It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Jam 09:00 pagi.
Sex gila tadi malam membuatku lelah. Aku melihat Alex masih tidur disampingku, tubuh indahnya tertutup selimut sampai sebatas pinggang. Aku mencari Klein,aku sapu pandanganku mencarinya di kamar apartemenku.
Tidak ada!
Aku bangkit dari ranjang. Aku ke kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupiku. Aku kekamar mandi, wanginya seperti sabunku. Lantainya basah di bawah shower,pasti Klein baru saja mandi.
Dimana dia ya?
Aku cek ke dapur. Dan ruangan-ruangan lain.
Nihil!
Dia sepertinya sudah pergi. Dia memang mempunyai kunci apartemenku.
Aku kembali ke kamar. Alex masih pulas tertidur.
Aku mencari BB ku dan mencoba menelepon Klein.
"HALLO." kataku saat telepon diangkat.
nih gw kasih usul nama tokoh >> Zafirlukast, keren kan
kalo gak nama tokoh kembar >> Sucralfate & Magaldrate
Nama yg lu saranin boleh juga.
"Hallo, lu dimana?"tanyaku.
" Gue di Plangi, di bioskopnya." jawab Elmo.
"lah? Gue juga. Lu dimananya...?"tanyaku lagi.
Seseorang dengan atasan kaos hitam V-neck sedikit ngepas di badan dan blue jeans melambaikan tangan ke arahku saat aku menyapu ruangan itu dengan pandanganku. Wajahnya seperti kukenal. Dimana ya?
Aku acuhkan saja.
Dia mendekat ke arahku. Memasang wajah senangnya. Mau tidak mau jadi kuamati wajahnya. Dia memakai kacamata mirip milik Elmo. Wajahnya juga. Cuma yang ini tampak lebih segar dan rapih. Lumayanlah.
Dia menepuk pundakku.
"Gue udah beli 2 tiket buat nonton kungfu Panda 2."katanya. Sambil sederetan giginya.
Tau dari mana dia kalo aku mau nonton kungfu Panda 2?
Wait! Dia memegang hp. Hah? Ini Elmo?
:-D :-D :-D
Aku tidak habis-habisnya memandangi Elmo.
" Lu fitness?"tanyaku bodoh saat kami makan di Solaria.
" iya. Udah..." dia menghitung dengan jarinya. "1tahun lah,supaya sehat." sambil nyengir.
Entahlah. Penampilannya sangat berbeda.
Dia ganteng....!
"tangan lu gmana?"tanya Elmo sambil memegang tangan kananku. Aku kaget.
Damn! Gue bengong tadi.
Kenapa gue jadi kesannya gugup.
"udah baik."jawabku sambil menarik tanganku.
Jantungku berdebar-debar. Damn! Aku seperti anak SMA yang baru pertama kali kasmaran! Ah.
Kami pesan makanan.
"gue yang bayar ya."katanya sambil mengeluarkan uang.
Kami makan dulu karena menunggu jam penayangan Kungfu Panda 2. Makanan datang kemudian kami makan dengan sambil mengobrol. Dia bercerita betapa senangnya dia dengan film kartun,aku sendiri tidak terlalu suka film kartun. Tapi ya inikan kencan yang Elmo tawarkan,aku tidak mau enak menolaknya. Apa lagi dia berani mengajakku. Kemajuan besar.
"udah jamnya nih. Cepet makannya Klein."kata Elmo sambil melihat jam.
"iya bentar."tahanku.
Aku tidak menghabiskan makananku.
lanjut lanjut
"buru-buru banget pulang Mo?"tanya Lumin. Kami baru selesai diabsen.
"iya gue ada janji."jawabku meninggalkan Lumin dengan tergesa-gesa.
Aku memakai kaos hitam yang baru ku beli 3hari lalu. Harganya memang lumayan tapi keren dipakai. Aku mengecek uangku. Aku bawa cukub banyak uang untuk makan dan bayar tiket.
Cukub gak ya Rp500rb untuk satu kali jalan?
Duh lumayan nih uang,buat semingguan makan. Tapi sudahlah minggu depan aku akan berhemat. Kurangi makan 1x tiap hari.
***
Aku membeli tiket nonton Kungfu Panda 2. Wow. Aku pengen banget nonton film ini. Tidak sangka bisa menontonnya dibagian bedah yang luar biasa melelahkan.
Aku menunggu Klein disana,di tempat duduk sampai dia datang. Dia tampak banyak bengong dan mengamati ku lekat-lekat.
Apa aku membuat kesalahan lagi? Salah kostum lagi? Aku sudah menduplikat penampilan Alex waktu itu yang simple,kaos hitam dan blue jeans.
Aku mencoba lebih antusis dari biasanya. Bertanya tentang kabarnya dan bercerita tentang Kungfu Panda 2 yang aku baca lewat browsing prof google. Aku berharap dia tertarik dengan apa yang membuatku tertarik.
Klein bengong lagi.
Aku memberanikan diri memegang tangannya yang sakit.
"tangan lu gmana?"tanyaku.
Dia menjawab baik-baik lalu menarik tangannya.
Duh! Salah lagi ya? Batinku.
Aku lihat jam dan memintanya lebih cepat makan. Aku memperhatikan makanannya yang tidak habis. Aku tidak membahasnya.
Kami berjalan berdampingan ke bioskop aku terus bicara dia hanya sesekali menatapku lekat-lekat.
Aku berusaha positif saja.
***