It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hehe udah kepalang tanggung sih..
**
Usup keluar dari ruangan Robbie setelah hampir setengah jam berada di dalam sejak dia di panggil bosnya itu, entah ada apa.
Saat dia berjalan menuju pantry dia berpapasan dengan Gio, sesaat mereka berhenti berhadapan, Gio seakan sengaja menghalangi jalan Usup memandangi laki-laki bertompel itu dengan tatapan dingin.
"Apalagi mau kamu, menyingkirlah aku mau kerja.." Dengus Usup mulai kesal
"Lo gak bisa bohongin gue.." Jawab Gio tak acuh, masih tak mau memberi jalan pada Usup.
"Terserah kamu deh.."
"Pulang kerja lo tungguin gue, jangan balik duluan.." Dengan seenaknya Gio memerintah Usup
"Gak penting nungguin kamu.."
"Tungguin gue atau..." Ancam Gio sambil memepet Usup, matanya semakin tajam menghunjam
"Atau apa?" Usup membalas tatapan Gio, sudah bukan saatnya lagi dia di tindas pikirnya, dia akan melawan si songong ini.
"Lo akan menyesal.." Tunjuk Gio di dada Usup, lalu dengan cueknya dia berlalu meninggalkan Usup, membuat Usup kesal tingkat tinggi. Apa sih maunya tuh si Gio itu kenapa kini jadi kerajinan mengganggu orang. Usup mengepalkan tinju dan di acungkan kearah Gio yang menjauh, lalu buru-buru dia segera ke pantry.
______
Saat pulang kerja Usup sengaja tak menuruti perintah Gio, dia buru-buru untuk segera pulang, Usup tidak mau lagi menuruti semua keanehan pemuda sombong itu.
Jika dia menurut pasti Gio akan mengira dia takut, bisa-bisa nanti si Gio akan semakin sewenang-wenang pada dirinya.
Saat dirinya tak melihat Gio dimanapun, Usup segera menuju jalan dengan langkah cepat-cepat.
Namun baru saja dia tiba di depan jalan raya dan akan berbelok masuk gang arah mess tiba-tiba tangannya di tarik seseorang, Usup kaget dan saat tahu siapa yang menariknya Usup lebih kaget lagi di tambah kini kesal bukan main. Kenapa pemuda ini lagi yang mengganggu.
"Gue tau lo akan kabur, jadi gue tunggu lo disini.." Gio menyeringai, tangannya erat memegang lengan Usup
"Gio, apa sih mau kamu.. Kenapa ganggu aku terus.." Bentak Usup benar-benar kesal
"Gue cuma mau lo ngaku.." Jawab Gio cuek
"Ngaku apa lagi?"
"Kalo lo itu homo dan lo suka gue.." Gio mendesis,
"Itu lagi yang kamu bahas, memangnya apa sih urusan kamu, itu masalah pribadiku jadi kamu tak layak tahu.."
"Itu gue anggap jawaban lo adalah iya" Gio kembali menyeringai
"Trus kalo iya kenapa??" Usup menantang saking betenya.
"Lo harus jadi pacar gue, mulai malam ini.." Balas Gio santai, senyum tersamar cuma di ujung sebelah bibirnya.
Usup hingga membelalakan matanya, andai siang pasti terlihat wajahnya mengelam dan
BUGH..
Tinju melayang mengenai rahang Gio, cukup keras hingga membuat Gio meringis dan melotot marah pada Usup.
"Brengsek.." Bentak Usup, dia segera menepis tangannya kirinya yang masih di cekal Gio dan lalu segera pergi meninggalkan Gio..
____
TBC
@diyuna @sasadara @erickhidayat @putra8081 @iansunda @danu_dwi @yeniariani93 @firkhafie @eizanki @Ray_Ryo @Flowerboy @adhie_Prhasetya @dheeotherside @drajat @faisalits @cool_boys @solous @callme_DIAZ @permana21 @rhamadani_rizky @jony94 @hananta @trisastra @haha5 @masbaddud @angelsndemonds @nakashima @aries18 @san1204 @waisamru @enykim @caetsith @angga_rafael2 @abracadabra @farrosmuh @maret elan @adam25 @bayumukti @farizpratama7 @Rimasta @rizky_27 @eldurion @mustaja84465148 @Tsu_no_YanYan @arieat @rez_1 @YANS FILAN @adinu @ularuskasurius @Donxxx69 @fad31 @MikeAurellio @PohanRizky @3ll0 @agova @ruki @jamesfernand084 @venussalacca @Gabriel_Valiant @putra_prima @Qwertyy @fansnya_dionwoyoko @rendifebrian @Beepe @dota @danielsastrawijaya @leviostorm @komo_chie @bonanza @dimz @StoYadi @inlove @hehe_adadeh
Lanjuuut ah
**
Belum sempat Usup pergi jauh, Gio mengejar Usup dan kembali menarik tangan Usup, dipepetnya tubuh Usup kedinding rumah penduduk yang memagari sepanjang gang.
"Beraninya lo mukul muka gue.." Dengusnya garang, tangannya yang sudah mengepal di angkat siap membalas pukulan Usup tadi. Usup mengangkat wajah sengaja menantang.
"Itu pantas buat kamu.." Balas Usup tak kalah garang, dia menanti hingga kepalan tinju itu mengenai wajahnya.
Namun entah kenapa Gio urung memukul Usup, ia kembali menurunkan tangannya.
"Kenapa sih lo harus munafik, gue udah berbaik hati mau jadi pacar lo.." Ujarnya
"Bulshit.. Apa sih salahku sama kamu Gio, kenapa aku yang jadi sasaran keisengan kamu selama ini, apa karena aku anak baru atau karena aku jelek? Aku memang culun dan jelek tapi sorry aku takan diam di bully kayak gini.." Usup tak bisa lagi menahan emosinya, nafasnya sedikit memburu saking kesalnya
"Kalau gue serius?" Balas Gio cepat
"Berarti kamu mau bilang kalo kamu itu homo, begitu?" Tantang Usup
"Sama seperti lo kan?" Gio menyeringai
"Lelucon tidak lucu.." Usup tertawa mencibir, namun hatinya benar-benar gemas dengan Gio, apa sebenarnya yang ingin di buktikan Gio darinya.
Kenapa sikapnya sudah sangat keterlaluan seperti ini.
"Tatap gue.." Suruh Gio ketika Usup menundukan kepalanya yang tak kuasa melawan tatapan Gio yang tajam menghunjam, perlahan Usup kembali mengangkat wajahnya menatap Gio di keremangan suasana gang yang sepi. Mereka kembali berpandangan, hati Usup berdebar.
Tanpa di duga Gio mendekatkan wajahnya dan entah setan apa yang lewat di gank itu ketika tiba-tiba Gio sudah melumat bibir Usup yang hitam.
Usup hingga terbelalak saking kagetnya, rasanya tubuhnya seketika membeku, jantungnya semakin cepat berdetak.
Tanpa rasa ragu Gio melumat bibir Usup, bahkan berani sekali dia memainkan lidahnya di rongga mulut Usup.
Awalnya Usup sungguh tak percaya ini nyata, berani sekali Gio melakukan kekurang ajaran itu padanya, bibir perawannya harus di ambil Gio dengan cara aneh, sama sekali tak ada romantisnya.
Namun lama-lama Usup terbuai juga, perlahan dia memejamkan mata, menikmati dan membalas ciuman itu. Usup terlena. Melayang ke langit ke tujuh rasanya jiwanya malam ini.
"Menikmati banget lo gue cium.." Usup tersadar, celetukan Gio kembali membawa jiwanya ke bumi. Tak terkata betapa malunya dia.
"Sudah jelas lo homo dan lo suka gue, jadi ciuman itu membuktikan lo resmi jadi pacar gue.." Kata Gio kembali, Usup melotot.
"Sembarangan, siapa yang nerima kamu.." Bantahnya kikuk
"Jadi lo nolak gue?"
"Kenapa kamu mau aku jadi pacar kamu, mana aku percaya orang sesombong kamu punya cinta, lagian cuma kamu yang nembak orang sesadis ini.." Usup kembali merepet
"Tak perlu cinta buat pacaran, gue cuma pengen lo jadi pacar gue.." Jawab Gio santai
"Aneh.." Usup memutar bola mata
"Serah gue.."
Sesaat tak ada yang berkata-kata, namun kondisi mereka yang saling menempel karena Usup yang di pepet tubuh Gio bertahan tanpa berubah posisi.
"Aku mau saja jadi pacar kamu tapi ada syaratnya.." Kata Usup setelah cukup lama berpikir
"Lo pikir lo siapa, beraninya pake syarat.." Sentak Gio tak senang
"Serah aku lah.."
"Sompreet.. Apa syarat lo?" Gio akhirnya mengalah
"Dalam seminggu ini kamu harus bisa merubah sikapmu, maka aku mau jadi pacar kamu.." Kata Usup dengan percaya dirinya
"Syarat lain saja.."
"Gak.."
"Munafik lo emang ya, orang jelek aja belagu.." Gio kembali dengan sikap seenak udelnya
"Trus ngapain kamu mau jadi pacar orang jelek.." Kecam Usup kesal
"Karena seumur hidup gue gak pernah pacaran sama orang jelek, saatnya gue mencoba.." Balas Gio dengan cueknya, sangat sombong Usup hingga kembali mengepal tinju, rasanya kesabarannya bisa habis bicara sama orang macam Gio
"Mau gue tonjok lagi?" Sentaknya
"Tonjokan yang kayak gigitan nyamuk aja bangga.." Gio malah meledek
"Udah lepasin, aku mau balik.. Ngomong sama kamu bikin aku stroke aja nanti" kata Usup kini berusaha melepaskan diri, dengan mudah kini Gio melepaskan Usup, merasa bebas Usup cepat-cepat berjalan meninggalkan Gio, tapi lagi-lagi Gio menyusulnya kini dia mengiringi langkah Usup bahkan tangannya merangkul bahu pemuda tompel itu. Usup kembali dag dig dug derr
"Gue gak peduli syaratnya pokoknya lo resmi pacar gue mulai malam ini.." Cetus Gio diantara langkahnya
"Dasar pemaksa.." Balas Usup
"Serah gue.."
Usup segera diam tak membalas lagi atau ini tak akan berhenti hingga kapanpu, dasar Gio makhluk egois.
______
TBC
Agak bingung, nape seh semuanye tiap da Ўğ nyium pasti menikmati? ƍäª Ўğ belok ƍäª Ўğ lurus
Gue gak menikmati koq waktu di cium pintu, ampe jontor bahkan..
klo bisa nanti endingnya sad