BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kak Lihatlah Aku Sekali Saja ( END )

1121315171825

Comments

  • @Dan1_shy mnrut qu vino trllu cpet ngungkapin przaan'y ma ranu
    uhm! tp bguz ua seh
    kek'y ranu ua ska tuh ma vino
    ehh.. tp andi gmna??
    ah! iya
    ranu mzh bz poligami
  • di blur aja cakep apa lagi klo ga di blur.. klepek2
  • dia calonku!d
  • Lanjutannye ЂёђёђёЂёђёђё
  • Adam08 wrote: »
    *menye-menye*: cengeng, lembek, gampang sedih

    Thanks @adam08 *hug
  • Jangan lupah mensyen akuh Yah!? Penasaran akhir nya sedrama apa!
  • VINOOOOO!!!!! #cekek

    Emang susah nyarinya. Dan, emang kebnyakan begituannya. Yahahahahaha
  • @Gabriel_Valiant
    *plak
    #ikut nampar :-P

    @Different
    so kind :-)

    @redo_dejavu
    iy, kykx kmrn udh prnh bilng

    @Rizky_709
    Expelliarmus!

    @chibipmahu
    muntah2 mungkn..
  • @LittlePigeon
    ngmng ama siapa gan?

    @sinjai
    hu uh

    @Tsu_no_YanYan
    #ikut cekek

    hu uh akhrx aq baca mangax coz OVAx g ngerti bhsx
    di mangax ad 5cerita , cerita 1,2,5 pling bgus
  • uhh, rame banget sih di sini
    #PakePenutupTelinga
    belum di lanjut ya?
    @Dan1_shy kok ragu gitu ada ending-nya apa enggak @_@
  • Ngomong ama semua orang dong say
  • kyaaaa . .
    akhirx vino bilang cinta juga ke ranu
  • NO ONE POV



    Dengan kewalahan andi membopong tubuh remi keluar dari jazz hitamnya ketika para perawat itu melihat mereka , tubuh remi langsung berpindah tempat ke hospital bed
    Mereka membawanya langsung ke kamar mayat hehe...

    Andi mengikuti kemana tubuh remi dibawa hingga seorang dokter menahannya untuk ikut masuk saat tubuh itu di giring ke sebuah ruangan, bukan ruang mayat tentunya

    Dokter itu meminta andi agar menunggunya didepan,
    Andi memposisikan dirinya diatas sebuah bangku panjang
    Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya , selama itu ia terus merutuki dirinya
    Dirinya sangat resah, rasa bersalah terus mengacaukan pikirannya

    Ia membulak balikkan handphonenya, sesekali melihat pintu kamar itu alih alih dokter itu akan keluar lagi tapi tidak...

    Ia memandang layar handphonenya untuk sejenak ketika akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi seseorang

    'aku bukan ranu' ujar suara diseberang telepon

    "siapa ini ? Tolong panggilkan ranu aku ingin bicara dengannya" tanggap andi

    '.....' laki laki diseberang telepon itu tidak bergeming sama sekali

    " hei ? Hallo ?? Hei ho ? Kau masih disitu ?" ujar andi

    'siapa ini dan ada perlu apa ??' kata suara itu

    "saya andi kamu sendiri siapa ? Apa kamu kakaknya itu ya??"

    'andi ? Andi siapa ? Sepertinya aku mengenal suaramu'

    Andi terdiam sejenak dengan alis berkerut sebelum akhirnya menjawab

    "saya andi wijaya"

    'APA'??!' kata suara itu memekakkan telinga

    Andi menjauhkan teleponnya, ia bergidik merasakan telinganya bergeming

    "kenapa kau? Ini siapa sih ??"

    ' JADI INI KAU EH!!? Brengsek"

    Setelah makian itu telepon terputus

    " dasar aneh...mesum (?)" gumam andi
    Pemuda itu sama sekali tak tau siapa makhluk yang ia telepon tadi, ia tak begitu memikirkannya..yang dia pikiran sekarang adalah keadaan sahabatnya remi

    ...........


    Dengan tak sabar andi masuk ke kamar rawat itu setelah dokter memberitaukan kondisi remi dan memperbolehkannya masuk


    "h..hai.." ucap andi canggung, perlahan ia melangkahkan kakinya ke dekat tempat tidur remi

    "kau yang membawaku kesini?" kata remi
    Selang infus bertengger disebelahnya, lengannya dibalut dengan Verband , begitu juga dengan bagian wajahnya terlilit dengan kasa dan Verband

    Andi menarik bangku disebelah remi

    "hem...apa yang kau rasakan?" tanya andi, dia sendiri tak tau harus berkata apa

    "rahangku sangat sakit...emh..tapi aku pantas mendapatkannya" ucap remi ia memaksakan untuk tersenyum walau itu malah membuatnya kesakitan

    " tidak..kau tidak pantas...maafkan aku rem"

    " ini yang pantas kudapat untuk kesalahanku menyentuh pacarmu dan pacamu"

    "apa maksudmu??"

    "i messed up ranu and leona, both them are your partner, right ?, now you could kill me on this bed right this now"

    "mereka bukan pacarku err...leona adalah mantanku, sebelum kau...emh... nodai dia sudah tak bersamaku, dan Ranu..aku baru mengenalnya beberapa hari ini, ku akui aku menyukai anak itu, tapi dia bukan pacarku...
    Maaf aku telah membuatmu seperti ini, aku mungkin sudah tak pantas disebut teman lagi..."
    Jelas andi panjang lebar

    Remi memandang sosok didepannya dengan tatapan kosong, ia seperti tak mendengar apapun

    "aku tak masalah soal ini...bahkan jika aku mati sekalipun ditanganmu aku rela..asal...kau tak membenciku .." ucap pemuda itu parau dengan suara bassnya

    Andi tercekat untuk beberapa saat , hatinya mencelos
    Ia tak mengatakan apapun, tentu dia tidak akan membencinya bagaimanapun dia adalah sahabatnya yang sudah menemaninya bertahun tahun

    "mungkin sudah terlambat tapi aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu..."

    "mengatakan apa...?"


    " aku...."


    ##CKLEK


    Pembicaraan itu terhenti saat seorang dokter tiba tiba masuk keruang itu, ia membawa peralatan medis di atas troli yang didorong oleh seorang perawat

    "selamat malam^^ " ucap dokter itu
    Ia memeriksa keadaan remi


    Ia meletakan stetoscop di dada remi , memeriksa detak jantungnya kemudian mencatatnya dengan cepat
    Kembali dokter itu mengeluarkan tensimeternya dan mengukur tekanan darah si pasien dilanjutkan dengan penanganan medis lainnya

    Dengan tekun andi memperhatikan mereka, dia juga penasaran dengan apa yang mau remi katakan padanya tadi

    Dokter itu akhirnya menyudahi aktivitasnya

    " diminum ya obatnya dan jangan banyak bergerak dulu" nasihat dokter itu
    Andi manggut manggut sedang remi hanya diam seribu bahasa

    "temanmu ini sangat baik ya ^^ dia kelihatan perhatian sekali, keluargamu belum datang nak ?"
    Ucapan dokter itu membuat keduanya canggung
    "terima kasih dokter, ku rasa aku akan menghubungi mereka jika kondisiku sudah agak membaik.."

    " jangan berkelahi lagi ya, sakit itu tidak enak bukan? ^^"

    Remi mengangguk setuju
    andi terbatuk pelan kemudian menyibukan dirinya dengan membaca majalah kesehatan yang tersedia di atas meja (tidak benar benar dibaca )

    Dokter itu tersenyum ke arah andi dan remi kemudian lenyap bersama dayang dayangnya dari balik pintu

    Suasana kembali sunyi
    Andi menurunkan majalah itu dari wajahnya

    " jadi apa yang ingin kau katakan tadi?" kata andi memulai percakapan

    " sejak pertama kali kita bertemu dulu...."

    Tutur remi memulai kisahnya

    .........



    7 TAHUN LALU


    REMI POV

    "anak anak mohon perhatiannya"

    Seluruh murid di kelas 8B menghentikan aktivitasnya

    Seorang anak bertubuh kecil dan kurus berdiri di depan kelas, anak itu sangat pendiam, poninya tumbuh panjang ke samping dengan gaya rambut emo, kulitnya putih dan pucat anak itu adalah diriku saat berumur 14th

    Setelah perkenalan bu guru menyuruhku untuk duduk, aku memilih bangku kosong dibelakang,
    Semua anak memperhatikanku termasuk seorang anak laki laki bertubuh jangkung yang berwajah ramah dan sangat tampan, ia melempar senyum padaku namun tak kuhiraukan sama sekali
    Sampai akhirnya ia melemparku dengan gulungan kertas








  • tulisannya sangat jelek...


    aku melihat pada anak itu, anak itu melempar senyuman padaku tapi sekali lagi aku tak menggubrisnya

    anak aneh..pikirku saat itu

    .........

    "hei namamu siapa ? kau belum menjawabnya tadi" tegur anak itu pada saat istirahat

    "aku kan sudah bilang saat perkenalan tadi."

    " ya, tapi suaramu pelan sekali aku tidak mendengarnya"

    "aku...remi..." ucapku pelan, anak ini benar benar mengganggu

    " siapa ??"
    andi mendekatkan telinganya padaku, sontak aku mendorongnya agar menjauh

    "jangan dekat dekat!" jeritku dengan suara tenorku yang tinggi melengking

    untuk beberapa saat andi terpaku di tempatnya dengan menutup kedua telinga

    tapi itu tak berlangsung lama, lantas dia merangkulku dan menarik kuat kuat pipiku
    aku menjerit lagi

    " tak kusangka emo kecil ini punya suara yang merdu eh ? heheh..." kekehnya masih dengan merangkulku

    "nanti kau duduk denganku ya suara cempreng. kau harus mau karena aku orangnya suka memaksa hihi.."
    andi menarik pipiku lagi
    ku tepis tangannya dengan kasar

    aku tidak suka andi, diazz anak laki laki yang menyebalkan. aku tidak akan pernah berteman dengannya.


    tidak akan




    ( to be continued )
  • edited May 2013
    @Han_Gaozu
    @LittlePigeon
    umung ap km??

    @congcong
    @cynic
    @Tsu_no_YanYan
    @redo_dejavu
    @Jhoshan26
    @arieat
    @Gabriel_Valiant

    @wandi_aja
    @andhi90
    baru sadar km nmax Andi X_X
    tp syng andi di ceta ini bkn tokoh antagonis

    @chibipmahu

    @Kevin_aditya
    @Different
    @AjiSeta
    @sinjai
    @Ricky_stepen
    kyaa ??
    suara ap itu ? X_X
Sign In or Register to comment.