Sejak 2012 nemu forum ini,selama itu pula setia jadi silent reader.Mengamati setiap canda ataupun debat rekan rekan bf setiap harinya.Membaca berbagai genre cerita di boyzstories.Setelah itu sempet gak mampir lama di forum,tepatnya sejak dua tahun yang lalu.Sempat mengalami pergolakan batin antara ingin melepas dunia kehomoan,namun ternyata tak semudah buang angin aka kentut.Kemudian keinget forum ini lagi setelah lama gak nengokin.Surprise.Banyak nama nama baru.Dulu ngefans sama bang alabatan,greenbubbles,indrahunks,abiyasha,jaydoddy.Kemana master master stories itu sekarang?
Siang tadi scrolling cerita cerita di bs.Banyak yang baru,banyak pula yang nggantung.Belum niatin baca salah satu yang paling menarik.Ntar aja deh.Jadi kangen raffa evan yang bertahun tahun gak pernah dilanjut lagi haha.Makin di stalking semua lapak kok makin sepi ya,dulu rame banget lho ini forum.Jaman jaman bs ramai sama cerita cerita seru.Kangen.Meski cuma SR dulu kehibur bgt sama komen2 rekan bf yang ngomenin tiap lapak.
Lama lama jadi timbul keinginan buat nulis juga.Tapi aku gak ada bakat nulis sih sebenernya.Apalagi nulis fiksi macam suhu suhu disini,beuhh jauh.Pengen nulis cerita2 pribadi yang ringan ringan aja sih.Semacam blog pribadi.Tadi baca my day nya bang ulariuskaurus yang seuprit gak dilanjut lagi,jadi terinspirasi.
Isi blog gak melulu tentang dunia homo boleh kan.Kadang pengen nulis tentang rekan sekerjaan.Kadang pengen nulis tentang si bos.Kadang juga pengen nulis tentang pasangan ku.Tentang kucing tetangga juga boleh.Hee..
Lumayan punya wadah sendiri buat nulis apapun yg lagi pengen kita tulis.Suatu saat bisa dibaca2 ulang buat bernostalgila,hee...
Comments
Dulu sekali,aku benci penyebutan 'banci' yang dilontarkan mayoritas orang teruntuk kaum minoritas.Seperti sebutan itu mengandung konotasi negativ yang menjijikkan.Aku kebetulan tinggal di dekat sebuah salon di sebuah kota di jateng.Di salon itu memang banyak kapster bancinya,dan salah satunya menjadi kawan dekatku hingga sekarang.Mereka itu kalau makan siang sering di warteg salah satu saudaraku di dekat salon itu juga,jadi sering juga ketemu aku yang memang stay disana.Kala itu aku masih sekolah menengah pertama kelas 2.Banci2 salon itu kerapkali menarik perhatianku,dengan obrolan mereka yang so rumpik.Dulu aku belum terlalu menyadari kalau aku belok,tapi bakat beloknya sudah jelas terdeteksi dari minatku terhadap obrolan banci2 salon tsb.Aku suka pura pura bantu bude di warung hanya demi nguping rumpian mereka.
"Itu lekong yang eyke massage tadi cucokk bookk,kayanya pelinya bangun dehh pas eyke pijit2 manjah paha doski,"
"Keselll cyinn eyke dapetnya pere mulu dari kemarin,itu jeng lusi gak mau gantiin eyke buat layanin tamu perempuan,doski maunya yg laki ganteng,kan eyke juga maukk,"
Aku tertarik.Aku suka dengan obrolan mereka.Aneh mengingat bahasan mereka adalah tentang lelaki,tentang peli.Aneh mengingat aku tak pernah antusias mendengarkan teman2 kelas ku ngobrolin susu cewek.Aku jadi ngefans sama mas atau jeng salon deket rumahku itu.Terlebih ketika suatu hari salah satu kapster banci itu menyapaku.
"Anaknya cakep euy bu atik(sebut saja begitu nama budeku),masih SMA ya?brondong cyiinn,"
"Haha bisa aja mas Indro,itu Rain(sebut sja namaku begitu) bukan anak ibu,keponakan mas,"
"Dih bu atik,mas mes mas mes,udah cantik begini dipanggil mas,call me seus,seus indri hihihi,boleh diajak main ga bu ponakan gantengnya?"
"Haha jangan diajarin pake lipstik ya seus indri,nanti digampar bapaknya loh,"
"Hihihi gak kok bu,cuman mau eyke ajarin pake high heels hahaha,"
Dari sana kami lalu kenalan.Sering ngobrol.Bahkan salah satu banci itu jago matika.PR ku sering dibantu dikerjain dia.
Seneng banget,tapi efeknya dahsyat,aku jadi ketularan bences hahaha....jadi kangen seus indri,udah nikah dia sekarang,umurnya udah 34tahun.Dulu pas aku SMA dia usia 24 an gitu deh pas kerja jadi kapster di salon.
Hehe,kalau uda nyebut emak,bawaanya pengen ngikik mulu.Pasalnya emak aku itu gak seperti emak emak lain yang keibuan,kalem,dewasa mengingat usianya juga uda lebih dari 55thun.Emak yang kupanggil bu'e itu gaol setengah idup.Suka banget geratakin baju2 mbak ku buat dipake arisan atau kondangan.Jaman nya celana leging ngetren dulu emak gak mau kalah beli juga,padahal sama sekali gak pantes buat ibu ibu usia segitu.
Emak juga doyan rumpi.Suka tanya mbak gosip2 artis.Emak juga hatersnya ayu ting ting btw heee.Semangat bgt kalau udah ngomongin kelakuan penyanyi dangdut satu itu.Emak lovers nya shaher saikh haha.Dia selalu ngarep anak cowoknya segagah aktor india yg famous di indonesia itu,sayangnya dia harus kecewa karna aku jauh dari kata gagah hihi.Emak harus terima dengan lapang dada anak lelaki nya lembut gemulai kayak cewek hahaha.Maapkeun daku bu'e.
Emak meskipun hanya lulusan SR(sekolah rakyat pada masanya),tapi emak bukan ibu ibu dapur dan sumur yang ketinggalan berita.Bahkan emak paling up to date soal berita2 di tv daripada aku dan mbak ku.Emak bisa mendadak jadi komentator karbitan tiap nonton berita di tv.
Emak ku bukan orang yg mudah sedih,meski nonton cerita menyedihkan di sinetron2.Malah emak suka menghujat sinetron tentang rumah tangga yang penuh derita di stasiun tv iklan terbang hahaha.Emak demen nonton progam tv komedi semacam ovj atau ketoprak lawak di tvri.Jadi maklum kalau emak lebih banyak ngakak daripada sedih.
Tapi dibalik sifat ceria nya,aku dan mbak tahu betul seberapa luka yang dia sembunyikan jauh di dasar hatinya.Luka yg selamanya gak akan pernah sembuh karna seorang pria yang kusebut bapak.Hm,lebih baik ku skip saja soal dia.Toh aku gak terlalu kenal ini.Mbak lumayan kenal sih karna waktu dia pergi mbak uda lumayan besar,sementara aku masih terlalu kecil untuk sekedar memahami arti perpisahan orang tua.Sampai usia ku sekarang lebih dari 25thun emak gak pernah membahas soal bapak kepada kami.
Emak adalah ibu yang gokil.Disaat ibu lainnya was was kalau anaknya punya pacar,emak justru yang bully kami kalau kami sedang jomblo.'Haree genee pada jombloo,malu bu'e anaknya jones semua',begitu ejekan emak kalau aku dan mbak kebetulan malam minggu pada nongkrong di rumah.Emak juga suka ngatain mbak kalau cowoknya mbak gak terlalu cakep. 'Kamu lho gak bisa nyari yang gantengan dikit,masa pacarmu mukanya macam daus separo gitu' hahaa dafuq.Soal aku,hmm sedih sendiri kalau ngomongin ini.Aku yakin emak tau aku berbeda.Cuma emak diem.Mungkin nunggu timing yg tepat aja buat ngajak aku bicara serius.Emak suka diem diem mandangin aku saat 'teman lelaki' ku aka pacar aka bf datang jemput aku buat main keluar.Tatapanya sukar kuartikan.Pernah mbk ngmg kalau bu'e minta mbak buat ngenalin aku sama cewe kenalan mbak.Tapi emak sama sekali belum pernah negur atau ngmg sendiri soal ini sama aku.Maapkan aku ya bu'e.Syedih deh.
Cuma berharap dan berdoa terus bu'e selalu sehat,ceria dan semoga kami bisa membahagiakan nya suatu saat nanti....
Meskipun aku dan mbak ngerasa gak dekat sama pria yang menikahi ibu tiga tahun yang lalu itu,tapi bukan berati kami membencinya.Bapak tiri ku itu yang membiayai kuliah kami.Meski dia sangaaaat pendiam.Suaranya keluar kalau itu penting sekali.Dia menghabiskan waktu bekerja di sebuah cv dari pagi hingga lepas magrib.Kalau dirumah kegiatanya merawat burung kesukaannya.Jarang dia mengajak anak anak tirinya ngobrol.Tapi aku tahu dia gak membenci kami.Dia yang membelikanku notebook baru meski diberikannya melalui bu'e.Dia pernah menyikat sendiri kamar mandi setelah mbak jatuh terpeleset saat mandi.Dia tidak ada hubungan darah dengan aku dan mbak tapi aku yakin dia peduli pada kami.
Bapak mempunyai garis muka yang keras,ditambah pembawaannya yang diam membuat banyak tetangga kiri kanan sungkan padanya.Banci2 salon dekat rumah aja segan sama bapak.Kata mereka cuma diliatin aja udah merinding bulu roma.Makanya kalau kebetulan bapak singgah di warteg bude untuk mengambil lauk saat bu'e gak masak;bu'e gak pernah masak di hari minggu karna itu me time dia,banci2 salon itu langsung kicep kalau bapak masuk warung.Yang tadinya ngerumpi seru mendadak hening,hanya karna aura bapak yang horor hahaha.
Hm,gak banyak yg bisa aku ceritakan soal bapak.Karna memang gak pernah dekat.Sejujurnya aku dan mbak pengen sih bisa dekat,diajak ngobrol,diajak bercengkrama yelah bahasa gue heheee.Tapi sayang bapak terlalu kaku,meski kuyakin dia perhatian sama kami...
Mbak ku awalnya mengira kebelokanku disebabkan salah gaul sama banci salon deket rumah.Dan sangkaanya itu salah.Kalau aku mengartikan sendiri sih,kehilangan figure lelaki atau bapak dari aku kecil lah yang kemudian memicuku menyukai pria dewasa.Tepatnya saat aku menginjak bangku sma mulai timbul rasa kagum pada sosok guru di sekolahku.Terutama yang badanya gede dan hairy.Ada sebut saja pak imam guru olahragaku yang so hot,yang selalu sukses bikin aku ketar ketir tiap berdekatan dengan dia.Aroma keringatnya aja gak terlupakan sampai sekarang.Sayang takdir ku gak seperti cerita cerita stensilan dimana guru ngentotin siswanya.Kalau takdirku seperti dlm cerita porno kan keren.
Sejak menyadari perasaan tak biasa ku terhadap guruku sendiri,aku mengalami fase kebingungan,kebimbangan,namun untungnya itu tak berlangsung lama.Terutama sejak aku bergaul dekat dengan bences2 salon dekat rumah.Aku mulai cuek mengenai orientasi seksual ku.Yang kurasakan aku sangat nyaman dan berminat sekali membicarakan pria gagah dan banyak bulu bersama seus seus salon itu.
Sampai suatu hari,saat kenaikan kelas 3,aku mengalami jatuh suka untuk yg kedua kalinya setelah pak imam.Sebut aja mas Dewo.Dia seorang mahasiswa yang ngekos belum lama di kos kosan saudara ibu ku juga.Jadi keluarga besar bu'e itu hidup saling berdampingan di satu kampung dan memiliki lain lain jenis usaha.Bude membuka usaha warteg.Pakde bikin kos kosan.Bu'e aku doang yang irt karna sejak nikah lgi dilarang bapak kerja meskipun itu buka usaha sendiri,bapak ingin bue fokus ngurus dia dan anak anak.Kembali ke mas dewo,lelaki yg kuliah di salah satu univ swasta di kotaku itu sering kali makan di warteg budeku bareng mas mas mahasiswa lain yang juga kos di tempat pakde.Dari kedatanganya pertama kali ke kampung ini bences2 salon udah kasak kusuk rumpiin doi.Mas dewo bukan lelaki yang ganteng seperti di cerita2 homo,yang putih,tinggi,mancung,atletis endesbra endesbre.Mas dewo cenderung item,tapi memang tinggi badanya ideal untuk jadi seorang model.Yang memikat bences salon itu adalah aura kejantananya yg menguar dari diri mas dewo.Saat dia melangkah masuk ke warteg.Saat dia mengangkat satu kakinya ke kursi ketika makan,saat dia menyalakan rokok,he look so seksi,kata banci2 itu.Dan,satu nilai plus utama dan ini yg paling penting,mas dewo adalah satu satunya penghuni kos pakde yang gak anti sama banci hahaha.Penghuni lain di kos pakde itu selalu menampillkan mimik jijik,males dan ilfeel sama orang orang salon,terutama sama yang melambai.Mereka hanya mau membalas sapaan karyawan salon yang cewek tulen.Mas dewo lain sendiri,dia justru yg suka nyapa duluan seus indri dkk.Tentu para bences girang.
Mas dewo juga suka ikut nimbrung kalau aku sedang ngerjain tugas sekolah sama banci2 itu di warung.Dia gak segan melontarkan pujian kepada salah stu banci yang ngajarin aku matematika.Tapi sampai dua atau tiga bulan pertama dia tinggal disini,perasaanku masih biasa saja sama dia.Dia bukan typeku.Aku suka yang jauh lebih dewasa seperti pak imam.Yang punya aura memimpin.Tapi kemudian aku jatuh suka padanya bahkan terobsesi saat dia dimintai tolong bu'e benerin genteng rumahku yg geser.Saat itu memang musim penghujan.Rumah udah bocor parah di area dapur karna genteng yang pada geser akibat angin kencang.Bapak masih kerja,pakde pun sama.Dan seperti paham kalau aku gak mungkin bisa benerin genteng,bue lalu meminta bantuan ke salah satu anak kos di tempat pakde.Kata bue juga,diantara lima anak kos disana,yg langsung berdiri bersedia membantu hanya mas dewo.Yang lain tampak enggan,mengingat gerimis turun lumayan deras.
Mas dewo dibantu aku yang megangin tangga dibawah,mulai membenarkan letak genteng.Beberapa saat kemudian,mas dewo turun dan beristirahat sebentar.Genteng selanjutnya yang mau dibenerin ada di area kamar mbak ku.Ajaibnya,mas dewo menyuruhku gantian naik membenarkan genteng tsb!
'Tapi mas....?'
'Kenapa rain? Ayo naik,gantian mas yang megangin tangganya,kamu yg benerin gentengnya'
'Tapi..mas..?'
'ayo dik mas dewo janji kamu aman diatas'
'Tapi..gak ah mas aku takut'
'Diatas gak ada hantu dik ayo naek'
'Gak mas gak rain gak bisa'
'Dik rain,ayo naik,kamu bisa,tunjukin ke ibu sama mbak mu kamu itu jagoan keluarga!'
(Mas dewo ngmg gitu berbisik lirih namun tegas tepat ditelingaku,ajaibnya bisikan penuh motivasi itu mampu menyihirku untuk segera naik tanpa takut dan ragu lagi).
Bue menutup mulutnya takjub,melihat anak lelakinya yang lemah lembut aka agak kecewekan ini diatas benerin genteng.Mbak ku ternganga lebar,shock.Sumpah aku bangga banget setelah berhasil benerin genteng.Mas dewo mempercayaiku.Mas dewo ngasi aku tugas tanpa ragu.Bukan seperti bue yang krna rasa sayangnya padaku malah gak pernah menyuruhku mengerjakan tugas laki laki.Aku kesengsem sama mas dewo sejak saat itu.Terlebih saat mbak ngasi tau aku omongan mas dewo ke ibu diruang tamu.
'Bu,dewo bukanya gak mau dimintai tolong,apapun itu kalau dewo bisa pasti dewo bantu.Hanya saja dewo gak mau rain diejek tetangga bu,punya anak cowok udah SMA kok ibunya malah minta tlng orang lain buat benerin genteng.Tadi aja tmn tmn kos pada ngmg gitu pas ibu mnta tlng ke kos.Makanya dewo sengaja nyemangatin dik rain buat naik tadi.Setelah ini kasi dia kepercayaan ya bu dia bisa kok,jago dia bu'
Denger itu,aku bukan tersinggung malah jatuh cintaaaa
> Seru seruu hahaha, bahasanya ngalir. Jadi kaya denger orang curhat. Semangat ya nulisnya
Heee sangkyu kk,emang niatnya semacam curcol online hehee
dia anak cwo dgn kk cwe semua, ga harmonis ma bokapnya.. lu lebih disuruh ngerjain kerjaan rumah tangga ya bantuin ibu lu?ky ngepel, nyuci dll..
Lanjut bro..
> ko mirip cerita tmen gw ya @blackrain? hehe..
> dia anak cwo dgn kk cwe semua, ga harmonis ma bokapnya.. lu lebih disuruh ngerjain kerjaan rumah tangga ya bantuin ibu lu?ky ngepel, nyuci dll..
> Lanjut bro..
Woah iya kah kk? Tapi aku malah gak dibolehin nyuci baju sendiri hehee,gak sih kk aku bukan yg disuruh ngerjain kerjaanya cewek kok.Sangkyu kk komenin blog aku
Makin hari aku makin menyukai mas dewo.Baru aku rasakan sekarang apa yang selalu dikatakan bences2 salon itu bener,mas dewo itu jantan sekali.Mungkin efek kesengsem sih jadi sekarang segala sesuatu tentang mas dewo itu menarik.Aku mulai suka mengamati cara jalan dia yang kata para bences so sexy.Sejujurnya aku juga gagal paham jalan sexy itu yang bagaimana,perasaan cara jalannya mas dewo biasa aja deh,napak tanah,hehee.Tapi karna mulai naksir,aku jadi latah ikut muji cara jalan mas dewo.Mas dewo perokok berat.Kalau jalan ke warteg pasti sambil ngerokok.Aku selalu mesam mesem sendiri di balik jendela gedek(terbuat dari bambu) tiap lihat mas dewo jalan ke arah warteg.Hatiku deg deg ser kalau langkahnya makin dekat.Kalau dia udah nyampe dan masuk,aku langsung pura pura sibuk ngerjain sesuatu,karna salting.Pernah nih,saking groginya aku pura pura sibuk bikin es teh lalu kuanterin ke salah satu pembeli yang lagi makan disitu.
'Ini pak es teh nya'
'La?es teh siapa dik?saya pesen kopi item kok,bukan es teh'
'Eh?masa pak?owhh iya keliru,maap ya pak,kayaknya punya bapak yang sebelah sana'
'Pak tadi pesen es teh kan?'
'Es teh gundulmu dik bapak udah kelar makanya,ini mau bayar'
'Ah?kok gitu pak?'
Mas dewo yang lihat aku kebingungan aka grogi langsung menghampiriku dan main comot gelas es teh ditanganku.Diminumnya dengan cuek sambil ngedipin mata ke arahku.Rasanya mau pingsan.Ini cowok sejak kapan jadi terlihat ganteeengg.Perasaan sebelumnya BIASA BANGET.Suka orang memang membutakan.Fix aku makin menggilai mas dewo.Aku mulai mencari tahu segala hal tentang mahasiswa menarik itu melalui para bences salon.
'Seus,mas dewo kuliahnya apa sih?'
'Kenapa rain,tumben nanyain doi'
'Naksir seus,ternyata keren yah dia'
'Acieee si brondong udah mulai naksir cowook bookk'
'Woahh beneran rain?kamu homok yahh'
'Sssstt jgn kenceng2 donggg seus budeku bisa dengerr'
'Hihihi abis selama ini kamu malu malu mulu sih cyinn'
'True,rain itu gesture nya aja udah kebaca,bencong juga macam kitaaa'
'Dihh enggak yaww rain kan gak ngondek kayak kalian'
'Gak ngondek tapi kemayu,sama aja shayy'
'Dihhh kpn rain kemayuu,pitnah nih seus indri'
'Udah udah,jadi sejak kapan kamu naksir si dewo hm?'
'Hehee sejak dia benerin genteng dirumahku seus hihi'
'Wutt??aposeee cyinn benerin genteeng?telanjang dada gak doski??ughh pasti hawt dehh'
'Enggak kok dia pakai kaos'
'Yachhh kirain kayak di pilem atau di cerita stensilan gituh,dia telanjang dada cuman make kolor tipis,naek keatas benerin genteng,kamu dibawahnya horni liat dia so hawt diatas'
'Abis itu setelah turun kalian kissing,lalu lanjut kekamar ngentot dehhh,tamaatt'
'Ck,khayalan bencong laknat'
'Hihihi,jadi kenapa bisa kesengsem dewo rain?'
'Gak tau seus,mendadak aja gitu deg degan tiap liat mas dewo,suka kangen kalo belum ketemu dia,di sekolah yg aku pikirin dia mulu'
'Aseekkk,yaudah tembakk rain tembak'
'Tembak gundulmu itu ndri,emang si dewo homok juga cem lu?'
'Masa rain yg cewe yg nembak duluan seus?'
'Wutt?cewek?woahahaha akhirnya ngaku juga si rain dirinya cewekk'
'Ehh??asemmmmm hahaha'
'Keceplosan dia hahaha'
'Kamprett rusakk gaol sama kaliaaan'
'Eh itu dewo rain!!'
'Huahh mana,mana,mana?aduhh rain udah cakep belon seus?lagi kucell nihh'
'Ngoahaha ketipuuuu,heboh amet mau lihat pangeran kang benerin genteng'
'Dafuuuuqqq'
Dari para bences aku dapat lumayan banyak informasi tentang mas dewo.Kuliah sambi kerja partime di petshop.Kerjaanya grooming kucing dan anjing cuma tiga jam kerja sepulang kuliah.Salut sih,cowok mahasiswa pula mau kerja kayak gitu demi ngeringanin beban ortu buat bayar kuliah.Jadi pengen jadi kucing atau anjing yang dia mandiin heheee.Mas dewo dapat kerjaan di petshop itu karna rekomendasi CEWEKNYA,yang juga lebih dulu kerja partime disana.Yoi gaes,denger seus indri bilang mas dewo udah punya cewek itu aku langsung lemes.Meski aku belum lihat sendiri bagaimana rupa pacarnya itu.Mana tau cantikan aku trus mas dewo berpaling.Khayalan babu.Tapi rasa suka nyatanya sukses membuatk
cuek akan fakta menyakitkan itu.Bodo amet dah.
Mas dewo tiga bersaudara,dia anak pertama.Mas dewo suka banget rujak.Mas dewo suka kopi tanpa gula.Mas dewo ngefans sama tempe goreng kriuk nya bude di warteg.Mas dewo suka jalan jalan di alam.Mas dewo suka olahraga volley.Mas dewo pribadi yang ramah.Suka menyapa tetangga terlebih yang usianya diatas dia.Makanya para tetangga menyukai sosok mas dewo.
Aku juga suka.Naksir.Kesengsem.Jatuh cinta sama mas dewo.
Mungkin bakat homo ku mulai terasah,aku mulai melancarkan aksi pendekatanku pada mas dewo di suatu hari.Aku bikin rujak special buat mas dewo ku tercinta.Berharap lelaki yang membuatku sering galau pengen cepat pulang dari sekolah untuk melihat dia itu kesengsem juga sama perlakuan istimewa ku.
'Mas dewo..udah pulang mas?'
'Eh dik rain,ada apa dik kesini?'
'Gak ada apa2 mas,ini cuma disuruh bu'e nganterin rujak buat mas dewo'
'Waah serius??cocokkk cuaca nya panas bangett,ibu baek banget dik'
'Ah biasa aja mas,sebagai ucapan mksh mas dewo bantu ibu dulu'
'Apaan udah lama kan itu,tapi makasih ya dik,sampein ke ibu makasih banget rujaknya'
'Iya mas,udah pulang mas kuliahnya?'
'Iya udah tadi cuma dua mata kuliah dik'
'Gak ke petshop mas?'
'Hm?kok adik tau mas kerja di petshop?'
'Ehhh ohh ituu..ehm..seus indri yg bilang hehe'
'Seus indri?yang mana tuh dik?'
'Heee maksutnya mas indro,yg di salon'
'Owhhh itu,hahaha kalau malam jadi indri ya dia,boleh juga hahaha'
'Yaudah mas,
rain balik dulu ya ntr dicariin bu'e' (aku buru2 pamit karna udah grogi banget)
'Ah mana ada rain kan udah gede masa dicariin hehe,main sini dulu deh kita makan rujaknya sama sama'
'Ahh enggak mas rain banyak PR'
Saat aku melangkah keluar dari pintu kamar mas dewo,aku masih bisa mendengar celetukan teman kos dia yang tiduran di kamar mas dewo.
'Ibunya pasti niat jodohin elu sama anak perempuannya itu bro,kakaknya si rain hahaha,manis loh kakaknya wok'.
Ada rasa gimanaaaa gitu denger celetukan temen kos mas dewo.Gimana kalau mas dewo beneran mikir gitu ya.Ah engga,mbak ku toh udah punya pacar di kampusnya.
Paginya saat mas dewo lari lari aka joging melintasi rumah ku,dia ketemu bu'e yang lagi nyapu halaman depan.
'Pagi bu,makasih loh bu rujaknya kemarin,ibu ini repot2 loh,dewo jadi gak enak hehee'
'Rujak???'
'Heehe iya bu mantappp bu sambel nya joss pedesnya,tau aja dewo demen rujak'
'Rujak apa to dik dewo?ibu bingung?'
Mampus.Aku yang lihat dan denger obrolan mereka dari garasi mau ngeluarin motor langsung buru buru tancap gas.Kabuuuurrr.
*Kalau diinget2 jadi malu sendiri.Aku pada usia remaja kala itu kok ya bisa se lebay itu ya.Sampai niat bikinin rujak buat cowok yang disuka.Sekarang setelah umur udah uzur baru berasa betapa noraknya aku dulu heheee.
Proses pedekate ku terus berlanjut meskipun mas dewo jadi terlihat aneh tiap menatapku,setelah dia tau fakta bahwa ibuku tak pernah menyuruhku mengantar rujak untuk dia.Aku pernah sengaja merusak motorku agar bisa nebeng dia ke sekolah.Aku bahkan minta dibelikan anakan kucing persia hanya demi bisa makin akrab sama mas dewo,dengan main ke kosan nya seharian,dengan alibi ngobrolin kucing karna dia kerja grooming kucing.Kami memang jadi makin deket dari hari ke hari.Mas dewo sendiri seperti tak ambil pusing dengan tingkah lakuku yang terlihat sekali seperti orang pdkt.Bahkan para banci salon aja heran dengan sikap mas dewo yang tampak santai.Yang gak santai dan ngeselin itu teman2 kos dia,tiap aku main kesana selalu aja digodain,bukan aku gaes yang digoda,tapi mereka tetap berpikiran bahwa keluargaku berniat nyomblangin mas dewo sama kakak perempuanku,dengan diriku sebagai alat penghubungnya.Kzl.
Dengan sikap terbuka dan santai yg kerap ditunjukan mas dewo terhadapku,tentu aku jadi berharap lebih.Suatu waktu aku sengaja pura pura ketiduran di kamar kos nya di suatu siang.Ketika itu aku kesana dengan membawa buku buku pelajaran sekolah sebagai alasanku mendatangi kosan dia.Aku minta dia membimbingku belajar karna sebentar lagi mau ujian.Ma
Dan entah,homo baru meletek ini berani beraninya grepe grepe mas dewo yang sedang tidur!
Mungkin dulu aku kebelet.Mungkin dulu aku penasaran.Mungkin dulu aku masih terlalu remaja.Aku nekad mengikuti nafsu.Aku pengen banget ngeraba raba kulit mas dewo.Aku usap usap lembut kulit tubuhnya dari belakang.Mulai dari punggungnya.Maju ke perutnya.Naik ke dadanya yang...gak berbulu.Bukan typeku sebetulnya.Dia gak hairy seperti pak imam.Tapi aku kadung cinta.Mas dewo diam saat itu,entah tidur beneran atau pura pura.Tapi setelahnya aku tahu dia belum tidur,karna dia menghentikan gerakan tanganku yang mulai gila hendak mengelus junior miliknya...
Nyaris saja.
Sampai sekarang aku nyesel belum pernah kesampean megang kejantanan mas dewo.
Kamvret.
Aku langsung bangkit dan bangun saat itu juga,membereskan buku2 milikku lalu keluar kamar tanpa melihat mas dewo sama sekali.Aku menahan tangisku di perjalanan.Sampai rumah dan masuk kamar,isak ku pecah.
Malu.Sedih.
Mas dewo tetap bersikap seperti biasa keesokan harinya maupun hari hari selanjutnya terhadapku,namun aku yang mulai menjauh darinya.Aku tau diri.Aku ditolak tanpa kata.Hanya melalui gerakan penghentian itu aku sadar,bahwa mas dewo tak bisa memenuhi hasrat dan khayalan laknatku.Bahwa dia hanya pria normal yg terlalu baik hati membiarkan homo tak tau diri ini merecokinya.
Ah mas dewo