It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kembali ya kawan baik pada kejadian di kerajaan sd-serang. Memang rumah kontrakkan ini adalah kerajaanku. Terlalu banyak kisah suka-duka telah terukir.
Namun sore jam 16.00 ini bunyi klakson mobil di luar pagar sungguh tidak enak di telinga
"Kristo, siapa itu ? ribut amat di depan pagar !" kata mama yang sudah rapi dandannya untuk menghadiri sebuah pertemuan.
"hehe mama yang sudah di ujung pintu, apa salahnya dilihat sedikit" saranku
"maaf ya, mama lagi menjaga mood ! " kata mama
hihihi, benar juga lah itu. kalo mood mama meledak, bisa rontok tuh bedak dua centi di wajah dan bulu mata palsu. sabar-sabar
"ruang parkir untuk gue kok diambil tanpa izin, whoy..... gantian dong parkirnya !!!" sebuah suara dari orang yang sangat ku kenal. Sekarang dia sudah keluar dari mobilnya dan sungguh kecewa melihat ruang parkir di rumah kontrakan ini sudah penuh. Dialah Teddi. Hmmm datang lagi ke Bandung ! dalam rangka apa ? merusak kembali kedekatan aku dengan pak Ahrul ? sepertinya dia ada radar ke-6 ya. Hmmmm lesu, aku beringsut ke kamar
kesempatan sekali, kali ini Teddi harus sedikit dapat peringatan dari lawan yang seimbang
gedor gedor gedor ..... pagar berguncang
"gantian dong parkirnya ! jauh-jauh dari Jakarta nih" teriak Teddi
"mana sih si Kristo ? ngurus yang satu ini saja tidak becus" suara mama bergema
"anak bablas ! siapa nyuruh kamu kesini" mama naik pitam sambil menjewer telinga si Teddi, seperti suara yang ku dengar berikut ini, hihihi
"aduuhh.... tante..... aduh ampun..... nih telinga asli tante ! bukan telinga palsu" sorak Teddi
"terus kamu mau apa ? mobil, mobil-saya ! rumah, rumah-saya ! terserah saya dong mau parkir atau tidak !" mau juga bersorak, horeeee..... hihihi
"Iya maaf, gue kira itu mobil pacar Kristo yang baru !" ...
"Pacar kristo ga boleh punya mobil !" kata mama
"Kenapa ???" Teddi kesetanan bertanya
"Biar ga kelayapan, biar betah di rumah ngurus Pacar !" teori yang bagus dari mama
"Iya deh, baiklah" Teddi menyerah
"Mundur....... Mobil saya mau ke luar ! Rusak juga mood saya melihat wajahmu?"seru mama
"Siapa itu di dalam mobil kamu ?" gertak mama
"TOPi = topi" kata Teddi
"topi ? topi di kepala, bukan ditinggal di mobil" mama berlalu ke dalam rumah setelah memundurkan mobilnya
"kok belum berangkat ? " sergah Teddi
"Pake bedak lagi ! luntur semua karena marah-marah sama kamu" alasan mama
Kesempatan yang baik aku segera ke luar, biar ga ketahuan sama mama ! wahahaha. Aku juga jengkel sama Teddi kali ini, datang mendadak dan bawa orang lain pula
"hoy... kamu bawa TOPi ke rumah orang ? bawa ke hotel gih !" murkaku
"Iya men, gue bawa TOPi khusus untuk malam ini" Teddi begitu bangganya
Ada tangan menggelegar menghentak bahuku ........gedebhuksss.......
"topi topi apaan sih ? ngomongin topi dan hotel ! apa itu topi ?" mama sudah cantik lagi dengan bedak tambahan, tapi suaranya tidak cantik hihihi
"yah topi mama ! susah dijelaskan dengan kata-kata" jawabku
"omongan ga jelas ! sana-sana ! kalian minggir, mama mau berangkat !" kata mama mencontohkan yang baik, kalau berangkat tuh ucapin Assalaamualaikum gitu dong , heheh
setelah mama pergi ke acara pertemuan itu,
aku ga menghiraukan mereka ! aku lebih tertarik melihat cartoon 3D di ANTV itu tuh yang bercerita tentang beruang dan gadis kecil yang lucu, wahahaah saat gadis kecil itu jadi dokter mau menyuntik beruang dan supir ambulannya dua ekor srigala kurus wahahhhh lumayan lucu ! hari itu saja ! lain hari mana pula ada waktu nonton itu
pasangan mesum itu masuk kamarku, seorang Booty dan seorang TOPi, nah sekarang kawan-kawan mengerti ya arti topi, wahahahhhh
Ketika aku melongok ke kamar, mereka tertidur, benaran tertidur
Duuuhhh kawan semua, bukannya sombong ya, tapi aku ga tahan dengan bau keringat ! misalnya teman si Teddi ini rajin mandi saja dan ga kebanyakan merokok, pasti dia cakep banget ! kulit coklat macho, jantan, dan lumayan tinggi. Begitu penilaianku
Penuh sudah aroma rumah dengan semua ini .....
Aku semproti ruang tamu dengan Stella wangi jeruk, heheh
dan akhirnya kupilih untuk berdiam sementara di rumah pak Ahrul, itulah rumah idamanku.
Sekitar 1 1/2 jam, akupun memarkir mobil di halam rumah pak Ahrul
"Assalaamualaikum pak" sapa ku
"waalaikumsalam" jawab dia
"jadi dah dapat mahasiswa baru pak ?" tanyaku
"hahah janganlah Kristo, yang di depan saya ini saja bagai duri dalam daging" bahasa kiasan ala bapak-bapak yang sangat ingin kupelajari dalam hidup
"Alhamdulillah, berarti saya belum tergantikan" kataku
"hahaha mulai sedeng" candaan pak Ahrul
"Jadi dah beraktivitas di kampus baru ya ?" tanyaku
"hmm cerita yang lain ntar saja !, mau duduk di ruang tamu atau di meja makan ?" tawaran dari pak Ahrul
"di meja makan aja yuk pak" saranku.
"siip, kebetulan saya bikin bubur kacang ijo" kata pak Ahrul.
lalu bersantaplah kami dengan menu sore yang mantap ! jarang-jarang kutemui kacang ijo yang dimasak dengan santan dan daun pandan beserta sedikit jahe, keren ! khas bangat sumatranya.
"ga ada kelas tadi, jadi saya bisa keliling kampus itu, berkenalan dan pasang strategi" kata pak Arul
"hmmm jawab yang benar ya pak, ini semua ga ada hubungan dengan ulah saya yang protes karena bapak acuh kan ?" pertanyaan mendasar dariku
"Ya tidaklah, sejak sebulan sebelumnya saya dah dapat kabar bisa pindah" kata pak Ahrul
"kenapa Bapak menghindar dariku ?" aku tantang
"yang benar dong Kristo, masa saya terus-terusan membootykan diri padamu, kapan saya bisa bekerluarga ? kasihanilah saya Kristo ! banyak tuntutan keluarga pada pundak saya" pak Ahrul memelas
"itu artinya bapak ga ikhlas menyayangi saya, masa harus hitung-hitungan booty, apapun itu semua akan mengalir pak, jangan terlalu mengkotak-kotakkan bakat" kataku
"itu hasil penelitian Kristo" jawab pak Ahrul yang tentunya sudah banyak membaca berbagai referensi hidup
"aku bersedia jadi booty, tapi aku ga tahu caranya jadi booty, aku ga bisa masak, ga bisa nyuci, ga bisa baik sama orang, dan ga bisa sabar" perasaanku meluncur dengan jujur
pak Ahrul menekur ....
"lagian lucu lagi, badan segini kecil, bisa apa melumat badanku yang padat ?????? mikir dong pak" aku kehabisan akal bagaimana cara meyakinkan pak Ahrul
"Au .... Ah .... gelap ! " kata pak Ahrul
"hahaahh cieeee pake istilah gaul pula bapak ini" candaku
dia sedikit senyum
"Kalau bapak terus menghindar, aku akan terus serang bapak dengan caci-maki yang pedih, hehehe" ancamanku
"dan akan ada simpatisan yang akan menjungkirkanmu !!!!!" dia balik mengancam
hahahhh kami tertawa lebar
"Untuk sementara biarlah begini Kristo, ga terlihat sama orang lain, kamu baik-baik saja, dan saya juga akan mengembangkan karir" jawab pak Ahrul
"hhmmm jangan terlalu lama ! , ntar kalau aku diambil orang lain baru bapak nangis" aku ancam dia
"Tapi saya boleh nikah ga ?" permintaan pak Ahrul
"Boleh dong pak ! dan aku setelah tamat juga boleh nikah kan ?" akupun mengajukan penawaran
"Boleh Kristo, kamu nikah dan punya karir yang baik adalah cita-citaku!" jawab dia
"makasih pak, ga bapak jawabpun aku bisa dengar kalimatnya dalam detak jantung bapak" kataku
"gombal kamu ! benaran ? zaman sekarang ! mana ada kalimat dalam detak jantung, ungkapan perasaan yang dipercaya" kata dia
"pintar ! makanya sudah dari lama saya tunggu ungkapan perasaan itu, adanya bapak menghindari ku" kataku
"iya, kalau begitu, mulai besok saya harus lebih serius menjalani planning kita" kata dia
"sudah bapak pilih-pilih kandidatnya ?" tanyaku
"sudah, itu saya yang hunting sendiri ! banyak sekali rekomendasi dari teman kantor ! namun semua terlalu high level" kata dia
"hahaha karena bapak low level, maaf ya ga ada maksud menghina, jangan tampar saya, maka calon istri bapak itu sebaiknya juga low level, hehehe" saranku
"hahah iya kamu benar sekali, ga ada yang salah, dan saya minta bantuan kamu" kata dia
"Bapak serius ????" kataku
"Loh kok bergetar begitu ? kan tadi kamu setuju ?" dia heran
"Bingung pak" kataku rasanya agak sesak hati ini, kenapa ya ?
"kenapa bingung ?" desaknya
"Bapak nikah, tapi aku nikah 3 tahun lagi ga adil itu !" jawabku polos
"Boleh kok kamu juga nikah, tapi bukan begitukan harapn orang tuamu ?" jawab dia
"Bingung aku pak, ayo kita lanjut makan malam ya ?" ajakku
"Iya, kita makan malam, jadi besok kita mulai seleksi calon istrinya?" kata dia selanjutnya
"jadi bingung gini pak, ntar saja deh" saranku
"Kristo....Kristo.... kapan majunya rencana kita ? berarti kita mundur lagi ?" ....
"Ya sudah, kita makan dulu ya ! kalau begitu saya ga akan mencari calon istri" persetujuan dari dia, lama dia memandang mataku dan mencoba membaca apa yang aku fikir
kali ini ku buktikan rasa benci dan sayang itu hampir tidak berbeda, atau dikatakan beda tipis, karena rasa sayanglah kita bisa membenci.
Rasa bimbang itu sedikit hilang oleh masakan makan malam yang enak yang dibuat oleh pak Ahrul. Kawan baik semua,aku sebenarnya terkenal santai, tapi untuk urusan ini, aku belum ada pengalaman. Apa dengan menikah, pak Ahrul ga mau kenal lagi dengan aku. Cukup rasanya sebulan yang lalu aku dicuekan nya.
Selesai makan malam, kami menunaikan sholat isya, dan aku belajar jadi imam yang baik atas support dari pak Ahrul.
Jam 22 malam mataku sudah tinggal 5 watt, kemudian dengan memaksa pak ahrul untuk mengutak-atik laptopnya di dekat ranjang saja, biar aku bisa memeluk tubuhnya, barulah aku bisa tenang. Aku ga butuh bantal guling !
di ujung kemarau panjang yang gersang dan menyakitkan
kau datang menghantar berjuta kesejukan
kasih ..
kau beri udara untuk nafasku
kau beri warna bagi kelabu jiwaku
tatkala butiran hujan mengusik impian semu
kau hadir di sini di batas kerinduanku
kasih ..
kau singkap tirai kabut di hatiku
kau isi harapan baru untuk menyongsong masa depan bersama
september ceria ..
milik kita bersama
ketika rembulan bersinar di hamparan citra biru
kutatap sebersit isyarat dimatamu
kasih ..
kau sibak sepi di sanubariku
kau bawa daku berani dalam asmara dan mendamba bahagia
september ceria ..september ceria ..
Pak Ahrul akan bahagia dengan pilihan hidupnya. Tadi pak Ahrul janji ga akan melupakan aku. Dan jika waktunya datang aku juga akan menikah.
Namun apa iya ini yang terbaik ? tidak ada jaminan ! Sementara zaman juga terus maju
Aku ga tahu ya Tuhan ! apa yang akan terjadi saat bangun pagi besok
BERSAMBUNG ...
Ada lagi pantun nih :
mbok maimum nyulam di andong , mau ngucapin selamat malam dong
@Tsunami , @Wita , @cute_inuyasha, @alvaredza , @lulu_75, @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @d_cetya , @arieat , @haha5, @3ll0 , @pradithya69 , @congcong , @Akbar Syailendra , @rone , @rasdidin
Paginya, aku berangkat kuliah dari rumah pak Ahrul. Kalo sama pak Ahrul jangan ditanya deh, makan ku teratur gizi seimbang, pakaian yang ditinggal tau bersih dan rapi, dan planning sehari dikampus tuntas terbahas. Setelah kuliah, sore ini rencananya kami akan mengunjungi seorang incaran pak Ahrul. Sebenarnya aku ga begitu semangat untuk masukin aktivitas kampus. Menimbang segala kriteria calon istri dia, adalah hal mutlak untuk masa depan pak Ahrul.
Namun, hari harus berjalan, yang tadinya aku kurang semangat jadi berubah oleh kejadian berikut ini :
"Heemm jadi juga nih sayah PKL semester ini, gimana caranya kamu ngurus semua ?" tanya Rahman
"aku ??? ga berbuat apa-apa kok ?" sekedar menjawab
"kata sekretaris jurusan, kamu yang ngubungi dosen penganti itu" selidik Tika
"bukan, aku kirim saja SMS ke pak Ahrul, beres ! dosen pengganti itukan teman dia !" jawabku
"Ternyata kamu itu emang istimewa ! meski kalo ku hitung-hitung, kamu selalu merendahkan bapak itu" protes Erick
"hahah ada caranya Rick ! kamu harus banyak belajar dalam hidup ini" saranku
"cieeee yang jago filosofi kehidupan" puji Tika
"iya dong" balasku
"Preeett....filosofi cowok santai" Didin menimpali
"hahah ayo kita masuk ke kelas" ajakku
"nah gitu dong Kristo, kami kangen saat pertama kuliah, kamu seperti ini, sebelum kenal Teddi" puji Rahman
"amaann.... dia dah pergi jauh... ke neraka" jawab Tika
"hahah bukan ! entah apa programnya sekarang dia nginep dirumahku !" kataku
"APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ?????" sorak mereka
"waduh, riuh sekale ! Teddi berkunjung ke Bandung ??? aseekkkk" tiba-tiba saja Fiola menimpali
"eh cewek mencla-mencle ! ke dosen ini menjilat, ke dosen itu berharap ! elu fikir elu bisa ngalahin IPK Didin ? ga ada Teddi lagi untuk elu" ancam Tika
"ga ada Teddi, Kristopun jadi !" jawab Fiola
"maaf Fiola, aku hanya kenal pak Ahrul ! jadi aku ga bisa nemani kamu ke dosen lain !" aku menstop Fiola
"ya ga apa ! gue masih punya teman yang lain" tanggapan Fiola santai
Lalu anak-anak menuju kelas untuk meletakkan tas sekedar membooking bangku. Setelah itu mereka mengejar cemilan pagi hari, sekedar menghilangkan nafas bau naga di pagi hari hahahah. Beda dengan aku, pagi ini pak Ahrul menyiapkan roti berlapis keju-omlet-sayur. Hilang deh bau naga di nafas.
Ada kesempatan itulah Fiola mendekat padaku dekat satu bangku yang kosong. Dia duduk, seraya berkata :
"dua hari yang lalu, Teddi janji mau ngenalin temannya, katanya kakak kelas gue waktu SMA dulu" info dari Fiola
Astaghfirullah ! kasihaaaaaaan deh Fiola ! Teddi benar-benar kejam, si TOPi yang sudah dimakannya, baru dikasihkan ke Fiola. Hmm nasibmu nak, siapa suruh jadi anak gaul ! banyak cowok baik-baik dan sederhana di kampus ini, itulah tipe cowok yang benaran cowok ! Fiola yang naif
"iya, dia bawa kok, juga nginep di rumah !" kataku santai serah mereka deh, kita lihat saja air mata setelah ini
"asiikkk, tapi kok si Teddi ga bilang gue ?" tanya Fiola
"ga sempat kale ! curiga amat" aku berusaha meyakinkan Fiola, hahahah
"ga deh ! kalo dah sama elo, si Teddi itu pasti lupa sama gue" kata Fiola
"sering-sering di BBM saja ! dia cuex, kamu cuex, kapan ketemu pembicaraan itu" saranku
"wokeeehhhh...." senyum Fiola kembang membayangkan cowok yang akan dikenalkan teman akrabnya yaitu Teddi
cowok bau keringat, perokok, selamat menikmati si TOPi bekas TEDDi, matching juga ya hurufnya TOPi si TEDDi hahahahahh
Jam dua siang masuk panggilan dari Teddi.....
ciklikkkk..... aku angkat call itu
"oy... men... kemana ja elu ? mama elu tadi malam balik sebentar, dan katanya langsung ke Jakarta, karena sudah lama juga bisnisnya di Bandung ini" info dari Teddi,
ada bunyi kedebhaak kedebhuukkksss
"Aku Nginep di anak-anak ! heheh ribut amat disana !, kamu lagi main ? selesaian dulu mainnya ? eh pake kondom dong waspada HIV ! aku curiga lihat tampang teman kamu itu" saranku
"iya, lagi tanggung ! habis nih mandi dan pergi makan !" kata Teddi
Aku kawatir, dengan pola hidup Teddi seperti ini. Temannya dimana-mana ada
Ujung-ujungnya main tidur-tiduran kalo ga sedot-sedotan
Kalau tidak sesuatu yang membentengi diriku, akupun sudah terseret arus dan tersesat !
Cek kesehatan dan ngingetin hidup bersih, akan ku alokasikan untuk Teddi.
Jam 4 sore, aku dan pak Ahrul sudah menuju rumah kontrakkan sd-serang untuk mencari cemilan sore kesukaan pak Ahrul, Setelah itu dari sini, kami bergerak ke lokasi teman incran pak Ahrul yang mau aku bantu evaluasinya.
Memasuki pintu ruang tamu, pak Ahrul memegangi hidungnya, hahaha sopan sekali, ga pernah dia berkata menyinggung perasaan, meski .... meski rumahku
Pinuh deh rumah dengan aroma apek ! wkwkw hanya aku yang tahu habis ngapain si Teddi
aku bersiap dengan stella wangi dan remote AC
"heheh Kristo, buka dulu semua jendelanya ! cara kamu itu ga mengatasi masalah" ajaran yang keren dari pak Ahrul
benar sekali sekali, 5 menit saja, setelah semua jendela dibuka, udara lumayan ok. Lalu ku semproti stella wanggi jeruk yang masih tersisa, hehehe lalu kututup rapat jendela. Setelah itulah pak Ahrul menghidupkan AC
beres ....
Biar saja hidup AC nya selama kita ke warung sebelah, dijamin udaranya sudah kembali segar. Berjalanlah kami ke warung sebelah, yang selalu seru di sore hari, ada gorengan, ada cireng, dan batagor
Kami memilih batagor kuah kacang dan hidangan penutup goreng pisang pontianak, hahahah
"hmmm batagor kuah kacang untuk dua aden, mencurigakan sekali, hahaha" guyon si empunya warung lumayan komplit. Ada minuman kemasan, ada benda-benda yang dibutuhkan mhs yang kost, terutama aku suka yang ini menu santai sore hari
"bapak bisa saja" jawab pak Ahrul
"deh Ahrul beneran jarang mau main kesini lagi" kata si bapak
"heheh" aku hanya cengengesan
"kenapa den ?" tanya bapak itu lagi
"mungkin Kristo bisa menjawab pak" jawab pak Ahrul
"sudah kubilang pak, aku ada pacar baru ! ya ga enaklah mas Ahrul memergokiku bermesraan" kataku
"bohong, ga ada tuh bapak lihat ! kamu sendirian saja" kata si bapak
"heheh cowok terlalu ganteng ! mana ada orang mau sama dia pak, adanya cewek merasa takut, diselingkuhi mulu" tanggapan pak Ahrul yang tidak lucu sedikitpun di telingaku
"betul itu, cowok ganteng, tendensinya seperti itulah" pak warung mengaminin, hahaha
"teing... ah" aku asik saja menikmati batagor lezat ini hehehehhhhhh
Kembali lagi kami memasuki rumah setelah perut terasa enakkan, ohhhhh
"iyah pak, benaran seger nih ruangan" kataku
"siipp" persetujuan pak Arul
"sekarang aku matiin AC ya pak, lalu fentilasi angin di dapur aku buka" kataku
"betul itu ! tapi apa aman fentilasi angin itu dibuka ?" saran dari pak Ahrul
"aman pak, ada bapak warung yang masih berjualan hingga larut malam" kataku
Tibalah kami pada acara yang ditunggu-tunggu,
Untuk bertemu dengan teman pak Ahrul
hmmmm ruang tamu yang sederhana, rumahnya sepi, ga terlalu besar
Untuk menemui rumah ini, mobilku terparkir di pinggir jalan besar daerah Cadas. Jangan ditanya deh kawan-kawan, daerahnya seperti apa, kang Alfaredza nih kenal daerah padat penduduk seperti ini
"Apo kaba ?" hihihihi bahasa daerah mereka, agak susah juga sih menkotakkan bahasa, kalo kata-kata ini bisa kita dengar di padang, jambi, kerinci, dan bengkulu, gitu kata pak Ahrul hmmmmm
Asiklah mereka ngobrol, tapi tugasku mengamati setiap gerak gerik cewek pak Ahrul ini, hihihihi
Aku suka yang ini, pasti low level, mbak ini kelihatan mandiri, karena dia adalah pedagang di pasar Cadas ini. Pak Ahrul akan terayomi oleh kebaikkan dan kemandirian si mbak ini.
Yang pasti mereka dari daerah yang sama, bisa saling melengkapi.
Mbak yang ini lugas, mengalir ! pedagang kali ya ! banyak teman, biasa bergaul,
Ini yang ku pengen, ada yang membuat pak Ahrul bersinar !
Jangan selalu bersikap selalu mengalah
Sakitttt, boseenn, lapaaaarrrrrr juga... !!!!
"hehhe mau makan dimana AA ?" tanya pak Ahrul tiba-tiba setelah wajahku yang asam !
"AA ? preeetttt ! " istilahku hihihihi
"kan tadi dia manggil kamu AA !" kata pak Ahrul lagi
"Au Ah gelap, lapar !!!!!" balasku
"Iya kamu mau makan dimana ?" sergah dia
"ga ada yang enak dekat sini, aku pengen makan di rumah saja" kataku masih asam hihihi
"ya sudah, kita masak ntar ya" hibur pak Ahrul
Dalam rasa perut yang keroncongan, kami bertamu ke rumah kanddat yang ke-dua. Seorang guru SD yang juga sudah berumur
Perfek sekali,
alim
duuhhh bakalan runtuh nih hipotesa pada mbak sumatra tadi
guru SD yang sederhana
akan selalu membackup pak Ahrul yang sama-sama mengerti cara mendidik
Setelah berbicara... hihi aku ga mau lah nyebutin Ibu ini dari daerah mana, ntar kawan pembaca yang dari daerah itu kembali mencap aku Sombong, ampun kawan, aku pengen berubah, hihihihi
Pak Ahrul hanya membahas konsep sederhana tentang anak aharapan bangsa ala perguruan tinggi nan dinamis, si ibu menanggapi berapi-rapi dengan anak harapan bangsa berjiwa pancasila menurut logika pelajaran SD wahahahahahahahahahahahahahh
berkali-kali wajah pak Ahrul yang cakep mengerut, berfikir kemana arah ibu membawa pembicaraan. Eh pembaca budiman, si ibu ini brkata dengan kalimat bahasa indonesia baku
hingga pak Ahrul harus terbata-bata mencari kata Indoensia yang dia ucapin apa baku tau ga ? wahahaha
Ya sudah deh..................... lumayan penghibur rasa lapar
"Gimana AA, hahahahh" pak Ahrul terpingkal-pingkal dalam mobil waktu kami kembali menuju rumah kontrakkan
"jauh....jauh.... aku lebih menjagokan si mbak pedagang sayur" kataku
"pedagang makanan !" koreksi pak Ahrul
"Deal AA ?" goda pak Ahrul
Aku hentikan mobil ke tepi trotoar nan sepi di depan Fosh FO
"Deal mas Ahrul, semoga ini yang terbaik untuk mas Ahrul" aku bawa pak Ahrul dalam pelukkanku, dan kuletakkan wajahku pada kepalanya yang wangi dengan potongan rambut cepak yang dipilihnya sejak sebulan yang lalu. Tuhan tahu aku sayang dia
"makasih, jangan dramatis begitu AA ! belum tentukan dia mau sama saya ? masih penjajakan" kalimat pak Ahrul menenangkan diri orang yang akan selalu dibelanya.
Perjalanan yang tersisa jelang ke rumah kontrakkan mampu membuat kami bisu.
Tidak perlu ada kata
Aku tahu bagaimanapun aku akan kehilangan dia, namun saat ini dia menunjukkan sikap bahwa dia akan yakin bahwa aku bukanlah orang terbuang.
Syaraf organ sexku bergetar kalau dia memanggilku AA.
Aku ingin selamanya bisa memanggil dia mas Ahrul, bukan pak Ahrul kalau di depan orang banyak ! Tidak adakah izin darimu ya Tuhan ?
buliran kaca di mataku jatuh satu persatu, jiwaku serasa ringan
"hehe jangan serius gitu, seorang AA ga boleh gampang terharu! Jadilah contoh yang tegar untuk adik-adikmu" saran pak Ahrul sedikit membuka moodku untuk senyum
"apaan sih ! nah kita dah sampe nih ! saatnya rasa lapar diobati" aku coba ngeles
Kulkas yang sangat penuh oleh jasa baik mama merupakan kemudahan tersendiri oleh pak Arul untuk membuatkan makanan kesukaanku. Dialah yang tahu apa yang aku suka slama dua tahun ini.
Aku lebih memilih mandi dari pada harus masak heheheh, setelah pak Ahrul selesai masak, aku sedikit mau kalau hanya menghidang di meja. Kesempatan ini biasanya digunakan oleh pak Ahrul untuk mandi. Asik juga nih menghidang, tapi kalau disruruh setiap hari menghidang, aku juga tidak mau, waahahah
Pak Ahrul keluar dengan boxer hitam ada bis biru cerah. Pas ukuran untuk dia hingga menutupi lutut. Itu milikku, tapi kalau aku yang makai maka itu aku kategorikan boxer untuk tidur kurang cocok dipakai di ruang tamu. Dengan boxer itu cetakan benda gemuk di dalamya jelas terlihat, kadang kalau ada mama, hehhe.... ada risih dan berteriak-teriak
Saat makan, ada suara mobil Teddi masuk ke halaman
Hmmm dia sudah bertemu dengan Fiola sepertinya, kok ga langsung balik ke Jakarta saja sih ?
Pak Ahrul juga ikut-ikut berdiri menyambut Tedii
OMG si TOPi bekas TEDDi yang dihibahkan ke Fiola masih jadi parasit di mobil Teddi ????
"Ayo sekalian makan" sambut pak Ahrul dengan ramah
"waduh, ayam goreng sambel hijo, sedap nih" selera di Teddi
mata si TOPi bau keringat itu tak lekang memandang tubuh pak Ahrul yang terbungkus dengan T-shirt biru langit, kurang ajar juga nih ! itu pak guru bung ! bukan tubuh si Teddi yang bisa elu makan... hatiku meradang
"nah... karena menu ini lumayan panas, saya suruh kalian mandi dulu ya !" ajak pak Ahrul dengan bersahabat, heheh ternyata untuk orang-orang macam si Teddi dan temannya ini harus disahabati
"iya nih, biar cepat kami mandi berdua" si TOPi buka bicara, A'uzubileeee aroma mulutnya sadizzz
Setelah kami selesai makan, mereka juga telah wangi dan rapi
Tuh kan ! cowok si Teddi itu ganteng kok, cobalah agak bersih sedikit
Salut deh sama orang yang kusayang ini, dia sabar bagai seorang mama mengayomi anak-anaknya, gini kali ya rasanya mhs cowok yang normal menyukai tante-tante yang baik hati. wkwkwkwwk
POV Teddi
Bagai ada indera peraba yang ke-6, gue bisa terawang bahwa Kristo takdirnya akan kembali pada kasih sayang pak Ahrul. Ternyata terbukti, seberapapun aku pengaruhi dia, dan ketika pengaruh itu berkurang, ini kenyataanya, Kristo sayang pak Ahrul.
Karena rasa sayang pak Ahrul lah, maka dia tidak ingin mengekang Kristo, aku tahu, aku ga bisa ditipu. Pak Ahrul berniat untuk menjalani takdir seorang suami yang baik untuk perempuan yang juga baik-baik. Bisa ditebak, pasti Kristo yang memilihkan prempuan itu, manakah perempuan yang tepat !
Seperti yang telah ku peringatkan pada Kristo, kamu tidak akan bahagia bersama Pak Ahrul.
Tapi apalah dayaku, toh yang menjalani adalah Kristo !
Dan ternyata Rudi juga tidak berhasil menarik rasa yang tersisa di hati Kristo !
Aku menyerah beberapa strategiku tidak berjalan sukses ! Pake strategi apa lagi biar Rudi sukses dengan Misinya ?
"selamat ya Pak" kata gue menyalami dia
"selamat untuk apa ? kamu fikir ini perlobaan ?" balas pak Ahrul siap dengan pertahanan diri
"seperti yang sudah aku bilang, mohon cari mhs lain, bukan teman saya" ancamku yang terakhir
"siapa bilang dia temanmu ? teman itu ngerti kebahagian temannya" pukulan telak dari Pak Ahrul
Ya Tuhan...... mumett..... malam itu gue pamit saja dari rumah itu dengan alasan untuk balik ke Jakarta, padahal tidak.
Gue masih mau melanjutkan melayani sodokan teman cowok gue ini, yang telah menelan tablet bulansabit biru muda 150 mg siang tadi, berdiri saja bawaanya, untuk duduk saja dia sulit.
Sehingga, dalam mobil, dia lebih suka berbaring di bangku tengah, dengan resleting terbuka, sehingga benda tegang dan keras di dalam celananya menjadi terasa adem
oohhhh gue ga sampe hati dia ngerjain Fiola, semoga Fiola merubah rencananya malam ini ! amin , masa depan yang bebas hamil di luar nikah untuk Fiola lebih penting, menurut gue ! tapi beda dengan yang difikirkan Fiola.
hahah cewek seperti itu, ga bakalan hamil lah ga perlu kawatir benar teman cowok gue ini, mereka telah terlalu paham cara ngatasin kehamilan.
OK intinya, gue sekarang sudah ikhlas dengan keputusan Kristo, iya gue lihat kebahagian di matanya, gue juga melaju dengan cara tersendiri. Semoga kawan-kawan pembaca ga pernah menfonis seseorang itu buruk, Apa kriterianya ?
yang tahu pasti ya orang itu sendirilah. Gue juga butuh bahagia dong ! sesuai dengan cara yang gue pilih
BERSAMBUNG ...
ketemu mpok mumun lari pagi, yoi ade yang mau ngucapin selamat pagi
Weekend yang Indah untuk kawan sejatiku :
@Tsunami , @Wita , @cute_inuyasha, @alvaredza , @lulu_75, @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @d_cetya , @arieat , @haha5, @3ll0 , @pradithya69 , @congcong , @Akbar Syailendra , @rone , @rasdidin
Akhirnye tedi nyerah dengan sendirinye akankah kristo bahagia?