BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Apa ?

1242527293036

Comments

  • Kata Dewi sambil tertawa centil

    "Tapi kamu hebat Yo, kata Mas Yudi, dari tadi anak anak nguber orang nawarin kartu kredit, el elo diem doang dapat nasabah, udah lah lo gabung team gw aja" kata Mas Yudi

    "Ah tadi kan kebetulan doang mas" kata ku

    "Ya udah, kamu pikir pikir dulu ya, siapa tahu hoki kamu di sini" kata mas Yudi "Semua, gw cabut dulu ya" kata mas Yudi lagi

    "Mau kemana sih mas Buru buru amat" kata Dewi

    "Biasa mau ke rumah mertua, anak sama bini gw di sana, kata nya sih ada selamatan"
  • "Ya udah, hati hati ya mas, salam buat bini" kata Lukman

    "Sip, Yo cabut duluan ya" kata mas Yudi, kemudian menyalami ku

    "Ya mas" kata ku

    Tidak lama ia sudah menghilang di tengah keramaian pengunjung mall

    Setelah Mas Yudi pergi, aku di suruh sama Jimi buat nungguin counter sedang di dan kedua teman nya itu bergentayangan di sekitar counter untuk mencari mangsa

    Lumayan lah, waktu terasa cepat berlalu, sekarang sudah jam sembilan malam, dan dari tadi yang paling banyak closing ya gw, dapat 11
  • nah gitu dong...lanjut ceritanya...
    tawaranku masih berlaku kalo masih mau...
  • rulli arto wrote:
    nah gitu dong...lanjut ceritanya...
    tawaranku masih berlaku kalo masih mau...

    mau nga yah, kalo mau ntar aku di bilang cowo matre, cowo matre kelaut aje, kan aku nga bisa berenang wkwkwk

    ntar jam 12 malam lanjutan nya, secara menurut abang cerita ini gimana ?
  • adacerita wrote:
    ntar jam 12 malam lanjutan nya

    et dah nunggu jam 12? sekarang ajah napah
    :!!
  • adacerita wrote:
    ntar jam 12 malam lanjutan nya

    et dah nunggu jam 12? sekarang ajah napah
    :!!
    arieat wrote:
    Kunanti @adacerita

    sabar ya, kalau jam segini lagi sibuk sms an, jadi nga fokus, bentar2 ada sms masuk :D
  • TARAAA, Masa tamu yang laku keras, yang pameran cuma gigit jari doang

    Mungkin karena Jimi nga enak sama Dewi dan Lukman, jadi kedua teman nya di kasih masing masing dua aplikasi nasabah

    Dan itu saja sudah membuat kedua teman nya senang bukan kepalang, aku bisa mengerti karena mereka baru di dunia marketing kartu kredit, baru seminggu, jadi belum banyak pengalaman nya

    Lukman dan Dewi pamit lebih dulu, sedang aku masih menemani Jimi yang masih membereskan mesin fotocopy

    "Dah yuk, cabut" kata Jimi
  • "Gitu doang Jim"

    "Iya lah, emang mau gimana" kata jimi sambil melangkah di samping ku

    "Nga hilang mesin nya"

    "Nga lah, kan udah gw kunci meja nya" jawab Jimi

    Saat mendekati pintu keluar Mall, Jimi menarik tangan ku, lalu kami berhenti sebentar

    "Priyo itu bukan nya Mas Rudy yah" kata Jimi sambil menunjuk seseorang dengan wajah nya

    "Ah bukan kali, gw tadi juga mikir seperti itu, tapi kalau Mas Rudy masa nga negor kita" kata ku setengah tidak percaya

    "Iya juga ya, lagian cowok itu mesra banget"
  • kata Jimi "Pake acara rangkul rangkulan sama berondong belasan tahun"

    Ia benar kata Jimi, orang itu mirip banget sama mas Rudy, dan tas kecil itu seperti mirip sekali dengan kepunyaan mas Rudy, tapi dia seperti nga kenal dengan aku

    Hiii, mana rangkulan nya itu bikin kesel aja, memang sih berondong itu kelihatan lebih segala nya di banding aku, lebih tinggi, putih, ganteng malah seperti indo, badan nya lebih kekar dan kuat, nga seperti aku yang loyo dan sedikit membungkuk, kaya orang sudah jompo
  • "yo, yo" kata Jimi, menyadarkan aku dari lamunan "Meding kamu miscall, mumpung belum jauh, kalo bener itu Mas Rudy kan lumayan kita bisa minta traktir aja" kata nya sambil tertawa kecil

    "Ya ampun kenapa nga kepikiran ya" aku lalu mengeluarkan hp ku dari dalam kantong, dan mulai mencari no hp mas Rudy di buku telpon ku

    Saat Itu posisi kedua cowo itu lumayan jauh, seperti nya mereka sedang menuju pintu keluar

    Terdengar nada sambung di hp ku, aku lihat pria yang mirip mas Rudy itu,
  • melepaskan rangkulan nya pada remaja belasan tahun, yang aku rasa berasal dari kalangan menengah atas itu, lalu ia mengeluarkan hp

    Sempat di lihat sebentar, lalu panggilan ku di rejeck nya

    "Benar kan Yo, itu mas Rudy" kata jimi, seakan akan puas dengan analisa nya

    Aku coba menelpon lagi

    "Lah sekarang malah mail box, Jim" kata ku

    "Kenapa ya Yo" tanya Jimi

    "Nga tau, udah yuk biarin aja, toh bukan siapa siapa kita juga" kata ku sambil menarik tangan Jimi, atau bisa di bilang menyeret Jimi
  • Cemburu nih :p
  • "Tapi Yo..."

    "Udah nga usah tapi tapi, sekarang kita pulang aja, udah malam, perut gw udah keroncongan nih" kata ku "Lo anterin gw pulang kan"

    "Iya, bawel luh ah" kata Jimi, sewot tangan nya aku tarik tarik kaya anak kecil

    Pada hal kan seharus nya aku yang sewot, pujaan hati ku seperti nya sudah melupakan aku

    "Iya gw anterin lo Yo, sampe ke pintu kosan, dari pada lo kenapa napa, ntar gw yang di gampar sama Mas Elang"

    "Udah lo nginep aja" kata ku

    "Boleh, asal lo nga keberatan saja" kata Jimi
  • "Enga lah, gw malah seneng" kata ku

    "Tapi loe kaga ngapel ke rumah bokin" tanya ku

    "Kaga, bokin gw lagi nginep di rumah saudara nya di Bandung"

    Akhir nya kami sampai di tempat Jimi memarkir sepedah motor nya secara ilegal, yaitu di jalur pejalan kaki

    Jimi kemudian memberi kan ku sebuah helm, segera aku pakai, Jimi kemudian membayar abang abang tukang parkir

    Setelah aku naik di boncengan motor Jimi, iya langsung tancap gas, sampai berapa orang sedikit terkejut di buat nya

    "Jim pelan pelan"
Sign In or Register to comment.