keluar kapan
    saja."
    Setelah kuliah berjalan selama 30 menit sedikit demi sedikit mahasiswa di kelas tersebut keluar
    sehingga hanya tinggal seorang saja yang tinggal.
    Setelah professor menghabiskan kuliahnya
    professar berkata, "Terima kasih karena bersedia
    mendengarkan kuliah saya."
    Orang itu menjawab, "Tidak mengapa, Tuan. Saya kan sopir Tuan..."
  • "Hei, kamu yang berdiri di belakang," tegur seorang
    dosen di kelas, "Coba sebutkan orang yang terlibat
    dalam Perjanjian Linggajati!"
    "Maaf, saya tidak tahu, Pak."
    "Apa? Tidak tahu? Baiklah, kalau begitu sebutkan
    saja tahun berapa perjanjian itu ditandatangani?" "Maaf, saya tidak tahu juga, Pak..."
    "Tidak tahu sama sekali? Informasi itu kan sudah
    saya berikan untuk dibaca minggu lalu. Jadi untuk
    apa kamu datang ke sini kalau tidak tahu?"
    "Mau memeriksa kabel lampu ini, Pak... Saya
    petugas PLN."
  • Bangunan berusia 100 tahun yang telah berfungsi
    sebagai asrama mahasiswa dan ruang belajar dari
    sebuah universitas kecil akan segera dibongkar.
    Ketika bangunan mulai diledakkan, orang-orang
    merasakan kecemasan dan kesedihan yang dialami salah satu profesor tua yang berdiri di dekat bangunan itu.
    "Ini pasti sulit untuk dilihat," kata dosen muda,
    "Tradisi terkait dengan gedung itu, kenangan semua mahasiswa dan dosen yang tinggal dan belajar di sana. Saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya hal ini bagi Anda."
    "Ini lebih buruk dari itu," jawab si Profesor. "Saya
    pikir saya meninggalkan handphone di sana."
Sign In or Register to comment.