BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

kumpulan cerita misteri by @ruby

1212224262742

Comments

  • Ih... Abang @xanken sehati mulu...

    #150 pusing... Nggk nemu juga yg suka melihara ikan. Ampe aku curat coret di kertas. :-D
  • 150. Org jerman.
    Norwegia-kuning-kucing-dunhill-air
    denmark-biru-kuda-mallboro-teh
    inggris-merah-burung-pallmal-susu
    jerman-putih-ikan-rothman-kopi
    swedia-coklat-anjing-winstone-bir.
  • xanken wrote: »
    Mas @d33Q... Aku jg stress mikirin 150... :(

    kalo aku lebih stress mikirin kamu. :-D
    ea... Ea...
  • lolik wrote: »
    146. Holmes #15

    Suatu ketika aku bersama ketiga temanku sedang mengunjungi rumah seorang seniman yang terkenal. Namanya Sandy. Beliau merupakan seorang pelukis yang hebat. Karya-karya beliau selalu membuat kagum para penikmat seni. Saat itu kami diajak untuk melihat-lihat galeri pribadi di rumahnya. Wahh sungguh aku dibuatnya kagum dengan kemampuan melukisnya.

    Di dalam galeri tersebut terdapat suatu ruangan yang bercatkan merah di seluruh sudut ruangan, 2 menit dalam ruangan tersebut ternyata membuat ku pusing. Entahlah apa memang ventilasi di sini kecil yang membuat sirkuliasi udara kurang lancar. Ruangan itu hanya terdapat 1 kursi, entahlah aku tak mengerti untuk apa. Tapi beliau menerangkan itu ruangan dirinya untuk menenangkan diri. Setalah dari ruangan itu beliau mengajak ke suatu ruangan khusus tepat di seberang ruangan tersebut. Ruangan itu berisi masterpiece beliau yang disimpan dalam lemari khusus yang kuncinya hanya beliau yang tau. Beliau menerangkan bahwa karya itu pernah ditawar oleh seorang miliarder dengan harga mencapai lebih dari 1,5 miliar. Kami terkejut mendengarkan cerita itu. Dalam hati aku berkata "luar biasa orang ini".

    Keesokan harinya aku melihat berita di televisi terjadi sebuah kasus pembunuhan di rumah seniman tersebut. Dan korban adalah pak Sandy, aku pun kaget dan segera menelepon ketiga temanku yang kemarin ikut denganku mengunjungi rumah beliau. tak lama kami pun bergegas untuk menuju rumah beliau. Setelah kami tiba terdapat kerumunan massa dan sebuah mobil polisi diparkirkan di depan rumah beliau. Kami pun langsung menuju ke depan rumah beliau. Saat itu pembantu yang sedang memberikan keterangan menunjuk kami, ya kami di jadikan sebagai saksi karena kemarin kami berkunjung ke sini. Polisi menjelaskan bahwa mayat pak Sandy ditemukan dengan dengan tubuh terikat di atas sebuah kursi di ruangan bercat merah dan di lehernya ditemukan bekas jeratan benda dan garis yang diciptakan oleh kuku korban. Selain itu kamar yang berseberangan di situ terlihat seperti dibuka dengan paksa dan didalam ruangan tersebut sangat acak-acakan. Namun masterpiece nya selamat karena memang di simpan di dalam lemari khusus yang kuncinya disembunyikan oleh pak Sandy.

    Polisi pun menyampaikan hasil penyelidikan kepada kami bahwa pada hari itu terdapat 3 orang lain yang mengunjungi rumah beliau

    William (34 tahun, Kritikus Seni)
    beliau kemari untuk membahas pameran untuk memperingati festival kota tersebut. Kemarin beliau kemari hanya sendiri dan itupun hanya berselang 1 jam saja. Dan juga beliau sempat dibawa keliling galerinya. Willian mengaku bahwa ini ke tiga kalinya dia mengunjungi rumah pak Sandy. Saat itu beliau menggunakan baju kemeja kotak-kotak berwarna merah.

    Rufus (19 tahun, mahasiswa jurusan seni)
    Dia kemari untuk berkonsultasi dengan beliau untuk tugas besar yang didapatkannya. Dia datang sore 30 menit setelah pak William pulang. Dia pun diajak berkeliling galeri milik pak Sendy. Rufus mengatakan bahwa dia langsung pulang ketika pak Andre berkunjung karena takut mengganggu. Saat itu dia menggunakan T-shirt warna putih.

    Andre (30 tahun, teman dekat pak sandy)
    Dia berkunjung saat Rufus juga berada di rumah pak Sandy. Namun dia menceritakan bahwa Rufus langsung pulang dan kemudian dia berbicara dengan pak Sandy hingga pukul 9. Mereka minum sake yang di bawa oleh Andre saat liburan di jepang. Sake itu masih di tertutup kain putih sama saat membelinya di pasar tradisional jepang. Saat itu dia menggunakan setelan jas berwarna hitam.

    selain ke tiga orang tersebut terdapat 2 pembantu pak Sandy mereka ada lah Lena dan Michelle. Lena pun diperiksa oleh polisi dikamarnya hanya tidak ada yang aneh, hanya sebuah lemari, kasur dan beberapa perabot. Di lemari Lena juga hanya ada persediaan bajunya dan sebuah kain hijau yang dibeli di toko karena perintah pak Sandy untuk menggantikan korden ruang tamu. Lena mengatakan sesaat setelah Andre pulang pak Sandy menuju galerinya dan mengatakan akan
    bermeditasi untuk mendapatkan inspirasi untuk karya selanjutnya. "Saya tahu karena memang saya yang membersihkan tempat setelah mereka minum sake"

    Di dalam kamar dan lemari Michelle juga tidak ada yang aneh. Hanya ada kasur, lemari dan perabot yang lain. Isi lemarinya hanya persediaan bajunya saja.

    Polisi benar-benar bingung, sebenarnya apa yang terjadi di rumah ini dan siapa pelaku pembunuhan? Akhirnya oelaku meminta bantuan sang detektif terkenal Mr. Holmes.

    atau mungkin LENA lah pembunuhnya ?
  • lolik wrote: »
    150. Siapakah yang memelihara ikan?

    Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu pria qdengan kebangsaan berbeda-beda. Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu. Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni lain.

    Pertanyaannya:
    SIAPAKAH YANG MEMELIHARA IKAN?

    Petunjuk:
    1. Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah
    2. Orang Swedia memelihara anjing
    3. Orang Denmark senang minum teh
    4. Rumah berwarna putih terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna coklat
    5. Penghuni rumah berwarna putih senang minum kopi 6. Orang yang merokok PallMall memelihara burung
    7. Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu
    8. Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill
    9. Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama
    10. Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing
    11. Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill 12. Orang yang merokok Winston senang minum bir
    13. Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia
    14. Orang Jerman merokok Rothmans
    15. Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air

    Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada masa mudanya. Dia menyatakan, 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini. Apakah Kamu termasuk yang 2%?

    orang jerman
  • lolik wrote: »
    150. Siapakah yang memelihara ikan?

    ini teka-teki yang sudah diubah-ubah petunjuknya....

    sebelumnya gw pernah ketemu
    4. Rumah berwarna putih terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna coklat....petunjuk awal : sebelah kiri rumah berwarna hijau
    12. Orang yang merokok Winston senang minum bir......dulunya : rokok Winfield

    iseng banget si Einstein bikin teka-teki pusing kaya gini.....tapi bagus juga bikin kita penasaran
  • semangat ya lolik....cerita misteri selalu banyak yg suka
  • 150. Org jerman.
    Norwegia-kuning-kucing-dunhill-air
    denmark-biru-kuda-mallboro-teh
    inggris-merah-burung-pallmal-susu
    jerman-putih-ikan-rothman-kopi
    swedia-coklat-anjing-winstone-bir.

    setuju sama abang yg ini .. :)
  • fadjar wrote: »
    150. Org jerman.
    Norwegia-kuning-kucing-dunhill-air
    denmark-biru-kuda-mallboro-teh
    inggris-merah-burung-pallmal-susu
    jerman-putih-ikan-rothman-kopi
    swedia-coklat-anjing-winstone-bir.

    setuju sama abang yg ini .. :)
    150. Org jerman.
    Norwegia-kuning-kucing-dunhill-air
    denmark-biru-kuda-mallboro-teh
    inggris-merah-burung-pallmal-susu
    jerman-putih-ikan-rothman-kopi
    swedia-coklat-anjing-winstone-bir.

    100
  • fadjar wrote: »
    lolik wrote: »
    146. Holmes #15

    Suatu ketika aku bersama ketiga temanku sedang mengunjungi rumah seorang seniman yang terkenal. Namanya Sandy. Beliau merupakan seorang pelukis yang hebat. Karya-karya beliau selalu membuat kagum para penikmat seni. Saat itu kami diajak untuk melihat-lihat galeri pribadi di rumahnya. Wahh sungguh aku dibuatnya kagum dengan kemampuan melukisnya.

    Di dalam galeri tersebut terdapat suatu ruangan yang bercatkan merah di seluruh sudut ruangan, 2 menit dalam ruangan tersebut ternyata membuat ku pusing. Entahlah apa memang ventilasi di sini kecil yang membuat sirkuliasi udara kurang lancar. Ruangan itu hanya terdapat 1 kursi, entahlah aku tak mengerti untuk apa. Tapi beliau menerangkan itu ruangan dirinya untuk menenangkan diri. Setalah dari ruangan itu beliau mengajak ke suatu ruangan khusus tepat di seberang ruangan tersebut. Ruangan itu berisi masterpiece beliau yang disimpan dalam lemari khusus yang kuncinya hanya beliau yang tau. Beliau menerangkan bahwa karya itu pernah ditawar oleh seorang miliarder dengan harga mencapai lebih dari 1,5 miliar. Kami terkejut mendengarkan cerita itu. Dalam hati aku berkata "luar biasa orang ini".

    Keesokan harinya aku melihat berita di televisi terjadi sebuah kasus pembunuhan di rumah seniman tersebut. Dan korban adalah pak Sandy, aku pun kaget dan segera menelepon ketiga temanku yang kemarin ikut denganku mengunjungi rumah beliau. tak lama kami pun bergegas untuk menuju rumah beliau. Setelah kami tiba terdapat kerumunan massa dan sebuah mobil polisi diparkirkan di depan rumah beliau. Kami pun langsung menuju ke depan rumah beliau. Saat itu pembantu yang sedang memberikan keterangan menunjuk kami, ya kami di jadikan sebagai saksi karena kemarin kami berkunjung ke sini. Polisi menjelaskan bahwa mayat pak Sandy ditemukan dengan dengan tubuh terikat di atas sebuah kursi di ruangan bercat merah dan di lehernya ditemukan bekas jeratan benda dan garis yang diciptakan oleh kuku korban. Selain itu kamar yang berseberangan di situ terlihat seperti dibuka dengan paksa dan didalam ruangan tersebut sangat acak-acakan. Namun masterpiece nya selamat karena memang di simpan di dalam lemari khusus yang kuncinya disembunyikan oleh pak Sandy.

    Polisi pun menyampaikan hasil penyelidikan kepada kami bahwa pada hari itu terdapat 3 orang lain yang mengunjungi rumah beliau

    William (34 tahun, Kritikus Seni)
    beliau kemari untuk membahas pameran untuk memperingati festival kota tersebut. Kemarin beliau kemari hanya sendiri dan itupun hanya berselang 1 jam saja. Dan juga beliau sempat dibawa keliling galerinya. Willian mengaku bahwa ini ke tiga kalinya dia mengunjungi rumah pak Sandy. Saat itu beliau menggunakan baju kemeja kotak-kotak berwarna merah.

    Rufus (19 tahun, mahasiswa jurusan seni)
    Dia kemari untuk berkonsultasi dengan beliau untuk tugas besar yang didapatkannya. Dia datang sore 30 menit setelah pak William pulang. Dia pun diajak berkeliling galeri milik pak Sendy. Rufus mengatakan bahwa dia langsung pulang ketika pak Andre berkunjung karena takut mengganggu. Saat itu dia menggunakan T-shirt warna putih.

    Andre (30 tahun, teman dekat pak sandy)
    Dia berkunjung saat Rufus juga berada di rumah pak Sandy. Namun dia menceritakan bahwa Rufus langsung pulang dan kemudian dia berbicara dengan pak Sandy hingga pukul 9. Mereka minum sake yang di bawa oleh Andre saat liburan di jepang. Sake itu masih di tertutup kain putih sama saat membelinya di pasar tradisional jepang. Saat itu dia menggunakan setelan jas berwarna hitam.

    selain ke tiga orang tersebut terdapat 2 pembantu pak Sandy mereka ada lah Lena dan Michelle. Lena pun diperiksa oleh polisi dikamarnya hanya tidak ada yang aneh, hanya sebuah lemari, kasur dan beberapa perabot. Di lemari Lena juga hanya ada persediaan bajunya dan sebuah kain hijau yang dibeli di toko karena perintah pak Sandy untuk menggantikan korden ruang tamu. Lena mengatakan sesaat setelah Andre pulang pak Sandy menuju galerinya dan mengatakan akan
    bermeditasi untuk mendapatkan inspirasi untuk karya selanjutnya. "Saya tahu karena memang saya yang membersihkan tempat setelah mereka minum sake"

    Di dalam kamar dan lemari Michelle juga tidak ada yang aneh. Hanya ada kasur, lemari dan perabot yang lain. Isi lemarinya hanya persediaan bajunya saja.

    Polisi benar-benar bingung, sebenarnya apa yang terjadi di rumah ini dan siapa pelaku pembunuhan? Akhirnya oelaku meminta bantuan sang detektif terkenal Mr. Holmes.

    atau mungkin LENA lah pembunuhnya ?

    Yah dapet 90 deh. Jawabannya bener, tapi kurang penjelasan! Hahaha :D
  • soalnya dia kan yg terakhir ketemu pak Sandy , dan kain hijau di lemarinya itu loh pak @lolik , seperti ada misteri tersendiri .. :) :D
    *maaf , buat yg ini analisanya baru bisa segitu mas , bingung .. :D
  • Udah bener juga kok analisisnya mas @fadjar
    Ini loly jabarkan :)

    1. senjata pembunuhan
    yang digunakan adalah kain bekas pembungkus sake yang di bawa oleh andre.

    2. Hubungan antar warna
    Di ruangan yang catnya warna merah mata kita tidak akan bekerja dengan normal dan akan timbul ilusi dalam pengelihatan. Biasanya hal ini mengakibatkan gangguan seperti pusing dkk. Cara menetralisirnya adalah dengan melihat warna komplementernya yaitu hijau. Ini biasanya di gunakan dalam kedokteran saat mengoperasi pasien. Karena operasi berjam-jam dapat mengakibatkan ilusi noda dan membahayakan jalannya operasi maka dibuatlah baju berwarna hijau untuk menetralisir dampak ilusi noda tersebut. Jadi mereka dapat bertahan berjam-jam tanpa menimbulkan efek samping. Nah di sini Lena mengerti dengan teori itu dan menggunakan kain hijau untuk menetralisir dampak dari ruangan tersebut. Sehingga dia dapat menjalankan aksinya dengan leluasa.

    3. Motif
    Jelas untuk mendapatkan karya Mr. Sandy yang bisa dijual dengan harga tinggi itu. Tapi sayang kuncinya tidak ditemukan oleh Lena.

    4. Pengecoh
    "Entahlah apa memang ventilasi di sini kecil yang membuat sirkuliasi udara kurang lancar"
    Kalimat ini dibuat agar pembaca gak terlalu fokus dengan ruangan bercat merah supaya lebih mikir kejauhan. Hehe
  • ohh .. begitu yah ? Haha
    makasih , makasih .. mas @lolik :* :*

    lagi dong !! :)
  • lolik wrote: »
    117. Ice Cream

    Seorang gadis kecil keturunan amerika pindah dan di asuh oleh pamannya di Indonesia dikarenakan orang tuanya meninggal dunia. gadis kecil itu sangat shock dan karena itu dia menjadi sangat pendiam. pamannya pun sangat kasihan padanya sehingga ia memutuskan untuk mengajaknya jalan-jalan ke taman bermain. Disana mereka bermain semua permainan yang ada, mereka nampak begitu ceria, terutama gadis itu. Saat mereka lelah dan hendak beristirahat pamannya bilang kepada gadis kecil itu:

    "Kamu gadis yang kuat ya, ayah ibumu pasti senang di alam sana."
    "Tidak juga. aku ingin...." kata gadis itu seraya menunjuk pada pedagang es krim walls. (bukan niat promosi)
    "Kamu ingin makan es krim?"

    Pamannya pun membelikannya dan mereka duduk disebuah kursi taman sambil memakan es krim.. Tetapi ketika hendak memakannya, pamannya seketika shock dan air matapun mengalir deras dari matanya, ia menangis tersedu-sedu. Gadis itu hanya terdiam sambil memakan es.

    ini aku ora ngertos, otaku lelet mungkin ya :((
  • 151. Tante

    aku duduk disebuah taman di pinggiran kota kota. Taman ini cukup sepi karena lokasinya ygt erpencil dan dekat dengan tempat pemakaman umu. Konon, menurut cerita yg beredar banyak sekali penampakan setan pocong dan kuntilanak di tamani ni. Namun itu tak membuatku gentar, aku memang seorang pria pemberani. ketika ku sedang duduk dan menyedot sebatang rokok, tiba-tiba ada yg menghampiri ku. terlihat seorang tante yang khasnya seperti perempuan binal dengan mengenakan baju super ketat, rok diatas lutut 10 cm dan dada yang terlihat padat. Wowww. Tak ada perasaan takut dalam benakku. Bukannya kalau setan menggunakan pakaian putih yg panjang dengan rambut berantakan? Sementara pemandangan di depanku ini sangat berbanding terbalik dengan deskripsi setan tersebut.

    dia meminta tolong kepadaku untuk mengantarkan dia kerumahnya, aku pun bersedia. ketika akan melaju menggunakan motorku, tante itu memelukku dari belakang,dan aku merasakan ada tonjolan yg membuatku semakin gugup dan tak karuan. Ternyata rumahnya dekat sekali dari taman, mungkin jika jalan kaki bisa sampai. sesampainya dirumah tante, aku diajak masuk. oh tidaakk.. ketika didalam rumah tiba-tiba mulutku dibekap oleh mulut tante itu, dia membuka bajunya dan seketika aku dibawanya kekamar. kami saling berbalik badan untuk melepas baju, ketika kami saling berhadapan, sepertinya hal yang selama ini kutakuti pun akan terjadi. Aku telah salah menilai orang dan aku menyesal.
Sign In or Register to comment.