It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Rama hanya mengenakan kaos tipis yang sudah melar dan celana pendek, saking pendek nya sampai sampai bulu di paha nya terlihat
"iya nih tumben, biasa nya jam 2 baru ngantuk" jawab Panji "Rio mana mas ?"
"Paling di dalam kamar nya, main game" jawab Rama, sambil mengambil remote tv, dan menyalakan nya "Panji ayo di minum" kata Rama
"iya" Panji kemudian mengambil secangkir minuman dan mulai menyeruput isi nya
Hah nginep, kata Panji dalam hati..
"Iya" jawab Panji singkat, sambil menatap ke layar tv
"Nga apa apa kan ?" tanya Rama lagi
"iya" jawab Panji sambil memasang senyum di bibir nya
"Kalau nginep, yuk kamu ganti baju dulu, nga enakan keringetan" kata Rama, sambil berdiri dan berjalan menuju kamar yang tadi ia masuki
"Boleh" Panji ragu ragu mengikuti Rama, dia nga enak main masuk masuk ke kamar orang yang baru di kenal
"Ayo nga apa apa" kata Rama
Rama lalu mengeluarkan handuk kecil dari dalam sebuah lemari
"Panji nih cuci muka dulu, kamar mandi nya di pojok kamar, pakai saja sikat gigi yang baru di dekat wastafel" kata Rama sambil menunjuk arah kamar mandi yang ada di kamar itu
Panji segera mengikuti petunjuk Rama, ia bergegas memasuki kamar mandi yang pintu nya terbuat dari kaca buram
Ia segera membasuh wajah nya dengan sabun khusus muka, wow perabotan lenong milik Rama lengkap banget, semua nya khusus untuk pria, mulai dari merk lokal sampai import
Selesai bersih bersih dan sikat gigi, panji mengeringkan wajah nya dengan handuk kecil yang di berikan Rama, dan segera keluar dari sana
Di kamar Rama sedang duduk di pinggir ranjang
"Udah ganti di sini aja" kata Rama sambil tersenyum nakal
Panji sedikit grogi, kemudian ia berbalik badan, dan mulai melepaskan kaos yang ia pakai, segera memakai kaos yang di berikan oleh Rama
Tanpa sepengetahuan Panji, Rama sudah berdiri di belakang nya, begitu Panji selesai memakai celana pendek, tangan Rama langsung melingkar di di perut Panji
Panji sedikit gemetar, tapi ia sudah pasrah, apapun yang akan terjadi malam ini, terjadilah
Pelan pelan bibir Rama mengecup leher panji, Panji bisa merasakan nafas Rama yang mulai memburu
Segera saja ia balikan tubuh nya, Panji membalas pelukan Rama, mata mereka saling tatap, dan tersenyum bersama
Wajah mereka mulai menyatu, Rama merapatkan bibir nya pada bibir Panji, dan mulai melumat bibir mungil milik Panji, panji juga maelakukan hal yang sama
Nafas mereka berdua semakin tak beraturan, sesekali tangan Rama meremas daging empuk di bokong Panji
tok tok tok
tok tok tok
"Papah papah papah" terdengar suara ketukan pintu dan teriakan Rio dari luar kamar
Mereka lalu menghentikan pergumulan, saling pandang dan tertawa kecil, Rama masih sempat meremas lembut junior nya Panji sebelum membuka pintu kamar, Panji lalu iku keluar kamar
"Ada apa sayang ?" sapa Rama pada Rio
"Tanya dulu sana sama kak Panji, boleh nga" Rama tersenyum pada Panji yang sudah duduk di atas sofa
"Kak Panji, aku bobo sama papah ya" kata Rio sambil menghampiri Panji dan duduk di sebelah nya
"iya" kata Panji, lalu tangan panji merangkul punggung Rio
Rama duduk di sebelah kanan Rio
"Rio tuh coklat susu nya abisin, abis itu.."
"Sikat gigi, cuci kaki dan tangan terus bobo, kan pah" Rio memotong kalimat papah nya
oh senang nya anak papah yang hilang pulang ke rumah lagi
*peluk @adam08 *
"Rio, jalan aja nak" kata Rama pada anak nya, tapi terlambat, si anak sudah masuk ke dalam kamar
Panji hanya tersenyum melihat kelincahan anak itu, berbeda sekali dengan diri nya waktu seumuran Rio, lemah dan sering sakit sakitan, cengeng lagi, apes nya punya abang rese, nga boleh lihat Panji diem, ada aja yang di lakukan abang nya untuk membuat Panji menangis, di cubit, di gigit, apa aja deh, sebelll..
"Panji kok bengong" tanya Rama sambil memegang BB nya
"Enga, cuma inget masa kecil aja" kata Panji, lalu mengambil sepotong kue coklat dari piring
"Oh, Panji kamu udah berapa lama nga pulang ke rumah orang tua kamu" Rama coba mengalihkan pembicaraan
"Kira kira hampir enam bulan"
"Kangen ?" Panji bertanya sendiri "Biasa aja"
"Orang tua kamu pernah nyuruh kamu pulang" tanya Rama
"hahaha.. Mas bercanda mana perduli orang tua saya sama saya, mereka lebih peduli sama abang Radit, dari pada sama saya, malah ibu saya lebih peduli pada rantang yang saya bawa pas kemping dari pada saya hahaha" Panji tertawa pahit
"Kok bisa begitu, bukan biasa nya orang tua lebih sayang sama anak bungsu ya" Rama hampir tak percaya
"Tidur yuk, saya juga sudah ngantuk" kata Rama "Oh iya, kita tidur di kamar saya saja, bareng bareng sama Rio, nga apa apa kan" tanya Rama
"Iya" Panji tersenyum
"Yuk" kata Rama, sambil menarik tangan Panji berjalan ke arah kamar
Setelah masuk ke kamar Panji duduk di pingir ranjang, Rio sudah tertidur lebih dulu
Rama lalu menyalakan lampu kecil dan mematikan lampu yang lebih besar, ia kemudian naik ke atasa ranjang, di kanan Rio