Perkenalkan, nama gue Dava, 17 tahun (agustus 18 tahun) mahasiswa semester 4 jurusan menghitung uang (akuntansi) di salah satu PTN -yang cukup terkenal- di (maaf, karena banyak yang bertanya, disensor saja haha). Cerita ini dibuat karena gue ingin share tentang kehidupan percintaan gue sejak awal kuliah hingga sekarang, yang bisa dibilang tidak menarik. Ya, mungkin cerita yang gue buat tidak cukup baik, karena nilai bahasa gue yang cukup payah, jadi diharapkan kritik dan sarannya.
terima kasih
Juli 2010
"Dava, cepetan nak, udah jam setengah tujuh nanti kamu telat"
"iya ma" kata gue sambil ngaca dengan tubuh yang hanya dibalut handuk
"wah bagus juga yah badan gue, hasil latihan yang melelahkan bagus juga" pikirku..
setelah puas bercermin akhirnya gue mencari pakaian yang pas...
"ma, sepatu-sepatu dava mana?" tanya gue dengan suara keras..
"cari aja di rak, atau gak di dekat meja belajar kamu"
akhirnya dengan sedikit keringat gue menemukan sepatu coklat kesayangan....
"ma, sepatunya udah ketemu, aku berangkat dulu ya, assalamualaikum"
Comments
"awas ya, nanti uang jajannya dipotong" teriak mama, yang mungkin terdengar hingga radius beberapa puluh meter.
Sesampainya disana, gue pun memarkirkan motor di depan fakultas kedokteran yang menjadi tempat tesnya, tes masuk yang gue ikuti sebenarnya tes masuk mandiri, karena saat SNMPTN tulang tangan gue patah saat jatuh dari pohon akibat ulat bulu di pohon tersebut, benar benar perbuatan bodoh..
gue lalu berjalan menuju gedung mewah ini, gedung bergaya modern tingkat 6 yang cukup besar, bercat putih dengan banyak pilar dan balkon luas disetiap lantai, serta taman yang menurut gue kurang cocok dengan arsitektur gedung.
"hmm, pintunya dimana yah? gue bingung" pikirku
"tanya satpam aja deh" kataku menuju pos satpam
"mas, pintu masuknya dimana ya?" tanyaku sopan
"oh disana dik, sedikit terhalang memang" jawab satpam tersebut
"terima kasih pak"
akhirnya setelah naik lift menuju lantai 4, gue pun menuju ruangan yang tertera dalam kartu test..
"ah akhirnya ketemu, bagus juga kelasnya, cukup nyaman, luas dan peralatan kuliahnya lengkap banget" kata gue dalam hati
setelah menunggu beberapa menit, akhirnya test dimulai, test pertama adalah test logika yang cukup mudah, kedua adalah tes pengetahuan sosial, dan tes ketiga adalah tes yang tersulit dan paling menguras otak, tes agama..
akhirnya tes tersebut dilalui dengan lancar, dan satu hal yang penting, tadi gue berkenalan dengan cowok yang akan menjadi tokoh penting dalam cerita ini, Fazry, cowok tampan dengan senyuman termanis yang pernah gue lihat, emang sih gue yang ngajak kenal, dengan cara meminjam tipe x, trik payah namun cukup ampuh..
sesampainya dirumah, wajah fazry yang cute masih tersimpan dalam memori otak gue, gak rela rasanya buat menghilangkan memori itu, meskipun akhirnya memori tentang wajahnya pasti hanya bertahan beberapa hari saja.
maaf ya kalau aneh, terima kasih
awalnya udah bagus kok
berarti sekarang kamu semester 3 dong?
semester 4 dong, kan udah isi KRS, walaupun masih libur semester
oh iya, lupa kalo sekarang udah semester genap.
lanjut dong ~~
akhirnya setelah menunggu lama hasilnya pun keluar, gue diterima di jurusan akuntansi sedangkan fazry diterima di psikologi, pilihan kedua fazry.
"huh beda fakultas, bisa sering ketemu dia gak ya?" gumam gue dalam hati
selang beberapa minggu kemudian ospek pun dimulai selama 2 hari, hari pertama dimulai dengan berkumpulnya mahasiswa baru dilapangan untuk mendengarkan pidato rektor -yang mungkin tidak didengar- oleh mahasiswa karena panasnya hari itu. Siangnya, kami diberikan kesempatan untuk istirahat dan makan makanan yang disediakan oleh fakultas masing masing, karena gue lapar habislah makanan itu dalam sekejap "huft, kenyangnya, jadi ngantuk" kata gue
"safira, gue numpang tidur dulu ya, jagain barang2 gue, awas kalo hilang hahaha"
"oke, sip" kata safira, cewek cantik yang ganjen abis, selalu dandan dengan kaca yang cukup besar ditangannya..
akhirnya karena kelelahan gue tertidur bersandar di tembok, walaupun keadaan cukup ramai dan berisik..
beberapa puluh menit kemudian, gue merasa ada yang memegang kepala gue, ternyata gue tidur di pundak seseorang.
"eh maaf, ketiduran" kata gue malu, dia pun hanya tersenyum dingin
"enggak pegal?" tanya gue
"gapapa, bodoh"
"eh kok bodoh?"
"muka lo kayak orang bodoh waktu tidur, rame kayak gini masih aja tidur" katanya sinis
"hahaha" gue pun terbahak, terhina sih, tapi tak apalah, pundaknya enak kok jadi bantalan..
setelah ospek hari pertama selesai, gue pun pulang kerumah dengan wajah yang cukup berantakan, coba pikir, acaranya saja dimulai jam 7 pagi, dan selesai jam 5 sore pasti semuanya kelelahan.
Keesokan harinya, mahasiswa baru fakultas ekonomi dibagi2 menjadi 32 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8 orang. dan ternyata gue sekelompok dengan orang sok cool (emang ganteng sebenarnya, hanya ketus) kemarin, yang namanya telah gue ketahui, alfian reynaldi dipanggil fian, kami pun disuruh berkumpul ditempat yang dipilihkan oleh kakak senior, diajak untuk membuat yel serta berdiskusi masalah perkuliahan, bisa dibilang sih konsultasi kepada senior, soalnya kelompok kami cerewet semua -kecuali fian tentunya- menanyakan apa saja yang bisa menjadi topik pembicaraan
"eh lo diem aja sih, ayo sini gabung" ajak gue ke fian
"enggak, gue disini aja" katanya ketus
"penyendiri banget sih nih anak" pikir gue dalam hati
"gue temenin aja ya?"
"silahkan aja, gak ada yang ngelarang kok" katanya
akhirnya suasana pun menjadi cair, walaupun gue yang selalu ngomong dan dia hanya menjawab seperlunya, namun kali ini dengan senyum yang tidak dipaksakan.
dan sejak saat itu fian pun sudah mulai akrab dengan gue, yang belakangan gue ketahui ternyata dia memang payah dalam bergaul.
rendah hati?? hahaha terima kasih
masa masa sebagai mahasiswa baru gue lalui bersama sahabat baru gue, fian. keliling universitas lah, cari tempat nongkrong, hingga berburu makanan enak disetiap kantin dan resto yang ada di kampus.
Lalu bagaimana dengan fazry? memang dia agak terlupakan, bukannya gue gak suka lagi sama dia hanya saja gue terlalu gengsi untuk lebih dulu ngajak dia ketemuan, sms aja gue gak berani kok hahaha
21 september 2010
kalian pasti heran kenapa gue masih ingat tanggal ini, gak terlalu penting sih, tapi inilah hari dimana gue ketemu lagi dengan si "cute face" fazry di bazaar kampus, walaupun saat itu gue bersama fian. kita pun ngobrol cukup lama, hingga gue sadar kalau fian masih ada disamping gue, dengan wajah ketusnya yang seolah olah berkata 'ayolah, kalian sampai kapan ngobrol?'...
dan akhirnya -mungkin karena tidak sabar- fian memotong pembicaraan kami..
"va, cari sesuatu yuk, lo kan katanya mau temenin gue tadi" katanya pelan dengan tatapan yang mengisyaratkan kalau dia benci suasana ini
"oh ayo, gue duluan ya zry" kata gue ke fazry...
setelah agak jauh dari fazry, fian pun memulai pembicaraan
"va, tadi itu siapa sih?
"oh itu fazry, temen pertama gue di kampus, kenapa emangnya?"
"enggak apa apa, oh iya, kita cari makan yuk, laper berat nih gue" katanya sambil memegang perut
"oke, lo yang traktir ya"
fian tersenyum "sip lah, gampang" katanya
lalu setelah makan, hari inipun diakhiri dengan bermain bilyard bersama, benar benar menyenangkan..
beneran??
waaa senangnya, terima kasih