It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kalo wktu itu aku blum cinta ma verdi. cuma suka aja.
;;)
Ahiauw...
So enjoy this guys:
@masdabudd @Gabriel_Valiant @kimo_chie @cowok_pat1
maaf ya dah dimention kalo gak mau bilang aja!!!!
***Lanjut***
“KREEEK”
Aku langsung melepaskan pelukanku pada kak Rendi. Hal yang sama juga dilakukannya. Kami takut ada yang melihatnya, namun setelah beberapa saat tidak ada juga orang yang muncul dari celah pintu. Kuputuskan untuk mencoba melihat kearah luar.
“Jangan dek!” bisik kak Rendi sembari memegang tanganku.
“Gak papa kak, aku mau nge cek keluar aja! Gak lama kok!” kuyakinkan kak Rendi agar mau melepaskan cengkeramannya. Hati-hati aku mulai berjalan keluar untuk melihat kearah luar.
Sesampainya di luar kulihat ke kanan dan ke kiri, Namun aku tak kunjung menemukan orang yang membuka pintu tersebut. Kuputuskan untuk langsung kembali pada kak Rendi.
“Gak ada siapa-siapa kak. Palingan juga angin”
“Emang gak ada orang ya? Apa jangan-jangan orangnya dah pergi?” tanya kak Rendi dengan wajah mengerut aneh.
“Emang beneran gak ada kali kak? Udah yuk! Balik aja! Aku udah laper nih kak!” aku memang benar-benar lapar saat ini.
“Ya udah, yuk kita pulang!” ajaknya sembari kembali memegang tanganku, wajahnya terlihat sangat bernafsu, seperti hendak memperkosayang tentu saja langsung kutepis.
“Kenapa dek?” aku tau dia pasti bingung karena aku menepis tangannya yang hendak menggengam tanganku.
“Aku takut ada yang liat!” Aku mulai kesal sekarang.
“Gak bakal ada yang liat dek! Kan anak-anak udah pada pulang!” ujarnya meyakinkanku.
“Gak mau, aku takut ada yang liat. Udah ah! Aku mau pulang dulu! Bye!” kusentakkan tangannya yang hendak meraih tanganku lagi, kemudian aku berlalu meninggalkan kak Rendi begitu saja.
“Dek? Tunggu dulu! Nama kamu siapa?” Hah? Dia masih Tanya nama aku? Emang kita belum kenalan ya? Emmm, kalo diinget-inget lagi emang belum deh kayaknya! Masa bodoh! Aku mau pulang, aku sudah benar-benar lapar sekarang.
***
Sesampainya di rumah, langsung kuhempaskan tubuhku ke atas kasurku.
“Hufffttt! ” kuhela nafas panjang-panjang. Benar-benar hari yang melelahkan.Masuk sekolah baru, Bertemu dengan Verdi, Bertemu dengan Kak Rendi.
Kurogoh hape yang kumasukkan di saku celana ku.
Kulihat ada 2 pesan masuk! Yang satu dari Verdi, dan yang satu lagi dari kak Rendi. Pertama kubaca dulu pesan dari kak Rendi.
“Dek, kamu kok ninggalin aku? Aku cuma pengen tau nama kamu!” Huhhh! Langsung saja kubalas sms tersebut.
“Aku Rizky!” kubalas dengan singkat karena entah mengapa, rasa suka yang aku miliki untuknya, tiba-tiba hilang begitu saja!
Aku juga tidak tahu kenapa. Mungkin karena tatapan bernafsunya tadi yang membuatku Ill Feel, Aku merasa ia hanya mementingkan nafsu saja. Ya meskipun aku tidak begitu yakin.Sudahlah, Lupakan saja!
Kubaca pesan dari Verdi yang isinya ternyata sangat menggelikan.
“Riz, kamu udah sampek rumah belum? Terus, perut kamu masih sakit gak? Hehehe” aku tersenyum membaca pesan dari Verdi. Kubalas langsung pesan darinya.
“Udah Ver, aku udah sampek rumah! Dan perutku udah gak begitu sakit kok! Paling besok udah baikan!” Kubalas pesan dari Verdi sambil tersenyum tidak jelas.
***
“Hoammm” Aku menguap lebar sembari meregangkan seluruh badanku. Hah, baru hari Selasa, Minggu masih lama ya? Dengan malas aku berjalan kearah meja belajar ku.
Kulihat jadwal pelajaran hari ini. Ada Biologi, Pkn, Matematika, Dan Ekonomi. Wah, pelajaran favoritku semua nih.
Yah setidaknya aku akan “sedikit” lebih semangat dari pada hari biasanya.
Aku berjalan ke arah kamar mandi sembari membawa hape. Entah mengapa aku sangat suka membawa hapeku kedalam kamar mandi. Aku suka memutar lagu yang ada di playlist ku.
Dan tentu saja aku ikut bernyanyi.
Eitss, tapi jangan salah, suaraku lumayan bagus kok.
Sesampainya di kamar mandi kuputar lagu dari Cristina Perri-A thousand Years. Aku memang suka lagu ini. Lagu yang slow dan penuh makna menurutku lebih enak didengar daripada memutar lagu bergenre Rock, Yang menurutku justru akan merusak speaker hapeku.
Begitu lagu ini sampai di Reff aku langsung terhenyak. Aku tidak tahu kenapa! Tiba-tiba saja bayangan Verdi terlintas di hadapanku.
Perasaanku berubah tidak enak. Aku seperti mendapat suatu pertanda. Tapi apa? Sudahlah aku tidak mau berfikiran yang tidak-tidak.
Aku bergegas kembali ke kamar agar bisa segera berangkat ke sekolah. Kurapikan rambut, kemudian kuambil tas,Hape dan topi sekolahku. Tak lupa kukenakan jaket dan juga jam tanganku.
Aku memandang sebentar ke arah cermin kamarku yang besarnya sangat Hiperbolis.
“Wihhh, ganteng banget”pikirku dalam hati.
Kukeluarkan sepeda ku dari dalam rumah. Sebelum berangkat ku kunci pintu rumah agar tak ada maling yang mencuri barang-barang berhargaku.
Setelah merasa siap, langsung kupacu sepeda ku ke sekolah yang jaraknya ± 1 KM.
***
Ketika sampai di sekolah keadaan masih cukup sepi. Kulirik jam tangan Adidas ku, masih jam 06:30. Ku parkir sepedaku di tempat paling pojok parkiran sepeda ini.
Ku arahkan langkahku ke arah ruang kelas ku. Sesampainya disana anak-anak itu (baik perempuan maupun laki-laki)seperti sedang mengerubungi seseorang. Aku masuk sembari berucap salam.
Ketika mereka menengok untuk menjawab salam ku, Mereka seperti terkejut melihatku, pandangan mereka menelusuri setiap jengkal badanku. Memang ada apa sih?
“Guys, Kalian kenapa sih? Liatin gw sampek segitunya? Gw aneh ya?” kali ini aku terpaksa pake kata gw karena aku berbicara dengan anak-anak yang belum terlalu ku kenal. Lain halnya jika dengan Verdi.
“Rizky ya? Gila! Kamu keren banget!” jawab salah satu cewek yang daritadi memperhatikanku.
“Iya, Emang kalian pada ngapain sih?” aku masih penasaran dengan apa yang mereka lakukan.
Ekspresi mereka seketika berubah. Raut wajah mereka seakan bersedih. Perasaan ku kembali tidak enak.
“Owh,Itu Riz.Tadi kami dapet kabar dari Nina kalo si Verdi kecelakaan!”
DEG
Jantungku seakan berhenti. Jadi ini arti dari firasatku? Aku langsung merasa bahwa aku sudah tidak berpijak di bumi,
Pikiranku melayang. Aku merasa… Sakit.
Tanpa sadar mataku tiba-tiba mengeluarkan air.
Aku? Menangis?
Keseimbanganku langsung hilang begitu sja, Dan akhirnya aku pingsan!!!
***To Be Continued***
HAh,Guys jangan lupa komen ya. Aku masih butuh saran dari kalian nih.Stay tune ya!!!
OKay, Bye-bye. :-D
Ahiauw...
Aq aja kdang suka bgung ma dri aq sndiri, Ngapain suka ma balok beroda itu. Tapi mau gmna lagi? udah dri sononya!
Saya tidak bisa berkomentar banyak karena saya juga baru belajar menulis dan masih membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca.
Cerita di atas bagus dan menarik cuma maaf yah ada satu hal yang membuatku masih bingung.
Kenapa Rendi memukul Rizky yang merupakan orang yang ia sukai?
Mungkin aku akan mendapatkan jawaban'y di part berikut'y.
Teruskan karyamu sob ...
Aku pengen ngasih saran ama kamu.
Karena kamu udah membuat cerita kamu,
maka kamu bertanggung jawab untuk menyelesaikan'y.
Entah banyak yang tertarik dengan cerita kamu ataupun tidak, kamu tetap harus menyelesaikan cerita'y sampai tuntas.
Kita sama-sama belajar yah sob.
Ok,
sukses dan terus semangat. :-)
okay....
kata si rendy sih, dia mau ngasih semacam seremonial gitu.