BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Fashion People Indonesia

24

Comments

  • edited July 2011
    Fashion lokal is a BIG JOKE karena udah puluhan tahun tetep jadi home industry skala kecil.
    Beberapa bulan yl nganterin temen ke acara fashion di kelapa gading...gila gw gak tahu itu fashion show ato parade ondel2..semua baju2 yg diperagain luar biasa jeleknya!

    Kalau nonton fashion show designer dunia kayaknya banyak banget yang mau dibeli, sedangkan kalo nonton fashion show lokal cuma ada satu pertanyaan : siapa ya org bodoh yang mau pake baju kayak gini???
  • FAITH wrote:
    IMHO, fashion Indonesia is a BIG JOKE! baju2 designer lokal ancur2 banget jeleknya, model2 catwalk lokal pendek2...kacau deh. Jangan ngimpi bisa kayak Eropa ato Amrik deh.

    you aja yg pengetahuannya NOL soal designer di Indonesia haha, jaman skg udh pada beda bro. mereka udh lbh berkembang, apalagi desainer2 bru Indo.

    Macam Tex Saverio, bajunya dipake Lady Gaga, bukan barang kecil tuh. dan masih banyak desainer2 Indonesia yg keren lainnya.
  • FAITH wrote:
    Fashion lokal is a BIG JOKE karena udah puluhan tahun tetep jadi home industry skala kecil.
    Beberapa bulan yl nganterin temen ke acara fashion di kelapa gading...gila gw gak tahu itu fashion show ato parade ondel2..semua baju2 yg diperagain luar biasa jeleknya!

    Kalau nonton fashion show designer dunia kayaknya banyak banget yang mau dibeli, sedangkan kalo nonton fashion show lokal cuma ada satu pertanyaan : siapa ya org bodoh yang mau pake baju kayak gini???

    kebetulan aja elo nontonnya yang begituan. xixixi

    sering2 ke PP lah ..

  • coba lirik (X) S.M.L itu local brand juga, membanggakan..
  • XSML aksesorisnya banyak yg beli di pasar2 Bangkok,,pfft..
    Kalo brand luar kayak marc, emporio armani, ck semuanya desain sendiri, gak ada tuh yg tinggal beli mentah2 trus dijual.
  • edited July 2011
    @FAITH : I'm sorry I don't mean to flame you, cuman what you're saying is basically the reason WHY fashion lokal nggak berkembang, kalau acara fashion di kelapa gading beberapa bulan lalu mungkin maksud lo JFFF, kebetulan nonton acara murid sekolah fashion kali? kalaupun gitu harusnya jangan dicerca juga, everybody has potential and they don't need negative inputs from others, especially others who have no business with what their doing, and even if you are involved, mbok ya harusnya constructive criticism :) fashion is like the art, it's (usually) translated from what the creator is fond of or is currently thinking about, by calling it a "big joke" is not helping anyone and will usually make you seem foolish. cuman itu my 10 cents yah.

    kalau soal XSML, I never actually ever heard about that. Boleh minta credible link? soalnya kalau nggak ada It's basically trolling. Dan kalaupun iya, come on man, itu second line dari satu satunya designer Indonesia yang punya toko di lantai dasarnya Pacific Place, I think it justifies what you said they did.

    And ya mungkin ada banyak yang masih home industry, cuman what do you expect? fashion di indonesia baru "naik daun" tahun 80an 90an, sedangkan most established fashion houses udah ada yang sampai 100++ tahun eksistensinya (beberapa yang paling tua adlh Lanvin & Chanel sejak 1909) Dan lagi seperti yg aku bilang di post post sebelumnya, masih susah, support dari pemerintah dan buyer masih kurang dan di negara kita, fashion is still a privilege, just like art, apresiasinya masih kurang.

    @kurogami : about Tex Saverio :D a friend of mine, fotografer indo yang based di amsterdam, sebenernya yang ngenalin dia sama asistennya Lady Gaga which happens to be my friend's friend, ditambah juga Rio pernah di feature di Coco Perez :D and he IS talented, susah loh laser cut itu kalau habis di potong nggak ati ati, temen sekelasku pernah buat dan karena salah handle sedikit aja fabricnya langsung fall apart, and for Rio to handle it so delicately sampe jadi baju kayak gitu sih... .___. aku berasa nggak ada apa apanya hahaha
  • @MalboroBabe oh gitu, yes, source nyebutin kalo Nicola Formicheti(asist Gaga) minta Saverio kirim bbrp gaun ke dia, dan waktu akan pemotretan bzr itu, Gaga minta baju item itu dibeli seharga $3000somthin' gitu.

    btw makasih bro infonya :D
  • BTW .. Bagteria, coba di googling, itu punya org Indonesia
  • iya, XSML under brand nya biyan.. give more reasons lah Faith, kalau pesimis ya kasihlah kritik yang membangun jadi ada wawasan yg berkembang.. hhehehe
  • bahas Etro dong... perasaan koleksinya pake Batik terus ya .. :)
  • sejujurnya, potensi yang gua liat dari desainer Indonesia sangat besar ... gua tau beberapa house-nya fashion designer Indonesia dan menurut gua, mereka cukup kompeten dan soal selera ... kalau mereka didukung oleh lingkungan sekitar, selera mereka gua yakin bakalan berkembang juga ...

    yang tidak mendukung dari dunia fashion Indonesia adalah:
    1. pemerintah ... hmm ... utk yg ini, gak perlu dielaborate deh ... udah tau sendiri, kan???
    2. pasar ... selera kebanyakan orang Indonesia masih "ajaib" dan sangat tergantung dana yg ngebuat desainer mesti berpikir seribu kali lipat utk bisa memuaskan pasar
    3. profesi pendukung ... tapi bukan untuk urusan tenaga kerja pendukung langsung seperti penjahit, pembuat bordir dsb krn mnrt gua, di situlah kekuatan dunia fashion Indonesia. sangat berlimpah tenaga seperti ini dan utk Indonesia masih relatif murah ... yg gua maksud dengan profesi pendukung yang tidak mendukung dunia fashion di sini adalah investor (yg mau komitmen mengeluarkan uang untuk seni fashion), tenaga pemasaran (marketer fashion Indonesia seperti kebingungan menghubungkan fashion designer dan pembeli/pasarnya), model (banyak model Indonesia yg gak profesional, gak ngerawat "aset" mrk, sering telat dan mengecewakan pada saat harus perform), stylist (banyak yg seleranya ajaib dan lebih suka pake brand luar negeri), fashion analyst/editor (sebenarnya mrk berperan, tapi impactnya ke masyarakat masih sedikit), dll.
    4. infrastruktur ... banyak bahan fashion msh harus import dari luar, blm bisa diproduksi di Indonesia, ada kesenjangan antara apa yg diproduksi industri tekstil dan apa yang dibutuhkan dunia fashion, dll.
    5. atmosfer secara keseluruhan ... ada anggapan dunia fashion sekedar glamor dengan segala "maksiat"nya yang menyebabkan dunia ini dengan mudah diserang oleh kaum "moralis" ... orang jadi takut untuk berekspresi dengan bebas, baik fashion designernya maupun pemakainya ...

    Mungkin kurang lebih itu yang bisa gua bilang tentang fashion Indonesia. Pesimis? Jelas gak, karena gua tau potensinya sangat besar. Walaupun tidak didukung orang lain, hendaknya sesama insan dunia fashion saling mendukung, gak perlu saling menjatuhkan ...
  • edited July 2011
    yah namanya juga indonesyah..apa yang diharapkan sih? gak usah ngimpi kebanyakan deh
    .Desainer lokal mah kalau gak ada payet bling-bling, gak ada sifon melambai-lambai udah kelar deh..mati semuaaa..wakakakaka...
  • edited July 2011
    FAITH wrote:
    Fashion lokal is a BIG JOKE karena udah puluhan tahun tetep jadi home industry skala kecil.
    Beberapa bulan yl nganterin temen ke acara fashion di kelapa gading...gila gw gak tahu itu fashion show ato parade ondel2..semua baju2 yg diperagain luar biasa jeleknya!

    Kalau nonton fashion show designer dunia kayaknya banyak banget yang mau dibeli, sedangkan kalo nonton fashion show lokal cuma ada satu pertanyaan : siapa ya org bodoh yang mau pake baju kayak gini???


    Menurut gue mah staement itu ada benernya kok. Gue tahun kemarin dipaksa2 ama temen gue ikutan nonton acara fashion2an gitu, kalo gak salah sih fashion week, tempatnya di Pacific Place..emang ancur2an banget sih baju2nya menurut gue.
    Pertanyaan yang nongol di otak gue sama banget tuh sama pertanyaan lu.

    And it's true..model2 catwalknya pendek2 amat!! ( sumpah gue gak bo'ong..malah ada yg kayaknya gak nyampe 170an cm!! ).
    Even model2 bule yg dipake juga 'miniature size' dari model2 bule yg di eropa & amrik. Udah baju2nya gak asik ditambah model2nya gak keren...kelar dah!

    BTW, temen gue itu fashion editor di sebuah majalah top lah di jakarta, tp gue shock berat begitu tau gajinya DIBAWAH 10 juta!! ( ga sengaja liat slip gaji di dalem tasnya..hehehehe...).
    Buseett...gaji segitu mah mau beli branded items apaan yak? Kebayang kan idup di jakarta dengan gaji segitu minimnya?

    Padahal fash editor kan dituntut tampil fashionable with all the branded stuff? Gue punya temen fash editor majalah di s'pore dan aust..anjrit penampilannya keren gila dgn branded2 items, dan gaji mereka emang memungkinkan sih untuk tampil kayak gitu. Just wondering aja sih.

  • @tuktuk_90 Jakarta Fashion Week? kamu nonton show siapa aja? masa sih? emang nggak banyak sih yang tingginya internasional cuman any more hire wouldn't they be too tall? kalo ketinggian juga gaboleh soalnya di fashion, sama yang aku tau model model itu di screen sm feminia group dulu jadi paling tinggi 172, no less than that.

    iya kan kayak yang aku bilang, working in fashion is ANYTHING but glamorous, dan di Indonesia masih kurang di apresiasi, kalau mau buka bukaan, stylist bahkan yang se-kelas james thornades dkk aja cuman 4 juta 5 juta fee-nya, cuman balik lagi ke yang aku bilang, our plus point juga karena we work for what we love :) and it's more than enough I think, dan iya sih, banyak fashion stylist atau editor editor yang sekarang udah established datangnya dulu dari kalangan atas (soalnya dulu kan sekolah fashion masih sedikit & kurangnya exposure fashion disini) jadi mereka emang bisa afford all those stuff, cuman isn't that the point of styling? mixing and matching items mau dari zara, lanvin, tsumori chisato sampe barang barang beli dari ITC atau H&M aja harus bisa bagus :) malah it seems nouveau riche banget kalau branded head to toe :)

    kan ada kan orang sekolah fashion mau jadi stylist yang keliatan paling gampang, cuman nggak begitu ngerti cara kerjanya terus liat gaji-nya segitu dia langsung berhenti terus ambil sekolah kedokteran... (true story, happened at my school =_=) so.. yeah fashion IS glamorous, working in it? not so much :P kalau mau afford all those stuff ya cari kerja lain aja, it pays more handsomely.
  • edited July 2011
    Gaji dibawah 10 jt di jakarta sih artinya makan harus selang seling kali ya..sekali makan sekali puasa.Ampun deh!

    Gw juga kerja dibidang yg gw suka dan untungnya bayarannya sangat memadai. Untuk gw sih kalau sekedar kerja dibidang yg kita suka tapi bayarannya minim ya gak lah.
    Apalagi kalau hidup di Jakarta..doh sakit ati bgt pasti. Tapi yah tiap org kan beda2 lah. Ada yg tahan puasa ada yang enggak,,hehehe,,,,
Sign In or Register to comment.