It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Abi hanya bisa terdiam. Matanya terbuka lebar menatap sosok yang dikaguminya yang kini tengah berada di hadapannya dan menjawab perasaannya.
“Apa kak?” tanya Abi sekali lagi untuk memastikan bahwa kedua telinganya tak salah mendengar.
“Gue Sayans Stamatis Anugrah suka sama lo Abisena Wiryaputra”. Muka pemuda itu mendadak merah padam. Ia menundukkan kepalanya sambil sesekali mencuri lihat wajah junior kelas sepuluhnya itu. Abi, hanya bisa terdiam. Dadanya berdegup sangat kencang. Ia masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.
“ihhhh, kok lo malah diem sih Bi!” pemuda itu mengguncang badan Abi.
“Sorry kak, Abi masih ngga nyangka aja”. Raut wajah malunya tercetak dengan jelas. Sekarang dia resmi jadian dengan salah satu siswa idola yang piawai bermain basket dan ketua pimpinan Paskibra di sekolahnya itu. Iya Abi tau banyak tentang pemuda itu. Sayans suka main basket dan makan coklat. Ia juga tau bahwa Sayans lahir di Yunani pada tanggal 8 November 1990. Nama Sayans diperoleh karena ayahnya yang seorang professor di bidang sains. Sedangkan Stamatis dalam mitologi Yunani berarti menghentikan kejahatan, seperti halnya ketika Malaikat Mikail menghentikan Lucifer. Orangtuanya berharap Sayans bisa menjadi pahlawan yang mampu mengalahkan kejahatan kelak. Abi tau semua tentang Sayans. Mungkin hampir semuanya. Dan seketika Sayans mengecup lembut bibir Abi yang sedang melamun itu.
“Aaaaaah, kak Sayans apa – apaan sih!!!!” muka Abi semakin memerah. Kini ia semakin tau semua tentang Sayans. Paling tidak ia tahu bagaimana rasanya dicium oleh seorang Sayans.
-------------------------------------------------
Siang ini seperti biasa, Abi menunggu Sayans latihan Paskib di depan aula sekolah. Abi sudah menyiapkan handuk dan air mineral dingin untuk pujaan hatinya itu. Ia melamun dan hanya terfokus pada Sayans. Tak sadar seseorang tengah mendekatinya.
“Bi, woy!!!” pemuda tegap itu tengah membangunkan Abi dari lamunannya.
“Eh, lo Ryan, apaan sih, bikin gue kaget aja”. Abi mersa sedikit malu karena tertangkap basah melihat Sayans yang sedang memimpin barisan.
“Hmmm, lo ngga balik yan? Apa masih ada urusan OSIS ya?” tanya Abi basa – basi. Ryan adalah ketua OSIS yang tengah menjabat periode ini. Umurnya sepantaran dengan Abi namun iya terlalu cepat masuk sekolah sehingga sekarang ia duduk di kelas sebelas. Saat berkenalan pertama kali semasa OSPEK, Ryan menyuruh Abi untuk tidak memanggilnya kakak senior, karena ia merasa umur mereka sepantaran dan Ryan bukan tipikal orang yang gila hormat.
“Ngga sih, gue lagi pengen ngeliatin lo aja, tapi sayangnya lo malah ngeliatin yang lain” goda Ryan sekenanya. Abi yang digoda seperti itu langsung saja mukanya memerah.
“Eh, ehmmm, apaan sih, sana lo urusin OSIS lo gih!” Abi mencoba mengusir Ryan dengan hal – hal yang ia bahkan tidak paham betul, apa itu OSIS, kerjaanya ngapain, ruang OSIS dipake mesum ya, semua itu adalah hal – hal yang ada dipikiran Abi tentang organisasi bernama OSIS.
“Gue mau lo ikutan OSIS, seleksinya deket – deket ini, interested?” tawar Ryan dengan tatapan penuh maksud yang entah apa.
“hah gue, ikutan OSIS? No way!!!” Abi membalas sedikit nyolot. Beberapa anak di dekat aula menaruh pandangan sinis ke Abi. Abi langsung tertunduk malu. Ryan hanya bisa tertawa melihat tingkah Abi.
“Udah berdua – duannya? Ayo pulang!” Sayans menghampiri Abi dan menarik lengannya, memaksa Abi pergi menjauhi aula meninggalkan Ryan.
“Yan, gue pamit dulu, bye, ntar sms aja kalo ada perlu lagi!” teriak Abi sayup – sayup di depan parkiran sekolah. Abi melihat tatapan sinis mata Ryan dari kejauhan. Bukan untuknya. Namun untuk pemuda yang tengah menyuruhnya naik ke atas motor.
“Ayo buruan naik lemot!” Sayans mendadak sedikit sewot.
“Iya iya kak, ini minumnya diminum dulu kek, Abi udah susah – susah beliin ini, huft” Abi menawarkan air mineral yang sudah tak sedingin ketika ia melamunkan kekasihnya itu. Bahkan kini kekasihnya anmpak lebih dingin dari air mineral yang ia genggam.
“Ngga, bawa aja, gue mau minum di rumah aja”. Sayans bergegas memacu motor hitamnya, meninggalkan bayangan kekasihnya yang sedang dimangsa oleh lelaki lain.
“kamu kenapa sih kak?” tanya Abi sedikit takut.
“udah diem lo, gue capek” balas Sayans dingin. Abi hanya bisa diam sambil memegang erat pinggang Sayans. Abi sedang berusaha kuat menahan air matanya.
“Sial, gue cemburu” umpat Sayans dalam hati.
@Grem @kogou_shigeyuki25 @Mr_Makassar @kogou_shigeyuki25 @arieat @3dhyart_cusman
@rio_san @caetsith @d_cetya @ramadhani_rizky
Sayans terlalu over neh cemburunye.