BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Ketika Kita Tidak Menyukai Seseorang

1356789

Comments

  • Indeed. Totally agree. Too bad there are lots of ..uhm...people (?) here that got so emotionally charged over the slightest trivia, and in return they hit back on personal level. Ain't that a shame.
  • anyway busway, gw beda nih.

    Orang yang tadinya gw benci, malah gw cinta. Yang tadinya suka, malah tambah cinta....

  • vinderto wrote:
    anyway busway, gw beda nih.

    Orang yang tadinya gw benci, malah gw cinta. Yang tadinya suka, malah tambah cinta....

    gue malahz lebihz beda, yg gw benci gak (mau) ada..
    tapi dia selalu menjadi ada...lolz lolz
  • RECTORY wrote:
    Indeed. Totally agree. Too bad there are lots of ..uhm...people (?) here that got so emotionally charged over the slightest trivia, and in return they hit back on personal level. Ain't that a shame.

    Bukannya kmu ya yg suka kek gitu rec ?? :roll: :roll:

    Kmukan yang selalu setiap kalah debat langsung
    PERSONAL ATTACK sampe CHARACTER ASSASINATION .. :roll: :roll:

    Skrg kmu ngeluarin komentar kek gini disini ! bener2 MUNAFIK DAN PICIK KMU REC !
    :? :? :?
  • Shilo wrote:

    Skrg kmu ngeluarin komentar kek gini disini ! bener2 MUNAFIK DAN PICIK KMU REC !
    :? :? :?
    dia nggak munafikz koq adik shilo
    dia cuma mau kazih tau keaslianz genz-nya...blasteran tkw magelang hasil perkosaanz...lolz lolz
  • edited April 2009
    marshal wrote:
    de Hati wrote:
    Salah satu sebab (mungkin satu-satunya sebab) kita nggak suka atau kecewa sama seseorang: DIA TIDAK HIDUP, BERTINDAK, BERPERILAKU SESUAI KEINGINAN DAN SELERA KITA.

    Ketika kita tidak menyukai sesorang apa pilihan2 kita?, ini menurut saya pilihan-pilihan tersebut beserta resikonya:

    [*]QUIT, NGAMBEK. Tidak mau lagi berhubungan dengan orang tersebut. Resikonya: anda akan makin mudah ngambek, mudah menyerah, dan makin sensitif terhadap orang-orang yang tidak kamu sukai di masa depan.

    [*]MENERIMA REALITAS BAHWA ORANG TIDAK MUDAH BERUBAH. Menurut penelitian, setelah usia 30, karakter orang itu menetap. Coba pikirkan berapa orang yang karakternya berhasil kamu ubah?. Resikonya: Kamu yang harus belajar menerima orang lain apa adanya. Kalo kamu nggak mau berubah, itu justru membuktikan bahwa manusia memang susah berubah bukan?

    perpaduan antara pilihan yg diatas tampaknya bagus juga...
    tdk mau berhubungan lg dgn org tersebut BILA dy sama sekali tak ada kemauan utk berubah dan tetap mempertahankan sifat buruknya...
    dan tentunya tetap menyadari bahwa orang tdk mudah berubah semudah membalikkan tangan...

    semua butuh proses... :wink: :wink:
    another gem ... gak kepikir ada kemungkinan rasional ini, QUIT gak selalu berarti ngambek ya marshal, bisa juga mundur sementara, untuk melindungi diri, atau nunggu sampai dia siap berubah
  • marshal wrote:
    de Hati wrote:
    Salah satu sebab (mungkin satu-satunya sebab) kita nggak suka atau kecewa sama seseorang: DIA TIDAK HIDUP, BERTINDAK, BERPERILAKU SESUAI KEINGINAN DAN SELERA KITA.

    Ketika kita tidak menyukai sesorang apa pilihan2 kita?, ini menurut saya pilihan-pilihan tersebut beserta resikonya:

    [*]QUIT, NGAMBEK. Tidak mau lagi berhubungan dengan orang tersebut. Resikonya: anda akan makin mudah ngambek, mudah menyerah, dan makin sensitif terhadap orang-orang yang tidak kamu sukai di masa depan.

    [*]MENERIMA REALITAS BAHWA ORANG TIDAK MUDAH BERUBAH. Menurut penelitian, setelah usia 30, karakter orang itu menetap. Coba pikirkan berapa orang yang karakternya berhasil kamu ubah?. Resikonya: Kamu yang harus belajar menerima orang lain apa adanya. Kalo kamu nggak mau berubah, itu justru membuktikan bahwa manusia memang susah berubah bukan?

    perpaduan antara pilihan yg diatas tampaknya bagus juga...
    tdk mau berhubungan lg dgn org tersebut BILA dy sama sekali tak ada kemauan utk berubah dan tetap mempertahankan sifat buruknya...
    dan tentunya tetap menyadari bahwa orang tdk mudah berubah semudah membalikkan tangan...

    semua butuh proses...
    :wink: :wink:


    perubahan teruslah terjadi... apa itu kearah yang lebih baik maupun ke arah lebih buruk sekalipun... berharap orang untuk berubah ke arah yang lebih baik menurut perspektif kita, namun orang itu tidaklah berubah karena merasa nyaman dengan dirinya yang seperti itu karena merasa bahwa tidak ada yang salah dengan perspektifnya, maka harapan untuk orang itu berubah hanyalah menjadi suatu harapan kosong akan angan-angan yang tidak akan terwujud... lalu apa harus menghilangkan dan membuang harapan akan perubahan yang menurut perspektif kita(mungkin secara luas juga) baik itu?... lalu apa perspektif harus selalu menjadi masalah?


    seperti yang dikatakan om hati
    saya sependapat. ini opini saya: menurut saya satu satunya alasan di mana kita berhak meminta orang lain untuk hidup/bertindak sesuai dengan keinginan dan harapan kita hanya kalau sikap atau perilakunya melanggar hak kita

    yah memang selama tidak melanggar hak kita lebih baik membiarkan itu menjadi urusannya sendiri... kalau sudah menyentuh dan melanggar hak kita okelah...

    satu hal yang mungkin gw ingin tambahkan... hak bersama.... ada satu tambahan yang tidak ada ketika kita berdiri sebagai individu tunggal menghadapi seseorang.. yaitu hak bersama... ketika berada dalam suatu ruang lingkup kebersamaan dimana suatu hal atau kepentingan menjadi nilai bersama dan masing-masing individu terkait memiliki tujuan yang sama... walau cara pandang akan pencapaian tujuan berbeda bukankah hal yang wajar bila ada sedikit paksaan dalam bagai mana seseorang bersikap dan berprilaku... semua kembali lagi pada perspektif... sekali lagi pertanyaannya apakan perspektif harus menjadi masalah?


    sulit bukan berarti mustahil... bisa saja terjadi... namun karena sulit dibutuhkan kesabaran extra akannya, dan suatu hal yang manusiawi jika seseorang merasa ada suatu kekhawatiran bahwa perubahan itu tidak terjadi walau subject terkait berkata akan berubah....

    hanya ingin berpendapat... maaf klo ada salah kata ato mungkin malah gw gak nyambung... heehheheh
    hmmmm ... perspektif dan hak bersama, penting tapi rumit. gw mikir dan mikir lagi.
  • OmiyO wrote:
    Shilo wrote:

    Skrg kmu ngeluarin komentar kek gini disini ! bener2 MUNAFIK DAN PICIK KMU REC !
    :? :? :?
    dia nggak munafikz koq adik shilo
    dia cuma mau kazih tau keaslianz genz-nya...blasteran tkw magelang hasil perkosaanz...lolz lolz

    Hopefully, nobody would call you ( or your brother or sister ) as "hasil perkosaan"
  • waduh.. pakde hati mana yach.. ni warungx rame bgt kq pembeli ga disuguhin copi panas c..
  • dohg kumat Neh ngomong PERKOSA PERKOSAAN lagi......
    GW perKOSA SEMUA BARU tau loe ya..... :twisted:
    wakakkakakkakka................... :D
  • vendi74 wrote:
    waduh.. pakde hati mana yach.. ni warungx rame bgt kq pembeli ga disuguhin copi panas c..
    pakde ... pakde ... kapan dapet pakdemu (cakep gak?) ;). adanya copas mau? ... yup ... back to topic please
  • RECTORY wrote:
    OmiyO wrote:
    Shilo wrote:

    Skrg kmu ngeluarin komentar kek gini disini ! bener2 MUNAFIK DAN PICIK KMU REC !
    :? :? :?
    dia nggak munafikz koq adik shilo
    dia cuma mau kazih tau keaslianz genz-nya...blasteran tkw magelang hasil perkosaanz...lolz lolz

    Hopefully, nobody would call you ( or your brother or sister ) as "hasil perkosaan"

    ' You reap what you sow .... :wink: :wink:
    Bandingin deh sama jutaan hinaan dari mulutmu untuk agama saya !
  • copinya terlalu panas pak de hati, tu yg minum sampai ngomong ga karuan, bisa dijelasin arti, makna dan persoalannya gak pak de?
  • de Hati wrote:
    marshal wrote:
    dan tentunya tetap menyadari bahwa orang tdk mudah berubah semudah membalikkan tangan...

    semua butuh proses...


    perubahan teruslah terjadi... apa itu kearah yang lebih baik maupun ke arah lebih buruk sekalipun... berharap orang untuk berubah ke arah yang lebih baik menurut perspektif kita, namun orang itu tidaklah berubah karena merasa nyaman dengan dirinya yang seperti itu karena merasa bahwa tidak ada yang salah dengan perspektifnya, maka harapan untuk orang itu berubah hanyalah menjadi suatu harapan kosong akan angan-angan yang tidak akan terwujud... lalu apa harus menghilangkan dan membuang harapan akan perubahan yang menurut perspektif kita(mungkin secara luas juga) baik itu?... lalu apa perspektif harus selalu menjadi masalah?


    seperti yang dikatakan om hati
    saya sependapat. ini opini saya: menurut saya satu satunya alasan di mana kita berhak meminta orang lain untuk hidup/bertindak sesuai dengan keinginan dan harapan kita hanya kalau sikap atau perilakunya melanggar hak kita

    yah memang selama tidak melanggar hak kita lebih baik membiarkan itu menjadi urusannya sendiri... kalau sudah menyentuh dan melanggar hak kita okelah...

    satu hal yang mungkin gw ingin tambahkan... hak bersama.... ada satu tambahan yang tidak ada ketika kita berdiri sebagai individu tunggal menghadapi seseorang.. yaitu hak bersama... ketika berada dalam suatu ruang lingkup kebersamaan dimana suatu hal atau kepentingan menjadi nilai bersama dan masing-masing individu terkait memiliki tujuan yang sama... walau cara pandang akan pencapaian tujuan berbeda bukankah hal yang wajar bila ada sedikit paksaan dalam bagai mana seseorang bersikap dan berprilaku... semua kembali lagi pada perspektif... sekali lagi pertanyaannya apakan perspektif harus menjadi masalah?


    sulit bukan berarti mustahil... bisa saja terjadi... namun karena sulit dibutuhkan kesabaran extra akannya, dan suatu hal yang manusiawi jika seseorang merasa ada suatu kekhawatiran bahwa perubahan itu tidak terjadi walau subject terkait berkata akan berubah....

    hanya ingin berpendapat... maaf klo ada salah kata ato mungkin malah gw gak nyambung... heehheheh
    hmmmm ... perspektif dan hak bersama, penting tapi rumit. gw mikir dan mikir lagi.
    hehehe om memang kalo membicarakan sudut pandang atau perspektif serta hak bersama akan rumit.. gw coba melanjutkan pendapat gw ya... jika membicarakan perspektif maka kebanyakan orang akan mengedepankan ego akan perspektifnya yang menurut dia adalah benar. lalu apa itu salah? dari pandangan saya hal itu tidaklah salah bukankah dia menganggap itu benar(tapi lihat dulu seberapa kebenarannya).. karena dia menganggap itu benar maka itu akan benar tapi dalam ruang lingkup individu tersebut ataupun ruang lingkup orang yang setuju dengan perspektifnya. namun pada ruang lingkup yang lebih luas hal tersebut belum tentu akan benar karena seperti kita tau manusia itu memiliki berbagai macam perspektif yang berbeda dan tingkat tolerir akan perbedaan perspektifpun berbeda. maka perspektif tidak lah ada yang salah semua di lihat dari ruang lingkup di mana perspektif itu berada dan cakupan penerimaannya pada idividu lain diluar individu yang memiliki perspektif.

    mengenai hak bersama, seperti yang sudah saya katakan diatas.
    "ketika berada dalam suatu ruang lingkup kebersamaan dimana suatu hal atau kepentingan menjadi nilai bersama dan masing-masing individu terkait memiliki tujuan yang sama... walau cara pandang akan pencapaian tujuan berbeda bukankah hal yang wajar bila ada sedikit paksaan dalam bagai mana seseorang bersikap dan berprilaku."
    seperti ketika seseorang masuk dalam team, ketika seseorang masuk dalam team selain dia memiliki kewajiban dan haknya sebagai individu bebas dia pun harus tau bahwa pada saat dia masuk dalam sebuah team secara otomatis juga dia memiliki kewajiban dan hak sebagai team, sebutannya saja sudah team maka berarti bersama. contoh paling mudah adalah couple atau lebih besar lagi yaitu keluarga pada hakikatnya couple atau keluarga itu adalah sebuah team yang didalamnya memiliki poin-poin tujuan dan kepentingan yang sama. maka dalam pencapaiannya suatu hal yang sangatlah wajar jika terdapat sedikit intervensi pemaksaan didalamnya dari (pasangan ataupun anggota keluarga lain) akan bagaimana seseorang bersikap dan berprilaku, karena walau dia memiliki haknya sendiri tapi ada hak bersama dalam team tersebut. jadi ketika seseorang berdalih " gw mau melakukan apa yang gw anggap benar, gw kan punya hak atas diri gw" hey dude ya kau memiliki hakmu sebagai seorang manusia dan individu bebas tapi ingat kamu disini ada kepentingan team ada hak bersama dalam team, kau boleh bersikap seperti apa maumu karena itu hakmu tapi selama dalam ruang lingkup bersama maka hak bersama harus diperhitungkan.


    hanya mencoba berpendapat maaf kalo ada salah-salah kata... hehhehehe
  • vendi74 wrote:
    copinya terlalu panas pak de hati, tu yg minum sampai ngomong ga karuan, bisa dijelasin arti, makna dan persoalannya gak pak de?
    maap ... maap ... gak bisa ngasih copi lagi ... gelasnya pecah semua keterjang yang lagi berantem di warung. ngomong berbusa-busa soal hak pemilik warung juga percuma ;). saya kutip lagi opini saya:

    "menurut saya satu satunya alasan di mana kita berhak meminta orang lain untuk hidup/bertindak sesuai dengan keinginan dan harapan kita hanya kalau sikap atau perilakunya melanggar hak kita"
Sign In or Register to comment.