It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Lhah ane kan udah pernah komeng.. bejimane si ente...
ntar lagi di mengsiong ye kl apdet...
kamu harus jadi pembantuku? OMG... hahaha
Kikikikikikikkk
∂ɑ̤̥̈̊π lagi2 doniku Чάπƍ ngegemesin Чάπƍ hadirrrrr mengacaukan
Hahahahahahaha
Gooo doniku
Bantu abg mu si windraaaaaaa!
@Atwil goooooooo Lanjuttin Lªƍĭ
Ttp semangatttt Ɣª !
win, jadi apa ya? Ehm kyknya bkalan di jadiin pembantu dh?
win, jadi apa ya? Ehm kyknya bkalan di jadiin pembantu dh?
@Adam08 ohhh mr. adam yang cool, ternyta kamu belahan jiwaku, kok tau apa yang mau aku tulis hahahhahahahha
@Zhar12 ehhhh kayaknya kamu deh yang soulmateku hahahha, lebbih mirip punya kamu, pnya mas adam sama dikit aja wkwkkwkwkwk
@rey_drew9090 hahahahhaha keknya kamu DOni addicted amat, komentnya doni mulu ehhhh,, ntar aku buat tokoh donii mati aja deh lau gtu wkwkwkwkwkkwkw
@Henry_13 hehehehhehe,,, untuk dia gak bilang abang setan atau abang monyet wkwkwkkwkw
@aelmow nnih mau lanjut, thanks udah baca ya, kmu baru kali ini koment kan?
@amauryvassili1 i'll give you more hon wkwkwkwkwkwk
“Kamu harus jadi pembantuku selama sebulan” kata James dengan wajah datar tanpa ekspresi, dia hanya menatap tajam padaku
“Apa????” aku sukes melongok dengan mulut terngaga
“Iya, kamu harus jadi pembantuku, kamu harus lakukan apapun yang aku minta, setiap pagi aku akan berada di depan rumahmu, kamu yang akan jadi supirku, mana handphonemu” katanya lagi dengan tatapan tanpa ada merasa sungkan dan bersalah
“Ini” aku berikan handphoneku tanpa perlawanan, dia memencet tombol yang ada di handphoneku dan mengembalikan padaku
“Aku sudah save no ku, aku akan hubungi kamu kalau aku butuh” tanpa basa basi dia langsung pergi meninggalkanku yang terpatung di belakang sekolah
“Apa? Jadi pembantunya? Nggak mauuuuu,, itu baru syarat pertama, kedua dan ketiga gimana lagi?” rutukku
“Hehhh aku masih bisa dengar” kata James yang menyahut dari jauh
“Biarin, aku memang mau kamu dengar” jawabku sambil teriak, karena dia sudah semakin menjauh
***************
JAMES POV
“Yessss YEssssss akhirnya bisa juga itu anak aku kerjain hahahaha, rasanya puas” kataku saat di toilet, ternyata aku bisa juga bersikap dingin seperti itu, mungkin kalau aku jadi artis juga cocok kali ya
“Aduh ekspresinya itu hahaahhaha” aku terus tertawa di dalam WC, mungkin jika ada yang mendengar di luar akan berpikiran aku gila, tapi biarkan saja lah, yang penting aku senang, tapi kenapa aku bisa bilang itu tadi ya, aduh gila deg deg an banget sebenarnya,
Rasanya baru kali ini aku bisa merasa kembali bisa tertawa melihat seseorang, sudah lama aku ingin kembali seperti aku yang dulu, tapi bayangan masa-masa kelam itu selalu membuatku tak bisa bahagia, dan setelah semalaman berpikir, aku sudah putuskan, aku tak bisa terus hidup dalam bayang masa lalu, masih banyak hal yang dapat aku lakukan, aku akan terus bertahan, aku ingin kembali menjadi James yang dulu, aku ingin meneruskan hidupku dengan baik, aku tak ingin lagi membuat mama sedih.
Maafin James ma, kali ini James janji kalau James akan membuat mama terus bahagia, dan James janji nggak akan kecewakan mama lagi
“Hahahaha” aku masih terus saja tertawa mengingat apa yang sudah aku lakukan pada Windra, entah mengapa aku senang melihat wajahnya, aku senang melihat dia marah, dia terlihat lucu seperti itu apalagi kalau dia sudah memakai kaos kodoknya itu, dia terlihat speerti anak kecil polos dan lucu
Mungkin dia tak pernah tahu, selama pelajaran berlangsung hanya dia yang aku perhatikan, saat aku memeluk dan bermain dengan Doni, aku sering curi pandang padanya, hmm aku menyukainya? Tapi bagaimana bisa? Aku belum mengenalnya, Tidak tidak, aku nggak mungkin menyukainya, aku masih menyukai Boni sampai detik ini.
“Hahahaha, permainan di mulai” aku kembali tertawa, aku senang sekali hari ini, akan ada boneka yang bisa aku suruh-suruh dan mainin, tapi kenapa harus seperti itu? Aku sebenarnya kasihan, apa aku jahat? Apa aku hanya ingin berada dekat dia? Ahhhh sudah, aku pusing memikirkan nya
“Sudah puas tertawanya?” tiba-tiba ada seorang lelaki yang menegurku saat aku keluar dari pintu WC
“Kamu?” Tanya ku, dia teman sekelasku, tapi aku belum tahu siapa namanya, dia yang duduk bersama Windra, kalau tidak salah namanya Nando
“Satu hal yang perlu kamu tahu, aku nggak akan membiarkan kamu” tegasnya dan langsung keluar dari WC
Aku masih mematung, maksudnya apa? Aku sungguh nggak mengerti, dia tak akan membiarkanku? Memang dia pikir dia siapa?
“Hei, apa maksud kamu?” kataku yang berhasil mengejarnya di koridor kelas
“Kamu nggak usah berpura-pura, aku nggak akan membiarkanmu, kamu ingat itu” bentaknya lagi
“Apa masalahmu? Aku tak mengenalmu” kataku sambil membentaknya
“Ya, kamu memang tak mengenalku. Tapi Kamu kenal BONI” bentaknya lagi yang sukses membuatku terdiam dan terpaku, dia kenal Boni? Apa maksud semua ini, mengapa masih ada masalah ini? Saat aku memutuskan untuk melupakannya, mengapa masih ada yang mengetahui ini semua
“Bo…Ni?” kataku sambil terbata-bata
“Iya, kamu kenal dia kan? Aku sepupunya” bentak laki-laki itu
“Siapa Boni?” ku dengar suara itu berasal dari belakangku, saat aku menoleh ke belakang, WINDRA??
aq sekarang ini hanya bsa nikmatin aja cz lg sakit kepala. Mungkin bawahku bsa ngash masukan.
Menurut ƍŴ siyy emank terlalu lambat, jadi ∂î buat normal aja alur ϞƴƋ jgn cepat Α̇̇̇̊π∂ jgn lambat, Чάπƍ sedang sedang saja «dangdutan mode» hahahahahaha
Чάπƍ jelas jgn terlalu lambat Α̇̇̇̊π∂ jgn terlalu cepat juga alurnya wokehhhh!
Semangattt!!!