BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

SHARING GAY BERKELUARGA

2456714

Comments

  • Eh rupanya ada saran juga dari pakarnya tuh. Makasih mas @agunaja. Tadi pas nulis mungkin barengan jadi saya baru baca komen mas Agun setelah posting :)
  • Agunaja wrote: »
    Kesalahan terbesar dalam hidup kaum Gay adalah ketika mereka tidak berani gayntlemen untuk mengatakan bahwa diri mereka adalah Gay. Setidaknya meskipun tidak berani coming out ditengah publik/keluarga, bersikap gentle dengan bertahan hidup single adalah pilihan terbaik. Saat sudah menikah, mau coming out pun sudah terlambat karena sudah melibatkan banyak pihak.

    Saat sudah menikah, hendaknya menjauhkan diri dari yang namanya "coming out". Lupakan coming out dan terus jaga (umpetin) kesukaan/kenikmatan pribadi kita tsb. Biarkan sesuatu yg kita "umpetin" itu jadi rahasia abadi antara kita dan Tuhan saja. Mungkin kita akan "repot" seumur hidup, tapi itu lebih baik dari pada kita harus ikut merepotkan keluarga (anak,istri) yg sudah terlanjur kita "bohongi".

    Gay kalo mau nikah, siap2 repot seumur hidup. Jangan komplain, jngan mewek. That's it.

    Sayangnya di BF ngga bisa like/retweeted comment. :D
  • Kan @farava udah RT tuh.... :D
  • Keren,tak doakan aja ya mas?
  • Iya, udah dikutip. Haha..
    Buat TS jaman sekarang hati-hati bikin account social network. Kalo ngga mau ketahuan identitas asli daftarnya pake fake identity aja. :)
    Semoga keluarganya langgeng sampai maut memisahkan. Sabar yaa.. :) {}
  • edited August 2013
    @sinjai
    Amien...

    #meski yang didoakan @fadlifadlan atau lainnya.

    @farava: amien... iya aku juga bikin baru kok. masih kinyis-kinyis tuh.
  • Yg tak doakan te es nya dwong
  • sinjai wrote: »
    Yg tak doakan te es nya dwong

    amien.... (lagi)
    Semoga @sinjai juga mendapat karunia yang terbaik.
  • edited August 2013
    kmu lahir tahun 82 ya? aku 83
  • edited August 2013
    @feri82

    yg ada di kepala sy ada 2 :
    1. apa bisa saya langgeng sedangkan saya tidak tertarik scara fisik??? pastinya dari komunikasi akan terlihat "TIDAK CINTA" dan berumah tangga akan terasa aneh


    2. pikiran ke 2:
    sy tlah brusaha membujuk diri sendiri untuk menikah, tapi "otak" saya beralibi sy tidak mau menikahi dia karna mrasa "dia bukan jodohku"

    padahal klo sy terawang, kayaknya saya ini bakalan susah jalan sama cewek (kok bisa yakin ada cewek lain yg lebih baik dari yg sedang dijodohkan skarang?)

    #intinya : sy tidak tahu apakah "sy berusaha menghindari BERUMAH TANGGA" atau apakah memang saya mencari orang lain yg tepAT
  • @fadlifadlan wah ternyata udah kepala tiga juga ya...

    Menurutku kamu terlalu ribet dan literal dalam melihat masalah.

    1. Kelanggengan hubungan itu proses yang diperjuangkan, bukan hasil cuma-cuma. Jadi jangan tanya nantinya langgeng atau tidak, tapi 'maunya' setia dan langgeng atau tidak...

    Boleh saja berencana, tapi realistis juga bahwa di belakang hari akan ada perubahan. Teman saya kemungkinan bukan gay, ternyata udah cerai dan nikah lagi 3 x. Jadi langgeng itu bukan krn gay atau bukan.

    Tentang 'tidak cinta', menurutku tidak masalah selama acuan kita bukan holiwood. Selain cinta kan ada kasih, sayang, setia, tanggung jawab dsb. Aku tidak menganjurkan nikahin yang ada sekarang, melainkan kasih pandangan bahwa keluarga tanpa romantisme cinta bisa saja selaras kok. Tidak segemerlap dongeng/film sih, tapi bisa hepi juga.

    2. Kenapa harus membujuk-bujuk? Jangan-jangan nantinya malah terpaksa trus berantakan. Lebih baik fikirkan mengapa mau nikah, mengapa tidak mau nikah. Kata orang, segala sesuatu ada reason-nya. Setelah terjawab why-nya, baru ambil yang lebih kuat. Mau nikah? Siapkan tanggung jawab. Mau tidak nikah? Siapkan juga argumen yang kuat.

    Kalau tentang terawangan saya tidak tahu. Malah agak jaga jarak sama para penerawang, takut privasi saya diintip :)

    Eh ada #intinya juga ya. Kalau intinya begitu, Fadli lebih baik tolak saja calon yang ada. Lalu pikirkan mau menikah dengan yang lain atau tidak menikah. Karena dua opsi #intinya ini adalah NO untuk calon yang sekarang...

    Capek juga mengetik panjang... tapi seneng karena ada yang ngajak sharing
  • edited August 2013
    @feri82
    1. apa maksudmu aku terlalu "literal" dlm memandang masalah?

    2. saya mau menikah karna usia udah 30 (sudah idealnya menikah), disamping itu, beberapa kali sy ketemu orang yg 50 tahun ke atas jadi perawan tua, (sendiri di usia tua, siapa yg mau ngurus??)

    sy BELUM mau mnikah (mungkin) karna jiwanya masih pengen hura2, saya tidak sadar sudah 30, teman2pun megira sy masih 25. NAMUN kembali ke pertimbangan akal, klo mrasa "i am single and happy" terus sy jalankan!??!, maka resikonya ya bisa senasib dengan "perawan tua" (saudara saya ada yg 50an blum nikah karna mrasa asik by being single). jadi, merasa happy by being single itu (ternyata) juga gak bagus.

    nah brarti sy harus membangun mental berumah tangga skarang, inilah yg terasa sulit sy jalanin, (kok mental saya masih "i am happy by being single" ya?)

    ##sampai skarang sy blum jatuh cinta baik pada laki2 maupun pada perempuan. (apakah ada disini yg sperti saya?)
  • Berarti @fadlifadlan enggak pengen nikah ti takut tuanya sendirian ya?

    Kalau begitu, menurut aku sih lebih baik setahun ini berdoa sama Allah, mudah-mudahan dikirim bidadari solihah yang bisa bikin klepek-klepek (baca: mabuk kepayang). Trus nikah deh....
  • edited August 2013
    @feri82
    bagaimana cara membangun mental "berani menikah??

    pada intinya gw keasikan single tapi takutnya "KE-asik-AN" sampai2 usia 40an masih single.

    klo kulihat, sepertinya aku ke arah situ. dulu swaktu usia 21 ditanya temen, di usia brapa kmu siap nikah? aku jawab 30, dan ternyata di usia 30 pun aku blum siap nikah
  • @fadlifadlan: mungkin kayak berenang ya. Bagaimana biar berani masuk air? Jawabnya ya masuk saja. Kl nikah yang penting siap tanggung jawab, enggak menuntut/manja, ya udah tinggal cari pasangannya....

    Coba yang lain punya masukan enggak ya? Kalau aku sih sesimpel itu....
Sign In or Register to comment.