Salah satu kesibukan saya akhir-akhir ini adalah giat berolahraga. Setiap hari, kalau gak bersepeda keliling atau badmintonan dan fitnes atau berenang cibang-cibung . Sejauh ini olahraga favoritnya cuma itu sih...
Psst, sebenarnya ada ajakan futsal, tapi saya tolak.
Saya tuh alergi sama bola. Gak tau kenapa. Jangankan main langsung, nonton pertandingannya aja saya tolak.
Kembali ke hobi olahraga saya... mmm, entah kenapa saya sering melihat teman-teman gay juga ya? gaydar saya AGAK tajam, jadi bisa mendeteksi kehadiran gay, bahkan straight-doyan-gay, dalam radius jarak tertentu.
Di Alun-alun, ada cowok olahraga sendiri, lari-lari kecil, gendut, handuk pink. Gay!
Ada juga yang sok-sok-an lompat tali, badan berotot, tapi kalau ada cowok lain lewat langsung melirik (walau cuma sebentar). Potentially Gay!
Di Gym, pria kekar pengangkat barbel besar, begitu ketemu temennya sumringah dan ketimpringan. Gay! dengan catatan: kurang latihan menyamar sebagai cowok biasa.
Di Kolam Renang, pake celana ketat, sok nonjolin pantat-dan-kelamin, begitu nyebur ke kolam cuma bercanda ria dengan teman dan berenang gaya katak baru lahir. Gay Narsis!
Kenapa begitu banyak gay?
Akhirnya saya mencari tahu dengan bertanya dan dengan membaca. Ternyata memang mayoritas gay menyukai olahraga (diurutkan dari yang katanya paling ekstrim): fitnes, renang, sepeda, jogging, aerobik, dan yoga. Sebenarnya di urutan terbawah ada lagi: sauna. Saya gak tau apa sauna itu sejenis olahraga, tapi karena kegiatan duduk-duduk-di-ruangan-penuh-uap-panas itu mengeluarkan keringat, jadi sebagian orang merasa sudah berolahraga.
Setelah mengamati lebih seksama, ternyata ada satu benang merah di antara seluruh jenis olahraga itu. Hipotesis saya: mayoritas gay lebih suka olahraga yang membentuk tubuh!
Fitnes membuat tubuh berotot di mana-mana.
Renang menguatkan lengan dan kaki.
Sepeda mengencangkan paha dan bokong.
Aerobik membuat tubuh kencang aja...
Kenapa begitu? Karena dunia gay memang mengutamakan materi fisik. Jika ditanya secara acak, mungkin akan banyak pria gay yang mendambakan pasangan ideal dengan bodi seperti finalis L-Men. Setelah itu baru deh beberapa gay memilih pria yang agak ndut atau justru kurus. Urutan ketiga adalah gay yang tidak mempersoalkan bentuk tubuh pasangannya, dan jumlah ini bisa dikatakan sedikit.
Alah, gak usah munafik. Kita semua ingin yang terbaik kan?
Nah, sampai di sini kita mulai berbicara hukum ekonomi. Ada permintaan maka harus ada produk. Berhubung banyak yang suka gay dengan bodi fit, maka banyak deh yang berlomba-lomba membentuk tubuh. Di sisi lain, bodi fit membuat posisi tawar lebih tinggi. Jadi, untuk sebagian gay, bodi fit memudahkan mereka untuk "laku", atau paling gak dilirik. Akhirnya terbentuklah semacam "kesepakatan" bersama di kalangan gay untuk sama-sama memiliki bodi fit. Kalaupun gendut asalkan kencang. Kalaupun kurus asalkan perutnya rata.
Makanya, jangan iri kalau melihat banyak pasangan gay yang cakep dan berbodi bagus. Soalnya kalau gak begitu, gak laku, Bu! Wanita aja tidak mau hidup sendiri, apalagi gay...
Sekarang jelas kan, kenapa gay gak begitu suka olahraga hobi atau permainan? Jadi, jangan ajak gay nonton sepak bola, tinju, dan balap motor. Atau, mungkin kamu patut curiga jika teman atau pacar teman kamu alergi Piala Dunia. Satu-satunya alasan yang membuat sepak bola menarik bagi gay mungkin karena pemainnya cakep. Hehehe...
MARI BEROLAHRAGA!!!
(y094))
Comments
hal2 besar dimulai dari hal2 kecil....Good Job bro...lanjutkan yaaa!!! heheheeeee >-
salam kenal juga bro....... @semua
hehehehehhehe
kalo bola gw semi-suka tuh....kalo ngeliat ada yg keliatannya menarik dari permainan kedua team yg bertanding gw tonton...tapi....gw nggak bakal dan g akan berkorban begadang malem2 cuma gara2 bola...no way...! [-X hehe
dan kalo masalah kesukaan olahraganya cuma gara2 buat ngebentuk badan...hmm...nggak juga....gw suka berenang ya karena gw suka aja...n gw suka ngebut2an di jalan juga karena suka sensinya aja....hehe
pernah beberapa temen ngajakin fitness...tapi malah gw tolak pake kata2 ngasal "males ah....nanti aja kalo udah mo jadi artis...wkwkwkwk"
soalnya menurut gw kalo kita niatnya ngebentuk badan cuma buat showoff, pasangan yg kita dapet pun paling2 cuma liat kita dari fisiknya...bentaran juga pada jelalatan nyari yg lebih perfect dari kita...ya kan..???hehe
coba misalkan kalian punya pasangan yg awalnya badannya biasa2 aja...terus tau2 bertransformasi menjadi makhluk yg lebih indah...hooo...pasti kesannya beda...soalnya pasti dari awal kita nerima dia juga "apa adanya" bukan "ada apanya" jadi lebih worthed dan jadi lebih makin cinta dah..ahaaayy...hihihihi toh mungkin "doi" juga mau berubah gara2 kita...mo menyenangkan kita...jadi lebih saling menghargai kan....? 8-> hehehehe
menurut gw kelebihan fisik temporary sifatnya...coba kalo inner kalian yg di upgrade...misalkan pasangan suka sama kita dari awal karena inner, mungkin kekagumannya sama kita bisa bertahan sampe akhir hayat....mo kitanya nanti jadi tua...gendut...keriput...nggak bisa ngapa2in tapi yg namanya inner itu biasanya berkesan sampe akhir....
(DreamWorld.com hahahaha)
toh kita (tmsk saya) yg liat jg kan suka...hehehehe
yaaa...ga mesti fitnes juga sihhh...tp mostly kan fitness....dan tujuannya biar sehat dan menarik...
tetap berolahraga!!!
kalo niatnya biar sehat... sebenernyai harusnya si kita2 ini berolah-raga(minimal jogging) ...sayang aja kalo kita nggak merawat pemberianNya...
salam olahraga...!!!hihihihi
sy lebih suka fitness, sepak takrow,
renang, sm badminton. tp fitnes jd rutinitas tiap harinya bro. bahkan dikalangan teman2 sy yg mayoritas str8 jarang yg fitnes sehingga saat kita berenang bareng dikolam kebanyakan mereka iri sm badan sy yg berbentuk. tak jarang diantara mereka bertanya cara melatih otot sehingga sy menjadi persnal trainr dadakan. so menurut sy pribadi memiliki badan atletis merupakan daya tarik yg multi fungsi baik untuk menarik perhatian dr cewe2. cowo2 gay. bahkan cowo yg str8 sekalian.
wahhh...salah banyak alasan baru nih (kalo salah satu kan ga cocok, soalnya alasannya ada banyak ) mengapa kita harus berolahraga!!!
good points brooo...Mari Berolahraga!!!!
9 Cara untuk Menjaga Kecerdasan Otak
Jakarta, Ketika sedang lelah secara psikis, stres, atau seiring bertambahnya usia sebagian orang merasa bahwa terjadi kemunduran pada daya ingat dan kemampuan berpikirnya. Namun, tidak perlu khawatir, karena tentunya ada cara untuk menjaga kecerdasan otak.
Kira-kira apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kecerdasan otak?
Berikut 9 cara untuk menjaga kecerdasan otak seperti dikutip dari MSNHealth, Senin (27/2/2012) antara lain:
1. Menari
"Salah satu kegiatan yang dapat merangsang berbagai sistem otak adalah menari. Menari membutuhkan koordinasi, organisasi, dan sikronisasi. Sehingga menari banyak menyebabkan stimulasi otak," kata Daniel Amen, MD.
2. Kunjungi Gym
"Berolahraga di gym dapat membantu pertumbuhan sel-sel baru pada dentate gyrus, sebuah bagian otak yang penting untuk memori. Peneliti mengukur volume darah pada otak orang dewasa yang berolahraga 4 kali seminggu selama 4 bulan dan menemukan bahwa semua aktivitas tersebut dapat memicu produksi neuron," kata para peneliti.
3. Sarapan dengan telur
Sarapan ideal adalah telur, karena telur mengandung vitamin B, yang memungkinkan sel saraf untuk membakar glukosa, sumber energi utama otak, antioksidan, yang melindungi neuron terhadap kerusakan. Telur juga mengandung asam lemak omega 3 yang menjaga sel-sel saraf.
4. Mengerjakan pekerjaan secara bergantian
"Berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang berikutnya akan melibatkan berbagai wilayah otak, dan dapat membuat waspada secara mental. Sehingga daripada melakukan segala pekerjaan secara bersamaan karena merasa multitasking, lebih baik mengerjakan pekerjaan secara bergantian dengan fokus.
5. Memenuhi nutrisi untuk sel otak
"Tingginya tingkat polifenol, yaitu antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dapat melindungi sel otak dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh penyakit seperti Alzeimer. Air putih sekitar 8 gelas sehari juga baik untuk melindungi sel otak. Otak mengandung 80 persen air, dan jika tidak terhidrasi, neuron tidak dapat bekerja dengan baik, kata peneliti Amy Borenstein, Ph.D.
6. Tidur dengan waktu yang cukup
"Otak mengumpulkan potongan-potongan yang berbeda dari informasi dan merangkai informasi-informasi tersebut saat sedang tertidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur selama 7 jam menunjukkan aktivitas otak secara signifikan lebih dari baik daripada orang-orang yang memiliki waktu tidur yang kurang dari 7 jam.
7. Membaca
Membaca merupakan aktivitas yang baik untuk otak, karena melibatkan menyimpan dan mengambil informasi.
8. Belajar bahasa lain
Belajar bahasa lain tampaknya dapat meningkatkan kepadatan materi abu-abu di bidang otak yang mengatur perhatian dan memori, kata peneliti Ellen Bialystok, Ph.D.
9. Menjaga kesehatan gigi
Rongga mulut yang tidak sehat dapat melepaskan bakteri ke dalam aliran darah, dimana bakteri dapat melakukan perjalanan ke organ vital. Menurut sebuah hasil penelitian di Inggris yang melibatkan 6.500 orang dewasa, orang dengan penyakit gusi juga memiliki fungsi mental yang lebih buruk daripada orang yang gusinya sehat.
sumber : detikhealth
baru mau..hahahaha anda sudah???
masama...
tapi emang niatnya olahraga.
beneran biar keringat keluar. soalnya gw jarang olahraga banget.
kalo badan jadi agak bagus, itu si bonus.
trus kalo fitnes ama jogging ga (selalu) butuh partner. beda ama olahraga tim kaya badminton ato tenis. jadi saat gw semangat olahraga ya langsung olahraga. ga perlu nunggu ada temen.
sama. gw benci sepak bola.
entah knapa tiap gw maen tu bola pasti nyasar ke muka gw. trauma akhirnya. wkwk