BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

...Senyummu Itu...

13468913

Comments

  • cerita yg bagus
  • edited November 2014
    POV Rudi

    Hemmm satu hari full sangat tegang, bukan anu tentunya, tapi perasaan yang terasa tegang. Diawali dengan pagi di hari Minggu ini :
    Hari Minggu ini terasa santai tentunya, tugas resume dari pelajaran Biologi sudah aku selesaikan. Meski otakku masih penuh rasanya dengan bayangan gambar Alga yang dikelompokkan jadi berdasarkan warna pigmen yang dimilikinya. Eh ga disangka alga coklat yang sering terdampar ke tepi pantai dan dianggap mengotori pantai, ternyata mengadung alginat. Kangen banget sama teman-teman SD waktu kami menyusuri pantai menuju sekolah.
    Kalau alga yang dikatakan rumput laut sebagai agar-agar aku sering melihatnya waktu di Tuban. Mhhhh alga coklat ! kenapa tidak ada perusahaan yang menggunakan alga coklat dijadikan permen coklat ? heheh kalo coklat mah dari biji tumbuhan coklat, itu bukan alga.

    "Tante, kita buat es krim dari rumput laut yuk" ajakku pada istri om Hendro

    "Ayuk ajah ! temanin tante ke ciwalk ya" harapan tante

    "Ok Tant, aku free kok seharian ini" jawabku

    "Tugasnya sudah selesai ?" tanya tante

    "Sudah" jawabku pendek

    "Ok kalo gitu, Tante siap-siap dulu ya" tante kemudian masuk dalam kamarnya. Ada om Hendro di ranjang, baring-baring gak jelas, heheheh serah mereka deh ! dah suami-istri juga !

    Tiba-tiba nyelonong si Melly, dah suara mirip cowok, rambut pendek, gerakkannya gesit. Sekarang suaranya dibuat agak-agak ngondek gitu. Dia setengah berbisik menghampiri si kembar yang lagi main dengan helikopter mini yang bisa dikontrol dengan stick sebagai remotenya.

    "heh... dodol, teman si tukang jagal itu tu anak SD sebelah main ke rumah neneknya" info dari Melly dengan lagaknya yang nyentrik, hahahahh.... ga habis kehebohan kalo dah berurusan dengan Melly dan mamahnya yang identik dengan gaduh

    "aye..... gerombolan si tukang jagal ? ayo kita tangkap" .... kata si kembar (1)

    "ayoooo, aku panggil Iqbal ! tunggu yah" ..... kata si kembar (2)

    "wokeehh, kamu yang siapin alat, aku tunggu di depan rumahku" perintah tomboy

    hihihi mau apa mereka sih
    Seketika itu muncul kakak si kembar yaitu anak sulung dari om Hendro. Cowok kecil ini sangat kalem, kalah ekspresi dari si kembar, hahahah

    "AA Rudi, ikut aku, lihat mereka" omongan sepupuku ini biasanya ga jelas

    "Mereka mau ngapain ?" tanyaku

    "Mereka perang sama anak SD sebelah !" kata dia

    "Kamuh aja yang kesana, tolong gih adikmu ! AA mau jalan sama mamahmu" kataku

    "Takut ! aku takut kalo mereka rame" kata dia

    "Bawa sapu ! pukul anak SD sebelah itu dengan tangkai sapu ! harus kuat dong. Dah AA maindi dulu ya" kataku

    "Iyah AA" kata dia pasrah, hahahahah...

    Ada-ada saja. Perang ? ginilah kalau sekolah itu bersebelah-sebelahan, hobi amat sekolah SD disini bersebelah misal 3 sekolah saling sebelahan, dulu waktu di Tuban ga begitu ah, hahahah

    30 menit berselang, masuklah si sulung yang menangis tertahan, karena kalo nangis dia suka dihardik oleh papanya, hahaha kasihan juga sepupuku tersayang ini. Penuh derita ! ga siap jadi kakak untuk dua adik yang super topcer, hahahah
    Yang lebih mengherankan, tanteku juga tergopoh-gopoh keluar rumah sambil jejeritan

    Aku buka pintu kamar secepat kilat, aku susul bunyi langkah tante kemana mengarahnya. Bunyi itu berhenti di depan rumah Melly. Ada bunyi yang lebih dahsyat yaitu tangisan anak-anak dan suara ibu-ibu yang protes, yang pasti itu bukan suara mamanya si Melly atau suara tanteku, suara siapa ya ?

    O......M......G !!! , ada 8 orang anak dengan baju super kotor. Terlihat senyum kemenangan si Melly tersungging untukku ketika aku melihatnya.

    "Aduh si Melly perkasa ngajak adek AA ngeroyok anak orang? kok ga minta izin sama AA" aku naik pitam merasa dikadali si Melly

    "Ahh AA ini urasan SD kami" kata si Melly

    "Iyah si Melly sama si kembar eta nakal pisan" kata orang tua yang akanya menangis

    "Ada sebabnya dong anak saya nakal ?" celetuk mamah si Melly tomboy

    "Iya, mengapa anak yang lain juga ikut ? ada yang salah pastina" protes tanteku

    "teiiinggg" kata nenek anak yang anaknya nangis itu

    "sekarang jawab yang jujur, kenapa adek dikeroyok" tanyaku

    "Ayoh jawab, naon kamu kena gulat ??" seringai si Iqbal ceking kulit gosong sempurna, dia teman sikembar dan dia tinggal di rumah nomor 18

    "kelas aku nyiram meja guru si Melly" kata dia

    "Bukan guru Melly sajah, guru aku jugak" kata si ceking dan kawan-kawanya

    "Tapi aku dan si Beno ini gak ikut-ukut !" kata dia membela diri

    "Boong mamah ! dia ini teman si tukang jagal" kata sepupuku yang tukang gulat, hahahah

    "persoalan kalian rumit ah ! terangin dulu siapa itu tukang Jagal !" saran tanteku

    "si tukang jagal itu yang dicubit sama guru kami ! dia hobi ngejar-ngejar anak cewek" kata si kembar 1

    "Iyah... padahal dia itu anak SD sebelah mainnya di SD kami" kata si kembar 2

    "betul itu, si Melly juga sering dikejar-kejar" kata mamah si Melly

    "wah kalau si Melly kan ga perempuan tante, melly itu tomboy" kata yang nangis, hahahahah

    "sudah... jangan alihkan masalah!" sergah mamah si Melly yang ga mau anaknya dibilang tomboy

    "Iyah kembali ke persoalan, wajar dong dicubit guru, nakal gitu" kata tante

    "eeee ga bisa dong, dia kan bukan guru SD disitu, ngapain ncubit anak orang ?" protes mamah yang anaknya menangis

    "Ngapain tante bela dia, ncubit tante saja kami berani" kompor si Melly

    "Ayoh kalo tante berani !" gertak si Iqbal ceking, hahahahaahah

    "Ya sudah lah, ini urusan anak SD biarlah mereka nyelesaian sendiri !" kata tanteku

    "ga bisalah enak sajah kamu" protes si nenek

    "terus mau teteh apa ? mau dua lawan dua ?" tantang tanteku wahahahaha parah parah...

    "Berani ? ayoh !!!!" mama si Melly bersiap dengan kuda-kuda silat level pemula hahah

    "Takut ya ?" hinaan dari tanteku

    "Bukan begitu, ini harus aku laporin dulu. Tenang genk kami akan membuat kalian jadi bubur" kata mamah yang anaknya menangis itu

    "Uuuu sombong pisan !" kata anak-anak yang menyiramkan sisa air kotor yang mereka pegang,

    hahahah dunia mau kiamat, duhh anak-anak dan orang tua kota metropolis. Mereka kompak dan ga mau salah satu anggota tersakiti. Guru mereka hormati, dan ga mau guru mereka sedih. Iyah sifat dasar penduduk kota Bandung yang cinta damai, lemah lembut tutur bahasa, tapi jangan maian-main, mereka bisa sadis terhadap para pengacau.

    "Gerombolan pengacau. Enak ajah main siram meja guru ! ayoh siap-siap, jangan mau kalah kalian yah !!!" semangat dari tanteku

    "Jaga teman ! ikuti perintah ketua kelompok, setuju ????" sergah mamah si Melly

    "setujuuu...." teriak para bocah, wahahahah.....


    Di perjalanan menuju ciwalk, kembali lagi seperti hari-hari biasanya, hanya aku dan tante berdua yang bersedia berbelanja. Anak-anak tante ini ga ada yang mau ikut. Yang sulung asik dengan komputer, yang kembar asik berembuk bagaimana mengalahkan Melly main games atau mainan yang lain.

    Aduuuh susah juga mencari dimana rumput laut diletakkan di yogyasupermarket di dalam ciwalk ini. Alhamdulillah, kelihatan juga
    "Aduhh Rud, akhirnya ketemu juga tuuhh dekat tumpukan tepung terigu" teriak tante
    "Alhamdulilah, iya dong" balasku
    Aku bergegas menuju si dia
    plokk.... aku raba karena oh hanya tinggal sebungkus

    tuiiiiiiing ..... dicaplok orang ! kurang ajar

    "Duh... akhirnya ketemu juga" sorak simamah dan seorang tante senang disampingnya

    "beruntungnya kita hari ini ya" seringai anak perempuannya

    kurang ajar ! ga tau sopan santun, aku naik pitam ! tanteku meradang, ku rampas bungkusan rumput laut itu dari tangan cewek itu

    "anjing... kamu mah !" dia kembali meyeringai

    Sekuriti bengong !

    "Itu kan aku yang megang lebih dulu ! dicaplok wae ! ga sopan !" aku juga menyeringai

    "anak maling ! balikin ga ?" ancam mamanya

    "berani kamu yah bilang anak sayah maling ?" tante yang tadi bertahan untuk bersikap anggun sekarang benaran meradang

    "huhh rasakan pembalasanku" cewek itu menjambak rambutku, sakiit..... cewek brutal, ga punya sopan-santun

    aku yang kesakitan, berusaha membalas jambakan pada rambutnya dengan begitu keras
    mamah orang ini kepanasan melihat anaknya teriak-teriak minta tolong
    dan seketika dia menarik kerah kemeja yang ku pakai

    "aiiiitt kurang ajar kalian yah ! anak saya dikeroyok" tanteku yang tergabung dalam genk ahli berkelahi hehehe siapa lagi gurunya kalau bukan mamah si Melly menjambak sanggul si mama, seketika dia tersungkur ke tumpukan tepung terigu, wahahah sakit juga kepalaku

    "Bangsat..... kamu ikut-ikutan, boleh !" teman si mamah itu membekap tante

    "aw...." tante tersungkur

    kemudian orang itu mengambil tepung yang berserakan dan menaboki ke kepalaku
    Tante bankit, dan orang itu terhuyung menimpa cewek yang masih kesetanan menjambak rambutku

    "Aduuhh... kamu asli bodoh ! orang berkelahi kamu diam menonton" kata suara seseorang rasanya aku kenal

    "Sudah-sudah... malu" teriak suara itu yang segera menolong tanteku berdiri

    "Ga apa-apa mbak ?" sapanya

    "Oh dek Ahrul, heheh aduh maaf !" tante mesem-mesem malu hahah

    "Ohh..... Rudi, kamu .....hahahaha ! ngapain jambak-jambakan gitu" oh my my om Ahrul ??? hihihi alangkah malunya

    "Ini om rumput laut ini dah aku pegang, dan tante sudah melihatnya sejak dari mana-mana malah dicaplok

    "iii enak saja" protes si mamah yang wajahnya begitu cantik dengan tepung terigu

    "Iya si kasep ini yang megang duluan ! " pembelaan dari sekurity

    berikutnya terlihat supervisor hari ini berlari ke arah kami diikuti oleh.... yah... pasti deh AA Kristo dan maluuuu pisan, orang-orang yang belanja berjejeran memandang kami

    "Ini pak pengeroyokan !" kata AA Kristo

    "Betul itu ! tanya sekurity ini pak, ganti saja lah sekurity kalau ga bisa mendamaikan suasana" kata om Ahrul

    "Betul ?" tanya sang supervisor

    "betul pak" jawab dia

    "Siapa yang memulai perang jambak-jambakan" kata supervisor lagi

    "Aing... kanapa ? cowok gila !, ga mau ngalah !" kata anak itu

    "loh kok ngalah ! itu yang tinggal satu-satunya" kataku keheran dengan pola fikir orang ini

    "benaran tinggal satu ?" tanya AA Kristo

    "Iya" kata sang supervisor

    "ga bisa gitu dong ! bawa sajahlah orang-orang ini dan si sekurity, kami ga suka cara mereka!" gertak AA Kristo dengan suaranya yang tegas, hhihihi om Hendro saja lewat......

    Akhirnya,.....

    "Ada apa sih Rud ? kebelet amat sama rumput laut" komen AA Kristo

    "Kami mau buat es krim rumput laut" sahut Tante

    "Tante, ini yang namanya AA Kristo, heheheh" godaku

    "Kenapa Hehehe" tanya om Ahrul

    "Ada cerita ulang tahun yang diprotes tante" kataku

    "Oh kamu yang ngajarin si kembar yang ga benar ?" ancam si Tante

    "Aduh, maaf mbak ! maaf pisan" AA Kristo panik

    "Eh jangan gitu mbak" bela om Ahrul pada AA Kristo, cieeeee

    "Ada pesta ulang tahun aneh, ntar deh aku ceritakan" kata AA Kristo pada om Ahrul

    "OK lah makasih ya om Ahrul dan AA Kristo atas pertolongannya" kataku, wajah Tante masih asem pada AA Kristo, hihihihi

    Duh Hari yang menegangkan ! akhirnya aku ke toilet selagi tante antrian membayar barang belajaan yang sangat pool ! berharap ga ketemu AA Kristo lagi, heheh aku benaran ga cemburu, kalau lihat AA Kristo sama om Ahrul gini. Mungkin AA Kristo sama orang lain jalan, aku akan cemburu, Aku belum tahu, karena belum pernah lihat AA Kristo jalan sama orang lain. Hmmmm dan ciiieeee selamat deh om Ahrul sekian lama menyendiri. Tapi aku bahagia rasanya bila bisa mendapatkan AA Kristo, semnagaattttttt, heheheh

    Senja harinya es krim kami selesai. Mama Melly dan beberapa tetangga kecuali si nenek itu, datang tujuannya membahas strategi untuk ga kalah perang sama orang tua anak SD sebelah. Tadi aku lihat bakat tante melumpuhkan dua orang rival hahah. Melly mengundang teman-teman sekelasnya sebelah menyebelah rumah. Kumpulan bocah sama-sama makan eskirim, Tante dan romobongan mamah-mamah duduk digrupnya sendiri. Aku-om Hedro-dan si sulung duduk bengong mendengar bunyi cas-cis-cis mamah-mamah saling beradu dengan suara kumpulan bocah.

    BERSAMBUNG ....





  • edited November 2014
    Kawan baik semua, masih ada pantun nih

    Pohon rambutan pohon kedondong , mohon komentarnya dong :)

    @Tsunami , @Wita , @cute_inuyasha, @alvaredza , @lulu_75, @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @d_cetya , @arieat , @haha5, @3ll0 , @pradithya69 , @congcong , @Akbar Syailendra , @rone , @rasdidin , @andre_patiatama
  • Jiaahhh kenapa para mamah ikutan kayak anak kecil,,,
  • Hahahhaha.. Si rudi jambak2an wkkwkwkwkkwkw... Lucu lucu lucu hadeehhh...
  • part ini mah seru lah ...
  • edited November 2014
    POV Pak Dosen

    Ada sedikit masalah yang perlu diperjelas mengenai Rudi dan Tantenya yang dipermalukan begitu di supermarket tadi. Hal yang banyaknya yaitu mohon bantuan mas Hendro. Bantuannya itu berupa membuka pembicaraan yang serius dengan keluarga calon istri di Cicadas yang dipilihkan Kristo, mengingat saya tidak punya sanak saudara di Bandung ini.
    Makanya, saya pacu motor butut ini ke Rumah mas Hendro seusai magrib.
    Jalanan rame tapi lancar, mudah untuk salib-menyalib berupa keuntungan motor di kota Bandung. Tidak seperti Kristo yang selalu menggerutu kalau macet hihihi. Yah mobil mana pula bisa salib-menyalib.

    Saya meluncur lurusssss turun..... saat menapaki Pusdai, saya belok kiri ambil jalan yang ke arah gedung sate, di sanalah kerajaan mas Hendro, Rudi, dan Tentenya bersemayam. Setengah jam berikutnya saya sudah sampai di depan rumah mas Hendro.

    "Lagi ada acara ya?" bertanya

    "Tetangga ngumpul disini, barusan usai" jawab istri mas Hendro

    "Waduh, kamuh pas perlu saja datang kesini, tuh keponakanmu sudah SMA" sapaan hangat mas Hendro

    "Hemmm, saya agak sibuk mas. Iyah nih dah SMA dan lihai jambak-jambakan dengan cewek supermarket" sindiran ....

    Rudi tersenyum lebar, dan Tantenya tersipu menahan senyum

    "Duh Rud, malu dong ! jambakan sama cewek" komen si om

    "Ngapain malu, cewek ga tahu sopan santun gitu, main caplok belanjaan orang" sergah istri mas Hendro

    "Mengalah itu GOLD loh mbak" ...

    "Kalau ga mau dilindas, jangan selalu mengalah" prinsip si tante berkobar

    "Haaa ? Di sini kok aku ga mengenali Bandung ya ? Istri teman juga sering begitu ceritanya" kata mas Hendro

    "Hari gini om ! saat hukum dan tatakrama hilang oleh semangat berebut kursi jabatan, kita lihat saja ada contoh yang hebat diTV" mmm si Rudi bisa berucap begini, zaman benar-benar sudah transparan

    "lihat saja... apa maksudmu ? tuh kepala masih sakit ga ?" saya bertanya

    "masih om, hehehe" cengenhesan si Rudi

    "nah itu maksud om, kalo ngalah kan ga begini jadinya" .....

    "dengar tuh?" komen mas Hendro

    "Iya kalo ngalah, maka es krim yang papa habiskan tadi ga akan pernah ada di Hari Minggu" protes si tante

    "wkwkwkw oh gitu, ya deh, ga apa deh kepalamu sakit-sakit dikit Rud" hibur si mas Hendro, yang membuat hati saya dongkol..... jiaaahhh.....

    "kok diam ? masih berteori tentang prinsip MENGALAH" pancing istrinya, hahahahah

    "ga lah mbak, saya kesini mau minta tolong" ...

    "dah tahu, mana ada kamu kesini mau nolong kami" kata si tante cerewet

    "ada dong, sedikitnya mas Hendro tahu prestasi istri dan keponakannya hari ini di supermarket" .....

    "mbuuh... wahahahahahahahahaha ..... sontoloyo kamu" si tante tersembur saat meneguh air minum puah puah....

    "ya udah, itu prestasi buruk ! jangan pernah diulang ! jadi apa bentuk pertolongan yang kamu butuhkan ?" tanya mas Hendro

    "mas Hendro akan ada adik Ipar" informasi untuk mereka

    "apa ???? akhirnya........ selamat ya Rul" kata mas Hendro

    "hahahah... iyah selamat ya ! orang mana ?" tanya tante

    "orang cicadas ! temani saya berkenalan keluarga yah" ...

    "kapan ?" tanya mas Hendro. Terlihat Rudi jad serius.......... dari tadi cengengesan kok jadi serius.....

    "Hari Rabu, malam bada' Isya, ok mas ?" saya menawarkan skedul

    "wokeeehhhhhhhhh" celetuk si tante hihihi

    "bahasa gaul mbak ! bolehlah" .....

    Mas Hendro dan istrinya senyum sembringah



    POV Rudi

    hmmmmmm........ orang gila ! baru saja kusaksikan wajah AA Kristo bersakura indah ! sekarang apa yang dilakukan oleh orang ini ????????? berencana kawin !
    Bukan seperti ini kisah-kisah inpiratif yang ku baca, atau curhat dari om-om media sosial. Hari gini ???????? Masih menuruti peran Pria, harus kawin ! Apa karena profesi dosen ?????? ga juga tuh ! semenjak di Tuban dan Surabaya dulu, aku pernah dengar ada dosen yang bangga jadi gay

    Aku benci Om Ahrul dan AA Kristo .....
    Untung aku belum diapa-apain sama AA Kristo !
    Setelah jadian, dia kemudian tamat kuliah, dan kawin deh !!!!!!!!!!! sedangkan aku ??? gigit jari ditinggal kawin ??????????? yang benar ?
    sorry jack ! ......

    "kok jadi manyun ?" tanya om Ahrul

    "ah biasa saja, senyum atau manyun itu hak ku" ketusss.... rasain

    "nah ini obat manyun ! lihat ya MMS di HPmu yah" saran om Ahrul

    Aku ga peduli, sorry ya Jack !!!!!!

    "wkwkwkwkwkwkwkwk, ini benaran lucu, jambak-jambakan di bawah guyuran salju" kesan om Hendro

    "hahah bukan salju, tapi tepung terigu ! tega sekali si ibu itu memukul kepala si Rudi dengan tangan belepotan tepung" komen si tante

    "tenang sajah ! akan kubalas mereka" dendam kesumatku

    Malamnya aku tidur tidak tenang ! Kalau AA Kristo sayang sama om Ahrul ya dijaga dong orang yang kita sayang, dipupuk hingga berbuah kasih ! ini dilepas ? sayang apaan tuh ? sama anak sma saja kalah !

    AA Kristo emang lain dari yang lain ! ga bisa ditebak itu betul sekali !
    Ngenalin pesta ulang tahun yang aneh, sekarang pacaran juga dengan pola yang aneh. Ga ada yang layak dicontoh

    Keesokan harinya, hujan lebat mendera Bandung
    Hujanlah ! banjir sekalian ! aku akan terus melaju ada mobil juga
    Tiba-tiba saja... hihihi ga boleh marah-marah sebenarnya... itulah !

    "Kris, mau nyetir atau ?" Tanya Tante

    "males ah tant" kataku

    "bagus ! biar saja si om yang nyetir" komen si tante

    "eeeeee..... seenaknya ! papa butuh supir untuk makan siang" kata om Hendro

    "alaahhhh ! paling makan sama karyawan honorer yang cakep" hinaanku

    "iya dong ! ada kesempatan memodusin" kata si om

    "ya udah selamat bersenang-senang, sama taxi saja lebih aman, ga ada yang bercerita di rumah" saran tante

    wahahahahahah kacau...kacau...

    Akhirnya kami yang gunain supir om Hendro, kami gilir ! hahahah bukan mesum gitu kawan ! artinya setelah mengantar tante, supir itu ngantar aku ke smansa, gitu, kami giir.

    "ayoh bareng mamah juga ke sekolah mau perang !" ajak si tante pada si kembar

    "no way ! kami sama Melly" kata mereka

    "AA sama mamah Melly juga ?" tanya tenteku

    "Iyah..... biar anak sd sebelah kabur, melihat kami bergerombolan turun mobil" kata si sulung, hihihi. Sikembat sudah menyiapkan tiga kayu ukuran sedang, sebagai pentungan bagi si tukang jagal dari SD sebelah

    Sampai di sekolah, suasana riuh sekali dengan parkiran mobil yang panjang. mamah si Melly and geng pakai baju dan celana bahan jeans hitam. Wah jenius sekali ! kalo terjadi adu gulat, mereka akan menang, karena ga akan takut baju mereka robek. Hejab yang sehari-hari mereka gunain keluar rumah sekarang berbahan kain hitam tebal ga akan ada kesempatan lawan menarik-narik rambut mereka.

    Sebelumnya mereka akan rapat di sekolah dengan para guru ! Apa strategi yang tepat ?

    "huuuuuu huuuuuu" sorakan anak-anak SD sebelah dan para orang tuanya menyambut mamah si Melly dan tanteku turun dari mobil.

    "Deal ya, adu gulat ! lumayan hujan nih ! ga ada anarki merusak mobil !!!!!" tantangan mereka

    "Dealllll.............." disambut oleh teriakan dari murid dan orang tua

    Beberapa orang tua yang baru datang dengan anak-anaknya berfikir, apa yang sedang terjadi, beberapa diantara mereka mundur, dan membawa anaknya kembali ke rumah di tengah hujan mendera.

    Seru nih,
    yaaahhh tapi aku harus sekolah juga !
    terpaksa deh, padahal di sini lebih seru

    Di gerbang sekolah, aku dah dipeluk saja oleh si punker and friends, dah mirip bini belian saja diriku ini, heheheh

    "slamat pagi booty" sapanya

    "pagi juga punker" balasku

    Lalu aku lihatkan MMS dari om Ahrul itu

    "hehh ? kurang ajar sekali si tomboy eta !" punker berfikir

    "ya sudahlah, aku lagi apes saja kemaren" kataku

    Ketika jam istirahan tiba, masuk salah satu anak XI IPS ke kelas aku
    "Hmmm ngapain main ke kelas X ? cari yang kece ya kang ?" sapa si centil

    "ga ! cari Rudi" katanya

    "tuh ada di pojok" balasnya

    aku melambaikan tangan

    dia mundur, melihat aku dan gerombolan, dia tidak nyaman, lalu dia berkata
    "Ga enak, dia lagi diskusi, sampein, si Gina nunggu di kelas kami" katanya
    "si Gina atau si punker ?" tanya dia lagi
    "ya duaan itu lah" balasnya

    Mendengar itu, aku langsung menuju kelas si punker

    Biasa saja, aku akrab dengan mereka, karena aku sahabatan dengan bos mereka yaitu si Punker, sebagai supir pribadi lah ! jadi terpaksa mereka baik selalu sama aku, hihihi

    Di pintu masuk

    "Oh ada si Rudi ! makin cute aja ! sun dong "canda gerombolan cowok IPS heheheh
    "hahah iyah dong ! " aku mendekati mereka dan dipeluk oleh salah satu mereka. Aku segera membalikkan badan dan meraba selangkangnya kala pagi hujan mendera ini. Keras, gemuk, hangat ! heheheh

    "Waaah... dipegang gitu saja sama bocah kamu ngaceng !!!!!!" teriak teman-temannya sambil rabaan mereka berlari pontang-panting takut kena remas oleh yang mengejar, aduhh dan kels XI masih juga bocah

    Sampailah di depan kak Gina dan Punker
    "Aku juga ada urusan dengan cewek itu ! masalah kamu dengan dia apa sih ?" tanya gina
    "Aku dan tante butuh rumput laut yang tinggal sebungkus, eh dirampasnya" kataku
    "Ohhhh" mereka kaget
    "Untuk cewek seperti dia, aku pahamlah, dia tuh tinggal di eijckman, ga keterima di smandu jadi sekolah di sebelah smandu hahaah" kata Gina
    "oh.. pantesan belagu sekali dia" sakit sekali perasaan ini

    Berbalik ke kelasku, aku dihadang lagi oleh gerombolan cowok haus remasan ini
    "Rud, dah mau balik yah ? sun lagi dong, yang lebih bertenaga !" saran dari dia
    "hahah apaan sih, nih jangan teriak ya!" aku remas selangkang dia yang sudah membatu, yah remasan yang betenaga, dia tidak bergeming. Hahahahahahah lagi konak benaran nih kakak kelasku

    Meledak tawa mereka, aku mohon pamit, dan yang kena remas jalan terseok-seok menahan konak, adaaaaa...... aja !

    Jam usai pelajaran seperti perjanjian kami munculah si Ismi booty dari kelas X f aduuh tau ajah si punker mana yang booty. Kalo dari penampilan ga kelihatan sih, kami pakai seragam cowok dong ah, hihihihi
    Dengan mobil si Ismi, kami melaju ke warung baso tempat makan yang biasanya dari si tukang jambak rambutku.

    Petama aku yang muncul buat mereka surprise
    Baru diikuti oleh Gina, Ismi, dan Punker

    Hmmm ada 6 orang cowok keren, tampang petenteng tapi ga tau juga kaya benaran atau ga
    "Selamat siang sapaku" ramah dan asiklah
    "eh... selamat siang, mau gabung sama kami adik cute anak baru di smansa" kata gerombolah cowok
    "alllahh paling beli baju baru ! sok manis lu" teriak si cewek ga mau kalah gue digoda teman cowoknya
    "iyah nih ga bawa dompet, siapalah yang mau mentraktir" pancingku
    "Mau jalan sama AA ga ? kalau mau AA traktir deh semangkok baso, ayo gabung sama kami, enak loh baksonya
    "makasih AA, aku mau" jawabku
    "so sweet" sorak para cowok itu
    "hehhhh aing kenal.... hmmm kamuh yang keras kepala kemaren ya?" salah satu si cewek itu ingat akhirnya siapa aku
    "dia menghabur dari tempat duduknya, dan dua tangannya sudah terbang ke arah kepalaku, aku segera menghindar
    "eh kamu ngapain ? mau bunuh anak orang ?' si cowok yang sudah kembang kempis aku senyumin itu protes dengan aksi brutal temannya ini
    Aku kabur....

    masuklah Gina dan Ismi

    Mereka terdiam ....

    "aduh bodas ! yummy euy!" teriak para cowok haus birahi heheheh

    "apa kamu ! yummy yummy nih teman cewekmu ga yummy lagi yah ?" hinaan si Gina

    "Ya gitu deh.... " hihihihi sorak cowok matakeranjang

    "Itu.... teman kami yang elu keroyok dengan mamah dan genk nya kemaren siang" kata Gina dan Ismi

    "ngeroyok kamu AA ini juga mau dek, booty amat kamuh, mulus !" sorak mereka

    "Tanya tuh AA, ngapa dia ngeroyok teman kami ? kita cinta damai loh AA, jangan salah gunakan kepercayaan kami" ceramah si Gina dan si booty Ismi

    Cewek yang brutal itu terdiam ! dia sadar siapa Gina ! urusan lama mereka masih ada kalau mau diungkit ! mampus dia kalau berani macam-macam sama Gina. Anak SMK sebelah saja ga berkutik dengan kekuatan yang menopang Gina.

    Saat kami berlalu dari warung baso itu,
    Terdengar sebagian mereka menginterogasi si cewek brutal dan sebagian lagi menyoraki bagian belakang Gina dan Ismi yang bohai mengol-mengol saat berjalan, mungkin juga termasuk bagian belakang tubuh yang aku miliki, hihihi serah merekalah .....

    Jam 4 sore aku dijemput pak supir untuk kembali ke rumah. Sepanjang jalan aku asik melihat foto-foto yang diunggah tante ke media sosial, atau tante yang di tag oleh teman-temannya, hahahahah. Sepertinya perang urang syaraf saja tadi. Melihat kekompakkan mamah si Melly and geng aku rasa nyali lawan mereka ciut ! Aatau mungkin saja tadi sudah damai, dengan pihak sekolah sebelah dengan minta maaf atas perbuatan anak-anaknya yang sering mengejar-ngejar murid perempuan serta menyiram meja guru Melly dan si kembar.

    Lalu...
    ohh....

    ada satu orang yang ingin jadi teman di media sosial ada pesan lagi dikirimnya
    "Jadilah temanku yang setia" ..... hihihi ada-ada saja

    Aku lihat-lihat profil nya, siapa ini ?
    kakak kelasku ga ada yang berwajah begini
    oh....
    itukan salah satu cowok yang makan baso tadi
    hehehe ada-ada saja
    anak sma swasta sebelah smandu yang brutal atau ga ? temannya aja brutal ! tapi aku suka sih,
    yang brutal,
    wahahaha .... selamat datang dunia petualang ! aku accept pertemanan ini :)

    BERSAMBUNG ...
  • edited November 2014
    Masih Berharap ...

    Pohon rambutan pohon kedondong , mohon komentarnya dong :)

    @Tsunami , @Wita , @cute_inuyasha, @alvaredza , @lulu_75, @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @d_cetya , @arieat , @haha5, @3ll0 , @pradithya69 , @congcong , @Akbar Syailendra , @rone , @rasdidin , @andre_patiatama
  • meskipun agak gak ngeh ma jln critanya tpi tetep dilanjut bacanya, hehehe
  • duh si Rudi nakal juga ya disekolah ...
  • Hadeh cwe kok diladeni ribet iuy
  • Juelas banget bootynya banyakkk wkwkwk... Jangan2 kris ama pak ahrul dah ML lagi wkwkwkwk... Terus pengalaman sih rudy jg dah banyak wkwkwk
  • edited November 2014
    Kawan baik semua, tibalah kita pada acara perkenalan keluarga antara pak Ahrul dengan mbak yang tinggal di cicadas.
    Tanpa keluarga dekat yang tinggal di kota Bandung, menjadi dilema tersendiri bagi pak Ahrul. Keluarga pak Ahrul yang di Bengkulu palingan datang pada acara pernikahan. Besar kira-kira biaya untuk menghadirkan mereka ke kota ini.
    Alhamdulillah sekali mama bisa kuminta partisipasinya untuk menolong orang lain, tidak hanya bisnis yang difikirkan. Mama bersedia menemani, siapa tahu bisa juga untuk lebih mengembangi bisnis hihihihi

    Selesai acara perkuliahan sekitar jam 16.00, aku bergerak menuju rumah kontrakkanku, pak Ahrul yang sudah berada disana sejak satu jam yang lalu. Mama selesai acara sosialita nya sekitar jam 17.30, jadi habis magrib mama sudah di rumah.

    "Saya masak seadanya saja Kris, sup daging dan goreng tempe krispi, sambal hati ayam" keterangan pak Ahrul

    "hihihi itu sudah istimewa sekali pak. Kebetulan aku keroncongan ini" jawabku

    "Yah makan dulu Kris, biasa aku mandi dulu, atau kita makan bareng ?" ajak pak Ahrul

    "makan bareng dong ! aku menata ini saja biar mama takjub !" kataku

    "heheh... siiip, aku ke kamar mandi dulu ya, boleh ?" pinta pak Ahrul

    "Ikut dong" candaku

    "oh... ini masih siang, ntar malam yah" janji pak Ahrul

    "Benaran ntar malam yah !" tagihku

    "heheheh.... tergantung sikon" jawab dia

    "wokeehhh, kita lihat sikon" balasku

    Saat pak Ahrul di kamar mandi, aku letakkan tas dan peralatan kuliah di dalam kamar. Hmmm rapi sekali kamarku, kapan ini dirapiin pak Ahrul ? gak mungkin dia datang sejam yang lalu ! hehehe

    Sudah rapi pakaiannya terletak di atas ranjangku, tampilannya sederhana tapi berkelas, jauh dari kesan norak. Tidak pernah pak Ahrul membeli baju dengan warna yang norak. Hmmm apapun yang digunakan pak Ahrul ga kalah lah dengan calon istrinya yang jauh lebih sederhana. Aku tidak risau dengan pakaian pak Ahrul. Aku hanya risau jika kami disambut oleh banyak orang, namun kami datang dengan segelintir orang.

    Setelah itu aku keluar sekedar membersihkan mobil, ga kotor-kotor amat sih ! kalau ada bekas hujan tadi pagi aktu ke kampus.
    Aku konsentrasi sebentar untuk itu, hingga lumayan bersih ! ga aku lap ! percuma saja bentar lagi akan hujan lagi ! yah sudah lah, yang penting isi dalamya bersih, sehingga mama tidak protes, tess, tess
    Aku semproti ruangan mobil itu dengan pewangi, heeemmmm .... wangiiii....

    Pak Ahrul selesai mandi, cakep, rapi, klimis tanpa kumis, jenggot, dan jambang.

    "Serius amat Pak ! duhh ga serapi ini dia dah kebelet berdampingan dengan bapak" pujiku

    "heheh, katanya lapar, ayo disegerakan... jangan energi di kamar mandi, ntra tambah lapar" saran yang lucu dari pak Ahrul. Aku kalau mengeluarkan energi itu malam hari setelah jalan berda dengan beliau. Karena ga bisa ngapa-ngapa, jadinya kerja sendiri di kamar mandi, hahahahah
    Akupun mandi setelah itu ! Selesainya, pak Ahrul sudah duduk di samping meja makan, akupun mengahampiri seraya berkata

    "mari makan !" kataku

    "mari-mari" jawabnya hahahha ada-ada saja

    Makanlah kami dengan lahap sambil menunggu azan magrib.
    Setelah ini, mama datang semoga saja belum makan, jadi bisa menikmati hidangan dari Pak Ahrul yang agak istimewa hari ini. tapi katanya seaadanya ! yang tidak seadanya seperti apa ?

    Buuuummmmm suara mobil terparkir


    Terdengar sebuah suara di depan pintu

    "Anybody home ?" kata mama

    "Yea, we are !" jawab ramah dari pak Ahrul

    "aww ini teh dosen si Kristo ? ga usah sama orang itu, sama mamah saja, masih singset ini" goda mamah

    "hehehe Kristonya manggil saya papa bukan pak dosen lagi ?" aku sambut canda itu dengan ramah

    "Hahaha intinya Alhamdulillah mamah ! banyak mhs cewek terlindungi dari dosa menghayalkan dosennya" kataku

    "Iyah Alhamdulillah, pak dosen akan hidup lebih tenang" komen mama

    "InshaAllah mama" jawab pak Ahrul

    "Mamah mandi dulu ya, siap-siap magrib" kata mama

    Sholatlah kami setelah itu sambil menunggu mama keluar dari kamarnya. Lumayan lama mama istirahatnya
    Waktu jeddah ini dihabiskan pak Ahrul untuk menyelesaikan tugas hitungan yang diterangkan tadi pagi oleh dosen lain di kampusku. Cepat sekali
    Sekarang dia memberi contoh soal yang mirip untuk melatih kemampuanku mengerjakan soal seperti ini.

    terdengar suara

    "Kristo, mama Lapar ini ? ke warung sebelah yuk ! mama ga enak kalau makan di rumah teman pak dosen" kata mama

    "Ayo kita keluar sebentar, lihat dulu yang terhidang di meja ! masih hangat loh, menunggu mama seorang" kataku

    berjalanlah mamah dan aku ke luar menuju meja makan

    "amboiiii.... sup dan goreng tempeh ! ada sambal sedap di atas cobek an, ssshhhhhh" guman mama yang segera mengambil nasi mengepul yang pulen yang dimasak pak Ahrul. Belum dicoba, air selera mama dah menitik kepedesan shhhhhhh mirip pak Ahrul mendesah tengah malam, shhhhhh... sakit Kristo, pelan-pelan yah ! hahahhh

    Jam 20 malam mobil yang aku setir membawa pak dosen dan mama tiba di pinggir jalan besar hahaha dan mamah ...

    "aduh, masih masuk lorong ? kalo tahu gituh mama ga usah ber high-hil gini dong

    "ya sudah, tenteng saja sepatu mamah" saranku

    "gila kamu ! mau disuruh nyekermen ke rumah tujuan" gerutu mamah ga habis-habis

    "Ya sudah, kita bimbing mamah" tawaran pak Ahrul

    "Yah itu baru pendapat yang menolong" kata mamah

    "Bilang ajah mamah mau mepet-mepet pak Ahrul" godaku

    "duhh Kristo ! mama lagi kenyang, ga bisa bercanda !" kata mamah

    "heheh mamah lahap amat makannya, tau ga siapa yang masak ?" tanyaku

    "Paling kamu beli" tebakan mamah

    "Pak Ahrul mah yang masak" kataku

    "Oh kamu pintar amat masaknya" puji mamah

    "Jangan itu mah ! aku pernah dimasakin gulai ayam" godaku

    "kok kamu baru cerita kalo kamu temannya bapak-bapak ?" protes mama

    "Terus kalo Bapak-bapak kenapa mama" pak ahrul agak bertanya hahahah

    "hahah jangan tersinggung pula, emang kamu dah tua kan ?" kata mama

    "Iyah dah tua" pak Ahrul menyerahnya

    "Tapi anunya pak Ahrul masih alot mamah" kataku

    "aduh anu anu apa sih ! ga usah dibahas, orang menopouse anti anu" sergah mamah


    hahahahahah berderai tawa kami sepanjang jalan ....

    Tiba-tiba masuk Telpon dari mas Hendro :

    "OK mas, nanti ada yang menunggu mas di gapura RT 011" jawabku

    "Siapa pak?" tanyaku

    "Mas Hendro Kris, sudah hampir sampe juga" jawabnya yang mengatakan bahwa mas Hendro sudah keluar dari jalan Riau

    "OK " persetujuanku

    Di dalam rumah calon istri pak Ahrul,
    Kami diterima dengan ramah, ternyata mereka tidak begitu banyak. Ada satu orang bapak-bapak, tiga orang ibu-ibu, calon istrinya, satu anak cowok usia SMA, dan satu cowok lagi sudah tamat SMA sepertinya. Oh segitu doang ! aku takutnya yang gimana-gimana gitu orang sumatra ini kental dengan adat mufakat kalau berkumpul.

    "Wah untung belum hujan ya, jadi gang nya ga tergenang air" kata orang tua si calon istri

    "Iya Ibu untung sekali. Ini orang tua calon memepelai putri yah" tanya mamah

    "iya, ini saudara saya. Yang cowok pemalu itu keponakan jauh, orang tuanya di padang. Itu cowok yang agak tinggi tu yang membantu kami jualan" kata orang tua perempuan

    "Saya paman dari calon mempelai perempuan" kata si bapak

    "Kalau dek Ahrul keluarganya masih di Bengkulu semua. Ini sudah kami anggap anak. Ini adiknya namanya Kristo, anak sayah" kata mama
    Rasanya meleleh air mata ini mendengar mama berkata begitu
    Saat selesai bersalaman, datanglah om Hendro berserta keluarganya termasuk Rudi, si kembar, dan si sulung.

    "wah ada lagi yang datang, wah ini si kembar yang lucu itu yah... oh kamu Hendro datang juga ??" kata si mamah

    tanteku mesem dan bertanya

    "Ini mama Kristo ya, mama juga hadir waktu ulang tahun itu ?" tanya tante

    "Iyah mama Kristo juga hadir, seru ulang yahunnya" sorak om Hendro wkwwkkk istri tetap mesem

    "Oh ya Bapak Ibu, ini yang menganggap saya adik di bandung ini, sebelum jadi dosen saya banyak membantu keluarga mas Hendro" kata pak Ahrul, telingaku terbuka nyaring

    "iyah pak, dek Ahrul sudah kami anggap keluarga sendiri, terutama keponakan sayah ini si Rudi, dekat sama dia" kata tante si Rudi

    hmmm gitu ceritanya ..

    Si kembar langsung lari ke pangkuanku

    Mereka sudah berkenalan dan memakan hidangan sederhana yang dijamu oleh keluarga itu. Akrab sekali. Si kembar ternyata bisa menyatu dengan keluarga barunya.
    Si tente bisa melupkan asemnya memandangku, da larut dalam suasana kekeluargaan. Lalu dia berucap :

    "Hari minggu ini ada syukuran keluarga sayah di Ciwidey, mohon datang yah semua" .....

    "Iyah.... transportasi kami sediakan" kata om Hendro

    "Dengan senang hati Bu, kami ada mobil sendiri, mobil barang OK lah untuk rame-rame"kata orang tua si calon mempelai putri. Dia diam dari tadi hanya senyam senyum dengan pak Ahrul yang dipepet oleh Rudi, hehehe kasihan deh calon mempelai putri ....
    Rudi.... Rudi.....
    Dari tadi dia juga diam, ga mempedulikanku, hehehe.....

    Waktu pulangnya, kami berpisah di depan gapura RT dan menuju jalan ke rumah masing-masing. Rudi agak kaget mendapati kenyataan bahwa om Ahrulnya pulang bersama keluargaku.


    Akhirnya, dari rumah kontrakan di sd-serang, pak Ahrul melaju dengan motornya yang terparkir disana. Dia harus mengajar pagi besok. Akupun ada kuliah pagi esok harinya.

    Pada hari yang berganti, ga ada Rudi pernah menyapa HP ku ! mungkin dia sibuk. Akupun sibuk dengan pelajaran di semester baru seperti ini.
    Ga apalah ! coba aja aku kerjain si Rudi dengan SMS

    "Lagi menghayal cowok baik-baik tadi yah ? eh dia anak Smantri loh ! jagoan dari padang. kos sendiri dan mandiri. tapi ga cocok dia sama kamuh, dia sepertinya juga berbakat booty ! jadi dia cocok dengan aku" godaku

    langsung dijawab

    "heheh siapa bilang ? tadi dia lama-lama menatapku, dia anak kelas XI IPA di smantri ! aku panggil dia abang !" kata si rudi

    "manalah bisa booty berbooty ria" pancingku

    "bootyin dulu om Ahrul gih ! sebelum dia ga boleh ketemu sama AA" umpat Rudi

    "Sudah dari dua tahun yang lalu kale aku bootyin pak Ahrul" jawabku

    "Au...AH gelap !" sms diakhiri oleh si Rudi hahahahah...

    Jangan kawatir, asiknya masih lanjut di pesta keluarga di Ciwidey sebentar lagi, benar-benar aku kerjain si Rudi, biar berhenti jadi booty hahahah

    BERSAMBUNG ...

  • Wowowoo... Rudi jail juga ye di sekolah, sedikit binal die :D
Sign In or Register to comment.