It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
gak kaya sinet kok.. cuma dikit aja part.a hehe
thanks semoga terhibur
sabar yaa
thanks ya hehe
hehe aku ga pandai bkin cerbung, 10 part udah maksimal tuh.. sisanya yg ada gak tamat2 u.u
"Aaa buka mulut lo bokong mungil!" suruh Fadil sambil menyodorkan sendok ke mulut Reval. "Gak ah.. Gak nafsu makan, kamu nyebut-nyebut buka bokong segala..." "Hahaha pikiran lo jauh amat. Eh ceritain kejadian kemaren dong. Kok bisa jiwa lain lo muncul padahal lo gak marah?" Reval meremas tangannya dan menunduk, "Saat aku mau jatuh, rasanya aku takut sekali. Aku panik tapi yang bikin aku berjuang itu kamu, waktu aku lihat kamu aku takut kamu jatuh. Kamu tau apa yang aku rasakan saat memaksa kekuatan itu muncul? Sakit! Aku melihat bayangan makhluk itu di dalam tubuhku, bayangan serigala raksasa yang sangat buas. Aku bertarung dengannya dalam pikiranku sekuat tenaga hingga akhirnya aku bisa menaklukkannya untuk meminjam kekuatannya. Tapi cuma sesaat, setelah itu rasanya tubuhku tercabik-cabik, tenagaku hilang total dimakannya sehingga aku roboh saat itu.." Fadil menggenggam tangan Reval dan meletakkan ke pipinya, "Lain kali jangan dipaksain. Gue takut lo kenapa-kenapa.." "Umm iya.." Reval meraih tangan Fadil dan memeluknya. Fadil yang gemas, mengecup kening Reval, pipinya dan terakhir bibirnya. Bibir mereka saling bertautan, Reval meremas dada Fadil karena terbawa suasana. Fadil memasukkan tangannya dalam baju Reval dan meraba nipplenya tapi Reval langsung menjauhkan badan, "Kenapa Bokong mungil?" "Eng.. Gapapa.." Reval menutupi mukanya yang memerah. Fadil tertawa melihat tingkah polos anak itu dan memeluknya gemas. "Bokong mungil, sebenarnya gimana sih perasaan lu ke gue?" Fadil menatap Reval tajam. "Lu terlalu memberi gue harapan tapi disisi lain lu cinta Yuda kan? Kasih gue kepastian.." Reval menepis tangan Fadil, "Kamu ngomong apa sih! Kamu gak punya hak ngomong kaya gitu.." "Jelas gue kaya gitu karena gue cinta lu... Lu bisa rasain cinta gue gak?" Fadil meletakkan tangan Reval ke dadanya.
kok kaya naruto? O.o
rakus! Hahaha
yakin amat? :-D