It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Verdorrst du in der wüste,
zerfressen von deiner Gelüste,
ins großes Nichts hat DIR die Liebe irre geführt,
deine lächerliche romanze hat kein Herz je gerührt...
In the dessert shalt thou die,
eaten by thy lust shall the hope fly,
thine fair love hast made thou lost in nothingness,
thine bitter romance has cast tears any less.
di gurun Sahara jiwamu kering kerontang,
dirimu habis di cabik- cabik nafsu sebuas binatang,
sang dewa cinta telah menyesatkan jalanmu,
tak ada air mata untuk cerita cintamu nan semu...
baru aku tersadar antara iya dan tidak..
kau tak lagi pualam muda ku,saat ku lihat jejaring purut mulai bersemi di bingkai depan.
memang...
tegar mu masih sama seperti dulu,walau tempat harap kita berpaut tlah menghadap angin dan langit..!!
ibuu...
maafkan jiwa sunsang ini..
yang selalu kalah di garis depan.
maaf juga..,,ku belum mampu mencebis bulan tuk kau jadikan cermin.
ibuu...
aku di depan mu saat gundah dan sepi mengangkang sombong..!
jua....
mematah letih mu yang memagut memintal tulang senja.
sini buu....!
biar ku dekap peluh mu yang beranak semangat.
biar kita menghangat..
lalu melebur di satu niat..!!
*dedicated to my mom,love u forever..!!!
Darah mencintai
Menggapai cinta dilautan api
Layaknya tangan menggenggam pelangi
Rasa ada takkan terjadi
Rasa sakit terasa dihati
Setetes darah tetaplah merah
Karena takdir tak dapat mengubah
Tapi cinta selalu ada
Meski kodrat tak memberinya
Terkadang cinta dipandang nista
Katanya hanya nafsu semata
Walau takdir tidak memberi
Tapi darah tetap mencintai
for all in this forum.
Menyeruak dalam deratan kalimat
Tuan-tuan apakah bahagia sudah bertandang ?
Ah, bila belum sekedar menyapa saja semoga kalian sehat-sehat
Bersama rindu yang terbata-bata
Mengeja jarak yang tak bernama
Malampun merambat hening
Dan tiupan angin yang berdenting
Setelahnya hanya ada sepi
Berlayar semakin jauh dari tepi
Menyelami dalamnya lubuk hati
Semakin tenggelam kedalam sanubari
Borngin, Masihol Au
Cahaya menyelimutiku
Cahaya, sayang
Cahaya menyelimutiku
Jikalau ini hal terakhir yang dapat kusaksikan
Kuingin kau tahu kalau ini cukup bagiku
Kar'na segalanya dirimu adalah segala yang kuinginkan
Aku sungguh dalam cinta, sungguh dalam cinta
Sungguh dalam cinta, cinta, cinta, cinta
Sungguh dalam cinta
Kau datang dan merengkuhnya
Ku tak tahu apa yang salah padaku
Hingga ciumanmu membantu memahami semuanya
Lihatlah apa yang sudah kau perbuat padaku
Kau membuatku merasakan kebahagiaan
Dan aku hanya ingin selalu dekatmu
Kau, kau buat aku begitu hidup
Dimana angin meniup menerpa lembut
Berbaring diatas rumput hijaunya yang lembut
Hanya kamu dan aku dan hamparan awan putih
Langit begitu cerah
Udara pun hangat
Mendekapmu erat, mendekapmu erat