It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
http://gerhanahuda.blogspot.com/2013/04/jalan-halal-bagi-seorang-ssa.html
Hidup dengan keinginan yang diharamkan memang tidaklah mudah. Berbagai uraian air mata perjuangan telah tercucur dalam keluh cobaan ini. Hati ini pun memberontak dan seolah ingin berteriak, ketika keinginanku secara seksual berada pada pandangan sesama jenis. Namun alangkah lebih baik menangis dan bercucuran derasnya air mata perjuangan di dunia dibandingkan tangisan dan wajah pun tertunduk terhina, bekerja keras dan kepayahan pada hari pembalasan kelak.
Di luar sana, ada seorang waria yang mendandani diri sebagai seorang perempuan. Ada seorang biseksual yang memiliki perilaku seksual kepada kedua jenis kelamin. Dan di kalangan gay, ada golongan "come out" yang menyatakan dirinya sebagai penyuka sesama jenis dan terang-terangan melakukan tindakan-tindakan homoseksual. Dan ada juga golongan "closet" yang secara diam-diam melakukan perilaku homoseksual.
Dan aku adalah golongan pria-pria ssa yang mencoba menahan diri dari segala macam bentuk perilaku homoseksual baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi untuk menemukan sebuah jalan yang halal bagi diri ini. Dan diriku berharap agar langkah ini selalu kokoh dalam meniti sebuah jalan halal yang kuyakini. aminnn.
Imam Adz Dzahabi (dalam buku Dosa-Dosa Besar) menerangkan tentang perilaku-perilaku yang dilakukan oleh kaum nabi luth diantaranya adalah tasyfifusy sya'r (mengatur rambut dengan model-model tertentu) hallul izar (menampakan aurat kepada sesama jenis dengan cara membukakan kain penutupnya) ramyul bunduq (bermain katapel dengan batu kecil atau tanah liat yang dibulatkan) al-hadzfu bil hasha (melempar dengan kerikil) al la'bu bil hammamit thayyarah (main burung merpati) as shafir bil ashabi (bersiul) farqa'atul ak'ab (menghentakan tumit sepatu ketika berjalan) isbalul izar (memanjangkan kain melebihi mata kaki) hallul uzril aqbiyyah (membuka kancing baju supaya tampak bulu-bulu dada) selalu minum minuman keras dan melakukan hubungan seks antar sesama lelaki. kemudian umat ini menambahkan satu lagi yaitu musahaqatun nisa bin nisa (melakukan hubungan seks antara sesama wanita).
"Islam adalah solusi" kata-kata yang sangat sederhana namun mengandung banyak makna yang mendalam. Ketika Islam sudah dijadikan sebagai sebuah pedoman hidup. Dan Islam dipelajari dan diamalkan secara benar. Karena Islam sebagai agama yang memuat aturan dan larangan Allah swt, melalui perantaraan seorang Rasulullah Nabi Muhammad saw. Jalan halal bagi seorang ssa, merupakan jalan lurus sebagaimana do'a seorang muslim dalam setiap shalatnya agar diberikan "shirratal mustaqiim".
Dalam sebuah pergaulan sehari-hari. Seringkali, kehausan terhadap rasa maskulinitas ini sudah selayaknya dilakukan secara halal. Sebagai sesama lelaki yang sudah seharusnya bergaul dengan cara yang 'benar'.
Ketika hasrat atau hati ini mulai menunjukkan radar yang tidak dibenarkan oleh syariat, maka sepatutnya diriku menghindarinya dan kembali memposisikan pergaulan yang selayaknya. karena nafsu liwath janganlah sampai dipenuhi.
Kalau aku benar2 mengetahui, bahwasannya nafsu liwath ini sejatinya ibarat meminum mata air yang mendidih ataupun makanan dari pohon berduri. Tidak dibenarkan diriku berperilaku seperti layaknya seorang wanita dan sebaliknya sebagaimana dasar hadist sbb: “ semoga Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR Bukhari dalam Shahihnya).
Ketika maskulinitas secara fisik pun terpenuhi, maka selanjutnya diri ini mulai membuka hati untuk mencintai seorang wanita. Dan memulai menyukai seorang wanita, mungkin tidak secara seksual semata namun lebih dari secara non seksual. Dan ketakutan diri tuk tidak akan mampu memenuhi kebutuhan batin (yang dimaksud disini secara seksual) sudah tidak jadi sebuah hambatan dalam melangkahkan diri ini ke arah jalan yang halal, yakni pernikahan.
Hal ini dikarenakan, banyak pengakuan para ikhwah yang juga behasil menempatkan posisi nafsu syahwatnya secara benar.
Dan ditambah lagi, dari segi ilmu kedokteran bahwa kemampuan untuk melakukan jima' (hubungan seksual) tak hanya tercetus oleh stimulasi visual semata namun lebih ke arah jalur psiko neuro yang lebih kompleks (NB. coba baca tulisan saya mengenai mekanisme ereksi).
Sebagai sebuah kesimpulan, Memang benar hidup ini adalah pilihan. Dan perilaku yang hendak kita lakukan adalah pilihan. Bahkan gaya hidup (life style) yang kita anut adalah pilihan pula.
Dengan dasar kepercayaan yang mendalam dan ku anut, maka kupilih sebuah jalan yang halal bagi seorang SSA, dengan tanpa mendzalimi diri sendiri maupun orang lain, dan pula dengan mengharap ridlo Allah swt dan pertolonganNya semata.
Tak perlu berharap akan menghilangkan 'rasa' ini karena memang proses terbentuknya yang mungkin sudah kronis (lama) namun lebih perlahan menghadapkan wajah ini kepada jalan yang lurus dengan berfokus pada pengendalian nafsu liwath. Memang susah untuk dilakukan, namun sangat mungkin dilakukan.
Tulisan selanjutnya: Change your words, and you can change your world.
Your Beliefs become Your Thoughts, Your Thoughts become Your Words.
Your Words become Your Actions, Your Actions become Your Habits.
Your Habits become Your Values, Your Values becomes Your Destiny.
.......................
Keyakinan Anda menjadi pikiran Anda, Pikiran Anda menjadi kata-kata Anda.
Kata-kata Anda menjadi tindakan Anda, Tindakan Anda menjadi kebiasaan Anda.
Kebiasaan Anda menjadi Nilai Diri Anda, Nilai Diri Anda menjadi takdir Anda.”
-Mahatma Gandhi-
Jagalah hamba
Di tengah pemenuhan hasrat yang begitu mendahaga
ku ingin berlari kencang dan menjauh…
sebab terkadang pikiran ini tak mampu lagi mengendalikan
Ya Rab…
Hamba manusia yang lemah dan selalu berkeluh kesah
Bukakan hati hamba tentang singkatnya kehidupan ini
Tentang pinjaman kesehatan fisik yang akan Engkau pertanyakan
Jiwa yang mengering ini sangat membutuhkan tetesan keteguhan hati
Jagalah hamba, dari panah syaitan yang melukai qalbu keimanan ini
Jagalah hamba, dari perasaan yang tidak bermakna ini
Anugerahkan puing-puing keikhlasan tuk jalani ujian ini
Teguhkan diri ini tuk menghadapi hantaman fatamorgana duniawi
Ya Allah..
Hamba menjerit pilu, dan terperosok dalam duka
mencoba menelusuri dan menemukan sebuah jawaban pasti
dari rangkaian tanda tanya yang menari-nari dalam isi kepalaku
Aku bingung dan kehilangan kompas kehidupan
Namun kuharapkan selalu penjagaanMu
Gerhanahuda
-merindukan sinar penunjuk dalam gelap yang terhalang-
By Stanley Dirgapradja - 20 March 2012
Orientasi seksual seseorang jaman sekarang gampang-gampang susah untuk dipahami, diketahui. Urusan hati, dengan siapa kita jatuh cinta nggak bisa diprediksi. Bertemu seseorang yang menawan, tapi ternyata dia penyuka sesama jenis bisa berujung patah hati, atau malah penerimaan
gaybest1
Jatuh cinta dengan seseorang bisa berujung manis bila perasaan itu bersambut.
Di era sekarang ini, apalagi di kota besar, kepahitan karena ditolak itu bisa disebabkan bukan hanya karena nggak memiki perasaan suka yang sama.
Saya punya seorang teman dekat yang bekerja di sebuah hotel bintang lima di Jakarta. Usianya sudah dewasa, posisinya di kantor cukup tinggi. Saya nggak tahu harus mengasihani atau memberi sedikit masukan dalam urusan hati, tapi dia sering sekali salah jatuh cinta. Saya ingat beberapa tahun lalu dia bilang menyukai beberapa laki-laki. Usut punya usut, semua laki-laki yang dia sukai itu penyuka sesama jenis.
“Aku nggak tahu mereka gay, mereka kelihatan straight banget,” ujar teman saya itu saat beberapa teman lain menertawakan kondisinya. Nggak layak juga sih ditertawakan, karena yang pasti dia kemudian merasa bodoh.
“Kamu nggak bodoh, kamu cuma nggak tahu aja,” timpal saya mencoba memberi pengertian.
Itu maksud saya. Kita nggak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa. Pesona seseorang biasanya memang menjadi alasan pertama kita menyukai mereka. Beberapa tahun lalu mungkin ‘ditolak’ itu hanya berarti antara laki-laki dan perempuan (heteroseksual) maka jaman sekarang tautannya semakin rumit. We can’t resist someone’s charm. Itu juga yang menjadi alasan bagaimana kita bisa menyukai seseorang.
Charm atau pesona itu bisa dalam bentuk apa saja. Mulai dari pesona fisik, perilaku, sampai isi otak.
Seorang teman yang lain sibuk menanyai saya tentang seorang mantannya yang juga ia duga adalah laki-laki homoseksual. Ia merepet betapa ia menginginkan agar laki-laki itu lebih baik mengakui semuanya.
2“Semua teman-teman gue yang gay udah confirm kalau dia memang gay, kok masih denial ya?” tanya teman saya itu.
Bagi mereka yang lahir dari keluarga yang konservatif maka menjadi homoseksual sama seperti memiliki bom waktu dalam diri sendiri. Banyak yang akhirnya mengakui pada keluarganya bahwa mereka adalah penyuka sesama jenis dan berujung penolakan, sampai pengusiran. Dengan alasan takut atas penolakan, pengusiran, sampai nggak mau mengecewakan orang tua maka mereka lebih memilih untuk menyimpan semuanya selama bertahun-tahun. Beban yang hanya mereka rasakan sendiri (mungkin juga mereka bagikan ke teman-teman terdekat). And it’s never been easy.
Menjadi gay atau homoseksual menurut penelitian bukanlah penyakit fisik maupun mental. Bukan pula fenomena atau anomali. Pro kontra akan keputusan sebagian orang untuk menerima dan hidup sebagai homoseksual nggak akan pernah selesai. Hal ini pula yang ‘memaksa’ banyak kaum penyuka sesama jenis bertahan dengan identitas ‘normal’ mereka dan mencari kemerdekaan sebagai homoseksual di momen-momen dan tempat khusus di mana mereka bebas menjadi diri mereka sendiri.
Di film “De Lovely” yang dibintangi oleh Kevin Kline dan Ashley Judd tema laki-laki gay yang memutuskan untuk menikah diceritakan dengan indah sekaligus sedih. Film yang diangkat dari kisah nyata Cole Porter, seorang pencipta lagu Amerika Serikat di era 1950an. Cole menikahi teman baiknya, Linda, yang sebenarnya tahu bahwa ia adalah laki-laki penyuka sesama jenis. Tapi perempuan itu mencoba menerima keadaan itu dan menjalani pernikahan mereka seperti biasa, karena Cole pun terlihat cukup serius ingin menjadi suaminya. Di akhir hayatnya Linda justru menugaskan seorang laki-laki muda untuk menjaga Cole setelah kepergiannya. Meski di era itu Cole juga menjalani kehidupan homoseksualnya di bawah radar lingkungan sosial tapi keadaan itu terus berjalan bahkan selama ia menikah dengan Linda.
Penerimaan yang dilakukan Linda hanya bisa dilakukan oleh sebagian orang. Yang dirasakan oleh Linda selama pernikahannya dengan Cole mungkin bukan cinta dalam arti sebenarnya. Film “De Lovely” menggambarkan pasangan Cole dan Linda sebagai dua orang yang menyayangi satu sama lain, melewati batas pemahaman identitas dan orientasi seksual. Cole adalah laki-laki dengan orientasi seksual yang tinggi pada sesama jenis, sementara perilaku seksualnya membuatnya kemudian melakukan hubungan seksual dengan istrinya, Linda.
Coming out, atau memberi tahu lingkungan kita bahwa kita memiliki orientasi seksual yang berbeda membutuhkan keberanian dan pemahaman akan risiko yang menyusul kemudian. Seperti yang saya paparkan sebelumnya, akhirnya banyak yang memilih untuk menjalani hidup ‘normal’ dan mencari kebebasan menjadi diri sendiri di saat-saat tertentu saja.
Kecewa karena harus menikah dan berkeluarga (karena, menurut teman saya, kalau bisa mungkin laki-laki homoseksual juga lebih memilih untuk bersama laki-laki homoseksual). Semua kebebasannya dirampas.
But guess what, nggak sedikit kaum homoseksual yang menginginkan anak di tengah-tengah hubungan sesama jenis yang sedang mereka jalani. Barangkali ini yang membuat sebagian dari mereka cukup ‘berani’ untuk menikah dengan benar-benar memiliki anak. Bukan dari proses adopsi. Mereka mencari kebahagiaan dari memiliki anak yang benar-benar lahir dari rahim seorang perempuan. Tapi juga menyimpan beban dengan pernikahan yang sebenarnya jauh dari pikiran mereka.
Semuanya memang masalah aktualisasi diri. Kebahagiaan yang kita cari kita yang menentukan. Hidup yang buat orang-orang tertentu sangat rumit, bagi kita mungkin sebenarnya cukup sederhana.
Hidup yang sederhana mungkin artinya adalah mengungkapkan siapa diri kita sebenarnya karena hanya itu satu-satunya cara untuk mengaktualisasikan diri. Tapi hidup sederhana mungkin juga berarti menjalani hidup sama seperti orang ‘normal’ lainnya di luar sana. Yang berarti malah menyembunyikan identitas kita sebenarnya. Karena orang-orang nggak siap dengan perbedaan yang kita punya.
Ditolak karena dia ternyata juga menyukai laki-laki. Pahit? Mungkin. Konyol? Mungkin. Kamu nggak akan mendapatkan kepastian sampai kamu sendiri yakin bahwa dia sesuai pikiranmu, atau malah tidak. Want to keep on chasing pavement? Menjadi bimbang sendiri? Jangan sampai.
Tapi bila memang kamu sedang berada di sebuah pernikahan yang sedang mengalami kebimbangan. Kamu merasakan ada yang 'nggak biasa' dengan pasangan kamu. Make your move. Ingin menjadi Linda yang bisa dan mau berusaha untuk menerima kekurangan pasanganmu dan menjalani pernikahan seperti yang kalian cita-citakan bersama? Menghargai dia karena terlepas dari semua kekurangannya dia adalah laki-laki yang sedang berusaha menjadi kepala keluarga yang baik?
Atau ambil jalan lain. Mengembalikan kesadaran kamu sepenuhnya bahwa sampai kapanpun pikirannya nggak akan sepenuhnya untuk kamu. Hidup dengan ketakutan karena khawatir suatu hari nanti dia akan meninggalkanmu, demi laki-laki lain. Terjebak memang nggak enak. Apalagi dalam situasi seperti ini.
If you meet someone and you feel likely that you’re going to fall for them? Find out who they are.
Oleh: Jupiter Dan
http://kesembuhan-gay.blogspot.com/2013/02/runtuhnya-teori-gay-gene.html
Hingga kini, kalangan homoseksual pada umumnya mempertahankan pilihan orientasi seksualnya dengan dengan teori “gay gene”. Teori ini menyatakan, seseorang menjadii homoseksual karena bawaan. “Tuhan memberi kami begini sejak lahir,” begitu alasan terkuat mereka.
Ilmuwan pertama yang memperkenalkan teori “born gay” adalah ilmuwan Jerman, Magnus Hirscheld pada 1899. Dia menegaskan bahwa homoseksual adalah bawaan sehingga dan dia menyerukan persamaan hukum untuk kaum homoseksual..
Pada 1991, 2 periset Dr Michael Bailey & Dr Richard Pillard melakukan penelitian untuk membuktikan apakah homoseksual diturunkan alias bawaan.
Yang diteliti 2 periset ini adalah pasangan saudara –- kembar identik, kembar tidak identik, saudara-saudara biologis, dan saudara-saudara adopsi –- yang salah satu di antaranya adalah seorang gay.
Ringkasnya, riset itu menyimpulkan adanya pengaruh genetik dalam homoseksualitas. Mereka menyatakan, 52 persen pasangan kembar identik dari orang gay berkembang pula menjadi gay. Sementara hanya 22 persen pasangan kembar biasa yang menunjukkan sifat itu.
Sedangkan saudara biologis mempunyai kecenderungan 9,2%, dan saudara adopsi 10,5%. Sedangkan gen di kromosom yang membawa sifat menurun itu tak berhasil ditemukan.
Hasil riset di atas, meski menemukan adanya link homoseksual secara genetika, namun menyatakan bahwa gen bukanlah faktor yang dominan dalam menentukan homoseksualitas.
Dr Richard Pillard, seorang profesor psikiatri di Boston University School of Medicine menegaskan bahwa seksualitas lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan peranan genetik sangat terbatas.
Pada 1993, riset ini dilanjutkan oleh Dean Hamer, seorang gay. Dia meneliti 40 pasang kakak beradik homoseksual. Hasil risetnya menyatakan bahwa satu atau beberapa gen yang diturunkan oleh ibu dan terletak di kromosom Xq28 sangat berpengaruh pada orang yang menunjukkan sifat homoseksual.
Riset Dean ini sangat “dipuja-puja” oleh kalangan homoseksual dan menjadi senjata terkuat mereka. Riset ini dianggap sebagai “penemuan ilmiah yang monumental.” Hasil riset ini meneguhkan pendapat kaum homoseksual bahwa homoseksual adalah kodrati, tak bisa dikatakan sebagai penyimpangan, dan tidak bisa dibenahi.
Meskipun Dean menyatakan homoseksual di kromosom Xq28 ditemukan, namun hingga 6 tahun kemudian, gen pembawa sifat homoseksual itu tak juga ketemu. Dan Dean Hamer mengakui bahwa risetnya itu tak mendukung bahwa gen adalah faktor utama/yang menentukan yang melahirkan homoseksualitas.
“Kami tahu bahwa gen-gen hanyalah bagian dari jawaban. Kami menerima bahwa lingkungan juga mempunyai peranan membentuk orientasi seksual…..Homoseksualitas secara murni bukan karena genetika. Faktor-faktor lingkungan berperan. Tidak ada satu gen yang berkuasa yang menyebabkan seseorang menjadi gay…saya kira kita tidak akan dapat memprediksi siapa yang akan menjadi gay.”
Hamer juga menyebut bahwa risetnya gagal memberi petunjuk bahwa homoseksual adalah bawaan. “Silsilah keluarga gagal menghasilkan apa yang kami harapkan kami temukan: sebuah hukum warisan Mendelian yang sederhana. Pada faktanya, kami tak pernah menemukan dalam sebuah keluarga bahwa homoseksualitas didistribusikan dalam rumus yang jelas seperti observasi Mendel dalam tumbuhan kacangnya,” tulis Hamer.
Teori “gay gene” kian runtuh ketika pada 1999 Prof George Rice dari Universitas Western Ontario, Kanada, mengadaptasi riset Hamer dengan jumlah responden yang lebih besar. Rice menyatakan, hasil penelitian terbaru tak mendukung adanya kaitan gen X yang dikatakan mendasari homoseksualitas pria.
Rice dan tiga koleganya memeriksa 52 pasang kakak beradik homoseksual untuk melihat keberadaan empat penanda di daerah kromosom. Hasilnya menunjukkan, kakak beradik itu tak memperlihatkan kesamaan penanda di Xq28 – yang sebelumnya dirilis oleh Dean Hamer, kecuali secara kebetulan.
Dengan data itu para peneliti Kanada tersebut menyatakan mereka dapat meniadakan segala kemungkinan adanya gen di Xq28 yang berpengaruh besar secara genetik terhadap timbulnya homoseksualitas. Namun demikian, menurut Rice, pencarian faktor genetik pada homoseksualitas terus berlangsung dan mereka juga sedang mencari kaitan pada kromosom lain. Meski demikian, hasil keseluruhan dari berbagai penelitian tampaknya menunjukkan kalaupun ada kaitan genetik, hal itu sangat lemah sehingga menjadi tidak penting.
Selain Prof Rice, hasil riset ini didukung oleh Prof Alan Sanders dari Universitas Chicago. Riset Sander yang tak dipublikasikan juga tidak mendukung teori hubungan genetik pada homoseksualitas.
Ruth Hubbard, seorang pengurus The Council for Responsible Genetics yang juga penulis buku Exploding the Gene Myth menyatakan bahwa pencarian sebuah gen gay, “bukan suatu usaha pencarian yang bermanfaat. Izinkan saya memperjelasnya: Saya tidak berpikir ada gen tunggal yang memerintah perilaku manusia yang sangat kompleks. Ada komponen-komponen genetik dalam semua yang kita lakukan, dan adalah suatu kebodohan untuk menyatakan gen-gen tidak terlibat. Tapi saya tidak berpikir gen-gen itu menentukan.”
(Dari berbagai sumber)
http://gerhanahuda.blogspot.com/2013/04/change-your-words-and-you-can-change.html
Your Beliefs become Your Thoughts, Your Thoughts become Your Words.
Your Words become Your Actions, Your Actions become Your Habits.
Your Habits become Your Values, Your Values becomes Your Destiny.
..........
Keyakinan Anda menjadi pikiran Anda, Pikiran Anda menjadi kata-kata Anda.
Kata-kata Anda menjadi tindakan Anda, Tindakan Anda menjadi kebiasaan Anda.
Kebiasaan Anda menjadi Nilai Diri Anda, Nilai Diri Anda menjadi takdir Anda.”
-Mahatma Gandhi-
......
Kekuatan sebuah kata akan mengubah dunia. Hanya sedikit mengubah kata, maka dunia kurasakan berbeda menjadi lebih indah dan bersemangat.
Namun, diriku harus berhati-hati dalam memilih kata-kata tersebut agar bisa menjadi sebuah kata yang mampu memberikan kekuatan semangat dan bukan sebaliknya.
Change your words, and you can change your world
Seringkali diriku meratapi sebuah nasib perihal orientasi seksualku. Berbagai pertanyaan-pertanyaan seringkali muncul seperti: "mengapa aku diberi cobaan ini?" ; "Apakah aku bisa berubah?" dan sebagainya.
Dan seringkali pula pertanyaan tersebut diikuti oleh sebuah pernyataan yang semakin melemahkan jiwa ini. "Apa gunanya aku hidup?" ; "Aku tersiksa dengan keadaan ini"; "Aku adalah orang yang paling menyedihkan di dunia ini" dan pelbagai pernyataan sejenis.
Hingga tiada kusadari pernyataan itu membuatku melemah dan seringkali terjerumus pada sebuah tindakan yang tidak semestinya. Contohnya, semakin menarik diri untuk bergaul dengan sesama jenis dalam hal maskulinitas. Dan hal ini seperti lingkaran syeitan, yang akan memperparah keadaan penderita penyuka sesama jenis (same sex attraction, ssa).
Dan saat ini, yang ada dalam pikiranku hanyalah sebuah kata-kata positif yang akan membangun dan memperbaiki sebuah keadaanku di masa depan, khususnya akhirat. Pikiranku tidak terfokus pada "Aku ingin mengubah ketertarikan seksual ini" Namun lebih kepada "Aku ingin mengendalikan ketertarikan seksual ini".
Dan Sungguh diriku berucap syukur kepada Allah swt terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam diriku.
Diriku tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk merenung, meratapi nasib, atau bahkan menangis seharian diiringi dengan kata-kata yang semakin membuat hatiku terjatuh dan tiada bergairah dalam menjalani sebuah kehidupan. Ketika kusadari, bahwasannya "ketertarikan seksual sesama jenis (baca, SSA)" ini ada bersama dengan proses kehidupanku.
Maka aku nyaman hidup bersamanya dan setiap hari adalah pelajaran bagi diri ini tentang bagaimana "mengendalikan" SSA.
Inti dari sebuah permasalahan, Bukanlah seberapa besar masalahnya. Namun, bagaimana diriku menyikapi permasalahan tersebut. Bagi seseorang dengan SSA, akan terlihat berbeda tergantung dari cara pandang mereka tentang apa itu SSA?. Hidup dengan SSA, dibutuhkan sebuah penerimaan yang benar. Penerimaan ini tentunya harus dipahami secara benar. Penerimaan sebagai seseorang yang memiliki ketertarikan sesama jenis.
Menurutku, tidaklah harus mengikuti keinginan tersebut. Namun lebih kepada menerima bahwa diri ini hidup dengan SSA dan akan berdamai dengan SSA melalui sebuah sikap pengendalian terhadap ketertarikan tersebut.
Cobaan menjadi seorang SSA bukanlah perkarah mudah, namun sangat mungkin untuk dihadapi. Hal ini dikarenakan cobaan ini juga berkaitan dengan "nafsu syahwat". Sehingga perjuangan dalam perang melawan SSA, harus disadari tidaklah gampang, karena terkait dengan diri sendiri dan godaan syeitan. Sehingga memang perlu perisai yang kuat dan ketat dalam meminimalisir masuknya godaan syeitan ke dalam kalbu keimanan.
Sembuh dari SSA bukan berarti hilangnya ketertarikan sesama jenis dalam tubuhku. Namun lebih kepada, kemampuan diri ini dalam mengendalikan nafsu SSA.
Dari segi kedokteran, memang ada banyak penyakit yang target "kesembuhannya" bukan terletak pada "hilangnya" penyakit, namun lebih kepada "pengontrolan" terhadap penyakit tersebut dari hal-hal yang "membahayakan" bagi tubuh. Contoh, penyakit hipertensi, kencing manis, skizofren dan sebagainya.
Seorang dengan penyakit hipertensi, memang tidak bisa disembuhkan namun penyakit ini bisa dikontrol/ dikendalikan agar tidak sampai kepada hal-hal yang merusak ke organ jantung, otak dsb.
Sama halnya dengan SSA, meski belum mampu hilang dalam tubuhku. Namun perasaan/ nafsu ini harus dikontrol agar tak merusak khususnya dalam hal keimanan. Ingatlah, penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit hati.
Contoh penyakit hati adalah dengki, ria/sombong, munafik, dan bahkan kafir. Karena penyakit itu tak tampak di mata, namun beresiko kepada jiwa di hari pembalasan kelak.
Ketika diriku mampu mengendalikan nafsu ini di dunia, sungguh aku mungkin tidak merasakan kemanfaatan sekarang, mungkin juga ada beberapa pendapat kalau diriku "tersiksa" akibat pengendalian diri yang ku lakukan. Namun sekali lagi, semuanya tergantung pada "kata-kata" yang menjadikan diri ini memiliki ghirah/semangat dalam menjalani sebuah keputusan yang dijalani.
Sebagai penutup motivasi, Alkisah ada seorang buta yang ditanya tentang bagaimana dia menjalani kehidupannya dengan tak mampu "melihat" keindahan dunia. Dia pun menjawab bahwasannya keberuntungan dia dilahirkan sebagai seorang buta adalah dia mampu "melihat" semuanya dengan hati yang damai sehingga keadaan disekitar menurutnya pun nampak indah yang berawal dari hati yang damai.
Dan dia pun kembali bersyukur tak "melihat" berbagai kerusakan yang dilakukan oleh sekelompok manusia di muka bumi ini.
akan ada hikmah di setiap cobaan, jika hati ini meyakini.
-gerhanahuda-
.
http://gerhanahuda.blogspot.com/2013/04/qalbu-keimanan-kenikmatan-yang-melebihi.html
Kalau dipikir, pekerjaan saya ini sungguh menyedihkan. Coba dibayangkan, disaat pada malam hari setiap orang tidur lelap dan mungkin beberapa berpesta pora hingga di penghujung malam. Diri ini, selalu sigap untuk hal-hal yang tidak terduga bahkan seringkali berperang dengan malaikat izrail dalam mempertaruhkan nyawa seseorang. Bahkan disaat semua menikmati masa libur, profesi saya menuntut agar tetap siap bekerja karena sakit itu tidaklah mengenal kata liburan.
Namun sungguh disayang pemberitaan di beberapa media yang seringkali menyudutkan profesi saya tanpa berimbang dengan banyak pengorbanan yang telah saya dan teman-teman sejawat telah perjuangkan. Karena bagi saya, Banyak sekali pengorbanan mulai di bangku kuliah hingga mungkin di akhir hayat nanti dan jas putih ini akan dimintai pertanggungjawaban.
Dari dahulu, saya sendiri tidak menyukai dan tidak berkeinginan melakoni pekerjaan ini. Hanya karena ingin membahagiakan orang tua saya dan akhirnya saya memilih pekerjaan ini. Maha Suci Allah, Saya menemukan banyak kenikmatan dibanding pekerjaan lain. Hati kecil ini merasakan kebahagiaan tiada tara ketika melihat seseorang disembuhkan oleh Allah swt melalui perantaraan saya.
Dan hingga akhirnya saya bertafakur diri terhadap cobaan ssa yang saya alami. Saya dari kecil pun tiada menyadari dan tak sedikitpun menginginkan menjadi seorang pria ssa. Namun dengan sebuah keyakinan (iman) yang mendalam, kusadari bahwa terdapat banyak sekali anugerah kelebihan yang telah Allah swt anugerahkan kepada saya dibandingkan hanya sedikit cobaan ssa ini.
Halawatil iman (manisnya iman) akan dicapai melalui tiga hal sebagai mana sabda Nabi Muhammad saw:
Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda:
"Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka."
Pertama, Allah swt haruslah dijadikan sebagai pedoman dalam melangkah di kehidupan saya. Ketika hendak melakukan segala sesuatu, maka yang harus dijadikan pertanyaan dalam benak ini adalah "apakah Allah swt ridha dengan perbuatan saya?" Karena hal inilah kenikmatan dan manisnya iman tersebut. Ketika mungkin banyak orang meraih dengan segala sesuatu dengan apa yang mereka kehendaki tanpa memperhatikan keridhaan Allah swt.
Maka, yang ada hanyalah pemenuhan nafsu yang tiada batasannya dan akan menjadikan segala hal sebagai "suka atau tidak suka" ; "nyaman atau kurang nyaman"; "asyik atau kurang asyik" dsb.
Kedua, wahai muslimah di seantero Indonesia. Saksikanlah, kami adalah pria muslim ssa yang mencintaimu karena Allah swt dan RasulNya. Dan kami hendak menyucikan diri ini dan menjadikanmu sebagai yang halal bukan atas dasar nafsu. Namun hanyalah keridhaan Allah swt dan rasulNya yang hendak dicapai.
Terakhir, haruslah saya bersyukur jika "hati (qalbu)" saya tidak mati. karena penyakit yang lebih berbahaya bukanlah penyakit kanker, kencing manis, dan berbagai penyakit fisik lainnya. Namun penyakit hati (qalbu) inilah yang sungguh luar biasa bahayanya. Dikarenakan penyakit ini menyangkut urusan akhirat yang kekal abadi.
Maka ketika masih memiliki rasa penyesalan, dan benci terhadap berbagai perbuatan maksiat yang telah dilakukan. Selanjutnya telah saya peroleh kembali nikmatnya iman melalui taubat nasuha, taubat yang sebenar-benarnya.
Kenikmatan ini pun tak ingin saya miliki sendiri, dan saya berusaha membaginya melalui tulisan ini. Pencapaian nikmat iman melalui perilaku-perilaku yang semakin memupuk rasa iman dalam qalbu dengan melakukan ibadah-ibadah mahdah (secara vertikal) dan ghairu mahdah (horisontal).
Ya Rabb, jangan Engkau palingkan hati ini setelah Engkau berikan hidayah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih.
-gerhanahuda-
tulisan selanjutnya: Jalan halal bagi seorang ssa
Otak!
benda kecil ini dianugerahkan kepada manusia dengan manfaat yang sangat luar biasa. Tentu setiap diri akan takjub, bagaimana pola yang sistematis ini bekerja dan menghasilkan karya yang luar biasa termasuk internet adalah hasil karya berpikir dari benda ini. Dan coba bayangkan, betapa Sang Maha Besar pencipta benda ini, Allah azza wa jalla. Subhanallah! Maka dari itu Allah swt akan menimpakan kemurkaanNya kepada manusia yang tidak menggunakan akalnya .
Bagaimana otak bekerja? dan bagaimana otak menerima informasi?
Otak secara lebih terperinci, terdiri dari neuron (sel saraf) dimana saling terhubung satu sama lain membentuk suatu sinap. hubungan (sinap) ini yang berfungsi menyimpan informasi dan fungsi dalam recall (pengembalian ingatan) dari informasi2 yang diterima. Informasi yang diterima itu tentunya diperoleh dari anugerah indera (pengelihatan, pendengaran, pembauan, pengecapan dan perabaan). indera inilah sudah sepatutnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Contoh sederhana ketika membaca tulisan ini, maka otak kita akan merekam secara otomatis dari informasi yang kita peroleh dari indera pengelihatan dan proses penyimpanannya terjadi secara acak dan dalam hubungan-hubungan tersebut. maksudnya seperti ini, ketika kata "gerhana" berusaha kita masukkan sebagai informasi dan kita munculkan kembali, maka akan muncul hal-hal terkait dengan kata tersebut (misal: bulan, matahari, tata surya dsb sesuai dengan pengalaman informasi setiap orang).
Contoh lain, ketika mendengar "musik tertentu" maka akan muncul kejadian2 yang secara tidak sengaja berkaitan dengan memori saat2 mendengar musik tersebut. karena proses penyimpanan itu terjadi melalui sinap (hubungan).
Lalu bagaimana menjadi straight dengan memanfaatkan potensi yang luar biasa ini?
prinsip selanjutnya adalah jalur sinap seperti jalur perintasan di jalan rerumputan. Saat berjalan di atas jalan rerumputan dan jalan tersebut sering dilewati, maka akan membentuk sebuah jalur tersendiri secara otomatis dan semakin lebar. Begitulah jalur sinap dibuat! semakin kuat ketika semakin dilalui. Ini seperti mengingat-ingat sesuatu secara berulang-ulang. Dan inilah proses kebiasaan terbentuk. Lalu "jati diri" terbentuk. Dan saat ini, detik ini, buatlah sinap2 baru tersebut di otak ini. Semakin pertajam dan secara otomatis akan melemahkan sinap yang lain.
Contoh kasus: apapun latar belakang seorang anak kecil dengan berbagai informasi yang diperoleh tanpa melalui filter yang kuat, dimana kemungkinan kemunculan sinap ssa ini terbentuk (kurang dekat dengan ayah, jarang bermain dengan teman sejenis khususnya dalam segi maskulinitas dan lain-lain) maka, ketika dewasa tubuh secara otomatis haus akan rasa maskulinitas tersebut sehingga di saat puber, hal ini menjadi ketertarikan secara seksual.
Namun jangan diperparah dengan menguatkan sinap ssa ini (melalui perilaku dan kebiasaan2 yang condong kepada ssa. Misal: menjalin hubungan sejenis, menikmati video gay, chat gay, ketemuan di bar gay dsb). Karena sinap ssa akan semakin kuat dan akan muncul seolah-olah "terlahir sebagai ssa".
Maka bersyukurlah dengan anugerah otak ini!
mulai buat sinap baru dan lakukan perubahan dan jati diri straight akan diperoleh!
Hanya lakukan hal-hal sederhana, yaitu lakukan hal-hal yang semestinya dilakukan oleh pria straight. bergaul secara sehat dengan mereka dan merasakan sedikit demi sedikit perubahan menjadi straight. Setiap detik, jam, hari dan bertahun-tahun. sinap straight yang telah dibangun akan mengokoh kuat. Insya Allah.
"... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..."
.
http://gerhanahuda.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
[img][/img]
Gunung es: yang nampak hanyalah bagian terkecil dari seluruhnya
sejenak lebih memahami diri pribadi. Banyak teori yang menyebutkan kalau SSA kita yang nampak hanyalah ibarat puncak gunung es.
puncak tsb adalah adanya ketertarikan sesama jenis.
namun di dasarnya ada beberapa hal yang mendasari terjadinya hal tsb yang sebenarnya "BUKANLAH MASALAH SEKSUAL"
bagian pertama, mungkin saya sebutkan kebutuhan maskulinitas. adanya jarak dengan seorang ayah, membuat diri ini kurang paham tentang "apa dan siapakah lelaki itu". saya kurang mengerti bagaimanakah seorang lelaki seharusnya dan apa yang harus saya lakukan. Hingga akhirnya ketika saya bergaul dengan teman saya yang straight sewaktu sekolah hingga kuliah. Saya sedikit banyak belajar tentang maskulinitas dari mereka. dari contoh sederhana misalnya, mengikuti futsal atau nonton bola bersama. Seolah saya merasa saya bagian dari mereka. dan rasa tertarik sesama jenis masih ada sebenarnya, namun seolah berkurang kadarnya. Hal ini sedikit saya mengerti bahwa apa yang "saya cari dan saya inginkan" memang dikarenakan saya "belum memilikinya".
yang kedua, adalah stereotipe/pandangan teman sebaya terhadap diri saya. Ketika saat SD mungkin terlihat saya sangat feminim. Tidak suka main bola, senangnya bermain dengan anak perempuan dsb. Semua saya lakukan memang dulu saya merasa nyaman dengan hal tersebut dan tidak mengetahui bahwasannya hal tersebut tidaklah benar bagi perkembangan diri ini sebagai lelaki secara emosional.
Namun ketika saya mencoba bergaul dengan teman2 yang lelaki. berbagai olok2an banci, lemah dsb menerpa diri ini. Saya pun mengelaknya dan seringkali saya berani bertengkar beradu fisik dengan teman lelaki yang mengolok saya tersebut, meski badan ini terlalu kecil dan sering kalah dalam perkelahian yang membuat memar di tubuh namun puas telah melawan stereotipe tersebut.
Kemudian kubersyukur dibalik kekurangan saya. Allah menganugerahkan kecerdasan pada diri saya. Ketika SMP, banyak teman2 berkonsultasi dengan saya ketika kesulitan dengan pelajaran baik lelaki maupun perempuan. Dan karena itulah, saya boleh jadi tidak diterima dalam pergaulan teman lelaki di komplek rumah saya namun saya diterima dalam pergaulan sesama lelaki di sekolah. Kemudian saya mulai diajak bermain bola dengan posisi pemain belakang. Namun bagi saya itu sudah menyenangkan mengingat saya tidak ingin lagi mendengar ejekan "banci" dsb.
Akhirnya pun kembali kusadari bahwasanya ketika saya mampu mengaktualisasikan kelebihan saya dan tidak terlalu terperosok dengan pandangan negatif ttg diri saya. Perlahan stereotip itu hilang pada diri saya hingga saya menginjakkan di perguruan tinggi.
Maka memang tak usah diri ini berfokus pada "kelemahan" yang ada dan semakin membuat diri ini terpuruk dan tidak bisa berkarya. Namun Saya akan lebih membuang energi saya untuk memaksimalkan kelebihan pada diri saya sehingga stereotip itu benar2 hilang meski saat ini pun saya masih memiliki perasaan SSA. mengutip lirik lagu Mariah Carey "Ada sosok pahlawan di dalam dirimu dan tidak sepatutnya kamu takut ttg apa dan siapa dirimu"
hal ketiga, yang sekali lagi menurut pengalaman saya pribadi (dikombinasikan dengan teori yang pernah saya baca dan kuliah on line oleh Nicolosi)
adalah "sifat protektif ibu". Saya sejak kecil seringkali memperoleh batasan dalam bermain, mungkin memang benar ibu saya kalau lingkungan komplek rumah saya memang tidak kondusif dan ibu berharap agar saya tidak terpengaruh dengan lingkungan tersebut. Alhasil, saya menjadi "goody boy" yang alhamdulillah tidak pernah melakukan hal2 yang ditakutkan ibu saya Namun berdampak secara perkembangan emosional saya sebagai seorang lelaki.
Saya sangat menyayangi ibu saya dan begitu juga sebaliknya ibu sangat sayang pada saya. Namun entah kenapa seringkali saya bermimpi tentang "ibu yang mengejar saya dan hendak mengurung atau mencelakai saya" padahal dalam dunia nyata tidaklah demikian, beliau sangat sayang pada diri saya. Tapi saya berpikir mungkin itu "alam bawah sadar" saya yang menggambarkan perasaan "pengekangan thd perkembangan emosi saya melalui sifat protektif dan posesif ibu saya".
Dibalik itu semua, saya tetap sayang pada ibu. Dan saya syukuri sekarang saya bisa mandiri, mengembangkan diri sebagai lelaki seutuhnya. Meski saya sekarang jauh dari beliau namun saya tetap merindukan dan pasti akan menemani beliau di hari tua kelak.
bersambung...
Posted Mei 27, 2013 by ruqyah123 in Kisah Nyata Gangguan Jin.
Malam itu, sekitar pukul 3 dini hari, tiba tiba bunyi sms berdering…….
“salam tahajud, mas menurut saya profesi peruqyah sangat mulia, alhamdulillah saya mulai tertarik pada perempuan, dan diabetes saya telah normal, saya juga tidak pernah melihat hal-hal yang aneh-aneh lagi………dst….”
Dari Hamba Alloh. begitu lah saya kasih nama di contact phonebook saya, untuk menyebut teman yang pernah berkunjung pada blog saya yang ini. Meski dia telah memperkenalkan dirinya.tapi saya lebih suka memberinya nama Hamba Allah di phonebook. Nama Hamba Alloh saya pilih, karena saya melihat kesungguhannya untuk mengamalkan Islam meski ujian luar biasa sedang dihadapinya. Ujian yang tidak semua orang mengalaminya, ujian yang tidak setiap orang akan mampu menghadapinya, dan yang jauh lebih penting, ujian yang dihadapinya telah ‘membawanya’ mengenal Islam. Ujian itu adalah DIA SEORANG GAY.
Hingga saat, kami belum pernah ketemu. Kami dipertemukan melalui blog ini dan komunikasi vai sms sj. Dia tinggal di salah satu kota besar di Jawa.
Kurang lebih 1 tahun lalu perkenalan kami dimulai. Dia menghubungi saya via telp. Pada awal-awal telp, hal-hal yang ditanyakannya standar-standar saja, pertanyaan yang lazim ditanyakan oleh pengunjung blog ini yakni seputar gangguan jin. Mulai dari sering melihat penampakan makhluk halus, tentang emosi tinggi ibunya, hingga problem yang menyangkut keluarganya. Kompleks.
Akan tetapi di sela-sela cerita panjang tentang kehidupan keluarganya, ada satu hal yang membuat saya terharu adalah pengakuan jujurnya bahwa dia seorang gay. Dari pembicaraan tersebut sangat nampak ada keinginan untuk berubah…entry point yang luar biasa.
Sesaat kemudian kalimat-kalimat saya berubah dan fokus pada satu problem ini. Kurang lebih begini kalimat saya saat diskusi via tlp, 1 tahun yang lalu……
‘Mas, jika mas menyadari ada sesuatu yang ‘tidak pas’ dalam diri mas, maka sesungguhnya itu adalah karunia Allah yang sangat luar biasa dan harus disyukuri. Knp? Karena tidak setiap orang menyadari ada sesuatu yg keliru dalam dirinya, terlebih lagi jika berkaitan dengan kepentingan dirinya. tanda dari datangnya hidayah adalah kejujuran pada diri sendiri, mau secara ikhlas mengakui ada yang perlu diperbaiki dalam dirinya. meski perbaikan itu belum pernah dilakukannya. Kesadaran akan kekliruan dan perubahan diri adalah 2 hal yang berbeda. Kesadaran adalah amal hati dan awal dari amal dhohir, sedangkan perubahan diri adalah amal dhohir dan menjadi bukti kesungguhan atas kesadaran itu. ‘
‘Dengan bahasa yang berbeda…jika kesadaran itu telah terbesit, sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala sedang ‘menatap’ kita,’merengkuh dan memanggil kita. Mas, sambutlah panggilan itu dengan sungguh-sungguh, Mas mungkin tidak mendengar panggilan itu, akan tetapi hati Mas telah mendengar panggilan itu. Lintasan kesadaran diri yang terbersit dalam hati itulah bahasa hati Mas.”
‘Mas, ini bukan aib, bukan kekurangan, tetapi ini adalah ujian. Kita tidak pernah mengetahui ujian yang akan diberikan Allah pada diri kita. Tapi itulah ujain, datang tanpa campur tangan kita. Dan semua ujian harus dihadapi dan diselesaikan. Alloh tidak pernah mendholimi kita dengan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita. Letakkan semua pembenaran diri, posisikan kejadian ini sebagai ujian. Ujian itu DIA pilihkan buat kita, dan DIA Tahu batas kemampuan kita.’
‘ Mas, Iblis punya 2 senjata, pertama Syahwat, syahawat adalah segala hal yang mengarah pada pelanggaran syariat. Ini jebakan dan senjata iblis agar kita jatuh pada neraka. Tetapi iblis tahu bahwa diantara manusia akan datang saat-sata kesadaran dirinya muncul. Iblis tidak mau hal ini terjadi. Maka dia pakai senjata kedua yakni. Sybhat.
Syubhat adalah pengaburan,yang benar jadi tidak jelas kebenaranya shg kita meragukannya, atau keburukan menjadi tidak jelas keburukannya atau bahkan terlihat ‘indah’ hingga kita keulitan meninggalkannya. Jika kita ingin benar-benar terlepas dari jebakan iblis maka hancurkan senjata ibllis yang bernama syubhat ini agar kita bisa melihat bahwa yang salah adalah salah, agar kesalahan dan kebaikan terang benderang.”
“mas contoh syahwat dan syubhat begini…..ada seorang penjudi, judi adalah syahwatnya,tapi kemudian dia bialang..saya berjudi karena keluarga butuh makan. Kalimat keluarga butuh makan adalah syubhat. Syubhat inilah yang membuatnya enggan meninggalkan judi. Maka jika ingin tobat dari judi, langkah pertama adalah buang jauh-jauh alibi bhw keluarga butuh makan tersebut
Dalam kasus gay dan lesbi juga demikian. Kunci awalnya adalah pada pemahaman ini. Maka mas, langkah pertama yang harus mas lakukan adalah jujurlah pada nurani, tunduk dan ikutilah al Qur’an meski mungkin tidak menyenangkan batin kita, karena al qur’an pasti benar dan batin kita bisa salah. Setelah itu letakkan seluruh syubhat dalam diri kita, semua alibi-alibi yang membuat kita tidak pernah bisa beranjak dari titik ini. Allah dan RosulNYA tidak mungkin salah ketika mengharamkan homoseksual, dan Alloh juga tidak mungkin salah menciptakan kita, yang sesungguhnya terjadi adalah, adanya sesuatu dalam diri kita yang perlu dibenahi. Jika Al qur’an mengatakan A,maka ambillah dan letakan logika dan argumentasi kita. Agar kita bisa beranjak.
Syubhat yang sering muncul dalam problem seperti ini misalnya anggapan bahwa ketertarikan pada sesama jenis adalah pemberian dari sang pencipta dan para pelakunya memang dilahirkan dalam kondisi berbeda, atau kalimat terjebak dalam tubuh yang salah dll. Syubhat ini perlu disingkirkan agar hati kita jernih melihatnya. Alloh tidak mungkin salah menciptakan kita, atau menciptakan kita dalam kondisi bertentangan dg KitabNYA. Atau diciptakan berbeda. Yang terjadi adalah ujian hidup.
tidak pas jika dia mengatakan dilahirkan berbeda dan tidak perlu berusaha berubah. Situasi itu adalah ujian, , dan Alloh sudah membekali kita untuk beranjak dari kondisi itu. Kita dilahirkan dalm keluarga miskin misalnya, juga adalah ujian, bukan dilahirkan dalam kondisi berbeda lalu tidak perlu mengubah kondisi itu, karena kita telah dibekali agar bisa beranjak.
Demikian juga ketika kita dilahirkan punya ketertarikan pada sesama jenis, maka ini adalah ujian, perlu diselesaikan bukan didiamkan.karena Allah telah melengkapi kita dengan bekal untk berubah.
Mas, langkah pertama adalah jujurlah pada nurani, katakanlah pada diri sendiri bahwa yang salah adalah salah,yang benar adalah benar. Katakanlah pada diri sendiri bahwa al quran lah yang benar, dan diri kita perlu diperbaiki. Jika Mas bisa mengatakan hal ini dengan jujur dan penuh kesadaran, InsyaAlloh langkah berikutnya semoga lebih mudah. Langkah selanjutnya hanya terapi ruqyah mandiri dengan mendengarkan al qur’an sesering mungkin dan rutin.….’ Begitulah akhir pembicaraan dialog via telp wktu itu.
Minggu-minggu dan bulan-bulan berikutnya lebih banyak sms yang saya terima. Terutama tentang perjalananya menterapi diri sendiri dan reaksi-reaksi yang dialaminya.
Berikut diantara sms-smsnya
‘mas, tadi malam saya bermimpi ada kelelawar berkepala manusia, dia marah-marah karena saya meruqyah diri sendiri, sepertinya dia yang menjadi penyebab saya suka pada laki-laki….
‘mas, saya barusan mendengarkan ruqyah dari youtube 1 jam. Badan saya panas lalu berkeringat.”
“setiap selesai mendengarkan ruqyah dari youtube, ketertarikan saya pada laki-laki hilang. Tapi kadang muncul lagi saat saya sdg konflik atau banyak pikiran..’
‘saya stress, saya divonis dokter kena diabetes,dan seumur hidup menderita diabetes…….”
‘ mas, saya berkali-kali gagal wawancara kerja, saya ingn menjadi tulang punggung dikeluarga saya, kenapa Alloh belum mengabulkan?….”
‘mas, saya mau wawancara disalah satu perusahaan,sy minta m
as jadi saksi, jika saya diterima kerja, maka ½ gaji pertama saya untuk anak yatim……
Begitulah perjalanan selama sekian bulan, Khusus ttg diabetes dan gagal wawancara berkali-kali, saya berharap bahwa itu hanyalah dari jin pengganggu, agar dia berhenti meruqyah diri sendiri karena jin mampu melakukannya. Kejadian seperti itu lazim ditemui dalam kasus-kasus ruqyah.
Hingga sms malam itu datang….
“salam tahajud, mas menurut saya profesi peruqyah sangat mulia, alhamdulillah saya mulai tertarik pada perempuan, dan diabetes saya telah normal, saya juga tidak pernah melihat hal-hal yang aneh-aneh lagi………………’’
Semoga Alloh memudahkan urusannya, semoga istiqomah. Amin.
Bagi saudaraku pengunjung blog ini yang kebetulan mengalami problem yang sama, semoga cerita diatas dapat menjadi renungan….Amin..
Semoga bermanfaat
Wassalam
http://konsultasiruqyah.wordpress.com/2013/05/27/dulu-dia-seorang-gay/
Jagalah hamba
Di tengah pemenuhan hasrat yang begitu mendahaga
ku ingin berlari kencang dan menjauh…
sebab terkadang pikiran ini tak mampu lagi mengendalikan
Ya Rab…
Hamba manusia yang lemah dan selalu berkeluh kesah
Bukakan hati hamba tentang singkatnya kehidupan ini
Tentang pinjaman kesehatan fisik yang akan Engkau pertanyakan
Jiwa yang mengering ini sangat membutuhkan tetesan keteguhan hati
Jagalah hamba, dari panah syaitan yang melukai qalbu keimanan ini
Jagalah hamba, dari perasaan yang tidak bermakna ini
Anugerahkan puing-puing keikhlasan tuk jalani ujian ini
Teguhkan diri ini tuk menghadapi hantaman fatamorgana duniawi
Ya Allah..
Hamba menjerit pilu, dan terperosok dalam duka
mencoba menelusuri dan menemukan sebuah jawaban pasti
dari rangkaian tanda tanya yang menari-nari dalam isi kepalaku
Aku bingung dan kehilangan kompas kehidupan
Namun kuharapkan selalu penjagaanMu
Gerhanahuda
-merindukan sinar penunjuk dalam gelap yang terhalang-
.
Saya sedang menghadapi beberapa masalah yang perlu pertolongan psikolog tapi tidak berani untuk menghadapi mereka secara langsung untuk menceritakan masalah saya. Sampai saat ini sampai umur 28 tahun hanya saya dan Tuhan yang tau masalah saya sebenarnya.
Saya tidak tau apakah saya seorang Gay atau Biseksual. Tapi yang pasti saya sangat tertarik dengan laki-laki secara seksual. Seingat saya hampir smua mimpi basah saya pemicunya laki-laki.
Saat ini saya bisa dikatakan sedang jatuh cinta dengan seorang laki-laki. Ini kalau gak salah yang ke delapan. Seperti biasa setiap saya jatuh cinta, saya akan sangat menderita sebenarnya karena saya tidak bisa mengungkapkannya dan merasakan balasan dari cinta saya. Saat ini saya tidak semangat untuk beraktivitas bahkan kalau bisa saya hidup tidak makan maka saya akan melakukannya karena saya sangat sulit untuk makan padahal biasanya saya banyak makan. Sekarang saya sudah turun 4 kg.
Seingat saya ini adalah yang paling parah efek nya scara psikologis terhdap saya dari yang sebelumnya. Mungkin karena kami tinggal hanay berdua di satu rumah. Tapi dia tidak tau kalau saya tertarik kepada dia. Curiga mungkin karena saya seringnya grogi ngomong dengan dia biasanya tampak dari badan saya yang bergoyang-goyang kayak orang kediinginan.
Oh ya saya tertarik pada smua laki-laki tapi lelaki tertentu yang fisiknya oke biasanya. namun demikian saat ini malah saya jatuh cinta dengan laki-laki yang fisik nya sama sekali tidak oke. Tapi mungkin karena kebaikannya saya sangat terbuai dan benar-benar tidak bisa kontrol diri kalau dekat dengan dia. Saya selalu teringat dia dalam hampir setiap detik hidup saya (really). Saya tertidur kalau sudah sangat lelah kalau tidak mata terpejam tapi pikiran ingin bersama dia.
Oh ya saya tidak terlalu ingin diberi perhatian secara seksual tapi perhatian dan kasih sayang sangat saya inginkan. Mungkin karena kami tinggal bersama (saya tidak bisa pindah karena masalah ekonomi) jadi setiap saat saya at least mendengar suara dia karena saya sangat menghindari kontak fisik.
Keunikan lain saya, pada saat dalam perasaan ini. Saya jadi rajin untuk beribadah dan sangat senang untuk menegur dia untuk selalu taat. Saya sangat menikmatinya sebenarnya tapi karena dia tidak tau dan kalaupun tau kalau saya mencinatidia, dia pasti akan syok tapi katyak nya dia mulai curiga.
Saya sangat menderita dengan keadaan ini karena sebenarnya saya tidak bisa menerima kalau saya suka akan laki-laki. Saya dalam rancangan hidup saya kedepan selalu rancanagnnya sebagaimna laki-laki normal lainnya. Pengin punya istri, anak dan lain-lain.
Oh ya saya belum pernah melakukan hubungan seksual dengan laki2 atau perempuyan tapi saya sering mimpi melakukannya dengn laki bukan dengan perempauan. Pas saya bangun saya sangat menderita karena saya tidak mau itu terjadi.
Walaupun saya sudah sejauh ini saya sudah ambil keputusan, apapun yang saya rasakan, apapun yang diingin kan hati (nafsu) saya. Saya sudah memutuskan bahwa saya akan melawan nya dan ingin keluar dari masalah ini (mencintai laki-laki). Saya ingin menikah, tapi, ini masalahnya saya takut saya tidak bisa memenuhi kewajiban saya sebagai laki-laki dan takut istri saya tidak bisa menerima saya kemudian. Tapi kalau orang lihat foto saya, saya sangat macho dan ganteng tapi kalau lihat langsung sisi feminim saya akan nampak dengan jelas.
Giman ni, apa yang perlu saya lakukan, keinginan saya adalah menikah karena saya tau itu adalah jalan yang benar dan diridhoi Tuhan. Tolong dijawab juga ya masalah saya sekarang yang sedang sangat menderita karena mencintai laki-laki yang tinggal serumah dengan saya.
Waalaikumussalam Wr Wb
Gay atau lesbi disebut juga dengan liwath, suatu perbuatan keji dan buruk yang dilakukan kaum Nabi Luth as yang belum pernah dilakukan oleh umat-umat sebelum mereka. Para ulama kaum muslimin telah bersepakat bahwa liwath termasuk dalam kelompok dosa-dosa besar dan lebih besar dari zina.
Hal demikian bisa dilihat dari hukuman yang ditimpakan Allah kepada kaum Luth yang belum pernah ditimpakan kepada umat-umat sebelumnya. Mereka dimusnahkan, kampung mereka dijungkirbalikkan, ditenggalamkan kedalam bumi, dihujani dengan batu-batu dari langit dan dihapus penglihatan mereka.
Para ulama yang empat selain Abu Hanifah bersepakat bahwa pelaku perbuatan ini haruslah mendapatkan hukuman seperti hukuman zina bahkan mereka tidak membedakan antara seorang yang belum atau sudah menikah yaitu dengan dirajam, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Jika kamu mendapati orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth (liwath) maka bunuhlah para pelakunya” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Meskipun begitu besar kemurkaan Allah kepada para pelaku liwath namun Dia swt tetap membuka pintu taubatnya bagi mereka yang mau kembali dan bertaubat atas segala perbuatan dosanya itu.
Didalam ayat itu Allah swt meminta kepada setiap pelaku maksiat untuk segera mengganti perbuatannya itu dengan perbuatan taat, seperti para pelaku perbuatan syirik dengan iman, zina dengan menjaga kemaluan, berbohong dengan kejujuran atau khianat dengan amanah.
Untuk itu bersegeralah anda bertaubat dengan taubat nashuha (taubat yang sebenar-benarnya) dan kembalinya anda kepada Allah swt dengan melepaskan seluruh bentuk perbuatan itu adalah lebih baik bagi anda, teman, keluarga serta seluruh masyarakat. Ketahuilah bahwa hidup di dunia hanyalah sebentar dan negeri akherat adalah lebih baik dan kekal.
Adapun beberapa solusi untuk lepas dari musibah itu adalah :
1. Menjauhkan diri dari segala sebab yang dapat mengingatkan, membangkitkan hasrat atau mendorong anda jatuh kedalam perbuatan maksiat tersebut, seperti : menjaga pandangan dari melihat perempuan maupun laki-laki, menghindari berdua-duaan dengan seorang perempuan maupun laki-laki. Anda juga harus mulai mempertimbangkan untuk tidak serumah lagi dengan teman laki-laki anda dengan tetap mencari solusi agar permasalahan ekonomi anda tidak terganggu serta bertawakal kepada Allah dalam urursan ini.
2. Sibukkan diri anda dengan berbagai perbuatan yang bermanfaat baik untuk agama maupun dunia anda, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
Apabila anda telah menyelesaikan suatu pekerjaan dunia maka berupayalah melakukan pekerjaan akherat, seperti ; berdzikir, membaca Al Qur’an, menuntut ilmu, mendengarkan kaset-kaset yang bermanfaat dan lainnya. Dan apabila anda telah melakukan perbuatan ketaatan maka mulailah perbuatan yang lainnya. Apabila anda telah selesai dari pekerjaan dunia maka mulailah dengan yang lainnya, begitu seterusnya.
Karena jiwa jika tidak disibukkan dengan kebenaran maka ia akan disibukkan dengan kebatilan jadi janganlah jiwa anda dibiarkan memiliki kesempatan atau waktu kosong yang menjadikan anda berfikir tentang perbuatan dosa itu (liwath).
3. Coba anda bandingkan antara kelezatan yang anda dapatkan saat melakukan perbuatan maksiat, membayangkan wajah atau mendengar suara teman anda maupun akibat yang terjadi setelah itu dalam diri anda berupa penyesalan, kegundahan, dan kebingungan yang panjang dengan adzab Allah yang akan ditimpakan kepada para pelaku perbuatan maksiat ini di akherat. Maka apakah kelezatan yang sebentar itu lebih didahulukan oleh seorang yang berakal daripada penyesalan dan adzab di akherat?!
4. Orang yang berakal tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya kecuali karena ada sesuatu yang dicintai yang lebih tinggi darinya atau takut akan dibencinya. Perbuatan dosa itu menyebabkan anda kehilangan dunia dan akherat, kecintaan Allah kepada anda, kebencian, adzab dan kemurkaan Allah kepada anda. Maka bandingkanlah antara kebaikan yang akan hilang dari anda dengan keburukan yang akan menimpa anda dikarenakan perbuatan dosa itu, maka manakah yang pentas didahulukan ?!!
5. Dan solusi yang paling penting dari itu semua adalah senantiasa berdoa, meminta pertolongan kepada Allah swt agar memalingkan anda dari perbuatan dosa itu. Perhatikan beberapa waktu dan keadaan dimana doa-doa yang dipanjatkan saat itu dikabulkan, seperti : saat sujud, sebelum salam dalam shalat, sepertiga akhir malam, turun hujan, bepergian jauh (safar), puasa, berbuka dari puasa. (www.islam-qa.net)
Satu hal yang merupakan awal kebaikan dalam diri anda yaitu mulai adanya kesadaran akan tidak baiknya perbuatan tersebut serta tekad anda untuk melepaskan diri darinya. Hendaklah awal yang baik ini segera ditindak-lanjuti dengan berbagai langkah kongkrit untuk kemudian serahkan seluruhnya kepada Allah swt.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan bimbingan dan pertolongan-Nya kepada anda serta menerima pertaubatan anda dan menjauhkan anda dari perbuatan-perbuatan yang buruk.
Wallahu A’lam
Saya sedang menghadapi beberapa masalah yang perlu pertolongan psikolog tapi tidak berani untuk menghadapi mereka secara langsung untuk menceritakan masalah saya. Sampai saat ini sampai umur 28 tahun hanya saya dan Tuhan yang tau masalah saya sebenarnya.
Saya tidak tau apakah saya seorang Gay atau Biseksual. Tapi yang pasti saya sangat tertarik dengan laki-laki secara seksual. Seingat saya hampir smua mimpi basah saya pemicunya laki-laki.
Saat ini saya bisa dikatakan sedang jatuh cinta dengan seorang laki-laki. Ini kalau gak salah yang ke delapan. Seperti biasa setiap saya jatuh cinta, saya akan sangat menderita sebenarnya karena saya tidak bisa mengungkapkannya dan merasakan balasan dari cinta saya. Saat ini saya tidak semangat untuk beraktivitas bahkan kalau bisa saya hidup tidak makan maka saya akan melakukannya karena saya sangat sulit untuk makan padahal biasanya saya banyak makan. Sekarang saya sudah turun 4 kg.
Seingat saya ini adalah yang paling parah efek nya scara psikologis terhdap saya dari yang sebelumnya. Mungkin karena kami tinggal hanay berdua di satu rumah. Tapi dia tidak tau kalau saya tertarik kepada dia. Curiga mungkin karena saya seringnya grogi ngomong dengan dia biasanya tampak dari badan saya yang bergoyang-goyang kayak orang kediinginan.
Oh ya saya tertarik pada smua laki-laki tapi lelaki tertentu yang fisiknya oke biasanya. namun demikian saat ini malah saya jatuh cinta dengan laki-laki yang fisik nya sama sekali tidak oke. Tapi mungkin karena kebaikannya saya sangat terbuai dan benar-benar tidak bisa kontrol diri kalau dekat dengan dia. Saya selalu teringat dia dalam hampir setiap detik hidup saya (really). Saya tertidur kalau sudah sangat lelah kalau tidak mata terpejam tapi pikiran ingin bersama dia.
Oh ya saya tidak terlalu ingin diberi perhatian secara seksual tapi perhatian dan kasih sayang sangat saya inginkan. Mungkin karena kami tinggal bersama (saya tidak bisa pindah karena masalah ekonomi) jadi setiap saat saya at least mendengar suara dia karena saya sangat menghindari kontak fisik.
Keunikan lain saya, pada saat dalam perasaan ini. Saya jadi rajin untuk beribadah dan sangat senang untuk menegur dia untuk selalu taat. Saya sangat menikmatinya sebenarnya tapi karena dia tidak tau dan kalaupun tau kalau saya mencinatidia, dia pasti akan syok tapi katyak nya dia mulai curiga.
Saya sangat menderita dengan keadaan ini karena sebenarnya saya tidak bisa menerima kalau saya suka akan laki-laki. Saya dalam rancangan hidup saya kedepan selalu rancanagnnya sebagaimna laki-laki normal lainnya. Pengin punya istri, anak dan lain-lain.
Oh ya saya belum pernah melakukan hubungan seksual dengan laki2 atau perempuyan tapi saya sering mimpi melakukannya dengn laki bukan dengan perempauan. Pas saya bangun saya sangat menderita karena saya tidak mau itu terjadi.
Walaupun saya sudah sejauh ini saya sudah ambil keputusan, apapun yang saya rasakan, apapun yang diingin kan hati (nafsu) saya. Saya sudah memutuskan bahwa saya akan melawan nya dan ingin keluar dari masalah ini (mencintai laki-laki). Saya ingin menikah, tapi, ini masalahnya saya takut saya tidak bisa memenuhi kewajiban saya sebagai laki-laki dan takut istri saya tidak bisa menerima saya kemudian. Tapi kalau orang lihat foto saya, saya sangat macho dan ganteng tapi kalau lihat langsung sisi feminim saya akan nampak dengan jelas.
Giman ni, apa yang perlu saya lakukan, keinginan saya adalah menikah karena saya tau itu adalah jalan yang benar dan diridhoi Tuhan. Tolong dijawab juga ya masalah saya sekarang yang sedang sangat menderita karena mencintai laki-laki yang tinggal serumah dengan saya.
Waalaikumussalam Wr Wb
Gay atau lesbi disebut juga dengan liwath, suatu perbuatan keji dan buruk yang dilakukan kaum Nabi Luth as yang belum pernah dilakukan oleh umat-umat sebelum mereka. Para ulama kaum muslimin telah bersepakat bahwa liwath termasuk dalam kelompok dosa-dosa besar dan lebih besar dari zina.
Hal demikian bisa dilihat dari hukuman yang ditimpakan Allah kepada kaum Luth yang belum pernah ditimpakan kepada umat-umat sebelumnya. Mereka dimusnahkan, kampung mereka dijungkirbalikkan, ditenggalamkan kedalam bumi, dihujani dengan batu-batu dari langit dan dihapus penglihatan mereka.
Para ulama yang empat selain Abu Hanifah bersepakat bahwa pelaku perbuatan ini haruslah mendapatkan hukuman seperti hukuman zina bahkan mereka tidak membedakan antara seorang yang belum atau sudah menikah yaitu dengan dirajam, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Jika kamu mendapati orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth (liwath) maka bunuhlah para pelakunya” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Meskipun begitu besar kemurkaan Allah kepada para pelaku liwath namun Dia swt tetap membuka pintu taubatnya bagi mereka yang mau kembali dan bertaubat atas segala perbuatan dosanya itu.
Didalam ayat itu Allah swt meminta kepada setiap pelaku maksiat untuk segera mengganti perbuatannya itu dengan perbuatan taat, seperti para pelaku perbuatan syirik dengan iman, zina dengan menjaga kemaluan, berbohong dengan kejujuran atau khianat dengan amanah.
Untuk itu bersegeralah anda bertaubat dengan taubat nashuha (taubat yang sebenar-benarnya) dan kembalinya anda kepada Allah swt dengan melepaskan seluruh bentuk perbuatan itu adalah lebih baik bagi anda, teman, keluarga serta seluruh masyarakat. Ketahuilah bahwa hidup di dunia hanyalah sebentar dan negeri akherat adalah lebih baik dan kekal.
Adapun beberapa solusi untuk lepas dari musibah itu adalah :
1. Menjauhkan diri dari segala sebab yang dapat mengingatkan, membangkitkan hasrat atau mendorong anda jatuh kedalam perbuatan maksiat tersebut, seperti : menjaga pandangan dari melihat perempuan maupun laki-laki, menghindari berdua-duaan dengan seorang perempuan maupun laki-laki. Anda juga harus mulai mempertimbangkan untuk tidak serumah lagi dengan teman laki-laki anda dengan tetap mencari solusi agar permasalahan ekonomi anda tidak terganggu serta bertawakal kepada Allah dalam urursan ini.
2. Sibukkan diri anda dengan berbagai perbuatan yang bermanfaat baik untuk agama maupun dunia anda, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
Apabila anda telah menyelesaikan suatu pekerjaan dunia maka berupayalah melakukan pekerjaan akherat, seperti ; berdzikir, membaca Al Qur’an, menuntut ilmu, mendengarkan kaset-kaset yang bermanfaat dan lainnya. Dan apabila anda telah melakukan perbuatan ketaatan maka mulailah perbuatan yang lainnya. Apabila anda telah selesai dari pekerjaan dunia maka mulailah dengan yang lainnya, begitu seterusnya.
Karena jiwa jika tidak disibukkan dengan kebenaran maka ia akan disibukkan dengan kebatilan jadi janganlah jiwa anda dibiarkan memiliki kesempatan atau waktu kosong yang menjadikan anda berfikir tentang perbuatan dosa itu (liwath).
3. Coba anda bandingkan antara kelezatan yang anda dapatkan saat melakukan perbuatan maksiat, membayangkan wajah atau mendengar suara teman anda maupun akibat yang terjadi setelah itu dalam diri anda berupa penyesalan, kegundahan, dan kebingungan yang panjang dengan adzab Allah yang akan ditimpakan kepada para pelaku perbuatan maksiat ini di akherat. Maka apakah kelezatan yang sebentar itu lebih didahulukan oleh seorang yang berakal daripada penyesalan dan adzab di akherat?!
4. Orang yang berakal tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya kecuali karena ada sesuatu yang dicintai yang lebih tinggi darinya atau takut akan dibencinya. Perbuatan dosa itu menyebabkan anda kehilangan dunia dan akherat, kecintaan Allah kepada anda, kebencian, adzab dan kemurkaan Allah kepada anda. Maka bandingkanlah antara kebaikan yang akan hilang dari anda dengan keburukan yang akan menimpa anda dikarenakan perbuatan dosa itu, maka manakah yang pentas didahulukan ?!!
5. Dan solusi yang paling penting dari itu semua adalah senantiasa berdoa, meminta pertolongan kepada Allah swt agar memalingkan anda dari perbuatan dosa itu. Perhatikan beberapa waktu dan keadaan dimana doa-doa yang dipanjatkan saat itu dikabulkan, seperti : saat sujud, sebelum salam dalam shalat, sepertiga akhir malam, turun hujan, bepergian jauh (safar), puasa, berbuka dari puasa. (www.islam-qa.net)
Satu hal yang merupakan awal kebaikan dalam diri anda yaitu mulai adanya kesadaran akan tidak baiknya perbuatan tersebut serta tekad anda untuk melepaskan diri darinya. Hendaklah awal yang baik ini segera ditindak-lanjuti dengan berbagai langkah kongkrit untuk kemudian serahkan seluruhnya kepada Allah swt.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan bimbingan dan pertolongan-Nya kepada anda serta menerima pertaubatan anda dan menjauhkan anda dari perbuatan-perbuatan yang buruk.
Wallahu A’lam