BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

[Untitled]. determine by yourself. - Season 1

1568101116

Comments

  • wah Satria suka Juna ... siapa lagi yang ngintip ...
  • edited January 2015
    Hahaha ... sms gomball.. ude jadian aja :D
  • Sukaaaaa Part ini.Kedekatan Juna-Satria.
  • baru bacaaa. danke ell @3ll0 udah mention

    yg mau gw komen udah dibilang sama yg lain. tp makin kesini udah lebih bagus walao yg awal2 juga udah bagus.
    satria suka elo tuh jun. masa' gak nyadar sih
  • keep mention ya andra
  • suka sm prcakapan sms mereka. wkwk
  • Maaf baru bisa mampir.. Lagi sakit jadi ga keurus :( maaf ya :)
  • "Juna!" Aku lihat perempuan cantik lari menuju padaku saat aku baru keluar kelas.
    "Apa? Ngapaen sore-sore gini belon pulang?" tanyaku.
    "Jun, bantuin Laura mau gak? Mau, ya... Yaaaaa...." bujuk anak itu.
    "Bantuin apa sih, La?"
    "Gini, Jun." Ia menyeretku ke bangku depan kelas. "Aku tuh naksiiiiiiiiir banget sama Satria. Bantuin gue dong biar dia mau sama aku..."
    'A...ah? Lu ga tau apa yang dibilang Satria waktu itu sih, ya.'
    "Jun!" Dia membuyarkan lamunanku.
    "Apa?"
    "Iih, denger gak sih?"
    "Iya, iya, gue denger. Kalo menurut gue, loe kudu tau apapun kesukaan Satria. Loe juga harus bisa jalin pertemanan ama dia. Secara loe kan baru kenal ama dia kemaren."
    "Emang, Satria suka apaan sih?"
    "Ya, mana gue tau.. Secara gue gak pernah nanyain..."
    "Oooooh...." Laura manggut-manggut. "Oke! Gue coba."
    Ia segera pergi meninggalkanku.
    "Bye! Thanks ya!"
    Aku menggeleng-gelengkan kepala. Bukannya melihat tingkahnya dia yang rempong dan alay, tapi aku menduga dia gak bakalan berhasil.
    'Satria gak mungkin tertarik sama loe, Ra...'
    ---
    (⇱ Rio)
    Aku masih membuka-buka lembar-lembar halaman fisika. "Snapdragon"-nya Ilan Bluestone yang sedang menggetarkan permukaan gendang telingaku makin membuatku semangat.
    Setelah bosen baca materi, aku mencoba untuk mengerjakan soal-soalnya. Gak tau kenapa hari ini aku rajin banget.
    [SMS Mode]
    [Juna] (19:14) "Kak Rio, bantuin garap PR fisika dong.."
    [Rio] (19:15) "ya km ksini aj.. Aku lg di kosan kok.."
    [Juna] (19:18) "ok. Aku otw."
    Asalnya sih pengen gak mau ngajarin. Tapi ntar aku dikira jahat.. Ceilaah. :D
    15 menit kemudian, ada yang ketok-ketok pintu.
    "Assalamu'alaikum. Kak Rio!"
    "Waalaikum salam." Aku membuka pintu. Terlihat sesosok pemuda putih tampan dengan kaos oblong hitam ketat dan celana jeans biru panjang. Kaos ngepres badannya juga keliatan.
    "Boleh masuk?" tanyanya. Aku cuman mengangguk menatapnya.
    Dia langsung rebahan di kasur. Lalu ia mengambil LKS-nya. Kemudian ia duduk di lantai.
    "Mana?" tanyaku. Dia membuka-buka LKS-nya.
    "Mmm..... Ini. Nomer 10 sampe 15." katanya. Aku menarik LKS-nya.
    "Ooh... Gini. Kamu cari x nya dulu pake rumus kecepatan.. Terus ntar x nya kan ketemu.."
    "Ooh, iya.. Iya.."
    "Bentar! Belon selese!"
    "eh.. Gmn selanjutnya?"
    "Kan udah ketemu kan tadi. Terus kamu masuk-masukin ke rumus selanjutnya.."
    "Oooh... Oke. Aku coba."
    "Pake pensil dulu aja, Jun.." saranku. "Biar ngapusnya gampang,"
    Dia menggeledah tempat pensil. "Haa pensilnya tumpul.."
    "Ada rautan ga, Kak?" tanyanya.
    "Aduh ga ada, Jun. Pake pemes aja.." Aku menyodorkan pemes padanya. Pemes itu mirip cutter.
    "Ati-ati Jun pakenya. Ntar berdarah.. Sini aku aja yang ngerautin." tawarku. Juna menolak.
    "Udah aku aja.."
    Lagi asik-asiknya ngeraut, tiba-tiba jari Juna terluka.
    "AAAW!" pekik Juna. Jari telunjuk kirinya mengucur darah segar yang lumayan banyak.
    Aku menarik tangannya yang berdarah itu. "Tuh kan.. Dibilangin juga apa.." kataku. Tanpa dikomando aku langsung mengisap jarinya yang berdarah itu sampai darahnya gak keluar lagi.
    Dia cuman bengong liatin aku.
    "Maaf, aku cuman ngasih first aid doang..." Dia cuman mengangguk, lalu tersenyum.
    "Makasih ya, Kak," katanya.
    "Mending di-betadine itu, biar gak infeksi," katanya malu-malu. Dia gelagapan terus ngambil LKS-ku.
    "Dah. Kerjain," suruhku. Dia mengangguk sambil gigit jari. Aku kembali belajar.
    Duh. Kok aku perasaannya gak karuan gini ya?
    ---
    Seret ahh
    @Tsunami
    @balaka
    @3ll0
    @d_cetya
    @cute_inuyasha
    @Wita
    @lulu_75
    @susucoklat
    @centaury
  • Pertama gak yaa
  • Mau ngapain tu Rio?
  • Jiaaaa mulai dehh chemistry nya :P
  • pendeknyaaa
  • "Mending di-betadine itu, biar gak infeksi," katanya malu-malu. Dia gelagapan terus ngambil LKS-ku.

    mungkin maksudnya kataku ye? terus juna ngapain ngambil lks rio?
  • balaka wrote: »
    "Mending di-betadine itu, biar gak infeksi," katanya malu-malu. Dia gelagapan terus ngambil LKS-ku.

    mungkin maksudnya kataku ye? terus juna ngapain ngambil lks rio?

    Iya harusnya kataku.
    Duh itu ada bagian yg ilang, besok aku edit
    Ya namanya aja org lagi suka, otak bisa konslet :D
Sign In or Register to comment.