BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Persimpangan (TAMAT), book 2 di halaman 19

1707173757683

Comments

  • Setiadi duduk di atas paha Randy sambil tubuhnya menghadapnya, dengan tangan menempel pada dada Randy. Randy masih duduk di bawah pancuran air bersandar pada dinding kamar mandi. Randy kehabisan kata- kata, hanya menatap ke dalam jiwa Setiadi. Entah berapa lama mereka terpaku saling menatap jiwa masing- masing, akhirnya Setiadi berdiri, sambil menopang Randy pada tangan membantunya berdiri, seolah sangat banyak tenaga yang tercurah.


    Mereka berdua masih menatap satu sama lain, seolah waktu masih terlampau sempit. Randy akhirnya membuka kran air, membilas tubuh mereka berdua. Mereka saling mengeringkan tubuh masing- masing. Randy memakai boxer short berwarna putih membuat kesan terang dengan kulit putihnya.

  • "Nih, pake celana ini dong..." sahut Randy lembut sekali, sambil menyerahkan boxer short berwarna sama. Setiadi menatap tersenyum ke arah Randy.
    "Kayaknya lu lagi siapin malam spesial nih."


    Randy tidak menjawab, hanya mengangkat alisnya sambil tersenyum. Setiadi memakai boxer short nya, menghampiri Randy yang kemudian merangkulnya dengan tangan kirinya, berjalan ke dalam kamar tidur, mancuka pintunya. Setiadi langsung merasa kedinginan disapa dinginnya pendingin ruangan, sambil tangannya di lipat pada perutnya. Randy merangkulnya lebih erat lagi.
  • "Let me warm your soul..." ujar Randy setengah berbisik. Mereka sudah berdiri berhadapan satu sama lain. Randy sebenarnya hanya 3 - 4 cm lebih tinggi darinya, hanya karena tubuh Setiadi yang langsing dan postur berotot Randy, dia terlihat jauh lebih tinggi dari Setiadi. Entah apa yang Setiadi pikirkan, ia merasa gugup melihat buah dada Randy dihadapannya yang terkesan besar sekali. Randy meraih leher Setiadi, sementara Setiadi meraih pinggang Randy. Tubuh mereka pun menempel. Aliran hangat tubuh Randy terasa sangat melindunginya.


    Beberapa saat kemudian, mereka pun sudah berbaring di tempat tidur. Randy berbaring miring sambil melihat Setiadi yang juga berbaring miring.
  • "Let me warm your soul..." ujar Randy setengah berbisik. Mereka sudah berdiri berhadapan satu sama lain. Randy sebenarnya hanya 3 - 4 cm lebih tinggi darinya, hanya karena tubuh Setiadi yang langsing dan postur berotot Randy, dia terlihat jauh lebih tinggi dari Setiadi. Entah apa yang Setiadi pikirkan, ia merasa gugup melihat buah dada Randy dihadapannya yang terkesan besar sekali. Randy meraih leher Setiadi, sementara Setiadi meraih pinggang Randy. Tubuh mereka pun menempel. Aliran hangat tubuh Randy terasa sangat melindunginya.


    Beberapa saat kemudian, mereka pun sudah berbaring di tempat tidur. Randy berbaring miring sambil melihat Setiadi yang juga berbaring miring.
  • edited September 2013
    Setiadi bangun dan mematikan lampu utama, sambil Randy pun menyalakan lampu tidur yang lebih temaram. Sesaat Setiadi berbaring, Randy bergeser ke arah Setiadi, memutar badannya dan berbaring menindih tubuhnya.

    "HHEEHH..." Setiadi kewalahan dengan bobot tubuh Randy membuatnya kehabisan nafas. Ia baru sadar akan beratnya Randy. Ia mencium kening Setiadi, turun ke hidung, mengecupnya, dan perlahan- lahan turun ke bibirnya. Walau mereka sebelumnya telah mencapai puncak, tetap mereka pun masih merasakan siap untuk mendaki lagi. Tangan mereka paling mengapit satu sama lainnya, digenggam erat oleh mereka. Lama bibir mereka merapat satu sama lainnya sambil tangan mereka pun bergerak turun saling memeluk.

    "Good night Ran..." sahut Setiadi,
    "Good night Di..."

    Satu kecupan terakhir mengawali petualangan mereka di alam mimpi.

    TAMAT...
  • Hadeeehhh romantiss :)
  • romantisssssssssssssssssssssssssssss :x :x :-*
    jadi pengen kasih ucapan "kapan ke belanda " :O)
  • romantisssssssssssssssssssssssssssss :x :x :-*
    jadi pengen kasih ucapan "kapan ke belanda " :O)
  • sweeettt..... suka, suka, suka....
  • Sabar yah, ini tinggal petutup nya aja
  • Ku noen dahoeloe kala pernah buat gambar sketsa pensil adegan Randy dan Yadi di kamar mandi. Gak ada yang mau liat kan...
  • kimo_chie wrote: »
    romantisssssssssssssssssssssssssssss :x :x :-*
    jadi pengen kasih ucapan "kapan ke belanda " :O)

    @kimo_chie, hmmmm boleh juga yah, nikah di sana kan...
  • Monic wrote: »
    sweeettt..... suka, suka, suka....

    @Monic, ini berbatas tipis antara cinta dan nafsu... Ku cuma buat seindah mungkin aja
  • Romansa yg inddaaaahhh......
Sign In or Register to comment.