BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Homoseksualitas dalam Islam

1456810

Comments

  • @sinjai i'm not talking about keluar dr islam, kufur, etc. Tapi dibolehkan/tidak dibolehkannya suatu tindakan. Bukannya poligami & homoseksualitas itu cukup gamblang ya dijelaskan hukumnya di alquran (rujukan utama dan paling murni untuk agama islam)?? Kalo perkara fiqh atau muamalah, bisa saja tergantung interpretasi/tafsir individu. Tapi izin berpoligami itu tercantum jelas di alquran, demikian juga larangan homoseksualitas.
  • Yup bener sekali, tetapi ada penafsiran lain itu jangan sama sekali diabaikan.
    Begitupun homoseksualitas, mau dibilang "ada kok beberapa kelompok yang setuju dengan homoseks",tetep aja islam melarang
    Aku cuma ngerasa dari pernyataan mu ini too dichotomous, aku nangkep nya jadi "islam yg ngelarang dan yg ngebolehin tidak islam", cmiiw.
    @dioradio
  • @sinjai gak mengabaikan tafsir lain, silahkan aja kok. Istilahnya mau pake ibnu katsir atau tafsir ulil abshar pun ya silahkan. Semua orang bebas berpendapat. Cuma ya harus siap juga dengan friksi / akibat yang terjadi setelahnya. Mengingat islam IMHO merupakan agama yang paling strict dalam masalah hukum.

    Enggak kok, gw gak maksud mengeluarkan seseorang yang membolehkan homoseksualitas dari agamanya. Mungkin salah bahasa atau salah menangkap. Bagaimana kalau diganti redaksinya jadi: "Tetep aja Alquran melarangnya", what d'you say?
  • @sinjai ringkasnya, menurutmu Alquran membolehkan gak hubungan sesama jenis seperti halnya hubungan hetero? dari level pacaran, living together sampai menikah? Garis bawahi ya, saya lagi ngomongin izin yang muaranya adalah equality antara homo dan hetero. Bukan sedang mengkafirkan seseorang berdasarkan caranya menafsirkan sesuatu. peace.
  • beberapa waktu yang lalu menemukan sebuah artikel menarik lain mengenai Sodom and Gomorrah. Intinya membahas bahwa dosa besar kedua kota tersebut ternyata bukan berfokus pada homosexuality. Tapi sepertinya tidak relevan untuk diposting di sini karena rujukan yang dipakai adalah Bible.
  • Kayaknya lebih pas jika redaksi nya "ada kok beberapa kelompok yang setuju dengan homoseks,tetapi tetep berlawanan dengan pendapat yg mashur (mayoritas)..." #imho
    Well, soal larangan perilaku homoseksual, aku baca terjemahan (aku nggak ngerti b. Arab) dan baca tafsir nya, ini menurut ku ya, ada kemungkinan interpretasi lebih terbuka seperti yg sudah beredar saat ini. Tp ada hadis yg memperkuat pelarangan ini dan sudah sangat eksplisit dan jelas sekali kalo perilaku homoseksual (liwath) dilarang. (sudah fixed, dan aku memilih dan mempercayai ini).
    Sebenarnya aku tidak heran jika sampe ada penafsiran yg sampe memperbolehkan pernikahan sejenis, (liberal ya, Haha... Tp sebenarnya penafsiran yg sangat berbeda terhadap teks alquran itu sudah muncul sejak sahabat umar ra menjadi khalifah, ketika beliau memutuskan soal pembagian harta perang yg berbeda dengan aturan yg ada dalam alquran karena pertimbangan maslahat yg lebih besar) Karena dari pada melihat saudara gay muslim mengganti keyakinan mereka (murtad), mending memperbolehkan menggunakan penafsiran "alternatif" ini. Jadi pertimbangan nya jauh lebih maslahat dari pada membiarkan seseorang keluar dari islam (murtad) just in case. In my humble n innocent opinion. Correct me if I'm wrong.
    @dioradio
  • sinjai wrote: »
    Kayaknya lebih pas jika redaksi nya "ada kok beberapa kelompok yang setuju dengan homoseks,tetapi tetep berlawanan dengan pendapat yg mashur (mayoritas)..."

    kok muter-muter sih? bukannya berbeda pendapat itu otomatis berlawanan dengan pendapat yang sudah ada ya? hehe. Lagian kan poin saya di awal itu menyatakan kejelasan/kegamblangan tidak diperbolehkannya homoseksual di dalam alquran, dan sebaliknya, dibolehkannya poligami. Karena kalo gak salah, keduanya tekstual/tersurat. Selebihnya, saya gak mempermasalahkan tafsir apapun, apalagi sampai menganggap yang tafsirnya berbeda itu keluar dari islam.

    Well, karna kamu sendiri bilang alquran "Fixed" melarangnya, berarti kita sepakat dalam hal ini. Bedanya, saya cuma sampe di level "setuju alquran melarangnya" tapi tidak mempercayai larangannya itu sendiri. Hehe.
    Karena dari pada melihat saudara gay muslim mengganti keyakinan mereka (murtad), mending memperbolehkan menggunakan penafsiran "alternatif" ini. Jadi pertimbangan nya jauh lebih maslahat dari pada membiarkan seseorang keluar dari islam (murtad) just in case.

    Kok saya nangkepnya kayak caleg yang memperbolehkan para pendukungnya melanggar aturan pilkada, karena tidak ingin kehilangan dukungan, ya. Hehe. Padahal, bukankah sifat Tuhan tuh tidak ada yang mendukung-Nya pun gak akan bikin Dia kalah? Atau kamu melihat Tuhan/agama ini dari sudut pandang politik, bukan spiritualitas? Nevermind. Itu cuma kesan yang tertangkap saja kok. @sinjai
  • Hirwigoegen :))
  • @dioradio inaf pakai ep atau pe =)) #nyunda
  • @exel_badboy oh enya, nuhun tos dilereskeun, maksud abi inapisinap.. *ngomong sunda sama orang minang* :D
  • Yeeee, malah di bilang muter muter, ad hominem (toyor).
    Ya sudah dari awal aku sudah bilang dari redaksi mu itu aku nangkep nya dichotomous, "islam dan tidak islam", terus aku tawarkan redaksi lain yg menurut ku tidak terkesan dichotomous, tp contrastive. Aku nangkep nya gitu gak salah, km dengan redaksi mu kayak gitu juga nggak salah.
    Bedanya, saya cuma sampe
    di level "setuju alquran
    melarangnya" tapi tidak
    mempercayai larangannya itu
    sendiri. Hehe.
    Aku tidak ingin salah tangkap dengan pernyataan di atas, bisa di elaborasi bang?!
    Ishhhh suudzon banget deh nganggep gue kayak caleg (LOL). Itu bukan untuk kepentingan Tuhan, kayak seolah olah kehilangan satu orang yg beriman Tuhan akan merugi, bukan. Tapi keuntungan dan kerugian manusia sendiri. Nih ada kopas (takut ku ntar gue dikira hafal)
    “Sungguh telah diwahyukan
    kepadamu dan kepada orang-orang
    sebelummu: Sungguh, apabila kamu
    berbuat syirik pasti akan terhapus
    seluruh amalmu dan kamu benar-
    benar akan termasuk golongan
    orang-orang yang merugi.” (QS. Az
    Zumar: 65)

    Jadi yg utama itu aqidah dulu karena sebagai dasar diterima nya amal. Baru ke bidang syariah. Jadi jika yg lebih terancam dari seorang muslim adalah sisi aqidahnya, maka menomorduakan syariah adalah lebih baik. Wallahu a'lam. Correct me if I'm wrong.
    @dioradio
  • @sinjai Okay, anggap saja redaksi saya yg sebelumnya salah/tidak tepat, makasih ya udah dikoreksi. Soal quote di atas, maksudnya, saya bukan setuju dengan pelarangan homoseksualitas di quran, tapi.. apa ya bahasanya.. (God! i'm really bad at picking the right words, please help me on this) semacam saya setuju dan dukung umat islam menutup aurat, homo hidup sebagai hetero, bahkan berpoligami/dipoligami, karena semua itu tertulis di kitab/hadist panduan beragamanya umat islam. Toh kalo gak salah slogan populernya saja "saya mendengar dan saya tunduk" bukan "Saya mendengar, menganalisa, dan tunduk pada apa yang ingin saya yakini saja". Sikap setuju dan mendukung saya itu pun tentunya berlaku untuk umat di agama lain dengan ajaran2nya. Tapi itu pun gak berarti saya meyakininya. Selama saya tidak diusik dan dizalimi (termasuk dirampas secara paksa hak-hak paling mendasar dlm hidup, yaitu seksualitas), maka sikap saya adalah mendukung.


    I heard about those aqidah/syariah stuffs, but still, praktiknya, islam adalah agama yang sulit berkompromi karena banyak hal diatur dan dibuat hukumnya. Ketat. Jadi jangankan perkara homoseksualitas, yang ringan2 kayak perkara ibadah&muamalah saja masih sering berselisih. Misalnya makanan halal/haram, konsumsi produk AS/yahudi, mengucapkan selamat hari raya ke noni, berpolitik di pemerintahan, tata cara beribadah/bidah, dst, itu semua saja sudah menjadi perselisihan yang berlarut-larut. Apalagi ditambah homoseksualitas. I mean, rasanya terlalu jauh gap antara Islam & Homoseksualitas, untuk kemudian dikasih jembatan. IMHO.
  • @sinjai Okay, anggap saja redaksi saya yg sebelumnya salah/tidak tepat, makasih ya udah dikoreksi. Soal quote di atas, maksudnya, saya bukan setuju dengan pelarangan homoseksualitas di quran, tapi.. apa ya bahasanya.. (God! i'm really bad at picking the right words, please help me on this) semacam saya setuju dan dukung umat islam menutup aurat, homo hidup sebagai hetero, bahkan berpoligami/dipoligami, karena semua itu tertulis di kitab/hadist panduan beragamanya umat islam. Toh kalo gak salah slogan populernya saja "saya mendengar dan saya tunduk" bukan "Saya mendengar, menganalisa, dan tunduk pada apa yang ingin saya yakini saja". Sikap setuju dan mendukung saya itu pun tentunya berlaku untuk umat di agama lain dengan ajaran2nya. Tapi itu pun gak berarti saya meyakininya. Selama saya tidak diusik dan dizalimi (termasuk dirampas secara paksa hak-hak paling mendasar dlm hidup, yaitu seksualitas), maka sikap saya adalah mendukung.


    I heard about those aqidah/syariah stuffs, but still, praktiknya, islam adalah agama yang sulit berkompromi karena banyak hal diatur dan dibuat hukumnya. Ketat. Jadi jangankan perkara homoseksualitas, yang ringan2 kayak perkara ibadah&muamalah saja masih sering berselisih. Misalnya makanan halal/haram, konsumsi produk AS/yahudi, mengucapkan selamat hari raya ke noni, berpolitik di pemerintahan, tata cara beribadah/bidah, dst, itu semua saja sudah menjadi perselisihan yang berlarut-larut. Apalagi ditambah homoseksualitas. I mean, rasanya terlalu jauh gap antara Islam & Homoseksualitas, untuk kemudian dikasih jembatan. IMHO.
  • *kayaknya bahasa saya salah lagi, maksud saya islam susah berkompromi tuh karna sangking ketatnya mengatur banyak hal. Tolong jangan diartikan bahwa saya bilang islam itu intoleran dll yg negatif2 ya. hehe*
Sign In or Register to comment.