BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

LAGI BACA NOVEL APA?

1282931333444

Comments

  • @lightsaber Aku buat tugas kuliah udah baca itu dan juga "Die Verwandlung" atau judul terjemahan bahasa Indonesianya Metamorfosis (mengikuti bersi bahasa Inggris).
  • Oh ya? Terus gimana hasil pembahasan dalam tugasnya? Kafka menakjubkan ya.. Menurutmu ada penulis lain yang menyerupai gaya beliau dari sisi penulisan dan nilai? @atosie
  • @lightsaber Kafka menulis kisah hidupnya sendiri. Contohnya adalah dalam novel Die Verwandlung dia bercerita bagaimana hubungan buruk antara dirinya dan ayahnya. Ada satu nama: Patrick Süskind, sang maestro dibalik karya berjudul Das Parfume: die Geschichte eines Morders (Parfume) yang sudah diangkat menjadi film. Dan satu lagi karyanya yang juga sudah sempat saya baca: Die Taube (Burung Merpati).
  • @lightsaber Kafka menulis kisah hidupnya sendiri. Contohnya adalah dalam novel Die Verwandlung dia bercerita bagaimana hubungan buruk antara dirinya dan ayahnya. Ada satu nama: Patrick Süskind, sang maestro dibalik karya berjudul Das Parfume: die Geschichte eines Morders (Parfume) yang sudah diangkat menjadi film. Dan satu lagi karyanya yang juga sudah sempat saya baca: Die Taube (Burung Merpati).
  • @lightsaber Kafka menulis kisah hidupnya sendiri. Contohnya adalah dalam novel Die Verwandlung dia bercerita bagaimana hubungan buruk antara dirinya dan ayahnya. Ada satu nama: Patrick Süskind, sang maestro dibalik karya berjudul Das Parfume: die Geschichte eines Morders (Parfume) yang sudah diangkat menjadi film. Dan satu lagi karyanya yang juga sudah sempat saya baca: Die Taube (Burung Merpati). Hasil tugasnya dapet A dan B. Lumayan.
  • @lightsaber Kafka menulis kisah hidupnya sendiri. Contohnya adalah dalam novel Die Verwandlung dia bercerita bagaimana hubungan buruk antara dirinya dan ayahnya. Ada satu nama: Patrick Süskind, sang maestro dibalik karya berjudul Das Parfume: die Geschichte eines Morders (Parfume) yang sudah diangkat menjadi film. Dan satu lagi karyanya yang juga sudah sempat saya baca: Die Taube (Burung Merpati). Hasil tugasnya dapet A dan B. Lumayan.
  • @lightsaber Kafka menulis kisah hidupnya sendiri. Contohnya adalah dalam novel Die Verwandlung dia bercerita bagaimana hubungan buruk antara dirinya dan ayahnya. Ada satu nama: Patrick Süskind, sang maestro dibalik karya berjudul Das Parfume: die Geschichte eines Morders (Parfume) yang sudah diangkat menjadi film. Dan satu lagi karyanya yang juga sudah sempat saya baca: Die Taube (Burung Merpati). Hasil tugasnya dapet A dan B. Lumayan.
  • @atosie kumlod dong yah. haha..

    wah, noted. makasih nih udah berbagi.
  • edited April 2015
    @Atosie Saya dapet balasan dari penulisnya. Saya memfolow blog-nya. Dan saat dia mau rilis novel terbarunya, dia memberitahukannya secara personal kepada saya melalui surel.

    Yes, yes, yes. Kamu harus baca Prague Cemetery. Novel ttg konspirasi zionisme yg membongkar secara vulgar, kenapa kebanyakan teori konspirasi itu sebenernya 'kotoran-kerbau'.

    Saya masih heran (no offense) ada anak sastra Jerman yang belum membaca Alfred Döblin. Haha. Maksudnya, melewatkan Döblin seperti belajar sastra Amerika dg melewatkan Hemingway/Melville. Sesuatu yang, semacam, 'masa sih'. Haha.

    @lightsaber Ada beberapa nama penulis yg menggunakan gaya seperti Kafka, seperti
    - Jose Saramago (start dg Blindness, rasakan sensasi kegilaan tokoh-tokohnya),
    - Italo Calvino (Invisible Cities selalu jadi buku yang menyenangkan untuk dibaca berulang kali dg penemuan baru di setiap pembacaannya),
    - Haruki Murakami (bahasanya sederhana, down-to-earth, jadi milih bukunya yg mana aja gak masalah),
    - Herman Hesse (baru dua bukunya yg dibaca sih, tp baca buku2 Hesse spt baca dongeng),
    - Jorge Luis Borges (terkenal dg cerpen-cerpen jeniusnya, yg mirip-mirip dg gaya narasi The Trial-nya Kafka),
    - Milan Kundera (tipe penulis yang novel-novelnya 'suka banget atau nggak banget')
    - Dan tentu saja, seseorang yang bisa lebih hebat dan melampaui Kafka dan tak ada yang bisa menandinginya hingga detik ini: Gabriel García Márquez.
  • Alamak, numpuk dah PR saya. Hahaha, makasih banyak Om @wing. Noted and will do.
  • Sesungguhnya para mahasiswa Sastra Jerman lebih banyak dicekoki tentang segala hal mengenai sang pujangga besar Goethe. Karya-karya beliau adalah yang paling banyak dibahas di kelas. Segala hal tentangnya paling banyak didiskusikan dalam segala aspek. Gak cum laude sih. Aku biasa aja orangnya.
  • I see. Saya merasa, Jerman punya banyak raksasa sastrawan lain selain Goethe mestinya, tapi saya sendiri cuma baca sedikit sekali karena keterbatasan bahasa.

    Ngomong-ngomong, karena kamu pernah mengulas Metamorphosis Kafka di kelas sastra, saya jadi penasaran dg pertanyaan klise, si Gregor Samsa itu sebenernya berubah jadi apa sih? Karena di tiap terjemahan suka berbeda-beda, ada yang menuliskannya sbg kutu, kumbang, kecoa, bahkan lalat.

    Saya sendiri, gara-gara nonton film The Fly (1986)-nya David Cronenberg, jadi membayangkan Samsa berubah menjadi sosok semacam lalat--betewe, film ini meski sekelas horor grindhouse klasik, tapi efek nyeni-nya masih ada. Dan saya curiga film ini terinspirasi sama Metamorphosis mengingat ending dan temanya mirip-mirip.
  • Memang banyak. Dan saya paling banyak menerima materi mengenai Goethe dan kedua adalah megenai Friedrich von Schiller. Alasannya adalah pada masa keduanya hidup sastra Jerman mengalami masa kejayaannya dikenal sebagai masa Klassik dan Sturm und Drang. Di masa-masa selain itu sastra di negeri Jerman (Deutschland) hanyalah merupakan kiriman dari sastra negeri-negeri lain misal dari Prancis atau Italia. Pada abad pertengahaan (atau sebelum dan sesudah masa itu) bahasa yang digunakan sebagai bahasa para bangsawan, aristokrat, liturgi, dan sastra ialah bahasa latin (sampai tahun 1600-an). Kemudian pada masa kejayaan Prancis maka semua itu digantikan oleh bahasa Prancis (sampai tahun 1800-an). Dan karya-karya sastra yang ada dalam bahasa Jerman di masa itu didominasi oleh penulisan ulang dan saduran karya-karya liturgi disamping sebagai terjemahan dari bahasa Latin dan Prancis. karya-karya sastra yang asli berbahasa Jerman juga hanya mengkuti gaya sastra Latin dan Prancis. Pada masa Brüder Grimm (Jakob dan Wilhelm Grimm) hidup mulailah disusun sebuah kamus bahasa Jerman dan dianggap sebagai kemunculan dan titik tolak kemajuan kesusastraan berbahasa Jerman. Goethe adalah fenomena. Novel pertamanya "Die Leiden des Jungen Werthers" mendapatkan popularitas yang tinggi dan banyak pemuda zang terpengaruh sehingga banzak yang berpakaian seperti Werther, tokoh utama dalam novelnya, bahkan sampai ada yang bunuh diri seperti di akhir cerita novel Goethe tersebut. Pada masa inilah sastra Jerman memiliki gaya dan ciri khas tersendiri. Jadi masa Goethe dan Schiller disebut sebagai mulai majunya sastra Nasional Jerman.
  • Mengenai "Die Verwandlung" karya Franz Kafka, dalam tulisan aslinya Kafka haya menulis sebagai berikut: "Als Gregor Samsa eines Morgens aus unruhigen Träumen erwachte, fand er sich in seinem Bett zu einem ungeheuren Ungeziefer verwandelt." Dan terjemahan yang tepat dalam bahasa inggris ialah seperti yang dibuat oleh David Wyllie seperti ini: "One morning, when Gregor Samsa woke from troubled dreams, he found himself transformed in his bed into a horrible vermin." Dan ini adalah terjemahan dalam bahasa Indonesia versi saya: "Gregor Samsa terbangun dari mimpi buruknya suatu pagi. ia mendapatkan dirinya di atas kasurnya sebagai seekor serangga yang hina dan menjijikan."

    Jadi, sebenarnya kafka tidak pernah menuliskan perubahan yang dialami Gregor Samsa menjadi seperti serangga tipe atau jenis apa. Ia hanya menulis itu saja. Sedangkan penggambaran menjadi seekor kecoa, kutu, lalat, atau lainnya itu hanya interpretasi masing-masing.
  • baca GoT gak beres beres. baru sampe Jon Snow tahu bran sadar. wew
Sign In or Register to comment.