It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ga nyampe satu bulan kalo next part nya sih udah hampir selesai tapi part berikutnya darren cuma muncul bentar
jadi gini orang yang di panggil darren papa anderson dan mama itu orang tua kandung dyllou dan winona, papa anderson itu kakak tiri beda ayah dari ayah kandung darren dan keanu, karena ayah dan ibu keanu ngankat dyllou dan winona anak papa anderson dan mama dyllou juga ngangkat keanu dan darren jadi anak, dan dia itu udah lama cerai sama mama kandung dyllou, sedikit rumit tapi situasi nyata keluarga mereka memang begitu adaya,
jadi gini orang yang di panggil darren papa anderson dan mama itu orang tua kandung dyllou dan winona, papa anderson itu kakak tiri beda ayah dari ayah kandung darren dan keanu, karena ayah dan ibu keanu ngankat dyllou dan winona anak papa anderson dan mama dyllou juga ngangkat keanu dan darren jadi anak, dan dia itu udah lama cerai sama mama kandung dyllou, sedikit rumit tapi situasi nyata keluarga mereka memang begitu adaya,
Untuk ceritanya, alurnya aku suka.. Dan makasih ya sudah di-mention
jlimet apaan?
tapi dyllou lebih suka orang lain :v darren cuma nyempil di sudut hati dyllou doank
. . .
Aku bangun lebih dulu dari Darren, aku mengambil ponsel ku yang semalam ku letakan di meja samping ranjang ini kulihat baru jam 6 pagi, aku memperhatikan wajahnya, bulu mata yang panjang bibir tipis kemerahan sekali pun dia tidak pernah menjamah rokok lalu pipi putih yang sedikit merona, dia mirip Keanu. Ponsel yang ku pegang bergetar ternyata satu pesan masuk.
"Aku akan menemuimu di mall jam 12 siang ini dan jangan sampai Darren tau", begitulah bunyi pesan yang kuterima, kulirik Darren sekilas dan bangkit dari ranjang ini lalu pergi ke kamar ku sendiri, akhirnya dia menghubungi ku setelah cukup lama dia mengabaikan ku, tidak ku sangka dia masih kwahatir jika Darren tau.
Aku membersihkan diri ku dengan mandi lalu memilih pakaian yang cocok ku pakai untuk bertemu denganya, sebenarnya ini tidak biasa karena biasanya akulah yang menemuinya ku fikir ini adalah kencan karena sudah lama sekali kami tidak kencan, aku sangat senang dia mau menemuiku seperti ini, sekarang masih pagi aku terlalu bersemangat mememuinya padahal kami janji bertemu jam 12.
"Kakak apa yang kau lakukan?", aku yang sedang sibuk membuat sarapan cukup terkejut dengan kedatangan winona yang tiba-tiba ada di sampingku, dia masih mengenakan piama polkadotnya.
"Aku membuat sarapan, untuk kalian", aku tersenyum padanya yang mengucek matanya.
"Baiklah aku akan mandi dulu", lalu winona pergi meninggalkan aku yang sedang menata meja makan.
sarapan pagi ini kami berempat lalui dengan bercanda dan berbagi cerita tentang pekerjaan dan kuliah Darren, suasan hangat keluarga meski hanya kami.
"hati-hati di jalan", aku dan Darren mengantar mama dan winona hingga pintu rumah.
"Kau akan kuliah pagi hari ini Darren?", kami berjalan masuk kerumah bersama-sama.
"Emh ia aku ada kuliah pagi ini, kakak sendiri?apa langsung ke kantor?", aku menggeleng lemah padanya.
"Aku akan bertemu seseorang nanti", Darren menatap ku curiga lalu menyunggingkan senyum.
"Kau akan berkencan dengan pacarmu kak?", dia tersenyum penuh arti, tunggu dia bilang "kencan dengan pacar"? demi Zeus aku dan dia menjalin hubungan tanpa status yang jelas aku dan dia tidak pernah resmi pacaran hanya saja kami memiliki hubungan yang entahlah yang aku tau aku mencintai manusia satu ini aku tetap rela jadi bayanganya, aku tetap rela menunggunya.
"Are you oke brother?", suara Darren menyadarkan ku dari lamunan ku tentangnya.
"Emmh ku rasa kau harus kuliah sekarang Darren", Darren mengangguk patuh dan segera pergi.
"Maaf membuat mu menunggu, Dyllou", aku menatap pria tampan di depan ku, pria yang ku cintai sudah lebih dari 15 tahun lebih tepatnya 20 tahun, pria yang ku tunggu bertahun-tahun saat keluarga kami lost contac.
"Tidak masalah", aku berdiri dan memeluk badan tegapnya tinggi kami tidak beda jauh, aku menghirup aroma badannya yang nyaman.
"I love you", aku tetap memeluknya dan menatap matanya, tidak peduli bahwa kami berada di salah satu cafe di mall ini.
"I love you too Dyllou", aku tersenyum puas mendengar balasan darinya lalu melepas pelukan dan duduk berhadapan.
kami memesan coffe ekspreso kami punya selera kopi yang sama, sambil menunggu kami bercerita beberapa hal.
"Kau tau aku sangat merindukanmu, Keanu", dia tersenyum lembut dia memang telah berubah dari Keanu 20 tahun yang lalu ahaha kami memang cukup tua ya Keanu 25 tahun dan aku 29 tahun.
"ini Coffe espresonya tuan", seorang pelayan meletekan kopi pesanan kami berdua lalu pergi setelah mendapat ucapan terimakasih dari Keanu.
"Emh Dyllou ada yang ingin ku katakan...", Keanu terlihat bingung ingin melanjutkan kalimatnya ya meski tetap tanpa ekspresi berarti.
"Bicaralah tidak biasanya kau begini Keanu", aku menyesap kopi ku perlahan.
"Tapi aku tidak ingin kau merusak suasan kencan kita Keanu", tambah ku, aku tidak bohong apa pun yang dia katakan ku harap tidak merusak suasan kencan ini
"Dyllou, ini akan mengejutkan mu dan kau akan marah tapi kumohon mengertilah...", ucapannya penuh harap, aku menaikan alis ku dan menatapnya bingung.
"Ini tejadi begitu saja aku...a..ku", aku semakin kesal pada Keanu dia adalah manusia bodoh yang pernah kutemui padahal sudah ku katakan jangan rusak suasan kencan ini tapi lihat, Keanu bodoh.
"Jika kau terus bicara berputar-putar akan ku pukul kau", ucap ku tegas.
"Baiklah", dia menarik nafas dalam lalu menghembuskanya sebanyak dua kali, apa pun yang dia katakan kurasa bukan hal yang ingin ku dengar darinya atau bahkan tidak pernah ingin ku dengar dari bibirnya.
"Dyllou aku akan manikahi Callista", benar dugaanku ini bukan yang ingin kudengar darinya, mata ku membulat sempurna.
"Ini terjadi begitu saja mhh you know, aku bahkan tak ingin ini terjadi hanya saja....", aku menatapnya kesal dan menyipitkan mataku.
"Hanya saja...apa Keanu?", tatapku tajam padanya.
"Ada malaikat kecil di dalam rahimnya dan aku adalah ayah biologisnya", aku menatapnya tidak percaya demi neptunus dan lautan yang di kuasainya aku ingin sekali membunuh Keanu sekarang.
"Bagaimana biasa!!! Keanu !!!! kau menghamili wanita padahal kau gay dan kau milik ku meski tidak resmi pacaran tapi kau milik ku bodoh !!!!", aku menaikan sedikit nada bicara padanya, tetapi aku tetap berusaha setenang mungkin lalu aku menarik tangannya dan pergi meninggalkan caffe ini menuju mobil ku di parkiran, aku tidak ingin masalah seperti ini di dengar orang banyak.
"Apa yang terjadi?? mereka memberi mu drug?", tanya ku padanya yang sekarang duduk di sebelahku, kami sekarang berada di dalam mobil ku.
"Aku mabuk...", aku semakin kesal dan menatapnya tajam, hatiku panas karena tiba-tiba dia bilang akan menikah dan sekarang bilang itu karena mabuk.
"Lalu apa ayah dan ibu tau", dia menggeleng lemah, wajahnya terlihat frustasi tidak lagi seperti biasa yang terlihat dingin.
"kau yang pertama Dyllou, aku akan memberi tahu mereka setelah kau merestui kami", Keanu menatapku penuh harap, ada sedikit kantung mata di bawah matanya kurasa dia kurang tidur.
"Tidak!!! kau tau Keanu aku tidak akan merestui pernikahanmu jika kau ingin tau...", ucap ku ketus, lalu ku palingkan wajahku, ini sangat menyakitkan.
"Keanu kau tahu? aku menunggu mu sangat lama, bahkan ketika kaluarga mu dan dirimu pergi tanpa kabar aku terus menunggu mu Keanu", aku merasa mata ku memanas, air mata ku ternyata sudah jatuh karena luapan emosi dan rasa sakit.
"Dyllou, aku tidak mungkin menelantarkan malaikat kecil tidak berdosa itu", dia menatap ku sendu, perlahan tangan kokohnya menyentuh pipi ku dan menghapus air mata ku.
"lalu bagaimana dengan ku, kenapa wanita jalang yang bersamamu?, apa aku tidak ada artinya Keanu!!!!", aku menepis tangannya dan berteriak, air mata ku sudah tidak terkendali.
"Kau tau Keanu bagaimana aku memunggu mu disini dan KAU MALAH BERSENANG-SENANG DENGAN WANITA JALANG SEPERTI ITU!!!!", aku semakin tidak bisa mengontrol emosi ku, dan tiba-tiba Keanu membawaku dalam pelukan hangatnya.
"maafkan aku Dyllou, aku mencintaimu sangat tapi...", aku merasa bahu ku sedikit basah, dia menangis? apa dia sama sakitnya dengan hatiku?, untuk beberapa saat aku hanyut dalam pelukan hangatnya tapi lalu aku ingat tentang pernikahannya dengan Callista aku langsung melepaskan pelukanya menatapnya tajam.
"apa yang membuat mu mabuk dan tidur dengan wanita jalang itu", Keanu menatap ku sendu.
"Callista bukan wanita jalang", aku semakin marah dia bahkan membela wanita itu.
"Kau bahkan membelanya....", Keanu menunduk, tidak peduli sedingin apa dia, Keanu adalah bagian dari diri ku.
"jelaskan...kenapa kau mabuk?", dia menggenggam tangan ku erat.
"Mereka mengajak ku ke club malam dan memaksa ku untuk minum", kulihat dia menunduk dalam.
"Keluar dari mobil ku....!!!", dia menatap ku tidak percaya.
"Dyllou...", aku mengulangi kalimat ku.
"Keluar dari mobilku!!!", ucapku dingin, lalu Keanu keluar dari mobil ku setelah dia keluar aku segera menghidupkan mesin mobil dan pergi menjauh, aku sempat melirik Keanu yang menatap mobilku yang mulai menjauh. Aku terlihat lemah kali ini bukan hanya karena rasa sakit tapi juga kecewa, aku yang menunggunya lama tapi wanita jalang itu dengan mudah menikah dengan Keanu sedangkan aku, kami bahkan berjalan tanpa arah karena tak ada yang ingin direktur utama cerdas seperti Keanu adalah gay. Aku termenung didalam mobil yang sudah ku hentikan sejak tadi aku hanya diam mengingat bagaimana Keanu sudah berubah, 20 tahun yang lalu saat usianya masih 5 tahun dan aku 9 tahun dia begitu manis bahkan sangat cerewet dan cengeng, Aku ingat bagaimana dia datang kerumah ku untuk menunggu ku pulang sekolah aku ingat bagaimana dia memarahi teman sekolah ku yang mengajak ku pergi bermain dengan gaya khas bocah 5 tahun tapi karena dia masih kecil teman sekolah ku malah meledeknya dan Keanu menangis kencang sambil berkata "Dyllou tidak boleh bermain dengan orang lain selain aku Dyllou milik ku!!", itulah yang dikatakan Keanu kecil aku terkejut mendengar perkataanya yang protektif pada ku saat itu dan sejak saat itu aku mencintai Keanu bahkan ketika ayah dan ibu pindah rumah aku rela menunggu Keanu.
@fuumareicchi , @dhika_smg ,
@Zhar12 , @duna , @caetsith
@Mangki36 , @TigerGirlz ,
@Wooyoung , @doodledeedum ,
@balaka , @WYATB , @rayarere ,
@Soni_Saja , , @zeva_21 ,
@JulianWisnu2 , @leviostorm ,
@mikaelkananta_cakep ,
@admmx01 ,
@4ndh0 , @nakashima , @ukhty ,
@dole_dole , @yo_sap89 , @rizal_
acank , @3ll0 , @ikmal_lapasila ,
@d_cetya , @adamy , @arieat ,
@arhies ,
ramadhani_
rizky , @abidoank , @sandalrusak ,
@tristandust , @tialawliet ,
@boezel , @lulu_75 , @cibro ,
@mustaja84465148 ,
@aldino_13 , @dafiaditya ,
@danze , @cute_inuyasha ,
@yudha19 , @steve_hendra ,
@edelwis , @wita , @egosantoso @Tsunami