BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

PACARKU SUAMIMU (tamat) + red carpet season

2456728

Comments

  • edited September 2013
    “ mas.. sampai kapan kita hidup seperti ini, kadang aku merasa kalau aku ini laki laki yang kejam"

    "kasihan andin.." lanjut dharma.

    Semenjak kawin dengan andin ,januar sudah terbiasa mendengarkan keluh kesah lelaki yang sangat disayanginya ini.

    dalam hati januar perceraian adalah saran yang ingin sekali diucapkan untuk menyelesaikan permasalahan kekasihnya ini, dengan begitu andin bisa menemukan lelaki yang bisa membahagiakan lahir dan batin.

    dan januar akan bahagia hidup bersama dengan dharma. menikmati hari hari bersama. seperti dulu waktu di malang.

    tapi januar tidak mungkin pejam mata atas pengorbanan andin..perempuan ini sedang berjuang untuk merubah darma menjadi laki laki sejati.

    “aku ndak tau harus ngomong apa sama kamu, tapi dharma harus ingat ,sekarang ini andin masih berjuang untuk menjadikanmu sebagai laki laki yang mampu menjalani hidup seperti laki laki normal.

    "jujur sebenarnya kamu ini beruntung dharma"

    "mau cari dimana perempuan seperti andin, yang dengan iklhas mendampingi orang orang seperti kita"

    “beruntung", dharma mengulangi kata januar sepertinya dia tidak setuju dengan ucapan januar.

    "lalu andin..,?" ,dia juga berhak untuk beruntung mas"

    "dan aku ndak merasa beruntung dengan pernikahanku, jalan ini semakin ndak jelas,ruwet dan bikin mumet"sambung darma sambil membuang pandangannya jauh bersama burung burung pipit yang terbang bersautan di pucuk pucuk padi yang siap untuk dipanen..

    Januar terdiam..tidak tahu lagi saran apa yang baik untuk menyelesaikan masalah darma, tangannya sibuk menggerak gerakkan tali yang terhubung dengan orang orangan sawah mengusir pipit pipit yang mencuri bulir padi yang lusa mungkin siap untuk dipanen..januar berpikir ,ini bukan saat yang tepat untuk memaksakan sebuah pemikiran.


    “mungkin aku akan menceraikan andin mas, aku harap mas januar mendukungku"



  • Bakal nge drama nih....


    Siapin tissue....

    #tapi sayak gak punya tissue...
  • Wah q suka bgt dg cerita yg ke' gni,spt'a bsa jd pembelajaran q nantinya...hehe mksih mas @lion_heart atas mention'a...k'lo bolh tau setting'a di kediri bag mana ya....
  • nemu cerita seru lagi ni... Salam kenal ya bang te-es... Bakal ngedrama nie kayaknya, salut banget ama pengorbanan andin.. *siapin tisu* dilanjut atuh, kalo bisa aku dimention jg ya,
  • mention aku nggeh mas @lion_heart
  • Judul'a Menarik.. Mampir ah..
  • amazing banget dialog terakhir
  • edited October 2013
    Burung gagak berkoak koak melintasi gelapnya kota kediri, disebuah desa yang kecil disamping lereng bukit maskumambang, rembulan yang berselimut kabut melintasi bayangan dua tokek yang sedang bernyanyi di antara tekukan tekukan dahan pohon mangga ,dua tokek yang seakan menertawakan kesepian andin yang duduk sendiri di atas dipan bambu teras rumahnya.

    “ndok..sebelum bapak pergi, bapak mau kamu melakukan satu hal,.dulu bapak punya janji sama pak jarwo , untuk menikahkan kamu dengan putranya darma,bapak minta kamu besok pergi ke rumah pak jarwo, di laci ada sebuah cincin dibungkus kain merah,kamu berikan itu pada pak jarwo ,dia akan mengerti.”

    “injih pak, andin akan menuruti bapak”

    “anak baik...,” pak ngadimin tersenyum serambi menutup matanya , rupanya itulah kata terakhir dari pak ngadimin, sebuah pujian terakhir untuk anak gadisnya ..andini kusuma wardani.

    Andin mengusap air matanya yang tidak sadar meluncur dari matanya yang sembab, walaupun sudah lama ditinggalkan ayahnya,namun bayangan ayahnya sering muncul ketika hati andin dilanda kerapuhan, baginya kenangan ini adalah reminding bagi andin untuk tetap pada janjinya,menemani darma sebagai suami istri.

    Kembali andin mengingat ketika pertama andin bertamu bersama ibunya ke rumah darma,.tidak banyak yang diucapkan andin dan ibunya, andin mengeluarkan bungkusan merah itu dan menyerahkan ke tangan lelaki tua yang bernama jarwo.

    “Pak ini adalah pesan dari bapak saya,,.”

    Pak jarwo menerima dan membuka bungkusan merah tersebut, sejenak pak jarwo mengamati wajah andin, perempuan dengan paras ayu ,perempuan yang akan segera menjadi menantunya tidak lama lagi.

    Kemudian andin diperkenalkan dengan darma,. Saat itu darma baru lulus dari kuliahnya di salah satu perguruan tinggi negeri dimalang. Diakui andin bahwa ada sedikit kelegaan di hatinya,karena sosok yang akan dijodohkan dengannya adalah lelaki tampan berperawakan tinggi dan berkulit bersih.tutur katanya juga sopan ,pembawaanya berwibawa layaknya pria pria dari kalangan bangsawan, Andin berfikir akan lebih mudah mencintai pemuda tampan daripada sebaliknya.

    Pak jarwo dan ibu andin tidak lantas menggelar acara pernikahan sesegera mungkin, mereka bersepakat untuk memberikan kesempatan keduanya saling mengenal satu dengan yang lain..

    Proses tersebut dilalui andin dan darma sesuai dengan permintaan kedua orang tua masing masing, darma dan andin adalah dua anak yang sangat menghormati orang tuanya,bagi mereka tidak ada kata tidak jika orang tuanya meminta melakukan hal apapun, termasuk perjodohan mereka.

    Setiap pagi darma pergi ke rumah andin hanya sekedar mengantar andin ke sekolah, dan menjemputnya pada siang hari, darma adalah sosok yang sabar, perawakan yang gagah dan wajahnya yang tampan selalu menjadi pusat perhatian teman teman andin. Bahkan ada yang meminta andin untuk dikenalkan kepada darma yang pura pura menjadi kakak andin.

    Malam minggu dilewatkan dengan jalan jalan di mall jalan hayam wuruk dan mampir di taman sekartaji untuk makan jagung bakar dan segelas kopi sebagaimana anak anak muda masa itu,.

    Namun andin merasa bahwa kebersamaan saat itu bukan seperti orang yang sedang melakukan pendekatan,sikap darma sangat dingin, walaupun banyak hal yang mereka bicarakan namun pembicaraan itu tidak pernah menyinggung tentang pernikahan. Andin bahkan pernah merasa bahwa dirinya kurang menarik karena darma tidak pernah menyentuhnya, sekalipun untuk memegang tangan andin,darma tidak pernah melakukannya.

    Hari demi hari dilalui dengan perasaan hambar, andin tidak merasakan adanya sosok laki laki yang memberikan perlindungan. rasa aman,apalagi sayang dalam diri darma.
    Hingga waktu mengantarkan ke sebuah kenyataan,sebuah kenyataan yang menguji andin untuk tetap setia kepada janji..janji yang mengantar ayahnya pergi dengan senyuman.
    Teringat kala itu ketika darma mengucapkan sebuah kebenaran..tangannya mengepal seakan sedang mengumpulkan tekat dan keberanian..

    “aku gay”



  • drajat wrote: »
    Judul ceritanya bikin pikiran mesum saya lari kemana mna....


    #awal yg hebat

Sign In or Register to comment.