It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
yang paling aman menyampaikan kritikan ya dg merendahkan posisi kita, jadi ga terkesan sotoy dan menggurui, nah hal itu bisa diakali dengan mengubah gaya komen kita dengan kalimat tanya.
jadi ntar ada unsur seperti ini ;
(1)pernyataan 'bagian yg mau dikritik'
(2)pertanyaan 'hal yg ingin kita sampaikan (berbentuk kalimat tanya)
(3)saran
misalnya:
(1)itu kok di bagian pov nya si onoh ada bisa membaca pikiran dari si inih , (2)bukannya kalo pov satu ga bisa nembus apa yg dipikiran lawan tokohnya ya?
(3) jadi kalo misal mau ambil pov yg ini tuh harusnya bla bla bla..
nah bagian yang ane bold itu bisa mempengaruhi cara baca pembaca laen.
kadang orang yg kesannya sotoy dan menggurui memang ngeselin, apalagi kalo dilihat dr dia ga punya basic menulis juga.
pasti dianggapnya asal njeplak aja..
Biasanya aku make bhsa yg 'populer' yg mudah dimengerti ts. .
Tp justru fans alayer's yg nyamber dgn hujatan. .
Aku seh ga peduli ntu penulis punya ratusan cerita hits,kalo menurutku kurang ato berlebih ya ngomong
baru tau ada perang koment di lapak lain selaen punya kang @seno .
kenapa? wong gue ga tau dia,palingan gue cuma bilang makasih udah berkunjung, dan gue terima kasih banget pada teman2 yang udah membela gue,
jadi gue abaikan satu, dua suara sumbang dan gue percaya, masih banyak yang masih menghargai gue.
gimana ya, kadang kita udah berusaha beri yang terbaik, kadang ngorbanin waktu kerja, waktu istirahat buat berbagi cerita dengan sohib disini, ehh bukannya apresiasi malah hujatan, ckckck, berbudaya sekali orang seperti itu.
tapi sekali lagi gue sadar, orang yang suka menghujat, biasanya dia sendiri ga jauh dari hujatan, maknya kita yang ga tau apa2 jadi korban pelampiasan sakit hatinya.
kan lucu ya, dia ga horny tapi baca cerita porno, ya ga nyambunglah.
sesuaikan saja selera membaca dengan suasana hati.
jangan gara2 tergiur judul, teman2 semangat membaca padahal hati teman lagi tidak pengen yang asyik2. jadinya kecewa dan akhirnya keluar kutuk serapah yang tidak pada tempatnya.
kata pepatah lama, anda sopan kami pun segan
apa sih susahnya sopan? toh kerbau aja lebih mengerti kesopanan dibanding dengan orang2 yang tidak bisa menyaring apa yang akan diketikkan jemarinya.
so, jadilah pribadi yang baik hati. hujatan ga akan menyelesaikan masalah. stop debat dan nikmati aja hidup ini.
salam damai.
abe
ga usah terguncang sama bacotan cong2, lu bacotin balik aja
)
Sebenernya, nggak ada yang salah atau bener dalam mengkritik sesuatu. Karena semua hal di dunia ini, kebanyakn pasti subjektif kan? jadi, pendapat kita tentang sesuatu juga pasti berdasar dari pemikiran dan cara pandang kita.
nah, seperti @totalfreak bilang, pembaca dan penulis itu macem2 sifatnya. Jadi ya memang musti saling menghargai kalau nggak mau ribut. Menghargai bukan berarti kalah atau nerima kritikan gitu aja lho. di BF ini, yang aku lihat, memang ada fanatisme yang ujung2nya, ya itu subjektif lagi penilaiannya. Nggak salah sih, cuma kalau subjektifitas itu jadi bahan olok2 atau cemoohan atau ujung2nya jadi cuek sama hal yang sebenernya lebih penting, ya akhirnya jadi jelek.
Memang faktor utama orang bisa nerima kritik atau nggak itu biasanya dari cara penyampaian dan bahasa yg digunakan. Orang sekasar apapun, kalau yg kasih kritikan dengan bahasa yang baik, juga pasti berkurang kasarnya. Intinya, saling menghargai aja sih kalau aku. Pembaca menghargai penulis yang udah ngeluangin waktu buat nulis dan ngepost dan penulis menghargai pembaca yg udah mau baca tulisannya dan komen yang baik. Everyone will be happy and no more war comments
cheers,
ABI
bukan aku kan om @farizpratama7?
Mungkin ada yg ngira gue komen dengan nada tinggi, nah di sanalah kesalahannya. Akhirnya salah paham deh, mulai nyinyirnya keluar semua. Padahal komen tersebut intonasinya biasa-biasa aja.
Kalo ada yang menggurui, gpp, ambil aja kata-katanya. Penulis yg baik akan selalu nerima tiap kritikan maupun hujatan. Tanggapi aja dengan kepala dingin, jangan terlalu lebay ngadepinnya. Kecuali kalo kita udah dihina-hina dengan kasar, baru deh pasang tameng buat lawan mulut sotoy itu. Senyuman dan kata-kata penjelasan selalu bisa bungkam mulut nggak bertanggung jawab, ntar ujung-ujungnya kelihatan kok siapa yang sebenernya lebay dan terlalu hiperbolis.
So, just slow it. Nggak selamanya ada org yg suka sama kita terus, ada yg benci silahkan, no problem. Life is short, kritikan, komenan, hujatan dan lain-lain, ambil aja. Tapi yg baiknya aja, yg buruknya dikesampingkan buat intropeksi diri.