It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Jgn mpe kebablasan deh..
"Ya rencana nya sih awal tahun depan, lagian kan bokin gw juga baru kelar kuliah taun kemaren, kasian kali kalo buru buru kawin, ntar dia nga sempat menikmati masa muda nya, keburu sibuk ngurusin anak, ngurusin gw, ya biarin aja dia nikmati masa muda nya, lagian masa muda nga akan kembali lagi kan" kata Jimi
"Iya sih" kata ku "Jadi lo kalo pacaran ngapain aja Jim"
"Ya sama kaya orang orang, jalan, makan makan, nonton, sama aja Yo"
mana ttd nya ni..
"Terus" kata Jimi
"Maksud gw kalo kalian cuma berdua ngapain, kan lo bilang belum pernah emel sama cewe lo"
"Selama ini paling cuma pegang tangan sama cium kening" kata Jimi, kami berhenti sebentar di lampu merah
"Yakin lo Jim" tanya ku dengan senyum menggoda
"Iya lah, mau ngapain juga" kemudian kami melanjutkan perjalanan setelah lampu hijau menyala
"Masa sie, lo nga pengen gitu cium bibir atau peluk peluk"
"Pengen sih, cuma kalau gw turutin, juga nga bakalan puas"
Sebenarnya di"kehidupan ini" yang di cari apa.? Nafsu.? keinginan.? rasa sayang.? cinta.? atau hanya sesaat.? Begitu sulitkah mencari orang yang bener2x tulus mencintai dan menyayangi.?
"Iya sih, lo baik banget sih Jim"
"Abis gimana gw takut nanti kalau punya anak cewe, karma nya jatuh sama anak gw nanti, di mainin sama laki laki"
Aku cuma bisa diam dan memeluk Jimi semakin erat, dalam hati aku bangga punya teman seperti Jimi.
Selanjut nya aku dan Jimi lebih banyak diam, kalau jalan malam aku lebih senang melihat lampu lampu yang menyala di pinggir jalan, aku bingung dengan apa yang aku rasakan sedih deh
Ada satu kebiasaan aneh yang aku miliki, aku senang menghitung berapa jumlah ATM yang ada di sepanjang jalan yang kami laluin, dan itu terjadi setiap kali aku jalan malem
Sumpah kebiasaan yang terakhir itu nga penting banget
Akhir nya kami sampai juga di depan pagar kosan ku, setelah aku buka pintu pagar, Jimi memasukan motor nya
"Ayo Jim masuk" aku duduk sebentar lalu melepas sepatu dan kaus kaki yang aku pakai, lalu masuk ke kamar mandi untuk pipis dan mencuci muka, setelah mengeringkan muka dengan handuk kecil, aku lalu mengambil baju kaos dan celana pendek di lemari
Dengan santai nya aku membuka kemeja dan kaos dalam yang aku pakai di depan Jimi
"Oi lo mau ganti baju di sini" kata Jimi kaget, dia sudah duduk di atas karpet di dekat ranjang ku
"Memang kenapa"
"Lagi males, lagian gw tau lo nga nafsu sama gw kan"
"Gw cuma takut khilaf" kata Jimi, sambil tersenyum, kemudian ia mengambil remote dan menyalakan tv
"Jim lo cuci tangan dulu, gw siapin piring nya dulu ya" kata ku setelah selesai memakai baju dan celana pendek
"Ah males"
"Jorok banget sih lo Jim" kata ku "Yuk makan" Aku kemudian membuka karet yang mengikat bungkus mie goreng ku
Baru mau makan tiba tiba ponsel ku berdering,
kayaknya makin seru nie..
lanjut ^^
"Siapa Yo" tanya Jimi
"Mas Rudy"
"Kok nga lo terima"
"Males" kata ku sambil menyuap mie ke dalam mulut
Baru selesai dering panggilan pertama, sudah di susul dering panggilan ke dua
"Sini yo, gw yang terima telepon nya" kata Jimi, lalu aku memberikan hp ku pada nya
"Hallo" kata Jimi sedang menerima telepon dari mas Rudy
"Saya Jimi"
"Kenapa mas, ada ada di sebelah saya"
"Nga tau mas, kaya nya sih marah" kata Jimi, sambil melirik aku
"Iya sebenta, saya keluar dulu ya, ini lagi nonton tv, sebentar mas" kemudian Jimi keluar dari kamar
Lama banget si Jimi telpon telponan dengan mas Rudy, ada kali lima belas menit, mie goreng gw aja sudah ludes, saat dia kembali masuk ke kamar dan duduk di tempat semula, lalu melanjutkan makan nya
"Kenapa Jim, lo kaya nerima telpon dari pacar aja, lama banget" kata ku
"Ala kerjaan dari hongkong, jalan jalan di Mall bisa sama berondong" secara reaksioner aku menumpahkan keluh kesah yang tadi tertahan
"Jiah Priyo cemburu"
"Siapa yang cemburu, gw kan bilang apa ada nya, kalau sibuk nga mungkin dong keliaran di Mall" kata ku lagi
"Udah ah" Kata Jimi sambil makan "Loe udah selesai aja makan nya, en' ng menurut lo mie goreng nya"
"Lumayan enak juga Jim"