It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hari hari selanjutnya gue jalani dengan biasa saja, gak biasa sih sebenarnya, hanya berpura pura seakan-akan tidak terjadi apa apa...
seperti pura-pura gak kenal fian, memilih duduk di belakang (karena fian benci bangku belakang), serta gue memilih untuk makan di luar kampus agar gak ketemu fian...
agak ribet dan aneh sih, coba kalau fian itu sejenis hantu yang raganya gak terlihat, pasti gue gak ribet kayak gini...
akhir semester 1, ada kejadian antara gue dan fian..
waktu itu gue di lantai 5 (atau mungkin 4, gue lupa) ada seseorang yang manggil gue dari kejauhan, suara yang familiar...
"davaaa" katanya setengah teriak
"huh, mau apa sih dia, gue harus pergi dari sini, gue masih punya harga diri" pikir gue sambil berjalan menuju lift dan memencet tombol down.. tanpa menunggu cukup lama akhirnya pintu lift terbuka..
"argh, sial penuh" umpat gue, karena ini keadaan bahaya (agak lebay hahaha) akhirnya gue memilih untuk menuruni tangga yang ada di ujung...
"dava, tunggu" suara fian terdengar lagi..
gue berjalan semakin cepat, hingga sampai di tangga lalu menuruni satu persatu anak tangga (seperti film india saja, tapi tanpa pemeran wanita disini hahaha)..
belum sampai dilantai dasar, gue terjatuh karena ceroboh..
"ah sial, masih sempat aja gue jatuh" kata gue kesal
"dava, lo gapapa?" suara fian terdengar lagi
karena mendengar suara orang tolol itu, akhirnya gue mendapat kekuatan -yang tiba2 datang- untuk berdiri dan menuruni anak tangga, kali ini dengan satu kaki saja karena kaki kiri gue sepertinya bengkak...
sesampainya dilantai dasar (masih dengan kaki pincang), gue melihat fazry sedang berdiri di depan lift dan langsung mengajaknya pulang..
"zry, anterin aku pulang,, cepet"
"ada apa sih? kaki kamu kenapa? kok bengkak?" tanya fazry
"jatuh tadi, ayolah cepat" ajak gue
"iya pangeran" katanya sambil tersenyum, kali ini senyumnya gak ampuh bikin rasa kesal gue hilang...
di mobil, fazry yang dengan wajah khawatirnya melancarkan banyak sekali pertanyaan yang bikin gue tambah pusing...
"kamu jatuh dimana? Sakit gak? Mau dibawa ke dokter?" tanyanya
"jatuh ditangga, gak sakit jadi gak usah ke dokter, udah ah jangan banyak nanya!" kata gue..
Fazry pun diam seribu bahasa, seperti anak kecil yang habis di marahi oleh ibunya...
Sesampainya dirumah, gue langsung masuk ke dalam (fazry kembali ke kampus karena sekarang baru jam 10 pagi) dan gue langsung menuju ke kamar...
karena adegan film india tadi yang cukup bikin gue capek, akhirnya gue tertidur di kamar bercat biru yang cukup luas ini...
hari hari selanjutnya gue jalani dengan lebih santai,, kalian tau kenapa? karena fian hanya berani melihat gue dari jauh, mungkin keberanian yang kemarin dikumpulkannya sudah menguap, atau kata kata yang dirangkainya sudah berceceran dilantai kampus waktu adegan 'film india' itu (haha kalimat yang aneh)...
semester 1 pun selesai,,, gue dapet IP yang lumayan dan fian dapet IP yang pastinya lebih tinggi dari gue walaupun sama sama 3 koma... karena melihat nilai itu, gue jadi inget kalau gue dan fian waktu awal kuliah pernah berjanji.. "yang IP nya lebih rendah harus mentraktir yang lebih tinggi" ingat gue...
karena keadaan yang kayak gini -gue yang selalu menghindari fian-
sepertinya traktiran itu tidak akan terlaksana dan fian pun enggan untuk menanyakan hal itu..
(senangnyaaa )
di liburan semester gue jalani dengan sangat biasa...
bisa dibilang datar karena selama liburan waktu hangout gue bisa dihitung dengan jari (padahal liburannya lebih dari satu bulan), bahkan kalau gue ini ayam, pasti udah bertelur banyak hahaha
dan satu lagi yang penting, pacar gue fazry harus pulang ke aceh besar untuk menemui keluarga besarnya selama beberapa minggu...
benar benar menyebalkan !!
dilanjutkan besok saja haha :P
@AwanSiwon waaa terima kasih, padahal menurut saya aneh loh ceritanya haha :P
tuh udah disambung, udah diedit lagi.. ketinggalan hahaha, males ngetiknya semalam
beneran @iamyogi96 rela? haha :P
gue udah semester 2 sekarang, dengan mata kuliah yang baru dan dosen yang baru pula.. asiknya, jadwal kuliah gue seratus delapan puluh derajat berbeda dengan fian, dari mata kuliah yang berjumlah sepuluh tak ada satupun kelas yang sama dengannya..
tapi pada tanggal ini, fian menemui gue lagi, kali ini tanpa memanggil terlebih dahulu tiba tiba ia ada disamping gue dan langsung memegang erat tangan gue agar tidak kabur.. padahal kita lagi ada di perpustakaan yang ramainya seperti pasar obral akhir pekan..
"gue mau bicara sama lo" katanya pelan
"mau bicara apa? ha?"
"bisa bicara dipojok saja?" katanya, kali ini dengan suara yang lebih pelan
"udah disini aja!!" teriak gue, alhasil semua orang yang berada di dekat gue dan fian melihat ke arah kami.. maluuu banget sebenarnya, tapi karena gue gengsi sama fian gue gak beranjak dari tempat itu..
"cepetan, mau bicara apa?" kata gue ketus dan tanpa teriak..
belum sempat fian membuka mulutnya, handphone gue berbunyi.. (ini yang lucu, karena biasanya gue melecehkan sinetron yang apabila kalimat pamungkas ingin diucapkan, pemeran lain menghentikannya.. ternyata gue juga begitu hahaha)
refleks gue mengangkat telefon, ternyata dari kakak perempuan gue yang paling tua, kak gita menyuruh gue untuk pulang karena ada KLB (kejadian luar biasa) dirumah..
lalu setelah selesai menerima telefon, gue menatap kearah fian kembali, kali ini dengan tatapan tajam..
"cepatlah, gue buru-buru, mau bicara apa lo?"
"gak jadi deh, udah sana pulang" katanya dengan wajah datar..
"oh oke" kata gue sambil pergi keluar perpustakaan dan menuju tempat parkir, sesekali gue melihat ke arah fian, ia menunduk dan masih dengan wajah tololnya ..
"masa bodo ah" pikirku
dirumah, ternyata satu keluarga sudah berkumpul, ada mama, papa, kak gita, dan kakak laki-laki gue, kak dira yang kuliah di Surabaya ternyata ada disini juga, tapi dia tidak sendiri, diampingnya ada seorang wanita yang cukup cantik..
agak aneh, karena tidak ada percakapan disini, hanya mama yang terlihat menangis, dam papa yang terlihat marah (mungkin bisa keluar api dari mulutnya hahaha)..
karena kak gita yang melihat gue bingung, akhirnya ia mengatakan bahwa kak dira telah menghamili gadis yang ada disampingnya dan ingin bertanggung jawab..
kak dira bertemu dengan gadis desa yang cantik itu -yang gue ketahui namanya Khaerunissa- saat magang di salah satu desa di jawa timur.. yah, mungkin karena sudah dimabuk cinta, wanita itu mau saja merelakan keperawanannya kepada kak dira..
Sebenarnya kak dira itu kakak yang baik, selalu perhatian ke gue, selalu mengalah sama gue, pokoknya gue beruntung punya kakak kayak kak dira, "mungkin pergaulan bebas yang membuatnya begini" pikirku
memang sih kak dira itu punya kebiasaan buruk, ia senang sekali gonta-ganti pacar (bahkan satu bulan bisa tiga kali), ditambah hidupnya yang telalu bebas di Surabaya karena tidak diawasi, juga kak dira suka memamerkan badannya yang terpahat indah (terkadang malah dia sering meminta gue untuk memfotonya dalam keadaan naked maupun shirtless)
karena gue gak terima dengan kejadian itu, akhirnya gue memilih untuk masuk ke kamar, gue gak percaya kalau kak dira bisa melakukan hal semacam itu...
dua minggu kemudian pernikahan kak dira dan kharunissa diadakan, pernikahannya tidak mewah karena persiapannya dilakukan secara terburu-buru, namun tetap terlihat indah ditambah kak dira yang 11-12 miripnya sama gue (dengan versi yang lebih jelek, tapi lebih kekar dan lebih seksi ahahaha ) dan khaerunissa yang sangat cantik mengenakan baju adat jawa,, ya, hari itu mereka berdua mengucap janji setia dan resmi sebagai suami istri yang sah..
"semoga mereka bahagia" pikir gue..
oh ya, ada yang mau lihat foto shirtlessnya kak dira gak? saya masih simpan loh beberapa hahaha