It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
masih ado lanjutanyo rupanyo..
masih ado lanjutanyo rupanyo..
masih ado lanjutanyo rupanyo..
Kabar baik Bro NanNan, makasih ya Bro
Makasih Bro yang setia selalu menemani langah Rusli
Makasih Bro Tio
Hahaha.... Bro Balaka
apa tu mbak Wati ? hahaha Mr P ?
Masih Bro Yadi. Selamat menikmati ya Bro
Assalamu'alaikum Kawan,
Malam ini kita bertemu lagi, selamat istirahat ambo ucapkan....
Kita lanjutkan ya kawan setelah acara yang selayaknya ambo lakukan dengan pacar tadi pagi.
Maaf tidak bisa panjang-lebar ambo jabarkan, karena situs ini dibaca juga oleh yang di bawah umur sehingga tidak terkesan porno. Selain itu, ambo malu bercerita vulgar.
Semata-mata ambo lakukan untuk melindungi perasaan pacar ambo.
Saat ujian tadi jam 11.00 WIB, terasa lancar tangan ambo ini menulis jawaban ujian pada kertas folio.
Entah hati ambo yang sedang senang,
entah fikiran ambo yang tenang setelah mencroot kan oli-bekas dari lutut hihihi (istilah kampus ambo).
Merasa bersyukur ambo bisa konsentrasi menghayati apa maksud soal-ujian dan mau dibawa kemana jawabannya. Terarah hidup rasanya dengan pacaran yang saling support.
Untuk kawan-kawan mahasiwa perlu mencoba ini. (Promosi untuk kebaikan bersama)
Dulu sebelum pacaran, terasa hidup ambo tidak tenang. Gelisah dan habis waktu untuk menghayal dan tebar-pesona.
Setelah itu, ambo kumpulkan nafas.
Ambo bersiap mencurahkan perhatian untuk mengurus Fakultas ambo sama kumpulan anak-anak pengurus BEM. Mereka sedang menunggu di kantin.
Akan ada sumbang saran untuk ambo bunyikan pada perkumpulan BEM Universitas dalam rangka menyambut mahasiswa baru 2015 ini. Setumpuk isu yang dirasakan oleh mahasiswa dan apa pemecahannya akan kami rumuskan sehingga universitas sedikit terbantu kerjanya. Itulah fungsi positif mahasiwa jika ajak bekerja-sama.
Melangkahlah kaki ambo menuju kantin Fakultas Sastra.
Pemandangan yang terpampang begitu bewarna yang identik dengan jiwa pemerhati sastra. Ada yang berbaju merah, biru, dan coklat. Motifnya mulai dari yang kotak-kotak, garis vertikal, ataupun lurik dengan degradasi warna.
Ada apa gerangan hai sang hati, ambo jadi perhatian sama warna dan motif ? hihihihi.
Senyum dan entah candaan apa yang akan dilontarkan oleh rekan-rekan, akan ambo sambut.
Karena perasaan ambo sedang endah maka caranya mungkin agak sedikit berubah, tidak selalu dengan bersitegang urat leher.
Masih dalam koridor motif lah. Toh jabatan ini tidak abadi, sebentar lagi lengser. Jadi tidak ada salahnya ambo coba.
"ondeeehhh pangling kami, siapa ini yang hadir? " kata sekretaris organisasi kami
"semakin beda lagak ang Fik, badan makin harum, wajah makin bersih" sergah anggota yang lain
"aden indak mambahas pujian yang bernada subjektivitas, mari kita mulai sumbang-saran dari kalian" kata ambo santai
"wkwkwkw dek lai ang tu mah Fik" sorak mereka (agak sulit ya translatenya DEK LAI itu kata khas yang makna kira-kira : bisa berkata begitu karena roda-kehidupan lagi di atas saja, coba lagi di bawah hihihi)
Sumbang-saran itu berlangsung lancar. Ada dua cewek adek kelas ambo dari sastra Inggris yang tergabung dalam BEM ini, dari tadi tadi memperhatikan ambo. Aduh adik, selama ini kemana saja ? Kalau hari ini sudah tidak bermakna tatapan mata seperti ini.
"So gitu ya Fik, kalau Universitas berniat membuka peluang sponsor lebih efektif ! sudah kita cobakan? kalau mahasiswa yang minta maka agak lama realisasinya dibandingkan Universitas" permintaan anggota
"Yo insyaAllah ambo suarakan dengan melobi beberapa BEM lain" kata ambo
"FE tu dilobi" saran yang lain
"hahaha FE tidak perlu dilobi, lah masuk barang tu" celoteh teman sejurusan ambo yang kenal dengan Rusli
Ambo senyum
Alhamdulillah anak lain tidak mengerti kalimat yang dilontarkan teman ambo nie, hihihihihi
Selesai itu kami makan menu yang ada di kantin ini dengan agak terburu-buru. Karena ambo harus mengejar waktu untuk sampai di kampus Jati lokasi pertemuan nanti.
Jam 13.00 ambo berjalan ke depan koridor Sastra untuk menyeberang jalan menuju koridor perternakan. Disini ambo samperi pengurus di fakultas ini. Setelah itu dengan menyusuri koridor menurun kami ambil arah yang berbelok ke-kiri mentas ke gedung Fakultas Ekonomi. Disana pacar ambo sudah janji ada. Jam 12.00 tadi dia sudah di kampus, karena dia yang nyetir mobl tadi setelah ngantar ambo ke Sastra.
Saling senyum ambo lakoni ketika bertemu dengan anak-anak yang aktif organisasi di FE ini. Ambo berhenti setelah sampai di gedung Akuntansi.
"Hoi...... makin gagah ang nih ! mau tebar pesona ya ?" kata sebuah suara ketika aku sedang menulis pesan untuk Rusli
Dialah pengurus BEM FE
"hahaha si Deni, jadi ang kan ka Jati ?" kata ambo
"Jadi, ang ikut aden ?" Tanya si Deni
"Tidak, aden ada keperluan sedikit" jawab ambo
"Oh ini pengurus dari Peternakan ya ?" tanya si Deni
"Iyo" kata teman ini sambil berjabat tangan dengan si Deni
Mata kami tidak lekang memandang kelas di hadapan kami yang sedang diskusi kelas. Ada pacar ambo yang sedang memimpin diskusi itu dengan pemaparan teknis hitungan ekonomi yang sedang dibahas.
Keren sekali pacar ambo pakai kemeja lengan pendek warna putih dan celana jeans biru pudar, dari jauh saja wajahnya yang bersih dan manis sudah menarik perhatian.
"Ondeehhh ang ko ! saroman tuh bana melihat" canda ambo sama teman anak Peternakan ini.
"hehehe itu si Rusli ya ? masih keren" kata dia
"Hoiii jangan ang saroman tu bana caliak adiak den" kata si Deni (hoii jangan kamu seperti itu benar mandang adek aku)
"hemmm ada-ada saja kalian nih" aku masih sedikit bercanda
dan agak takjub ketika datang kawan Rusli menyerahkan kunci mobil.
Iya Rusli masih memimpin diskusi itu.
"Uda Fikri yo ? ini kuncinyo" kata dia
"Iyo, mokasih" jawab ambo
Sesaat kemudian,
Ambo meluncur ke bawah bersama anak Peternakan ini.
Pertama dia buka pintu mobil dia terkesima dan terdiam melihat foto Rusli di dalamnya, ehhhhh ?
"Aden ambil juga ah foto Rusli, aden tempel di motor den" kata dia
"hahah bisa saja ang ini ! " agak geli dengar komennya.
Dia beranggapan aku yang sengaja menempel foto Rusli, belum tahu dia mobil ini adalah mobil Rusli, hahahahahahah
"Dimana nih ang dapat foto Rusli ?" tanya dia
"heeemm banyak tanyo benar ang ! bisa diam tidak ?" candaku sambil senyum dengan cara yang baik, ambo tidak ingin dia bertanya lebih dalam.
..............................
Aaaah om,tante,abang,uda,mas,mbak dan teman seperjuangan, apa kabar ?
Agak kaget nih dapat pesan dari bang Fikri saat aku lagi diskusi kelas.
Begini pesan nya tertulis:
"Alhamdulillah berkat do'a adek, ujian tadi lumayan lancar. Rapatnya di jati" kalimat dari bang Fikri
"Oh, aku lagi diskusi. Ntar ada teman yang ngatar kunci ke abang" balas dari ku
Tiga puluh menit kemudian masuk lagi pesan dari bang Fikri, namun diskusi ini belum juga berakhir
"Tunggu ya dek, dari kampus saja kita bertolak ke Pd Panjang" kalimat dari dia
"Iya bang, OK" aku balas
Selesai itu anak-anak berhamburan menuju kantin, rasa dah puasa berapa hari mereka ini. Padahal bar diskusi satu setengah jam.
Aku juga bergerak menuju uni Sabna di Jurusan, saat kumpulan uni-uni cewek tomboy sudah tidak sabar mencabe mulutku dengan sambel bakwan. Hahaha
Saos sambal bakwan di kota Padang ini sungguh beda. Cabe digiling halus nian pake bawang lalu dikasih asam cuka dan sedikit gula pasir, khas rasanya dipadu dengan bakwan.
Makannya dengan nasi hahahaahah kadang makan nasi pake mie goreng adeeehhhh
Penderiataan anak kos.
Harusnya makan nasi dengan sayur dan lauk-pauk.
"Ini dia oleh-oleh dari jambi, kayak orang ga kesabaran" aku letakkan dodol duren di hadapan uni Sabna dan kumpulan cewek tomboy tuh, heeemmm
"eehhhhh kau cangok bana ! tinggan den ciek ndak ! den tinju muncuang kau" kata uni-uni ku saling rebut
Mereka berebut, karena ada yang rakus sih,
tiga atau dua diembat. Bisa berbagi satu-satu aku hitung cukup untuk mereka hahahah
"Hoiii gampo bumi dek kau semua ! ayok kita makan ke kantin" kata leader kami yaitu uni Sabna
Seperti biasa, teman ku yang cewek makan begitu cepat sebelum cewek tomboy senior mereka datang.
"Lah belajar kau tuh ??, jaan ngandalan Rusli sajo" sambil makan Uni Sabna berkata
"Malas belajar ga ada contek-contek, Aku duduk di depan" godaku
"awas ang, den jambak rambut ang" ancam mereka hahahah
"Apo kau nih ! barajalah" saran si uni
"Iyo uni lumayanlah, lah labiah mangarati lihat contoh pengerjaan dari Rusli" kata mereka
"Alhamdulillah" jawab si Uni
Dari kejauhan aku lihat Juita murung sekali, kasihan memang.
Aku dikerjain bang Ulzam dulu,
ga seperti ini amat efeknya,
tapi aku terpuruk di bus menuju Jambi hahahah.
satu kata, Kasihan
akupun belum sempat berkata sepatah katapun pada bang Ulzam karena suasana keburu berkabung dengan berpulangnya Putri.
Habis makan ini, habis sholat Zuhur aku akan membagi waktu untuk Juita, jangan gara-gara ini prestasi akademiknya turun, masa mau kalah dari anak daerah.
Sehingga pada waktu yang telah kurencanakan, aku ajak Juita jalan-jalan ke Pustaka, seakan membicarakan pelajaran yang akan diujikan. Sambil berjalan aku buka pembicaraan :
"Jui, jangan murung gini ah ! malu kalah sama laki-laki mata keranjang" saranku
"iyo Rus, lah ngomong ang sama dia?" tanya dia
"belum sempat, pas sampai di RS, Putri berpulang" kataku
"ya biarlah, urusan mereka" kata dia, agak dendam dia nih
"ga baik gitu Jui, kasihan sama Putri ! dia tidak salah sama kamu" kataku
"Iyo maaf" kata dia
"gitu dong, tapi terserah kamu ! yang penting hidup masih terus berjalan. Baru juga semester dua" saranku
"Mokasih Rus" kata dia
"sama-sama" jawabku
"dua hari lagi, dua ujian kita sehari , sadis" kata dia
"Ya belajarlah dari sekarang, jangan murung terus" kataku
"Iyo Rus. Aden minta ajarin soal ini Rus" pinta Juita
"Yo, tapi kalkulatorku dalam mobil. Kau bawa kalkulator ? " kataku
"Bawa. Ayo kita mulai" dan
mulailah kami belajar bersama
Tidak terasa waktu berputar cepat sekali, rasanya baru saja tadi mulai.
Sekarang sudah ada pesan masuk dari bang Fikri.
Dia sudah menunggu di pelataran parkir FE.
Aku lirik jam tangan, 15.48
iyah
aku sedikit berkata
"Jui, aku ada janji, kau lah bisakan sendiri mencoba beberapa soal ini ?" tanyaku
"Iyo pergilah Rus, mokasih yo" kata Juita
Akupun segera menuju posisi bang Fikri menunggu.
Beberapa masalah penting sudah aku bahas hari ini, sekarang menuju jalan menuju yang lebih penting.
Hari ini juga, aku ingin tahu lokasi makam Putri.
Karena pagi ini kami tidak sempat mengikuti prosesi pemakaman Putri.
Terlepas dari semua, bahwa aku sudah berjanji sama Tito dan kaka, aku berusaha tidak akan mematahkan janji pada mereka.
Sedih sekali dulu, gara-gara bang Ulzam semaunya,
aku membiaran Putri, Tito, dan Kaka menunggu di Pd Panjang. Ke-depan tidak akan terulang.
Aku janji ya Allah, aku ingin lihat perkembangan mental dan prestasi akademik kedua adik kecilku itu, amiiiin.
Bersambung .....
Ini Bro informasi lanjutan dan clue, apa yang akan terjadi setelah ini, adakah yang tahu ?
bro @balaka , bro @Wita , bro @lulu_75 , bro @Hato , bro @Monster_Swifties , bro @hyujin , bro @dafaZartin , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @fallyandra_07 , bro @fian_gundah , bro @haha_hihi12 , bro @Gabriel_Valiant, bro @cute_inuyasha , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @sky_borriello , bro @NanNan , bro @PeterWilll , bro @chioazura , bro @Ndraa , bro @ularuskasurius , Bro @RereLiem28 , Bro @SteveAnggara , Bro @Asu123456 , bro @boy , bro @andrean20 , bro @Raenaldi_Rere , bro @Rifal_RMR , mbak @Watiwidya40Davi , bro @kvnandrs6
Mokasih Bro Rifal, dima Bro kini ? Padang ? atau Jakarta. Dapek salam dari anak Pauh si Rusli
Makasih Bro atas tebakannya. Kabar dan apa kelanjutanya ada setelah ini ya Bro.