It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
UNTUK yang kedua kalinya aku melihatnya lagi, menghisab darah manusia. Jadi, aku menunggunya hingga selesai. Aku masih heran terhadap diriku sendiri, entah mengapa aku tidak pernah takut melihatnya. Kalau ada yang bilang aku tidak normal, mungkin itu benar adanya.
Akhirnya dia selesai juga. Ia membalikkan kepalanya dan seketika dia seperti terkejut. Taringnya lenyap tenggelam dalam mulutnya yang terkatub rapat. Matanya yang semula merah oleh amarah perlahan memutih. Wajahnya tidak lagi menyeramkan. Lalu aku berjalan mendekatinya. Tidak peduli apa yang dia lakukan padaku jida aku tiba dihadapannya. Namun, hingga aku berdiri tepat sejengkal darinya, dia masih saja diam mematung. Aroma yang menguar darinya masih saja harum seperti dulu.
Kemudian aku menciumnya. Menemukan kedua bibir kami. Aku agak terkejut juga terhadap apa yang aku lakukan namun, aku menikmatinya. Tiba-tiba jantungku berdetak sangat kencang. Ada apa denganku?
Setelah cukup lama, dia akhirnya menjauhkan wajahnya dariku. Raut wajahnya masih sama seperti tadi. Tapi, dari matana ada seberkas binar bahagia. Apa dia senang mendapat ciuman dariku? Aku harap begitu.
"Kenapa kamu menciumku?" Tanyanya, tanpa mampu menyembunyikan binar bahagia dari suaranya.
"Gue juga gak tau. Mungkin karena aroma lo yang manis banget. Jadi gue nyium lo deh." Aku cengengesan. "Sorry, kalau lo gak suka." Aku kikuk. Sngguh aku benar-benar malu saat ini. Bagaimana bisa aku mencium seorang hantu?
"Emang kamu gak takut sama rupa aku yang kayak gini?"
"Gak!" Jawabku tegas. "Sama sekali gak! Jangan tanya kenapa! Karena gue juga gak tau jawabannya."
Dia bengong tidak percaya. Apa dia menira aku ini orang sinting ya? Kalau ia, berarti aku benar-benar sinting.
"Yang gue tau, gue ngeliat kesedihan yang gede banget dimata lo, disisi lain tersirat juga kemarahan dan kebencian yang gak kalah gede juga. Kok lo bisa gini sih? Menurut Mbah Google nih ya, makhluk kayak lo ini gak 100% hantu, setan atau apalah itu. Tapi, lo cuma manusia sakti yang bisa gelepasin kepala lo dari tubuh lo. Dan menurut orang yang pernah gue tanyain, katanya lo bisa 'berubah' gini ada caranya. Dan gue gak tau ghimana ya caranya.
"Berarti lo juga manusia kan? Mungki karena gue yakin lo juga manusia, makanya gue gak takut sama lo. Tapi, maaf ya kalau kesannya gue kepo banget. Kenapa lo ngebunuh meraka? Mereka kan gak salah apa-apa sama lo?" Terangku panjang lebar.
Ekspresinya berubah dari bengong menjadi marah ketika aku mengatakan kalimat terakhirku. Namun, amarah itu hanya sebentar lalu berubah lagi menjadi seperti biasa. Aneh, pikirku.
"Kalau kamu mau tau kenapa aku membunuh mereka, dan tentang hidupku. Kamu harus mau jadi pacarku!"
Aku bengong mendengar ucapannya. Apa dia sudah gila? Masak aku harus pacaran sama manusaia setengah hantu sih? Mana dia gak romantis lagi ngucapinnya. Malah dia masih menggunakan wujud anehnya itu. Tapai, aku sangat penasaran dengan kehidupannya.
"Oke, gue mau jadi pacar lo. Asal lo harus nembak gue sekali lagi dengan wujud manusia lo dan dengan cara yang lebih romantis. Masak lo nembak gue dengan keadaan lo yang kayak gini?" Aku memberinya syarat. Dan, seriously, aku bener-bener penasaran sama wajah hantu satu ini. Apa dia secakep Edward Cullen-ku ya?
"Jangankan memintamu menjadi pacarku dengan wujud manusia dan romantis. Aku bisa langsung meminangmu kepada orang tuamu." Ucapnya enteng.
Untuk kedua kalinya aku dengan sukses bengong dibuatnya. Rentetan huruf-kata-kalimat yang diucapkannya benar-benar gila. Kalau Mama dan Papa sampai tahu, aku yakin mereka pasti akan mati ditempat. Itu benar-benar ironis!!
"Kalau kamu mau tentunya." Sambungnya.
***
BRIAN P.o.V
AKU tidak tahu, hantu apa yang merasukiku hingga aku memintanya menjadi pacarku. Setiap menatap wajahnya saja sudah membuat jantungku berdegup seribu kali lebih cepat dari biasanya. Apa mungkin Cupid telah mempertemukan aku dengan cinta sejatiku? Semoga saja begitu. Aku sudah lama tidak meresa sepenuh ini. Hatiku rasanya penuh. Ruang hampa yang biasanya menghantui ku menghilang entah kemana.
"Kita mau kemana sih?" Tanya Vino.
Tadi aku menjemputnya dirumahnya. Ketika terakhir kali kami bertemu itu -delapan hari yang lalu- aku telah meminta nomor hp dan alamt rumahnya. Biar tidak repot nantinya. Pertanyaan yang ditanyakannya tadi sudah berkali-kali ditanyakanya. Aku sampai boosan dibuatnya.
"Terus, kenapa gue, lo suruh pake baju rapi gini?"
Pertanyaan ini juga sudah berkali-kali ditanyakannya.
"Nanti kamu juga tahu sendiri!" Dengusku sebal.
Perlahan mobilku melaju ketujuan kami. Hari in rencanya aku akan memenuhi permintaanya.
"Nah, kita sampai. Ayo kaita turun!"
***
ANGIN malam yang sejuk membelai wajahku begitu keluar ari mobil- aku tak tahu apa merknya, yang pasti mahal- Brian. Ketika dia datang menjemputku tadi, aku benar-benar kaget, speechless, bengong, senang, euforia meledak-ledak dijantungku dan entah perasaan apa lagi yang merasukiku. Dia pria tampan yang pernah menyapaku di mall dulu. Ah... Dunia memang sempit. Dia sampai berteriak padaku hingga aku kembali kealam nyata dari kebengonganku tadi.
Ternyata dia membawaku ke danau. Sepertinya dia tahu tempat favoritku. Danau yang sangat indah. Ditangahnya -tidak terlalu tengah sebenarnya- terdapat gazebo yang berwarna putih.
"Ayo kita ke gazebo itu, My Prince!" Ucap Brian.
Aku mengangguk dan melangkah mendekati tepi danau dengan begandengan tangan. Hingga kami tiba di tepi danau, aku bertambahbah kaget dengan surprise yang dia berikan padaku. Kali ini dia tidak hanya rupawan tapi, juga pria yang pernah membuatku merasa bagaikan orang paling bahagia didunia.
Ketika kaki kami menginjak red carpet yang membentang di sepanjang jembatan menuju gazebo, lampu berwarna-warni tiba-tiba menyala. Lilin putih tersebar di sekitar gazebo dan jembatan di atas air danau. Langit yang terang benderang ditambah dengan kerlip bintang yang menakjubkan semakin menambah kesan estetika disini. Ini enar-benar kejutan yang membuatku terkejut! Kejutan yang tidak aka pernah kulupakan! Kejutan yang akan selalu membayang diminda ku.
Kami duduk berhadap-hadapan. Aku terus melihat-lihat semua kejutannya ini. Benar-benar malam yang sangat menyanangkan!
"Well, sesuai permintaan kamu beberapa hari yang lalu, aku mau memenuhinya sekarang." Brian mulai membuka suara setelah kami duduk cukup lama dalam diam. "Kamu suka semua ini?"
"Ia, gue suka banget kejutan ini. Kenapa lo mau memenuhi keinginan konyol gue ini? Lo tau gak? Gue berasa kayak putriyang bakalan dilamar pangeran." Jawabku disertai tawa kecil. "tapi, gue hargai usaha lo!"
Brian tertawa sejenak lalu merubah mimik wajahnya kembali serius.
"Jadi, kamu mau kan jadi pacar aku?" Tanyanya sembari memegang tanganku. Dia mengucapkan kalimat itu dengan sangat mantap. Seakan dia yakin bahwa aku akan menerimanya.
Ketika tangannya menyentuh tanganku rasanya seperti tersengat listrik ribuan volt. Jantungku berdetak tak karuan. Kalau ini adalah dara dari Negri Gingseng pasti sudah ada lagu yang sangat memanjakan telinga.
Aku melihat kearahnya tepat kedalam mata ambernya. Kesalah fatal!! Aku seperti terjebak di tengah hutan dan tak dapat kembali lagi. Matanya menghipnotisku. Aku gagu seketika.
"Ia... Gue mau jadi pacar lo."
***
Kayaknya part ini lebay deh...
@masdabudd : Kalau ini dah panjang belum?
@Gabriel_Valiant : Ini udah dilanjut, Bray.
@Adam08 : Takut ya? Kalau aku kurang percaya sih sama hal kayak gini. Mungkin karena aku belum pernah ngeliat langsung aja kali ya?
@ElninoS : ntar dikasi Arabian Oil, biar tambah panjang. Wkwkwk #kidding.
@rubysuryo : Aku jadi penasaran lho pengen ngeliat nih hantu. Tapi jgn sampe digigit...
@tialawliet : Thanks... Ini udah di update...
@reno69 : Sama2. Ini udah di update lagi.
@agungrahmat : thanks...
@Henry_13 : Aku juga pernah denger masalah itu.
@Rikky_kun : Ini udah dilanjut...
@arya404 : Twilightnya atau Edward-nya?
Romantis sih, tapi serem juga.
Mention ya kalau update
mention juga yah hehhe