It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Iyas mas @d33q & mas @nanob
Pelakunya jaiko,
サイレント itu kurang lebih artinya diam, sunyi, hening.
Si jaiko berniat melukis di gunung, yg biasanya dibutuhkan suasana sunyi untuk melukis.
Alkisah, ada seorang wanita cantik nan bohai, dia sudah menikah dengan seorang pria tampan bernama bambang.. Namun kehidupan rumah tangg mereka jauh dari bahagia.. Sang wanita sebetulnya sangat mencintai suaminya.. Dan bahkan dalam hati kecilnya, ia rela mati bersama suaminya.. Namun suaminya yang gila kerja itu, tidak peduli dengan istrinya..
Suatu hari di dalam lemari kamar mereka, pada saat sang wanita sedang ngoprek2 bagian bawah lemari, tiba2 tak sengaja ia menemukan sebuah lampu ajaib.. Digosok2nya, keluar lah jin lampu tsb.. Dan seperti biasa, ia menawarkan 3 permintaan..
Lalu si wanita menginginkan hal ini :
Aku ingin selalu berada di dekat suamiku
Aku ingin menjadi yang pertama yang dilihat suamiku saat bangun pagi..
Aku ingin menjadi abadi bersama suamiku..
Keesokan paginya jin tersebut betul2 mengabulkan keinginannya.. Dan.. Ia menyesali permohonannya itu, namun semuanya sudah terlambat..
drrrrtttt...
drrrtttt..
"wah sudah waktunya pulang kantor nih" kataku dalam hati sembari melihat hp ku yang bergetar karena alarm yang tiap hari kusetel pukul 5 sore sudah bergetar. hari ini seperti biasa, setelah pulang kerja aku pulang kerumah, istirahat sebentar lalu jam 8 malam aku pergi menjemput pacarku yang baru pulang kampus jam 8.30. jam 8 pun tiba, aku pun memacu kuda besi kesayangan ku ke arah kampus pacarku di daerah bintaro.
ting...nong..ning..nong..ning..nong...
"wah pake acara kereta lewat lagi, haaah" kataku sambil berhenti di depan palang kereta api. sambil menunggu kereta lewat aku melihat2 sekitar, keadaan mulai ramai. kendaraan mulai menumpuk sambil sesekali terdengar bunyi klakson dari arah belakang, haha, ciri khas orang indonesia memang. tak lama kereta lewat, aku pun melayangkan pandangan ku ke arah kereta itu. wah ternyata ada salah satu teman kampus sekaligus sahabat cewekku. Namanya shira, di dalam kereta itu, aku melihat wajahnya dengan jelas, karna kebetulan ia sedang menghadap ke arahku. wajahnya cantik sih, tapi masih lebih cantik pacarku, kataku dalam hati. ia melambaikan tangannya sambil tersenyum, aku pun membalas senyumannya. sampai akhirnya kereta itupun berlalu ,aku pun melanjutkan perjalanan ke kampus pacarku.
"aah, malam yang panjang", aku bergumam
hari minggu aku dan ke dua temanku, Dino dan Andi, akan pergi melihat sebuah rumah kuno peninggalan jaman belanda yang terkesan angker. Rumah tersebut berada di tengah hutan terpencil. Kami berangkat pukul 22:30 dengan mengenakan celana panjang dan jaket karena malam ini begitu dingin, sejenak terlihat dari luar sebuah rumah peninggalan jaman belanda yang sudah rusak bagian atapnya. Ditemani 3 lampu senter kecil, kami mulai memasuki rumah itu. Kami menelusuri setiap sudut rumah bersama-sama, namun tidak menemukan keganjilan sedikitpun. Sesampainya di ruang tengah, aku berpendapat kepada kedua temanku untuk berpencar, aku menuju halaman belakang, Dino menuju ke lantai 2, dan Andi menuju bagian depan. Setelah hampir 20 menit kami berpencar, kami bertemu lagi di ruang tengah. Aku bertanya pada Dino dan Andi apa yang mereka temukan, namun mereka tidak menemukan keganjilan sedikitpun, ternyata kesan angker di rumah ini tidak benar.
Pukul 22: 55 aku dan temanku bergegas pulang kerumah. Pada saat kaki kami bertiga menginjakkan kaki di depan pintu rumah itu, kami mendengar suara minta tolong dari dalam rumah itu !! sontak kami langsung lari terbirit-birit. Bulu kudukku langsung berdiri setelah mendengar jeritan minta tolong dari dalam rumah itu. Terlihat si Dino yg larinya paling kencang. Padahal sebelum berangkat ke rumah ini dia mengeluh jika kakinya terkilir, tapi ternyata dia yg larinyap aling kencang. Aku dan andi hanya bisa tergopoh-gopoh di belakangnya. Tunggu sebentar, lari? Aku dan andi saling menatap. Hingga akhirnya aku dan andi menyadari sesuatu. Kami memutuskan kembali ke rumah tersebut, Mulai saat itu aku berjanji untuk tidak kerumah itu lagi.
dy nempel/ satu tubuh sama suaminya y?
nggk ngerti sisi misterinya dimn? Apa si cowok bakalan jemput pcr'nya lebih lama lagi?
Suatu ketika aku bersama ketiga temanku sedang mengunjungi rumah seorang seniman yang terkenal. Namanya Sandy. Beliau merupakan seorang pelukis yang hebat. Karya-karya beliau selalu membuat kagum para penikmat seni. Saat itu kami diajak untuk melihat-lihat galeri pribadi di rumahnya. Wahh sungguh aku dibuatnya kagum dengan kemampuan melukisnya.
Di dalam galeri tersebut terdapat suatu ruangan yang bercatkan merah di seluruh sudut ruangan, 2 menit dalam ruangan tersebut ternyata membuat ku pusing. Entahlah apa memang ventilasi di sini kecil yang membuat sirkuliasi udara kurang lancar. Ruangan itu hanya terdapat 1 kursi, entahlah aku tak mengerti untuk apa. Tapi beliau menerangkan itu ruangan dirinya untuk menenangkan diri. Setalah dari ruangan itu beliau mengajak ke suatu ruangan khusus tepat di seberang ruangan tersebut. Ruangan itu berisi masterpiece beliau yang disimpan dalam lemari khusus yang kuncinya hanya beliau yang tau. Beliau menerangkan bahwa karya itu pernah ditawar oleh seorang miliarder dengan harga mencapai lebih dari 1,5 miliar. Kami terkejut mendengarkan cerita itu. Dalam hati aku berkata "luar biasa orang ini".
Keesokan harinya aku melihat berita di televisi terjadi sebuah kasus pembunuhan di rumah seniman tersebut. Dan korban adalah pak Sandy, aku pun kaget dan segera menelepon ketiga temanku yang kemarin ikut denganku mengunjungi rumah beliau. tak lama kami pun bergegas untuk menuju rumah beliau. Setelah kami tiba terdapat kerumunan massa dan sebuah mobil polisi diparkirkan di depan rumah beliau. Kami pun langsung menuju ke depan rumah beliau. Saat itu pembantu yang sedang memberikan keterangan menunjuk kami, ya kami di jadikan sebagai saksi karena kemarin kami berkunjung ke sini. Polisi menjelaskan bahwa mayat pak Sandy ditemukan dengan dengan tubuh terikat di atas sebuah kursi di ruangan bercat merah dan di lehernya ditemukan bekas jeratan benda dan garis yang diciptakan oleh kuku korban. Selain itu kamar yang berseberangan di situ terlihat seperti dibuka dengan paksa dan didalam ruangan tersebut sangat acak-acakan. Namun masterpiece nya selamat karena memang di simpan di dalam lemari khusus yang kuncinya disembunyikan oleh pak Sandy.
Polisi pun menyampaikan hasil penyelidikan kepada kami bahwa pada hari itu terdapat 3 orang lain yang mengunjungi rumah beliau
William (34 tahun, Kritikus Seni)
beliau kemari untuk membahas pameran untuk memperingati festival kota tersebut. Kemarin beliau kemari hanya sendiri dan itupun hanya berselang 1 jam saja. Dan juga beliau sempat dibawa keliling galerinya. Willian mengaku bahwa ini ke tiga kalinya dia mengunjungi rumah pak Sandy. Saat itu beliau menggunakan baju kemeja kotak-kotak berwarna merah.
Rufus (19 tahun, mahasiswa jurusan seni)
Dia kemari untuk berkonsultasi dengan beliau untuk tugas besar yang didapatkannya. Dia datang sore 30 menit setelah pak William pulang. Dia pun diajak berkeliling galeri milik pak Sendy. Rufus mengatakan bahwa dia langsung pulang ketika pak Andre berkunjung karena takut mengganggu. Saat itu dia menggunakan T-shirt warna putih.
Andre (30 tahun, teman dekat pak sandy)
Dia berkunjung saat Rufus juga berada di rumah pak Sandy. Namun dia menceritakan bahwa Rufus langsung pulang dan kemudian dia berbicara dengan pak Sandy hingga pukul 9. Mereka minum sake yang di bawa oleh Andre saat liburan di jepang. Sake itu masih di tertutup kain putih sama saat membelinya di pasar tradisional jepang. Saat itu dia menggunakan setelan jas berwarna hitam.
selain ke tiga orang tersebut terdapat 2 pembantu pak Sandy mereka ada lah Lena dan Michelle. Lena pun diperiksa oleh polisi dikamarnya hanya tidak ada yang aneh, hanya sebuah lemari, kasur dan beberapa perabot. Di lemari Lena juga hanya ada persediaan bajunya dan sebuah kain hijau yang dibeli di toko karena perintah pak Sandy untuk menggantikan korden ruang tamu. Lena mengatakan sesaat setelah Andre pulang pak Sandy menuju galerinya dan mengatakan akan
bermeditasi untuk mendapatkan inspirasi untuk karya selanjutnya. "Saya tahu karena memang saya yang membersihkan tempat setelah mereka minum sake"
Di dalam kamar dan lemari Michelle juga tidak ada yang aneh. Hanya ada kasur, lemari dan perabot yang lain. Isi lemarinya hanya persediaan bajunya saja.
Polisi benar-benar bingung, sebenarnya apa yang terjadi di rumah ini dan siapa pelaku pembunuhan? Akhirnya oelaku meminta bantuan sang detektif terkenal Mr. Holmes.
" Yo' kujelang matahari dengan segelas teh panas
Di pagi ini ku bebas, karna nggak ada kelas
Di ruang mata ini kamar ini srasa luas
Letih dan lelah juga, lambat lambat terkuras
Teh sudah habis, kerongkongan ku pun puas
Mulai ku tulis semua kehidupan di kertas
Hari hari yang keras, kisah cinta yang pedas
Perasaan yang was was, dan gerakku yang terbatas
......"
Sambil membuat teh untuk menikmati sejuknya pagi setelah semalam lembur ditemani lagu dari Bondan yang pas dengan dengan keadaan pagi ini. pagi hari memang nyaman bila dinikmati sambil minum teh hangat di temani dengan koran yang diantar tukang pos tiap pagi
"Lagi, seorang karyawati dinyatakan hilang saat pulang dari tempat kerjanya". Sudah kali kelima aku dapati berita dengan judul yang hampir sama bulan ini "hmmm, hidup di jakarta sekarang semakin berbahaya" pikirku aku harus lebih berhati-hati jika pulang malam saat lembur walaupun aku seorang pria dan semua korban penculikannya sebenarnya adalah wanita.
yah siapa tahu, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati apalagi aku juga tinggal sendiri di rumah ini, mungkin aku juga harus meningkatkan keamanan di rumah ini walaupun rumah yang aku beli beberapa bulan lalu ini sudah agak tua tapi sebanarnya masih lumayan bagus menurut cerita tetangga sekitar waktu aku mau membelinya rumah ini terkenal sedikit angker, karena itu sang empunya rumah menjualnya dengan harga yang murah. yah karena kebetulan juga cocok dengan seleraku dan tabunganku juga cukup aku beli saja rumah ini itung itung tabungan masa depan.masalah angker nanti kalau sudah aku renovasi dan kelihatan lebih baik juga akan hilang sendiri saat memikirkan masalah rumah.
tiba-tiba terdengan seperti bunyi ketukan dari kamar belakang. sepertinya itu berasal dari kamar yang aku jadikan sebagai gudang "sepertinya aku harus segera berangkat kerja" begitu pikirku. untuk menghilangkan pikiran yang tidak tidak
akupun segera mandi dan berangkat kerja dengan mobilku Matahari sudah setinggi tombak saat aku berangkat kerja
"sepertinya hari ini akan cerah" gumamku.
"tapi sepertinya hari ini juga akan lembur sampai malam lagi, haaaaaaaaaaa" kataku sambil menghela napas panjang dan sedikit senyum dari bibirku.
si Dino yg asli msh terperangkap di rumah angker itu.
143. Salah
144. Nyaris benar. Tapi alasannya masih kurang tepat.
145. Nyaris benar. Pertanyaannya apa yg membuat mereka menyadari kalau dino masih tertinggal di dalam rumah?
147. Yay dapet 100!
"wah pake acara kereta lewat lagi,
haaah" kataku sambil berhenti di
depan palang kereta api. sambil
menunggu kereta lewat aku melihat2
sekitar, keadaan mulai ramai.
kendaraan mulai menumpuk sambil
sesekali terdengar bunyi klakson dari
arah belakang, haha, ciri khas orang
indonesia memang. tak lama kereta
lewat, aku pun melayangkan
pandangan ku ke arah kereta itu.
wah ternyata ada salah satu teman
kampus sekaligus sahabat cewekku.
Namanya shira, di dalam kereta itu,
aku melihat wajahnya dengan jelas,
karna kebetulan ia sedang
menghadap ke arahku
AKUnya meninggal ketabrak kereta bukan mas @lolik ?
larinya paling kencang. Padahal
sebelum berangkat ke rumah ini dia
mengeluh jika kakinya terkilir,
mungkin kalimat itu yah kuncinya kalo yg LARI ?
143. Yup. Istrinya berubah jadi jam tangan suaminya. Karena jam tangan merupakan benda yg paling dekat dengan suami. Apalagi dikatakan kalau suaminya sibuk.
144. Ketika kereta lewat apakah kita bisa melihat penumpang di dalamnya dengan jelas? Bahkan kita bisa melihat senyumannya? Hehehe. Jadi sebenernya emang shira udah wafat.
145. Yupppp kalo si Dino asli yg lari pastinya dia bakal terpincang pincang. Si Dino yg berlari di depannya itu tidak menyentuh tanah
Haha udah sekian dulu ya, maaf kalo kurang greget & kurang menghibur. Sampai jumpa di cerita berikutnya!!!