It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"iya kapan kapan kalo lo kesana beliin dulu ya, nanti gw ganti uang nya kalau lo udah sampai di sini"
"Siap asal ada ongkos kirim nya aja"
"Iya"
"Kaga kaga gw cuma bercanda kali" kata Jimi
"Iya gw tau" kata ku lagi
Jimi kemudian merapikan bekas makan nya
"Cepet banget makan nya" kata ku
"Laper banget gw"
"Lo masih laper Jim, tuh gw punya stok roti, mau roti tawar atau roti ini ambil aja sendiri
"Makasih Yo, entar aja" kata jimi, kemudian ia pindah duduk nya ke pintu
"Yo boleh gw tanya sesuatu" kata Jimi "tapi lo harus jawab dengan jujur ya Yo"
"Apaan sih lo Jim, apa gua pernah bohong sama lo"
"Apakah lo benar benar sayang sama mas Rudy"
"Jimi, tadi kan gw udah jawab"
"Mana, tadi kan lo cuma bilang lo nga tau dengan hati lo sendiri"
"Perlu gitu gw jawab" kata ku dengan sinis
"Perlu lah, sayang nga ?"
"Iya"
"Ya elah lo lemes banget Yo jawab nya, Iya apa"
"Nah gitu dong, jadi orang tuh harus jelas, bener nga mas" Kata jimi pada seseorang di luar kamar
"Lo ngomong sama siapa Jim" kata ku, takut juga ntar ada orang lain yang dengar kalimat ku tadi
"Ya sama mas Rudy lah, masak sama setan" kata Jimi sambil tertawa, lalu ia berdiri, dan bergeser ke dalam kamar
"Masuk mas" kata Jimi
Nga lama Mas Rudy masuk ke dalam kamar bersama remaja pria yang tadi jalan sama Mas Rudy di mall
"Maaf Yo"
"Ah lo paya Jim, gw pikir lo teman gw" aku lalu berdiri dan naek ke ranjang lalau merebahkan diri sambil menutup muka dengan bantal
"Yo, maaf yo" kata Jimi lagi
"Bodok, gw pusing mo tidur"
"Yo, ini semua bukan salah Jimi, mas Yang minta Jimi lakuin ini semua" kata mas Rudy "Jadi kalau mau marah, ya marah sama mas aja, yo"
"Mas mau ngapain lagi, siapa juga yang marah, aku kan udah bilang pusing mau tidur"
"Ya terus mas mau apa, lagian ngapain sih mas kemari"
"Ya mas mau ketemu sama kamu lah"
"Terus kalo udah ketemu mo ngapain, mo bilang kalo mas sudah punya pacar lagi, nga usah deh mas, nga penting banget sih" kata ku super ketus
"Siapa sih yang punya pacar" kata Mas Rudy pasrah "Oh jadi kamu cemburu, nih cerita nya" kata nya sambil tertawa
"Ya udah kita pulang aja kevin, percuma om Priyo nga mau maafin om"
besok dilanjutin lagi ya bang..
"Jim makasih ya, maaf udah ngerepotin" kata Mas Rudy pada Jimi
Aku langsung mengangkat bantal yang menutupi muka ku dan duduk di atas ranjang
"Mas Rudy" kata ku setengah berteriak, saat Mas Rudy hampir keluar dari ruangan
"Iya Yo"
"Benar Yang tadi di katakan anak itu" kata ku
"Ya benar lah, masa mas boongan" kata Mas Rudy, kemudian ia kembali melangkah ke arah ku
"Apa, Priyo kuatir sama mas, kenapa nga nelpon atau sms" Mas Rudy sudah duduk di sebelah ku
"Nga enak takut mas risih, kan mas bos, pasti banyak lah urusan nya, harus nya mas dong yang punya inisiatif"
"Ya gimana ya, dua minggu kemarin mas bimbang dengan hati mas, apakah mas benar benar sayang sama Priyo atau cuma sekedar suka" kata Mas Rudy lagi
"Dan" kata ku
"Ya selama dua minggu itu mas merenung" kata nya
"Ya mas, trauma dengan pengalaman mas yang lalu lalu, mas nga mau kejadian sama Dwi Agus terulang lagi"
"Udah deh, nga usah panjang lebar, sekarang tujuan mas kesini apa dan anak itu siapa" tanya ku pada remaja tampan yang bersama Mas Rudy"
"Oh dia Kevin, ade sepupu mas, kebetulan dia lagi liburan di Jakarta" jawab mas Rudy "Kevin sini, kamu kenalan dulu sama Om Priyo"
Kemudian aku berkenalan dengan Kevin, gila ganteng banget, indo gitu, nga lah nga minat gw sama yang lain
"Hei udah Kevin salaman nya" kata Mas Rudy, sambil melotot ke arah kevin
"Iya" kata nya kemudian duduk di kursi yang ada di meja tulis
"Tujuan utama mas Malam ini adalah, menyatakan cinta mas pada Priyo" kata Mas Rudy dengan serius
"Udah gila ya mas" kata ku dengan sedikit kesal "Mas nga lihat ada ade sepupu mas" kata ku sambil berbisik di telinga mas Rudy
"Ya emang kenapa"
"Mas nga malu sama dia"
"Nga lah, kevin tau mas ini Gay" kata Mas Rudy, tanpa tedeng aling aling
"Oh" kata ku hampir tak percaya, ini mimpi atau jangan jangan aku sudah mati lagi
"Udah Mas Rudy tembak sekarang, lebih cepat lebih baik kan" kata Kevin
"Kalian keluar dulu dong mas grogi nih" kata Mas Rudy pada Kevin dan Jimi "sekalian pintu nya di tutup"
"Husss anak kecil nga boleh liat" kata Mas Rudy
"Tapi"
"Nga pake tapi tapian, sana temenin Om Jimi di luar"
Kevin keluar dari kamar dan kemudian pintu kamar di tutup
"Priyo, malam ini mas mau menyatakan cinta mas sama Priyo, dan mas butuh jawaban Priyo malam ini juga"
"Mas kan udah denger tadi aku bilang sayang, aku juga cinta sama mas, mau nga mas jadi pacar aku ? " kata ku langsung ke pokok permasalahan
"Abis mas lama, ribet pake muter muter, belom lagi pake gombal gombalan yang nga penting" kata ku "Mau nga jadi pacar aku"
"Mau dong Yo" kata Mas Rudy
"Bener"
"Bener dong, nih mas punya sesuatu untuk Priyo" kata nya sambil merogoh kantong celana nya dan mengeluarkan sebuah kotak hitam, seperti nya kotak cincin, apa cincin
"Apaan tuh mas" tanya ku
"Cincin" kata mas Rudy, sambil membuka kotak kecil itu, lalu terlihat sebuah cincin