BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Cerita Cinta Agil new update 19/02/14

1910121415

Comments

  • Wadoooow berarti siapaaaa ya, nanyain Agil, hahaha..
    Line Ada, sama kok Id nya sama Id bf nih
  • owh tapi susah di cari klo belom punya mutual friend,, haha,,
    :D
  • CCA CHAPTER 8



    … dag dig dug mataku masih tertutup, tak berani melihat apa yang selanjutnya akan terjadi, sampai akhirnya terdengar suara “klik” ahhhh!!! Itu kan suara kamera!!!

    Kubuka mataku, kulihat Putra sedang tertawa terbahak-bahak, astaga aku sungguh malu, apa yang aku pikirkan sudah terlalu jauh, kurasakan darah mengalir ke muka ku, mungkin saat ini muka ku sudah seperti udang rebus, merah karena malu! What the hell am I thinking?! Bego bego begooooo..!

    “Sudah puas ketawa nya?”

    “ahahahaha…! Ahahahahah…! Sorry sorry, aku ga kuat nahan ketawa. Ahahahah..!”

    “ihhh apaan sih?!” sambil berjalan meninggalkan putra yang masih menertawaiku

    “hey hey hey! Aduuuhhh jangan marah doong, please please please”

    Aku tidak memperdulikannya yang berupaya mengejarku yang sedang ngambek maximal ini, dia pikir itu lelucon apa? Ga tau apa kalau aku deg-deg-an setengah mati gara-gara mau dicium untuk pertama kalinya, urghhh bete!!

    “Sayang, ya ampun gitu aja marah”

    “AH ngapain sih pegang-pegang?! Kamu kira itu lucu?” kutepis tangannya yang mencoba memegang tanganku

    “Ya kan aku udah minta maaf yang, astaga, aku gak kira kamu bakal marah kayak gini”

    “urghhh ga tau lah, aku mau pulang aja!”

    “ya ampuuuun, yang, this is our official first date kok kamu nya ngambek gini? Maafin aku lah yang”

    “exactly! This is our first official date and you ruin it!”

    “please dong, please banget yang, maafin aku”

    Anjrit, liat muka nya yang innocence gitu, memelas minta maaf, arghhh aku gak tega, tapi dia udah kelewatan juga sih, aduh gimana ya, arghhh damn it! Those eyes! Ga bisa banget liat mata nya itu, keliatan tulus banget minta maaf, setelah kupikir emang agak berlebihan juga sih aku marah-marah sampai kayak gitu, padahal Cuma dibecandain doang.

    “Yaudah, but you have to promise, no more joke, I mean that kind of a joke..”

    “okay, I promise”

    Akhirnya kita baikan, dan duduk-duduk lagi di kursi taman, jam sudah menunjukkan pukul Sembilan malam, taman ini sudah mulai sepi, anak-anak kecil sudah pulang ke rumah masing-masing, pedagang asongan pun satu per satu mulai beranjak pulang, sementara kami masih menikmati suasana taman ini.

    Karena aku lihat taman ini sudah sepi, maka aku memberanikan diri untuk menyandarkan kepalaku ke pundaknya, suasananya sangat nyaman, saya suka sekali, damai, tentram dan taman ini jadi lebih indah dari sebelumnya, mungkin inilah sebabnya ia mengajak aku ke taman ini, semakin malam, semakin sepi, keindahan taman ini semakin terlihat dan membuat ku merasa semakin nyaman.

    “kamu ngantuk?”

    “enggak kok, yang aku mau Tanya dong…”

    “Tanya aja”

    “Kenapa kamu ajak aku ke taman ini? Kenapa ke sini? Kenapa hari ini di saat kencan pertama kita? Apa tempat ini memiliki arti special untuk kamu?”

    “Aku suka suasana di sini, kalau aku sedang gak ada kerjaan, atau sedang suntuk, aku biasa ke sini untuk mencari ketenangan, biasanya malam hari, disaat taman ini sepi, I don’t know why, but I feel so comfort in this place, damai banget”

    “yeah, so do I, I also feel that right now”

    Ahhh rasanya tak ini menyudahi kedamaian ini, this kind of feeling is priceless!

    “sudah malam, besok kamu kerja kan? Yuk pulang”

    “Gak mau ah, aku mau di sini aja, enak, nyaman”

    “ihh anak ini, yuk ah, nanti kemaleman, dingin juga, nanti kamu masuk angin, nih kamu pakai jacket ku”

    “ga usah lah, ga dingin-dingin banget kok”

    “ishhh, why you’re so stubborn? Nih”

    “iya iyaaaa”

    Karena dia memaksa ku untuk memakai jacket nya, akhirnya aku turuti, emang agak dingin sih, tapi kalau deket Putra jadi hangat, hehehe.. Akhirnya kami pun pulang, dia mengantarkan ku ke kosan, sampai di kost aku lihat jam menunjukkan pukul dua belas tepat, wah tak terasa ternyata sudah tengah malam.

    “Masuk dulu yuk, aku buatkan teh, udaranya dingin sekali”

    Tanpa berdebat dia pun mengikuti langkahku untuk masuk ke kosan, kubuatkan camomild tea hangat untuk nya yang sedang duduk di ruang tamu.

    “Ini teh nya, minum selagi hangat, di luar dingin banget soalnya, oiya aku mandi dulu ya sebentar”

    “okay, terima kasih ya pacarku yang baik hati”

    Mandi pakai air hangat supaya tidak sakit rematik, itu pesan dari Putra sebelum aku meninggalkannya di ruang tamu. Ah segar sekali rasanya mandi pakai air hangat malam-malam begini, aku tak berlama-lama di kamar mandi karena aku ingat ada Putra yang sedang menunggu ku di ruang tamu, selesai mandi, aku berpakaian dan langsung ke ruang tamu.

    “Kamu mau mandi?”

    “Nanti aja, Gil, aku mau nanya boleh?”

    “Ya ampun, nanya aja pakai permisi segala, nanya ya nanya aja”

    “Tadi di taman, kenapa kamu marah banget?”

    “Aduh di bahas pula masalah itu”

    “Penasaran aja, kok kamu bisa marah banget, kayaknya yang udah aku lakuin itu fatal banget ya?”

    “Ya iyalah, I tought I will get my first kiss in front of public”

    “Hah? First kiss? Jadi selama ini kamu belum pernah?”

    “Iya, you’re my very first boyfriend”

    “oh..”

    Dia tak mengatakan apa-apa lagi, hanya tersenyum, tanpa tedeng aling-aling kemudian dia mendekatkan bibir nya ke bibir ku, dan kami pun berciuman! Oh my God! This is my first kiss, and he is the one who do it, so gently, so romantic.. dia berhenti sejenak, melihatku, tersenyum, kemudian kami bercumbu kembali, sekitar dua menit kami berpagutan di ruang tamu, untung mbak kost dan yang lain sudah tidur, kalau sampai ada yang lihat bisa kacau!

    Akhirnya aku pun menyuruhnya untuk menginap karena sudah terlalu malam, kasihan kalau dia harus pulang jam segini. Setelah dia mandi, dia pun naik ke tempat tidur, untungnya kasur ini cukup untuk kami berdua hahaha..

    “Putra,,”

    “Ya? Kenapa?”

    “Thank you for today, our first official date, so romantic, I love it”

    “you’re welcome, aku pun senang hari ini, bisa kencan sama kamu”

    Astagaaa Tuhan, senyumnya itu loh, ga nahan, bawaannya pengen nyium aja, hahaha!

    “Yaudah tidur sana, kamu kaan besok kerja pagi gil”

    “Iya, kamu juga tidur ya”

    “Goodnight Agil, my love..”

    “Good night Putra..”

    Dia pun mencium keningku dan aku pun tertidur dalam pelukannya.

    Thank God for today, for our romantic date, for my first kiss, and most of all for my beloved Putra.

    Hehehe ga kelamaan kan update nya, sengaja ngepost hari sabtu, hadiah buat yg jomblo, padahal gw juga jomblo, hahaha..
    @xchoco_monsterx @angelofgay @el_crush @prince_hero @idhe_sama @aluno @jokie @4ndh0 @chibipmahu @bi_ngung
    @just_pj @faisalits_ @dhika_smg @dollysipelly @adinu @jockoni @mllowboy @advantage @dheeotherside @shouga
    @kevin_aure @sky_borriello @yuzz @nabhan
  • Ah alasan itu suru nginep kode hahahah..
    You miss the romantic things when putra kissing agil I guest.. Langsung tempel cium (⌣˛⌣٥)
  • adam mana adam?
    *tetep
  • @el_crush maklum lah ts nya udah lama Ga ciuman #eehh #plakk

    @sky_borriello hahhahaha Adam masih ilang
  • @el_crush maklum lah ts nya udah lama Ga ciuman #eehh #plakk

    @sky_borriello hahhahaha Adam masih ilang
  • sah apdet,,,

    thank udah mention,, kirain ini dari pertama date nya di malam minggu ternyata enggak ya,, hahaha,,,

    coba besok nya ga kerja, pasti berlanjut ke hal2 yang diinginkan ewkwkw :D
  • Ngahaha Tadinya Mau gitu, tapi Blm Ada imajinasi, maklum TS nya Belum pernah.. *kabur sebelum diamuk masa*
  • Maaf Blm bisa update, laptop nya lagi on service. Hehhee
  • Maaf semuanya, update nya lama bingit, hahaha.. maklum deh mahasiswa baru, dengan kesibukan serta pindahan ke ujung jawa yang ga semudah membalikan telapak tangan.

    CCA Chapter 9

    Previously on Cerita Cinta Agil (biar kayak TV series luar sana, hahaha)..

    Agil dan Putra jadian, mereka kencan pertama ke taman suropati, kencan yang singkat namun romantis.. Finally Agil got his first kiss in his dorm, semua terasa indah di mata Agil, seolah malaikat ikut bernyanyi untuk kebahagiaannya, tapi apakah kebahagiaan yang kini dirasa akan bertahan selamanya?..



    Nom nom nom.. ketika aku tengah asik memakan gado-gado yang menjadi menu makan siang ku hari ini seseorang menepuk pundak ku, ketika aku menoleh ternyata ada Haryo yang lagi bawa nampan makan siangnya.

    “Hey Gil, boleh join gak?”

    “Sure..”

    Jarang-jarang makan siang bareng haryo, biarpun satu divisi di kantor tapi untuk komunikasi secara langsung bisa dibilang sangat jarang, Cuma beda partisi doang padahal, tetep aja komunikasi nya lewat email.

    “Tumben Gil makan siang di kantin, biasanya cuma beli roti terus balik ke kantor”

    “Iya nih, lagi pengen aja, berasa kayak robot tau, beli makan terus bawa ke meja kerja, makan dan lanjut kerja lagi, mendingan makan di luar, ada waktu senggang nya”

    “Tuh kan, aku bilang juga apa, kamu itu emang kayak robot, dikasih istirahat satu jam Cuma dipakai 15 menit”

    Ya, memang begitulah aku, sudah termasuk ke golongan workaholic, datang tepat waktu tapi sangat jarang pulang tepat waktu, istirahat makan siang aja masih mikirin kerjaan.

    “Hahaha, biarin, robotnya robot yang keren tapi, hehehe”

    “Oiya Gil, kamu kost di Tendean Residence ya? Aku sekarang kost di sana juga loh”

    Hampir tersedak aku mendengar kabar kalau Haryo pindah satu kost denganku, sengaja aku cari kost yang gak ada orang kantor ku, eh anak ini malah pindah ke sana.

    “Wow, great, kenapa memang kost mu yang lama? Bukannya sudah enak di sana?”

    “Di Puri kencana sekarang gak enak Gil, banyak aturan, ada jam malam juga, gimana kalo pulang dugem coba? padahal kan kost anak cowok, makanya aku males, pindah deh”

    Haryo memang gemar dugem, penampilannya yang dandy, wangi, membuat setiap wanita menoleh, tampangnya juga tampan, apalagi badannya, tempaan gym tapi bukan tipikal yang bulky gitu, pokoknya pas deh, makanya dia sering jadi bahan lamunan jorok ku, hehehe, tapi itu dulu, sebelum aku punya pacar :P

    Selesai makan siang kami pun kembali ke kantor bareng, selama perjalanan ke kantor kami ngobrol banyak, ternyata Haryo baru putus sama pacarnya gara-gara ketawan selingkuh!

    “Gil, minggu ada acara gak? CFD yuk :D

    “Hemmmm ga ada acara sih kayaknya, boleh deh, yuk”

    “Jangan siang-siang ya bangunnya, kan kamu kebiasaan kalau weekend bangun siang”

    “eh kok tau, kamu pindah dari ka…pan”

    Belum sempat pertanyaanku kulontarkan seluruhnya namun dia sudah ngeloyor duluan, dasar Haryo. Oiya sudah jam segini kok pacar ku belum kasih kabar juga ya, terakhir Cuma kasih kabar mau ada kerjaan jadi agak sibuk, aku telfon ahhhhh..

    “…Nomor yang ada tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan”

    Aneh banget sih orang ini, kerja kok HP pakai dimatiin segala, hemmm daripada ngedumel mendingan aku ninggalin pesan deh di voice mail sama iMessage:

    “Sayang, sibuk banget ya? Kalau udah gak gitu sibuk hubungi aku ya”

    Menit demi menit berlalu, jam pun berganti, kok masih belum ada kabar juga dari Putra ya, ini hari Jum’at pula, kan biasanya dia ngajak jalan kalau Friday night, begitu liat jam ternyata sudah jam 5, rasanya males banget ninggalin kantor, biasanya paling semangat ninggalin kantor kalau hari jumat karena udah ada yang jemput, tapi hari ini beda, arghhh bete! Rasanya pengen nginep aja deh di kantor sambil ngerjain bahan meeting minggu depan.. L

    Setelah mengulur-ulur waktu pulang, akhirnya disamperin satpam juga..

    “Mas masih lama kerja nya? Soalnya lampu nya mau dimatikan dan kantor nya mau dikunci”

    Ku tengok jam sekilas, ternyata sudah pukul Sembilan malam, dan Putra belum memberi kabar juga.

    “Sudah selesai kok pak, maaf ya jadi nungguin”

    “Gak apa-apa mas, soalnya perintah pak bos jam Sembilan lampu sudah harus dimatikan”

    “oh gitu, yaudah pak, saya pulang duluan ya”

    “ya mas, hati-hati di jalan!”

    “makasih pak, selamat malam”

    Selama perjalanan pulang ke kosan, pikiran ku hanya tertuju ke Putra, ada apa ya, tumben banget sih gak ngabarin sampai matiin hp kayak gini, aku mau samper ke rumahnya tapi aku gak tau alamat nya, Cuma tau daerahnya aja, aduh jadi bingung sendiri gini.

    Sampe di kosan, ada si Haryo lagi nonton TV di ruang tengah, aku langsung masuk ke kamar, kepala rasanya berat banget, langsung lompat rebahan di kasur tanpa sempat buka sepatu dulu..

    Tak terasa ternyata aku tertidur, suara ketukan pintu kamar membangunkan ku..

    “Agil, udah tidur belum? Cari makan yuk”

    Suara Haryo berisik sekali di depan pintu, agak aneh sebenarnya, dia ketuk pintu nanya orang sudah tidur apa belum, lah kalau orangnya sudah tidur jadi bangun lagi kalau begitu kan? Tanpa semangat aku beranjak menuju ke pintu, kubuka pintu kamar ku,

    “Ada apa yo malam-malam?”

    “Eh udah tidur ya Gil? Maaf, mau ngajakin cari makan, tadi aku lihat kamu sampai kosan langsung masuk kamar, belum makan malam kan?”

    “Iya belum..”

    “Yuk cari makan yuk, sekalian temenin aku, laper banget nih, cari makan pakai motor ku ya?”

    “Ok, sebentar ya, aku cuci muka dulu”

    “sip sip, aku tunggu di ruang tamu ya”

    Setelah selesai cuci muka, ganti baju, akhirnya kami pun berangkat muter-muter nyari makan, karena sudah malam jadi tempat jual makan sudah pada tutup, dan aku teringat beberapa waktu yang lalu Putra hendak mengajak ku ke RM Aceh di daerah setiabudi, tapi rencana itu tidak jadi karena waktu itu adiknya minta ditemani untuk belanja. Sesampainya di tempat yang dimaksud kami langsung memesan makanan,

    “Gil, dibungkus aja ya, kita makan di kosan aja, soalnya kayaknya tempatnya mau tutup”

    “Yaudah yo, bungkus aja”

    Haryo memesan Mie Aceh Tumis Seafood & roti cane keju susu, sedangkan aku pesan Mie Goreng Aceh Seafood & roti cane coklat susu keju, begitu pesanan selesai kami pun beranjak pulang, selama perjalanan tak ada sepatah kata pun yang terucap, sunyi sepi mewarnai perjalanan menuju kosan.

    “Yo, bawakan piring besar dua, piring kecil dua, sendok dan garpu ya”

    “Siap boss!”

    Kami pun dengan lahap menghabiskan makanan yang sudah kami beli sambil nonton DVD yang baru dibeli Haryo, The Vampire Diaries, serial TV amrik gitu, tentang vampire-vampire yang ngerebutin cewek, yah pokoknya gitu lah, gak terlalu merhatiin soalnya pikiran lagi kemana-mana. Emang dasar kebo si Haryo, abis makan Mie sama Roti Cane masih lapar juga, akhirnya dia makan tuh es krim ukuran 1 liter, badannya sih bagus tapi napsu makan kayak kuli gitu hahaha.. Ngeliatin Haryo makan es krim ternyata menggiurkan juga, akhirnya aku ambil sendok dan minta es krim nya.

    “Asik juga ya nonton film gini sambil makan es krim”

    “Iya lah Gil, ini namanya menikmati hidup, makanya jangan pacaran mulu sama kerjaan, haha”

    “Sialan kau, hahaha”

    Terlena dengan suasana, gak terasa sudah lewat tengah malam, mataku sudah berat, karena malas pindah ke kamar, akhirnya aku putuskan untuk tidur di sofa ruang tengah saja sama Haryo..

    Sedang asik tidur, tiba-tiba suara anak-anak kost lain mengganggu tidur ku

    “ciyeee Agiiil, mesra banget bobo bareng Haryo”

    Dengan kepala yang masih berat aku hanya bisa menanggapi celotehan mereka dengan tawa garing.

    “Tidur satu sofa bareng, satu selimut pula, ciyeeeeee”

    Hah? Satu selimut? Seingatku semalam aku tidak pakai selimut! Ternyata benar, ada selimut yang terbentang diantara aku dan Haryo, mungkin Haryo yang menyelimutiku semalam, karena udara selamam agak dingin.

    “Apaan sih pagi-pagi udah berisik aja kalian ya”

    Suara payau Haryo menyahut dari balik selimut, badannya masih meringkuk dibalik selimut..

    “Woy bangun woy! Udah siang!” ucap Andi seraya mengguncang tubuh Haryo yang masih berlindung dibalik selimut

    “Ah elah, rese banget ya, masih ngantuk nih”

    “Gimana sih, kemarin ngajakin main basket, sekarang malah males-malesan gini, ayo ah bangun!”

    “ah, udah kalian aja, aku males, masih ngantuk!”

    “Woahhhh dasar anak ini, yaudah kami berangkat dulu ya, kamu mau ikut nggak Gil?”

    “No Thanks” sambil memberikan senyum selebar-lebarnya

    “Yahelah orang kayak Agil aja diajak olah raga, di amah olah raga nya sama keyboard, wakaka”

    Ku tempeleng Haryo yang masih merem sambil meluk selimut, dan semua pun terbahak-bahak melihat tingkah ku dan Haryo

    “Yasudah, kalian jangan berduaan aja, nanti ada orang ketiganya setan loh”

    “Iya kamu tuh setan nya, udah sana pergi, berisik tau” sahut Haryo yang sudah tak ingin diganggu

    Bagitu mereka keluar pintu kosan, haryo kembali meringkuk di balik selimut, aku pun beranjak menuju kamarku,

    “Gil, hari ini ada acara gak? Temenin aku belanja yuk ke GI”

    “Boleh deh, lagi boring juga nih gak ada kegiatan”

    “oke deh, bangunin aku jam Sembilan ya”

    “ini aja udah setengah Sembilan Haryoooo” sambil menjewer kuping Haryo yang masih males-malesan

    “oh udah siang ya? Ok deh, aku mandi dulu”

    Selesai mandi, berberes, akhirnya kami pun berangkat ke GI, ternyata haryo minta ditemani beli baju untuk acara pernikahan temannya minggu depan.

    “Eh Yo, precaution aja, I’m suck at fashion”

    “Hahaha iya tauuuu, pokoknya kamu ikut aja deh”

    Setelah persiapan yang sangat singkat, you know I’m suck at fashion, mau pakai polo shirt sama jeans aja tuh udah rapi banget itungannya, begitu keluar kamar ketemu si Haryo langsung aja di protes,

    “kamu mau jalan sama aku tapi masa dandan kayak gitu sih? Gak kece dong, nanti ga jadi perhatian orang-orang se mall”

    “that’s the point! Males aja jadi center of attention gitu”

    “Duh! From now on, you’re not gonna be that person, I’m gonna be your fashion advisor, kayaknya kita seukuran, kamu pakai aja punya ku”

    Aduh ini si Haryo apa-apaan deh, gak lama dia masuk kamarnya dan akhirnya dia pun keluar dengan membawa celana chino dan kemeja body fit, sama topi apaaaaa itu yang kayak biasa dipakai sama tompi.

    “I’m not gonna wear that!”

    “Come on Gil, please, pakai lah ini, cocok kok, pliiiiiissss”

    Grrrrrr kesel banget jadinya dipaksa paksa gitu, tapi dia sampai mohon-mohon gitu, jadi gak tega, akhirnya aku pun mengalah, aku membawa pakaian yang dia bawa

    “not that hat!”

    Dia hanya tersenyum sambil kedip-kedip genit, hahaha, lucu juga anak ini.

    Voila! Jadilah aku seperti anak-anak hipster jaman sekarang! Aduh agak gak nyaman sih sebenernya, tapi tak apa lah, demi menyenangkan anak yang satu ini.

    “Tuh kan, ganteng kan pakai itu”

    “Udah deh, yuk berangkat, udah pesan taxi?”

    “What? Taxi? Siapa bilang kita mau naik taxi? Kita naik TransJakarta ya!”

    “Whoaaaaaaaa dengan dandanan kayak gini naik TransJakarta? Nanti dikira alay!”

    “Ah peduli setan! Yuk ah buruan nanti keburu mendung”

    Daripada capek berdebat yang ujungnya aku bakal kalah sama dia, akhirnya aku ngikut aja, nunduk sepanjang perjalanan ke GI. Sampai GI bener aja jadi pusat perhatian kan!

    “Tuh kan Yo! Jadi pusat perhatian gini”

    “Gpp lah, yuk ah ke TOPMAN, lagi ada sale”

    “Eh gokil ya, dandan kayak gini, ke TOPMAN berdua, nanti dikira pasangan gay!”

    “Yah ampuuuun, biasa aja kali Gil, yuk ah, nanti keburu habis itu barang-barang nya”

    Pilah pilih barang sale, astaga ini kok barang-barang udah sale tapi tetep aja mahal, udah diskon tapi harga masih 500ribu! Lagi pilih-pilih baju aku jadi inget sama Putra, aku ambil HP ku, ku telfon nomornya daaaan masih tidak aktif! Gusar, galau, gundah gulana, semua jadi satu. Kumatikan HP ku, kekesalanku sudah menumpuk!

    “Eh Yo, makan yuk, laper nih”

    “oh iya, kita belum lunch, yuk ah”

    Muter-muter GI, dari east mall ke west mall, belum nemu juga mau makan apa, akhirnya kita memutuskan untuk ke FoodLouver karena kepikiran untuk makan masakan korea aja, lagi asik pilih-pilih menu tiba-tiba Haryo menepuk punggung ku

    “Gil, itu bukannya yang biasa jemput kamu?”

    “Hah? Siapa? Mana?”

    “Itu tuh, lihat deh di deket jendela”

    Kucari-cari mana yang dimaksud Haryo, akhirnya ketemu, Damn! Ternyata itu benar Putra lagi makan siang sama cowok lain! Bangsat! Dan mata kita bertemu.. Kesel, marah, sudah sampai puncaknya

    “Yo, aku gak enak badan nih, aku balik duluan ya”

    “eh kenapa Gil? Tunggu..”

    Tanpa memperdulikan Haryo aku langsung buru-buru menuju lobby, untung taxi sedang tidak antri, aku langsung masuk, sebelum aku masuk taxi aku menoleh sejenak, melihat apakah Putra juga turun mengejar aku, and what a surprise, he doesn’t! Dengan perasaan yang hancur aku pulang ke kos, langsung masuk kamar, mengunci diri. Perasaan jadi gak karuan, bagaimana tidak, hubungan yang baru seumur jagung sudah diwarnai dengan perselingkuhan!

    Tak lama berselang Haryo pun pulang, dia mengetuk pintu kamar ku

    “Gil, kamu gpp?”

    “Iya gpp, Cuma butuh istirahat”

    “Oh yaudah, get well soon ya”

    Ku tengok HP ku, ternyata masih posisi off dari tadi di GI, begitu kunyalakan ada 10 message, 5 voice mail, dan 3 email, semua dari Putra, karena masih kesal aku tak menghiraukan semua itu, aku takut diposisi seperti ini emosi ku semakin meledak-ledak justru akan mengakibatkan aku mengambil keputusan yang salah, akhirnya aku pun tertidur dengan hati terluka.. OST Alicia keys – sleeping with a broken heart
  • Lupa" inget ama cerita ini, alhasil balik bbrp page kebelakang.. Thx dah dilanjut lagi bro :)
    Semangat lanjutinnya (ง'̀⌣'́)ง
  • dimention ya klo ada update
  • @angelofgay iya maaf lama update nya, lagi sibuk banget soalnya kemarin kemarin

    @tio_juztalone insyaAllah bakal Ada update dalam waktu dekat, nanti di mention deh
Sign In or Register to comment.