It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Punya, semua nya ada 6 orang, mas anak ke lima, jadi begini yang nomor satu, dua itu cowo tiga cewe, empat dan lima cowo dan yang terakhir cewe" Jawab Rama
"Terus mas"
"Nga lama setelah itu mas di jodohkan dengan anak gadis sahabat papa, mau nga mau mas menikahi dia, walau dalam hati mas sebenar nya nga rela"
"setahun lebih sedikit setelah kami menikah istri mas, mba dea, melahirkan Rio, tapi sayang sebulan sebelum Rio lahir, mama sudah meninggal dunia
"Nga apa apa kan bukan salah kamu" Rama tersenyum
Selebih nya mereka hanya diam, Panji melihat ke samping kiri jalan, dia baru sekali melalui jalan jalan ini
Mobil kemudian memasuki kawasan perumahan dan berhenti tepat di depan sebuah rumah berlantai dua
Rama kemudian mematikan mesin mobil
"Panji kamu tunggu di mobil ya, saya mau jemput Rio dulu, nga lama kok, kalau kamu iseng di tengah ada camilan dan minuman ringan"
"Iya mas" kata Panji sambil tersenyum
Tak berapa lama seorang perempuan muda, seperti nya asisten rumah tangga membuka pintu pagar, dan mempersilakan Rama masuk, dari jauh terlihat mereka berbincang bincang, lalu pagar di tutup kembali
Sambil menunggu Rama, Panji mengeluarkan ponsel nya dari saku, dan mengirim sms
Panji
Woi, lagi ngapain lo ?
Lalu di kirim ke nomor Dimas, kangen juga ia lama lama
Dimas
Lagi mau tidur nih, lo lagi ngapain
Panji
Lagi jalan2
Dimas
Tumben sama siapa lo, hati2 ya
Panji
Iya, ini teman baru kenal
Dimas
Jiah, cewe apa cowo?
Panji
Cowo
Dimas
Ganteng nga ?
Panji
Ganteng abis, selera gw banget deh, baik banget
Dimas
wah kenalin dong..
Pintu pagar terbuka, Rama keluar membawa sebuah koper besar, perempuan muda tadi juga ikut sambil membawa 2 tas jinjing besar di belakang nya ada seorang perempuan cantik menuntun anak kecil
Dim, nanti gw sms lagi ya, dah sana tidur
Kemudian Panji memasukan ponsel nya ke dalam saku
Tampak air mata membasahi wajah perempuan cantik itu, ia kemudian berjongkok di sebelah anak laki laki dan memeluk nya erat, sambil menciumi pipi dan kening anak itu, sesekali tangan nya membelai bagian belakang kepala dan punggung anak itu
Si anak hanya diam dengan wajah yang cemberut, entah sedih atau ngantuk
Lalu muncul pria bule, jangkung dan lansing, terlihat sangat dewasa dengan kumis tipis
Rama terlihat berbincang bincang dengan mba Dea dan pria bule itu, sekitar lima menit kemudian mereka bersalaman, mantan istri Rama sempat memeluk nya, kemudian kembali mencium anak laki laki itu
Di iringi lambaian tangan mba Dea dan si bule, Rama dan Rio berjalan menuju ke mobil, Rio duduk di tengah, kemudian ia besandar dan memejamkan mata
Tak lama mobil sudah meninggalkan kawasan perumahan tersebut, Panji sempat melihat mantan Istri Rama memeluk suami bule nya itu
Rio lalu membuka mata nya, dan menatap ke arah Papah nya
"Papah, kita McD dulu ya, aku lapar" kata Rio
"Iya iya, tadi memang belum makan ?" tanya Rama
"Belum, aku males, mama suka maksa aku makan sayur" kata Rio masih dengan wajah di tekuk
Panji hanya diam sambil tersenyum
"Iya" kata Rio, wajah nya masih di tekuk
"Loh kok begitu saja, ayo salam dulu sama kakak nya" kata Rama dengan sabar nya
"Aku males" kata Rio sambil meringis, seakan akan salaman bisa membuat ia menderita
"Loh Rio.." kata Rama, gemes
"Nga apa apa mas"
"Tuh kakak nya ajah nga apa apa, iya kan kak" kata Rio tersenyum
Dasar anak yang aneh, kata Panji dalam hati
Mobil kemudian berhenti di depan Drive thru nya McD
"Panji kamu pindah ke tengah aja, biar Rio ada teman nya" kata Rama
"Iya mas" kemudian Panji pindah duduk ke samping Rio, baru saja duduk, Rio sudah menyenderkan kepala nya ke pangkuan Panji, Panji sedikit salah tingkah
Melihat kelakuan anak nya Rama hanya tersenyum pada Panji
"Ya begitulah Rio, mudah akrab dengan siapa saja" kata Rama pelan
Panji hanya tersenyum sambil membelai rambut Rio pelan
Panji sibuk membantu Rio makan burger nya, agar nga berantakan, sambil makan tentu nya, juga menyuapi Rama dengan potongan kentang goreng, dih si papah ikut ikutan manja
"Kakak kok baik sih" tiba tiba Rio nyeletuk "Emang kakak siapa nya Rio" tanya anak itu lagi bikin Panji bingung
"Kakak.."
"Kakak teman nya papah" kata Rama memecah kebuntuan
"Oh" kata Rio, melanjutkan makan nya
Panji dan Rama sesekali berbicara, tapi Panji lebih suka melihat pemandangan di jalan yang mereka lalui, hingga sampai di depan sebuah rumah besar dengan halaman lumayan luas mobil berhenti, seorang pria muda membukakan pintu pagar, mobil kembali meluncur pelan ke dalam halaman, lalu pagar di tutup kembali, pemuda tadi menghampiri mobil Rama, tak lama kami keluar
"Selamat malam pak" sapa pemuda pada Rama
"Iya pak" kata pemuda itu, sambil menerima kunci mobil dari Rama
Pintu rumah di buka oleh seseorang perempuan muda, ia kemudian menyapa Rio dan Rama, seperti nya dia asisten rumah tangga di rumah itu
Rama lalu memperkenalkan pada Panji, pemuda tadi yang bernama Wawan dan asisten rumah tangga yang perempuan bernama Sri, teryata mereka suami istri
Panji, Rama dan Rio masuk ke dalam rumah yang lumayan luas, untuk ukuran Panji
"Panji saya ganti baju dulu ya" kata Rama, kemudian ia berjalan menuju sebuah kamar
Sedang Rio sudah hilang entah kemana, begitu masuk rumah, dengan licah ia sudah berlari ke dalam lebih dulu
Mba Sri membawakan 3 cangkir minuman coklat hangat dan sepiring penuh kue
"Silahkan mas"
"Makasih mba"
Mba Sri kemudian meninggalkan Panji sendiri, tak sengaja Panji menguap lebar