BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Baby Bella

123457

Comments

  • TS cerita ini bakak diupdate terus kan? gk dibikin gantubg kan? kalo iya, mau dong di mention :D
  • tinggalin jejak
  • Dkit amat...skur lah dlnjutin lgi pkirx sdh hlng
  • Dkit amat...skur lah dlnjutin lgi pkirx sdh hlng
  • Lanjut..

    Setelah kedatangannya ke Distro yang berlanjut dengan ajakan makan siang darinya (yang bagiku itu adalah makan siang terindah) akhirnya kedekatanku dengan Jonnaz kembali terjalin, Jonnaz jadi semakin sering berkunjung ke Distro, entah itu untuk ajakan makan siang, sekedar mengobrol atau terkadang mengajakku jalan-jalan.
    Jonnaz sangat manis, dia selalu sopan dikala memperlakukan diriku sebagai temannya, dia memang sahabat yang sangat baik.
    Candaannya selalu saja berhasil membuatku tergelak oleh kelucuannya. Dia juga selalu tak kehabisan wawasan di saat mengajakku ngobrol. Jonnaz memang spesial.

    Namun ada yang mengganjal dalam hatiku, aku selalu merasa bersalah padanya, andai dia tahu sejak awal aku telah mengkhianati pertemanan kami. Sejak bertemu dengannya pertama kali di Situ Panjalu aku sudah menyimpan suka pada pandangan pertama, kini setelah sekian lama kami berteman dan kadang selalu menikmati kebersamaan berdua aku semakin menyukainya dan telah tumbuh rasa cinta dalam hatiku yang bermekaran dari kuncupnya.

    Aku tersiksa memendam rasa yang teramat besar ini.
    Hanya saja entah apa reaksi dia saat temannya ini ternyata seorang gay dan kini mencintainya. Rasanya aku tak ingin membayangkannya, Jonnaz pasti akan sangat marah atau mungkin saja menjadi jijik kepadaku.

    Namun hatiku terus berpikir, sanggupkah aku menahan siksanya memendam cinta ini. Apalagi kala sedang dekat-dekat dengannya, aku takut tak bisa menahan diri.
    Apakah aku harus berkata jujur saja padanya siapa aku? Seperti coming out yang ku lakukan pada keluargaku dulu?
    Mungkin dengan berkata jujur padanya itu akan lebih membuatku lega, aku tak ingin membohongi temanku yang sangat baik itu, biarlah Jonnaz tau keadaanku yang sesungguhnya agar aku tak selalu berpura-pura dan terkesan munafik di hadapannya.

    Ku bulatkan tekadku, aku akan mengungkap semuanya terserah apapun tanggapan Jonnaz nanti, aku ingin Jonnaz tahu siapa aku sebenarnya walau untuk masalah aku yang telah mencintainya rasanya itu takan sanggup aku ungkap.
    Aku harus siap kehilangan dirinya andai dia tak bisa menerima siapa aku sebenarnya.

    Malam minggu ini Jonnaz kembali mengajakku hang out dan nonton di cinema21, ada film baru yang ingin di tontonnya dan katanya aku yang lebih tepat untuk di ajak menemaninya.

    Kadang aku berpikir apakah Jonnaz memiliki kekasih atau tidak yah, karena beberapa kali malam minggu dia sempat mengajak ku jalan, dia tidak pernah terlihat ngapeli pacarnya. Rasanya tidak mungkin lelaki setampan dia itu jomblo.

    Sejal awal kami jalan hatiku sudah tak tenang, aku di hantui kegelisahan yang akut, malam ini rencananya memang akan ku jadikan malam pengakuan dan kejujuran padanya.
    Aku ingin mengungkap semuanya malam ini.

    Dan sepulang kami hang out, malam itu Jonnaz mengantarku pulang. Aku tak segera turun dari mobilnya saat telah tiba di depan rumahku.
    Untuk beberapa saat aku terdiam di belenggu ragu, harus memulai darimana aku mengungkap kejujuranku, hatiku menjadi berdebaran tak karuan.

    "Koq bengong? Masih belum ingin pulang?" Suara Jonnaz mengagetkanku dari lamunan, aku tersipu jadinya.

    "Kamu masih ingin jalan Ga? Aku masih siap koq nemenin kamu, pengen kemana lagi?" Tanyanya lagi karena aku masih tak bersuara, bergerak keluar mobilpun tidak.
    Aku menatap Jonnaz dan menggeleng menolak tawarannya. Ku hembusan nafas sebelum mulai bicara

    "Ada yang ingin aku katakan Jo.. Mengingat kita sudah bersahabat cukup lama aku ingin mengungkap kejujuran padamu.." Kataku pelan dan ragu, Jonnaz nampak terkejut dan ada riak penasaran di matanya

    "Apa itu?" Tanyanya

    "Aku tak ingin menyembunyikan kebenaran ini dari sahabat sebaik kamu Jo, walau mungkin kejujuranku ini tak akan mudah kamu terima atau mungkin kamu akan jijik padaku.." Sejenak aku berhenti dan melihat reaksinya namun sepertinya Jo memilih menunggu pengakuanku selesai, Jonnaz menatapku tak berkedip.

    "A-aku, aku Gay, Jo.." Akhirnya ku katakan juga kalimat yang membelenggu hatiku selama ini, ada kelegaan sekaligus was-was dalam hatiku.

    "What???" Jo nampak terkejut, dia menatapku dengan tatapan seakan tak percaya, rasanya aku malu sekali tak mampu melawan tatapan matanya yang tajam itu. Aku menunduk dalam diam.

    "Aku benar-benar gak nyangka Ga, sumpah.. Ini benar-benar mengejutkan bagiku.." Suara Jonnaz terdengar bergetar, entah seperti apa yang dia rasakan dalam hatinya mengetahui jika temannya ini seorang gay.
    Kebanyakan lelaki normal membenci kaum gay, walau tidak semua. Semoga Jonnaz bukan salah satu lelaki yang anti homo, harapku

    "Yah inilah aku apa adanya Jo.. Apa kau masih ingin berteman denganku setelah tau semua ini?" Bisikku lirih harap-harap cemas

    "Tentu saja tidak.." Balas Jonnaz tegas, aku terkesiap mendengar jawabannya itu, dadaku panas, hatiku terasa sakit. Ternyata Jonnaz tak mampu menerima apa adanya diriku, Jonnaz pasti merasa jijik padaku kini. Dia tak mau lagi berteman denganku kini.
    Dia ternyata seperti kebanyakan laki-laki normal lainnya, membenci para homo. Rasanya tubuhku luruh, lemas tak bertenaga. Hancur sudah semuanya.

    ***

    @heavenstar @mamomento @erickhidayat @putra8081 @iansunda @yeniariani93 @danu_dwi @firkhafie @eizanki @Ray_Ryo @Flowerboy @Adhie_Prhasetya @dheeotherside @drajat @faisalits @cool_boys @solous @callme_DIAZ @permana21 @ramadhani_rizky @jony94 @hananta @trisastra @haha5 @masbaddud @angelsndemonds @waisamru @enykim @caetsith @angga_rafael2 @nakshima @aries18 @san1204 @abrakadabra @Farrosmuh @maret elan @adam25 @bayumukti @farizpratama7 @Rimasta @rizky_27 @mustaja84465148 @eldurion @Tsu_no_YanYan @arieat @rez_1 @YANS FILAN @adinu @ularuskasurius @Donxxx69 @fad31 @MikeAurellio @PohanRizky @3ll0 @ruki @agova @jamesfernand084 @venussalacca @Gabriel_Valiant @putra_prima @Qwertyy @fansnya_dionwiyoko @Beepe @dota @danielsastrawidjaya @nakashima @leviostorm @kimo_chie @Bonanza @Dimz @sasadara
  • Aishhh ceritax bikin penasaran,lanjuut !
  • Jleeebbb,,,
  • jgn pendek2, aduh kentang bgt
  • Cuma seuprit updatenya #pembaca maruk

  • Aku di mention ya :D
  • Pasti permainan tsnye. Pasti sambungan nti da lanjutannye "tentu saja tidak menolak" :D
  • so what? ok,,,next, THANX.
  • tentu saja tidak!!!! tidak mungkin aku mau terus menjadi temanmu. setelah mengetahui kamu gay. aku berniat menjadikanmu sebagai pacarmu! oh Anggasiosooooo..

    ooooh Jonazzendrooooo.....

    dan keduanya berpelukan....

    hahahahahaha.. :D

    maaf ya bluejaws agak merusak cerita kamu :P
    *sungkem*
  • Apa jdi klanjtanx
  • Next mention q yAaa
Sign In or Register to comment.