It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ku harap tidak,,
dia membungkam mulutku dengan jarinya,,,,
"talk less, game more,,,,hahahaha"
dia lalu mengeluarkan kartu kartu remi,
kasurku di tinggikanya supaya aku bisa setengah duduk berhadapan dengannya. Walau masih sakit dan pegal, aku coba untuk menggerakkan tangan ku mengambil kartu kartu remi yang dia lemparkan padaku.
Bermain seadanya yang kami tahu. Ini membuatku lupa akan sakit di tubuh, dan ketakutan akan memory tidak menyenangkan dimasa lalu.
Setelah beberapa keluhan karena ketidak sengajaan Ardy yang menyikut dan memukul bagian tubuhaku yang masih di perban.
Dia mulai meyuapiku beberapa biji anggur yang membuat mulutku penuh. Bercerita tentang keinginannya stelah aku bisa berjalan kembali. Mengungkapkan seberapa besar dia sayang padaku,
hingga akhirnya ciuman dibibir yang tetap ku balas dengan diam.
Lalu dia ijin untuk membeli makanan di kantin bawah
Sejenak ada waktu untuk memikirkan rasaku pada Ardy, sambil memejamkan mata. Aku mulai kalut sendiri.,
memang aku ingin melindungi Ardy, aku ingin dia disampingku, ingin bocah itu terus tertawa.
tapi apakah ini rasa sayang?? apa ini yang disebut cinta. Karena bukan ketertarikan fisik yang membuatku melindunginya. melainkan karena rasa ingin membalas atas kesendirian dan hilang arah dimasa lalu.
begitu serius aku memikirkan tentang ungkapan cinta Ardy,
hal lain tak jadi fokus, bahkan suara debaman pintu tak kuhiraukan.
Sebuah kecupan mesra mendarat di pipiku,
begitu cepatkah Ardy makan, atau begitu lamakah aku berfikir tentang keraguan rasaku pada Ardy??
lama kelamaan kecUpan ini makin ganas dan bernafsu.
Kedua tanganku kini terasa semakin Sakit karena ditindih sesuatu.
kaki kiri pun sama.
badanku terasa semakin remuk saja.
Aku membuka mata,
si Half-blood sedang mencoba memperkosaku lagi.
dengan wajah beringas penuh keringat. tangannya mencekikku,
tangan lainnya menggerayangi dadaku dan menyusupkannya kedalam baju biru khusus pasien. Memilin milin putingku.
ku coba mendorongnya tapi sia sia.
tenagaku cuma tersisa sedikit.
Lagi pula. kakiku masih berat karena di gips.
Bangsaatt!!!! Sialann!!!!
disaat begini aku jadi lemah begini??.
aku belum rela menyerahkan tubuhku pada bajingan ini.
Ciumannya berhasil menembus bibirku. Menautkan lidahnya pada lidahku, Mengecupkan ciuman penuh nafsu disana.Bangsattt!!!!
tangannya semakin ganas menggerayangi dadaku,
lalu perlahan mulai turun kebawah,
Ingin aku teriak tapi mulutku tersumpal mulutnya.
ingin ku gigit mulut brengseknya itu tapi Leherku masih di cekiknya. ini membuatku hampir kekurangan nafas dan musti membuka mulut untuk menghirup oksigen.
SIALAN!!!!!!! SIALAN!!!!!
tangannya sudah hampir sampai ke pusar, mengelus ngelus perutku dan membuatku geli.
Tangan panasnya itu semakin kebawah
"tokk tokk tokk!!!"
suara pintu diketuk,
pasti si brengsek ini mengunci pintunya tadi.
"kakk,, kak juju!!" teriak Ardy dari luar.
"sayang,,, apa kamu didalam???"
itu suara miss Bell,
miss Bell mencari callon suaminya yang mirip Iblis ini.
Half-blood ini langsung meloncat, berdiri dan merapikan pakaiannya.
lalu dengan sigap membuka pintu.
Aku masih terbatuk batuk mengambil nafas ketika dengan wajah cemas Ardy datang dan memelukku.
"Kak Juju kenapa?? kak??"
Dadaku naik turun sperti kena asma,
"kenapa pintu perlu di kunci dari dalam honey??"
"eemm ituu,,, soalnya, aku takut kalo ada yang macem macem sama baby sitter kita.
Lagian tadi juga aku sempet ketiduran disini
waktu kalian dateng dan ngebangunin aku, dia sudah asma begitu."
bangsatt, menutupi kebobrokannya di depan calon istrinya.
beberapa perawat datang setelah Ardy memencet tombol diatas kepalaku.
dengan wajah khawatirnya dia tetap menggenggam tanganku, bahkan menolak permintaan perawat ketika meminta dia melepaskannya.
beginikah cinta tulusmu Ardy?? tetap setia di sisiku.
Jam sudah berada di angka 11, Ruangan sudah menggelap.
Dadaku sesak tertindih sesuatu,
tanganku kesemutan tergenggam tangan seseorang.
tentu saja ini Ardy,
dia menolak pulang ke Hotel, bahkan berteriak riuh ketiak diseret paksa.
entah miss Bell harus meminta atau mengeluarkan isi dompetnya untuk membuat Ardy tetap berada dikamar ini dan mengabaikan peraturan Rumah sakit.
di dadaku sebuah tangan kecil mengenggam kertas,
Kuambil dengan hati hati kertas kecil itu,
Dengan bantuan sinar LED kamera kecil milik Ardy yang kuambil karena terjatuh disamping kanan tanganku
aku membaca tulisan rapi dalam keremangan.
BOKU NO KOKORO GA,,,,
KIMI NO KOKORO E,,,,
(hatiku,,,,,,
untuk hatimu,,,)
aku pikir dia mengerti, arti cinta baginya, dia ingin selalu bersamaku, walau keegoisannya sering membuatku kesal, tapi keinginannya sederhanya,
Aku hanya miliknya, selalu disampingnya
kucari cari, pulpen alat dia menulis kata kata ini
Lalu kutemukan benda itu dibawah tangan kiriku.,dengan senyum tulus dan hati bangga
aku menulis,,,,,
NEE, WATARU DESHOU,,,,,???
@beepe,,, mmm,, ada sih yang nyata
bakar menyan,,,,,
mumpung saraf bagian nulis otak gue lagi baek,,,,
mohon di kritik,, yang pedes juga gak apa apa,,,,
@beepe , @monic ,@ajikaryadi , @obay , @awansiwon, @zhar12 , @idhe_sama , @adacerita ,@YANS FILAN, @adinu , @czeslaw, @yuzz
maaf yah,,,
maslah privasi soalnya
@beepe alhamdulillah,, kcelakaan paling parah bwt gw cuman jatoh dari motor,,,, bukan guling gulingan dari bukit,,,
@obay ahahahaha,,,, namanya juga napsu,,,,