It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
bukan @bumbu ini coret-coretan gua aja.
I'm looking for happiness. I'm done with grieving and self pity. Whatever happened in the past already happened and it's time to move on.
kirain story hehehe^^
Siang itu suasana cukup ramai disana. Ada sekitar 25 orang duduk bersama di satu meja, bersiap-siap makan siang sekalian gathering.
Di ujung meja tentu saja diisi sama yg bikin acara. Padahal acara sebenarnya cuman ngumpul-ngumpul bareng temen2 aja, tapi entah kenapa yang dateng makin banyak.
Ada teman-teman yang pernah ketemu sebelumnya, ada juga yang cuma sekedar teman chatting di #gim dan banyak yg belum pernah ketemu sebelumnya.
Makan-makan pun dimulai. Disanalah aku pertama kali melihatmu.
hahaha kalo lg curhat kadang switch bahasanya suka salah pencet.
Sambil menyeringai pacarmu pun berjalan kearah kami dan kulihat kau tetap duduk di ujung meja.
"kok pacar lu gak diajak duduk bareng aja disini ko?"
"gak, dia mau kumpul-kumpul sama temennya disana aja"
Kami pun mulai makan sambil diselingi dengan obrolan ringan. Sesekali terdengar cekikikan dan tawa dan suasana ceria di siang itu. Aku pun terlarut dalam percakapan dan lupa tentang dirimu di ujung meja.
Hanya tinggal kita-kita saja yang "sepuh" masih ngobrol sana sini. Entah apa saja yang diobrolin. Ketemu di chatroom hampir tiap hari. Di boyzforum hampir tiap hari juga saling bersapa, tapi masih ada saja yang diobrolkan.
Kulihat kau berjalan menghampiri pacarmu. Sepertinya kalian pun akan segera pamit. Ternyata aku salah. Kau duduk disana mendengarkan kami ngobrol sambil tersenyum sambil sesekali tertawa.
Kau sungguh indah.
each time I looked at you, you always have that smile on your face. Even until now I can still remember your smile. It was, and I believe it is still, sweet and innocent.
Always your smile, somehow it made me want to hug you and protect you at any cost. Alas, it was just my mind admiring you. You are just...you.
Just Perfect
Ada kalanya aku pun sadar dengan kelakuanku. "pacaran sama cowok aja udah salah, eh kok malah ditambah naksir sama pacar teman sendiri." Begitulah yang biasa diucapkan oleh batinku. Aku hanya bisa tersenyum saja melihat kelakuanku dan teringat dengan senyum manis kamu.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu sampai akhirnya pacarmu mengatakan akan pergi dan meninggalkanmu untuk melanjutkan studi keluar negeri.
Aku merasa sedih. Sedih membayangkan betapa sedihnya hatimu ditinggal oleh koko C. Sedih membayangkan kamu yang akan kesepian. Sedih karena kamu, seorang anak sma harus merasakan sakitnya ditinggalkan oleh kekasihmu.
Ingin sekali saat itu aku memeluk dirimu, berbagi rasa sakit itu bahkan bila memungkinkan, biar aku saja yang menanggung sakit itu sendirian, agar kau bisa tersenyum kembali.
Betapa senyummu mencerahkan duniaku.
Kudengar kalian akan makan malam terakhir kalinya sebelum keberangkatan pacarmu keesokan harinya.
Aku? Aku hanya merasa sedih mengetahui kau akan ditinggalkan oleh koko. Aku merasa tak berdaya. Aku hanya dapat menyibukkan diri dengan bekerja.
Jam berjalan dengan sangat lambat. Sungguh amat lambat. Berkali-kali aku merasa tergoda untuk muncul di acara makan malam kalian, dan berkali-kali pula aku tersentak. "Duh iseng banget sih mau gangguin acara orang lain? Biarin aja kenapa? Gak ada kerjaan banget ikut campur urusan orang lain!"
Ko void????
bukan @littlepigeon bukan koko void