It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kalo org kita lebih suka pake brand luar pasti ada sebabnyalah., gak bisa gitu aja nyalahin orang.
Kalo utk gw sih, sejujurnya gw belum pernah deh sampai saat ini nemu brand fashion lokal ( utk cowok lho ) yg bisa sejajar bagusnya sama brand luar. Bahkan untuk baju santai aja gak ada tuh brand lokal yang oke, apalagi baju kerja dan baju formal!
Jadi jangan salahin orang lah kalau lebih milih brand luar dibanding brand lokal. Selama brand lokal masih belum sekeren brand luar ya jangan berharap terlalu banyak bagi brand lokal untuk bisa dijadikan pilihan.
Makanya gue bilang dunia fashion lokal mah gak bisa dibandingin sama dunia fashion eropa dan amrik ( pdahal dua tempat itu kayaknya kiblatnya fashion loh ), dari segi tampilan model aja udah gak memadai..pendek2 banget. kalau no less than 172 cm,,boong ah, gue liat waktu itu model2nya banyak beneur euy yang definitely less than 172 cm.
Yang gue heran juga kenapa gitu orang2 fashion indonesia selalu marah2 euy kalau dibanding2in sama Eropa dan Amerika ( dan Jepang kali yak? ), padahal jelas2 para fashionista lokal kiblatnya kesana semua..hmmhh...double standard euy!
Menurut gue pribadi sih, fashion lokal itu masih tahap babak belur lah, tampilannya mah sama parahnya kayak tampilan fashion malaysia, philippine de el el.
Kalau soal noveau riche alias OKB, itu mah tergantung tastenya euy. Temen2 gue yg fash editor s;pore dan aust itu tampilannya keren banget kok dengan branded stuff head to toe mereka. They definitely can pull it off....And they definitely can afford to buy it tanpa harus berasal dari kalangan atas,
Kebayang sakitnya euy kerja di lingkungan fashion yg serba glam dan expensive dengan gaji super minim kayak temen gue yg kerja di majalah di jakarta. OUCH!!
@tuktuk90: and also, nggak semuanya jelek kok, see these pictures and tell me they're not atleast bagus, dan ini baru yang dari anggota IPMI/IFDC
Sebastian Gunawan
Rinaldy
Priyo Oktaviano
Ghea Pangabean
Irsan
Eddy Betty
Edward Hutabarat
Didi Budiarjo
Biyan
Carmanita
All images are taken by Raja Siregar, styled by Anindita Saryuf for ELLE Indonesia April 2011 Edition
ga perlu pake terlalu banyak bling bling payet sama chifon melambai kan?
Gue setuju ama lu bro.
Pic no 4 the model dan dress nya simply awful!! ( my personal opinion loh )
Yg keren cuma pic no 2 dan 7.
No 2 is elegant, no 7 bajunya looks cute ( walaupun motifnya mirip batik and by God I HATE batik! ) dan modelnya looks tall with long legs, gak kayak model no 1 yg super pendek.
Kalau desainer lokal buat menswear emang lebih susah soalnya most established designer prefer to design for women, cuman udah liat koleksi designer designer yang less established? I heard no'om atau no'mi design menswear, atau kalau kamu tinggal di daerah jakarta, di Tribute ada banyak koleksi baju cowok dan mereka designer lokal biasanya you can also go to the goods dept.
@tuktuk_90: lah, nggak ada yang bilang harus disamain, seenggaknya diapresiasi aja considering local designers are quite new dan fashion house luar udah jauh lebih tua, but we have the potential kok, tanpa dukungan it wouldn't grow, sadly.
soal JFW, yes mereka over 172, kecuali ada designer yang emang bawa model sendiri, jadi ada kemungkinan lebih pendek.
Kalau temen kamu yang di singapore bisa kayak gitu ya good for him or her =D mau juga dong gajiku dinaikin huhuuu... bantuin bikin petisi yuk =_= hahah we truly are underpaid.
modelnya sebastian gunawan itu kalau nggak salah namanya Pinar deh, I forgot nggak terlalu nginget nama model cuman I've seen her in person, she's quite tall kok, mungkin pose sama bajunya kali yah? dan iya Edward Hutabarat IS a batik designer, bajunya bagus bagus kok, apalagi yang dulu ad campaignnya sama Dian Sastro =D well if you don't like batik ya it's not a problem, orang orang punya selera masing masing
Pic no 4 is god-awful tragic euy! Itu menurut gue gabungan antara kostum pocong dan baju hamil, It's bohemian look gone wrong...hehehehe...see, even the designer ( the old lady on the right side is the designer, isn't she? ) is laughing at her own creation!!
Pic no 4 mah tipikal desainer lokal beeng euy dengan taburan bling-bling sekujur baju. Tapi yah kalau ternyata yg kayak gitu yg best seller sih ya gak apa2 juga kali.Not my cuppa tea aja.
@kurogami: bagteria? cool i'll check it out =D
@tinkerbell: Etro yah? I don't know quite a lot other than Etro is a family business started by Gimmo Etro pd tahun 1968 dari tahun 1990 diterusin sama anak Kean yang sampe sekarang ngurusin menswear, terus Veronica ngurusin womenswear dari tahun 2000 pattern pattern "batik" mereka itu bukan batik lebih ke paisley me thinks, agak mirip sih but they're not the same x) mereka terkenalnya karena koleksi baju cowoknya soalnya walaupun keliatan kayak plain conservative suit, tapi warna liningnya yang bold & borderline fun I suppose.
so... okay, kalau kalian sendiri, which designers yang kalian suka? aku sendiri lagi suka banget Tsumori Chisato sama Carven =D sharing dooong daritadi kita malah debat hahaha
once, gua pernah pesimistis liat dunia fashion Indonesia ... tapi setelah kenal lebih jauh, ternyata mereka juga struggle terutama dalam memenuhi selera pelanggan ... ada yang udah didesain bagus dan dijahit bagus, eh ... malah minta tambah bunga lah, renda lah, motif payet lah ... jadi kasian liat desainernya harus ngerusak karyanya sendiri ...
but, that's life ...
makanya fashion editor itu ternyata memang penting untuk "mengedukasi" masyarakat tentang taste of fashion ... gua jadi ngerti betapa pentingnya fashion editor setelah baca dan nonton film "The Devil Wears Prada" ...
and yet, fashion industry is still a not so important industry in this country ... I wish people could see how generous fashion industry can generate the economy ...
Yang pasti gw sama temen gw waktu itu ke Bangkok, dan dia beli aksesoris di pasar sana. Beberapa waktu kemudian...lo and behold!! aksesoris yang sama dijual di xsml dengan label mereka. that's LAME!!
Kalau emang ancur ya udah pasti harus dicerca lah..masa dipuji sih! Doh.And what I saw @ Kelapa Gading was definitely NOT an art! If anything, those are montrosities at its worst.
Yeah I'm foolish and you're oh-so-smart just because you can write down what everyone can get from Mr. Google. Kudos for the Indonesian fashion. yay!!!
Kalau mau contoh adaptasi yang bagus, Australia & Canada Next Top Model adalah contoh yang bagus.
Format acara Next Top Model itu bagus untuk industri fashion karena semua bidang yang terlibat dalam industri fashion ditampilkan performa kerjanya. Di sana ada fashion designer, stylist, hair & make up artist, art director, fotografer, model coach, model agent, fashion houses, sponsor dan lainnya yang berkontribusi dalam industri fashion. Di situ terlihat bagaimana satu foto fashion itu adalah hasil kerja sama dari berbagai profesi yang masing-masingnya bekerja keras untuk mendapatkan one moment of beauty captured.
kalo menurut pribadi gw, fashion itu selera pribadi masing2 orang. lu boleh jelek jelekin karya orang, tapi lu juga musti ngehargai ide dan inspirasi mereka.
fashion di indonesia itu masih terbatas sama pricing, jadi masih terbatas pada high-end. masih sedikit yang udah merambah kebawah-bawah. makanya kita udah ga heran sama fake/replica stuff yang sering dipake orang2.
then, fashion itu kembali ke si pemakai. menurut gw, orang ganteng/cantik, kalo dipakein karung goni dan dibawain dengan highclass-pun itu bakal tetep bagus.
orang jelek, bake branded stuff, dengan pembawaan highclass, just upgrade their look aja la...
tapi kalo orang ganteng/cantik pakaiannya sekelas galliano tapi kalo ngebawainnya so cheapy, menurut gw ya sama aja boong.
jadi, bagi gw fashion itu lebih ke taste sih sebenernya.
masalah model. hmm, pasar indonesia masih meng-agung agung-kan bule sih. makanya muka bule mutlak paling laku disini.
tapi juga ga sedikit kok, designer yg pake model lokal.
tapi kalo bagi gw, bule atau lokal, yg penting pembawaannya classy, ga cheapy.
ga masalah tinggi/pendeknya model. semua itu mutlak urusan si model sama client yg hire mereka.
kalo kalian protes sama model indonesia pendek2, ya itulah indonesia, rata2 Penduduknya tingginya segitu.
makanya situ jangan bisanya hujat2 doang, usaha kawin silang dong, bikin anak yg tinggi2. *gemes gueee*
orang2 emang paling suka cela-hujat orang lain. tapi mereka belum tentu bisa buat nerima celaan-hujatan buat dirinya.
@bebibebi & @alamsemesta: thank you for sharing, guys! x)
Mungkin teman2 di thread ini yg menghujat2 fashion Indonesia harus melihat koleksi2 rancangan milik designer2 muda Indonesia! Memang designer2 'senior' di Indonesia (tidak semua, hanya beberapa) sudah sangat tidak kreatif dan koleksinya sangat terlihat murahan dan 'norak'. Saya sering melihat koleksi2 mereka di department stores besar di mall2 Jakarta, dan jujur saya malu... karena koleksi mereka sangat tidak atraktif dan terkesan sangat 'Tanah Abang'.
Jadi saya konklusikan, fashion Indonesia ada di tangan designer2 muda saat ini! Fashion people Indonesia sangat membutuhkan design2 segar dan tentunya ready-to-wear dari designer2 muda Indonesia! Hidup fashion industry di Indonesia!