It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Ran, gua lagi pikir sesuatu deh..." Cindy membuka pembicaraan satu malam sesudah mereka makan ketika menikmati tayangan tv.
"What's up?" jawab Randy sambil melihat ke arah Cindy.
"Yadi untuk sekarang ini harus ada yang temenin. Dia gak boleh sendiri. Jimmy gak bisa tiap hari temenin Yadi, dia punya Johan kan... Gua pikir..." Cindy memandang Randy dengan pandangan penuh arti.
"... Maksudnya... Gua..." Randy dan Cindy saling menatap, seolah mereka sedang mengalihkan pembicaraan dengan bahasa visual lewat tatapan mata.
"Yes, I'm absolutely aware of it. You know..."
Mata Cindy memerah,
"I made a vow, to make Yadi happy. Gua udah gak tahan lagi ama penderitaan dia." Cindy masih menatapnya.
"Is it allright if..."
"as long as you are happy, it worth a try. Randy... Apa kamu..."
Randy tidak menjawab, kepalanya tertunduk. Selang 20 detik, Cindy melihat Randy menghela nafas terlihat berat, ia pun terisak. Cindy berdiri, perlahan berjalan menghampirinya, duduk di sebelahnya,
"Randy, just listen to your heart, you have my back..." sahut Cindy perlahan sekali.
Terdengar isak tangis dari Randy...
"Thank you Cin, you'se such an angel."
Mereka paling berpelukan, meresapi keharuan mereka.
@kimo_chie, ini sudah ku konsepkan dari awal
@Yogatantra, saya serahkan bro, apa bro suka atau tidak, itu keputusan bro.
)