It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Claresta yang ngomong
"Ih bisa-bisanya keduluan sama si Vincentius"
"cie cie yang tumben lagi jatuh cinta"
"Akhirnya Claresta ngerti deh yang namanya cowok cakep"
"Ah, diem lu semua. Bikin bete tahu ga ?"
Di kantin gue ga bisa menahan lagi ke-bete-an gue. Langsung tuh, gue ngerencananain buat bisa deket sama SI IMUT itu
"Girls, musti ngapain nih ?"
"gimana kalo pulangnya lo ajak tuh Brian ke cafe d'hearts ? tempatnya romantis punya loh !" ide dari Fiona.-terlalu cepat-
"Pulang- pulang langsung sms dia ratusan kali"ide dari Esti.-terlalu agresif-
"Ajak dia ke rumah lo pulang sekolah !" ide dari Valo. - pliss deh ! emang gue cewek apaan ?-
"Mendingan lo, ajak saja dia weekend sabtu besok, jadi kesannya lo gak terlalu lambat, and terlalu agresive, gimana ?" ide dari Amina. -100 ini dia ide yang gue cari.
"Oke Girls, thenk buat idenya !"
"ngomong - ngomong lu tahu ga gosip terbaru kalau si cowok mata elang.....
--sebenarnya ga kayak elang sih, cuma tatapannya itu tajam banget, hampir mirip elang. Sumpe gue gak nahan kalau harus terus menatap dia--by Claresta
....berhasil ngalahin geng L.I.Confusion sendirian ! bayangin ! sebelum berangkat sekolah !" sahut Amina
"Eh yang bener lu ?"
"Pantes dia katanya telat pagi ini."
"tapi cool banget ya! Bad boy tapi pinter"
Ah, gue mah sebenarnya ga peduli sama si mata elang. Dia tuh setipe kayak Vincentius.
Yang penting gue harus ngedapetin Brian, secepat yang gue bisa ! dan gue narget kalo pulang sekolah harus ketemu sama Brian.
.
.
.
Pulang sekolah, sebelum Brian keluar dari pintu gerbang sekolah, gue samperin dia
"Halo brian...udah mau pulang ?"
"Iya kenapa ? mau bareng ?" -Uh...besok aku minta orangtuaku deh buat jadi tetangganya Brian-
"nggak, gini Brian...kamu ada janji ga sabtu besok? kalau nggak weekend bareng yuk ! sekalian kamu tak ajak sekalian keliling kota ini"
Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please Please........
"oke deh..." -YESSSSSSSSSSSSSSSSS-dalam hati-
"tapi sama freddy ya "
JDARRRRRRRRR ! kenapa harus sama si Vincentius ?
Brian point of view
Waw...Euforia penyambutan pertamaku di sekolahku berjalan....sangat heboh.
Well setidaknya itu menghilangkan perasaan gundah akan kekhawatiran akan dicampakkan oleh teman dan lingkungan baruku -ceilehhh sok puitis banget sih-
Hari pertama di kelas aku baru tahu nama beberapa anak saja -GILA cewek semua bung !-, dan salah satu teman baruku adalah Freddy. Singkat kata aku suka berteman dengannya.
Setidaknya, pertama kali aku bicara dan duduk di sebelahnya, dia menunjukkan sinyal - sinyal persahabatan yang ramah. Bahkan dia menawarkan untuk menemaniku berkeliling sekolah.
Overall, he is really nice, and i like him. Moreover, he is also very handsome.
Tapi...aku kok ngerasa untuk ukuran cowok seperti dia, perhatianya ke aku terlalu berlebihan. Apa gara - gara aku satu satunya teman cowok di kelas nya ya ? Hmmm mungkin itu juga alasannya.
Ahh....hari ini berjalan sangat sempurna, bahkan Claresta -yang menurutku salah satu cewek terimut di kelasku- mengajakku untuk weekend bareng.
"Kenapa kok ngajak si Vincentius sih ?"
"Well, gimana lagi ? dia satu - satunya yang baru akrab denganku. Jadi ga ada salahnya kan ngajak dia ?"
"Eh.......ya udahlah tapi janji lo, weekend bareng dengan kita"
"Ok ga masalah"
"Bye Brian"
"Bye juga"
Aneh. kenapa pas aku sebutin nama Freddy, dia kelihatan ga rela ya ? Padahal Freddy -sepertinya- cowok baik - baik. Kenapa aku bisa bilang dia cowok baik ? Well aku merasa punya kemampuan lebih dalam menilai orang secara keseluruhan dalam sekali interaksi. Dan Freddy ? Freddy lulus dengan nilai sempurna. cocok sekali sebagai teman
Hari ini aku ingin cepat cepat pulang dan menceritakannya kejadian yang kualami hari ini ke papaku. Aku yakin dia akan senang sekali....
.
.
.
Di perjalanan pulang....Gosh, aku bertemu dengan "dia" di bus
cowok yang tidak sengaja kutabrak saat pagi di hari pertama, si cowok tampan bermata elang...
Tapi apa cuma perasaanku saja ? Aku lihat ada lebam biru di tangannya yang belum ada disitu ketika pertama kali aku bertemu dengannya -secara tidak sengaja- apa karena mataku yang bertambah minus ?
Sebenarnya aku ingin sekali menyapanya....Tapi aku takut dikiranya sok ramah lah, sok baik, dan berbagai macam sok yang bakal dia ucapkan ketika aku menyapanya.
Untung dia tidak melihatku di bus karena perhatiannya lebih tertuju ke pemandangan di luar jendela.
Pandangan yang kosong.....
Terlihat begitu kesepian....
Apa yang membuatnya seperti itu ? yang membuat ia terjebak dalam kesepian ?
-lagi lagi sok puitis-
Brian point of view
Ada sepatu crocodile di depan pintu rumah.
Berari ayah ku udah pulang ! asyik !!! bisa langsung cerita deh pengalaman ku di hari pertama sekolah.
"aku pulang yah ! Hmmmm...baunya enak sekali! papa masak apa lagi kali ini ?"
Aku langsung melempar sepatu dan kaos kakiku di rak sepatu. kemudian segera berganti pakaian. Tidak sabar rasanya memakan masakan buatan papaku yang terkenal enaknya-walau dia bukan top chef yang biasa masak di hotel bintang lima-.
"Oh dah pulang. Ini papa udah selesai masak. Hari ini papa coba masak.......White Thai soup with onion sauce and..."
"iya deh iya yang penting enak kan ?"
Aku segera melahap "eksperimen" papaku. HMMMMMMMMMM lezat sekali ! Masakan papaku emang top markotop. Sembari makan aku menceritakan semua pengalamanku.
"jadi sekolahnya gede banget pa!"
"Terus masak cowoknya cuma dua di kelas?"
"papa harus kenal Freddy. Dia baik dan supel, pasti papa suka!"
"trus aku diajak weekend sama Claresta, boleh kan pa ?"
entah apa saja yang sudah kuceritakan pada ayahku. Ayahku kalau sudah mendengar ocehanku, paling hanya mengangguk, tersenyum, atau gak bilang "ohhh" "ya ya". Tapi walau hanya direspon seperti itu aku tahu papa mendengarkan sema itu dengan seksama.
Aku tinggal bersama ayahku sejak Ibu memutuskan berpisah dengan ayah ketika aku berumur 5 dan kakaku -Aldian Giovano- 8 tahun. Aku tinggal bersama ayah sementara kakak tinggal bersama ibu.
sampai saat ini aku tidak habis pikir mengapa ibu bercerai dengan ayah.
"Masalah tadi pagi maaf ya. Papa ga bisa ngantar kamu ke sekolah, tapi papa bawa berita bahagia !"
"No Problem ! Disini Busnya udah nyaman banget kok pa. By de way, berita bahagia apa?"
"Papa dinas disini selama 2 tahun. Jadi kamu bisa nyelesaikan sekolahmu sampai kelas 12 dengan tenang. dan terus..."
Sebelum papaku sempat melanjutkan kalimatnya, kupeluk agar ayah tahu apapun yang dia katakan aku akan tetap mensuportnya
"aku sayang papa....Brian ga peduli kok, papa harus pindah - pindah"
"Brian..-melepas pelukanku-terima kasih ya...Nah, sekarang bantu papa membereskan semua ini ya"
"Sir Yes sir"
Setelah selesai mencuci piring, aku segera menuju ke kamar. Sudah rapi....berarti papa udah membereskannya untukku
Aku membuka hpku dan melihat dua sms baru dari Freddy dan Claresta
Jangan lupa ngerjain pr bing. kalau lupa bisa gawat . trus jangan lupa mastiin kamu ikut ekstrakulikuler apa
Sms dari Freddy,gini aja kok diingetin sih. Hal ini mensuport statemenku kalau dari awal kalau perhatian Freddy agak melebihi batas normal untuk ukuran cowok. Tapi ga pa-pa. Aku suka dengan kebaikannya. Kubalas smsnya
thanks ya ! hmm masalah ekstra masih bingung nih
Trus dari Claresta
thank you udah mau nerima ajakanku. luph u. muah
Hahhhhh........................waktunya istirahat. Di saat tiduran di ranjang empuk, aku paling suka memikirkan apa yang akan kulakukan besok, dan membayangkan hal apa yang akan membuatmu bahagia besok. Emang, kesannya sia sia dan buang buang waktu. Tapi yang beginilah yang aku suka.
Hal itu terus berlanjut sampai...aku teringat kembali dengan mata itu
Mata elang yang memancarkan kesepian....
Sekarang dia sedang apa ? Dimana ? Dengan Siapa ? Berbuat apa ?
Selagi aku memikirkannya aku perlahan terlelap.....
dan bermimpi tentang-nya.....
gak ada yang ngasih saran nih...
yang mau request ceritanya bakal kayak gimana boleh kok...
habis ide udah mulai kering nih......
Happy ending.
Gimana?
Happy ending.
Gimana?
by eno
"tsk.......Amateur..."
kubiarkan semua lawan yang mengeroyokku tergeletak nggak berdaya di jalan yang biasa dipakai "tawuran".
Memalukan, padahal lawanku pagi ini adalah sekumpulan geng yang "sudah berpengalaman di jalanan". What a s**t..., padahal baru single uppercut aja udah keok.
F**k....apa udah nggak ada lawan yang pantas buat dilawan ? This is to easy men ! Apalagi ini satu lawan banyak. Saat gue mau meninggalkan jalan dan menuju sekolah, si pemimpin geng ternyata bangkit.
Dasar keras kepala, masih belum cukup rupanya ya ?
"AWAS LO !.....BAKAL KUBU..."
Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, aku mengeluarkan teknik tendangan berputar yang kupelajari secara otodidak.
"AAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
Setidaknya itu bisa membuatnya bungkam untuk sekian lama. ahhh sudah jam 7.15...waktunya pergi ke sekolah....which is deadly boring. Jujur saja, aku bosan, jika harus pergi ke sekolah....paling ketemu lagi dengan pelajaran yang selalu saja diulang - ulang terus...
Tapi mau gimana lagi ? orang tuaku sudah membayarku untuk sekolah.
Sekolah sudah sepi saat aku datang. Aku hampir sampai di kelasku sampai..............BRUKK,...menabrak seseorang.-yang pasti bukan guru-
dan dia terjatuh...
"Mata lo buta apa? Lihat - lihat kalau jalan tolol !!"
Saat itu aku melihatnya...
Karateristik wajah cowok yang "cantik"
"Maaf kak... ga sengaja...sa..ya lagi terburu - buru kak!"
Wajahnya terlalu manis dan innocent, untuk ukuran cowok....Setidaknya mirip - mirip wajah bishonen jepang.
"lain kali hati - hati !"
Setelah itu aku langsung pergi menuju kelasku.
Tapi...aneh...Kenapa saat itu aku ga bisa marah....? Ketika aku melihat wajahnya.
seakan dia memiliki suatu "kekuatan" yang membuat orang tidak tega melukainya...
Ah masa bodo' aku udah telat banget....buat apa aku mikir kayak gitu ?
.
.
.
Pulang dari sekolah...yang membosankan
Ternyata ada lawan yang dulu sudah pernah kukalahkan. Sekarang dia datang lagi dengan membawa pipa besi sebagai senjata
"Ah, lu lagi lu lagi...Kenapa ? Masih belum puas dipecundangi ?"
aku segera mengambil ancang - ancang untuk bertarung lagi...
"GUE BUNUH LO..."
Masih terlalu gampang....gerakannya masih terlalu mudah dibaca..
Aku menahan sabetan pipanya dengan tangan kananku...Auw...sakit juga. Tapi hal itu masih sangat kurang dari cukup untuk mengalahkanku. Pertahanan di perutnya sekarang terbuka. dengan tendangan yang tepat mengenai ulu hati. dia akhirnya K.O
Bosan....emang nggak ada yang mampu memuaskan hobiku akan pertarungan ?
ps dari penulis : adegan pertarungannya payah ya ?
:oops:
Siapa yang kk maksud ? Kyknya aku baru pertama kali nulis di sini deh...
maju terus qq
freddy
Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, ketika aku sudah selesai mengerjakan pr bahasa inggris. Tidak terlalu sulit, hanya saja jumlahnya cukup fantastis. sekitar 50 soal.
Telepon berdering, ini pasti...dari orang tuaku yang nggak pernah bertanya selain nilaiku di sekolah..
"Halo ?"
"Bagaimana dengan nilaimu di sekolah ?"
Ternyata dugaanku benar...Apa orang tuaku hanya peduli akan nilaiku ? bukan diriku ? Orang tua macam apa mereka ?
Setelah aku menutup telepon dari orang tuaku. Aku mendapat sms yang sukses menutup hariku dengan kemarahan
rapat bagi seluruh panitia accoustic festival. diharapkan hadir minggu jam 10.00 sampai selesai
APA ? aku kok ga tahu bakal ada rapat di hari minggu ? padahal sebagai ketua pelaksana, aku nggak pernah ingat akan mengadakan rapat dalam waktu dekat. Lalu yang lebih penting.......
Weekend bareng Brian ?
SIAPA YANG NYURUH ?
bu.....mur...,trus katanya dia bakal ikutan rapat juga...sori gue sendiri juga heran kok
Aku nggak dapat mengendalikan emosiku lagi. kulempar hp ku ke dinding hingga PRAKKKK
hancur...
Aku ke kamar mandi dan membasuh mukaku untuk meredam emosiku yang hampir meledak...
Kenapa aku marah ? bukannya ini masalah biasa ? Aku tidak tahu apa yang membuatku marah... membuatku kehilangan kontrol diri.....Apa ini karena kenyataan bahwa...
Aku tidak bisa bersama Brian di hari Minggu........
Aku terkejut saat menyadari bayanganku di cermin terlihat tertawa mengejekku..
HAHAHA..dasar homo cengeng
Siapa !?
Bisa - bisanya lo marah...hal yang sepele kayak gitu. Jijik banget tau ga ?
Udah homo, pemarah lagi. Jadi ini lo yang sebenarnya ?
Bukan urusanmu !
Tahu ga ? Gara - gara Brian lo sampai kayak gini. Kotor, menjijikkan, homo, gue sampai nggak tahan ngelihat lo ! ternyata di balik Freddy yang tampan, pintar, dan atletis tersimpan hati yang busuk, hati pecinta laki - laki ! He! m*m*k dan t*t*t masih banyak tahu !
AKU JATUH CINTA PADA BRIAN DAN SEHARUSNYA KAMU TAHU ITU !
HAH ! Jatuh cinta ? Paling kamu cuma pingin sexnya doang ! IYA KAN ? JANGAN MUNAFIK LO ! Paling setelah lo ngesek dengan dia lu buang gitu aja ! AYO NGAKU ! BILANG AJA YANG GUE KATAIN INI BENER !
DIAMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PRANGGGG ! kaca wastafel di depanku pecah berkeping - keping oleh tinjuku. Aku melihat banyak darah mengalir dari tanganku....namun aku tidak merasa sakit di tanganku.........namun....sakit di hati...
Aku ingin menangis saat membayangkan kebenaran yang disampaikan oleh "AKU"....Tapi kutahan, karena tahu itu yang "AKU"inginkan
dan Aku sama sekali tidak bisa mengelak dari kenyataan yang sangat jelas, bahwa mungkin saja aku hanya tertarik dengan sex...sex dengan brian...merasakan dirinya, dan menjadikannya milikku...
Aku menyandarkan diriku ke dinding...pasrah akan apa yang terjadi...
God........apa aku memang sedemikian rendahnya ?
by eno
Di bus, aku tidak berbuat banyak selain merenung akan apa yang kulakukan. Bertanya apa yang salah denganku ? Sejak pertama kali aku datang ke kota ini...aku sudah dianggap ancaman oleh orang - orang yang menganggap dirinya sok kuat. Mereka selalu saja mengajakku "tawuran". Hal itu semakin diperparah dengan fakta : hanya aku dari sekolahkulah yang punya nyali untuk melawan mereka.
Terpaksalah aku mengikuti permainan mereka...dan aku semakin lama - semakin terbiasa untuk menikmatinya...saat - saat aku bisa mengalahkan musuhku di pertarungan jalanan. Bahkan hal itu menjadi salah satu hobi yang kusukai
Menanggapi hal itu, entah sudah berapa kali aku harus berurusan dengan maut, polisi, dan sekolah.
Seperti yang terjadi pagi ini dimana, aku dikeroyok oleh segerombolan geng dari kota tetangga yang mengklaim bahwa geng mereka termasuk yang terkuat.
L.I Confusion, cih...padahal selain pemimpin gengnya Lost, kemampuan bertarung anggotanya tidak ada bedanya dengan sampah, bahkan mereka berani main keroyokan.
Tapi ga masalah, semakin sulit tantangannya, aku akan lebih tertantang untuk melakukannya
.
.
.
5 menit lagi bus akan berhenti di halte dekat rumahtanpa sengaja, ketika aku menolehkan kepalaku kekanan, aku melihat dia...
Sedang menutup matanya, entah apa yang dia lakukan...tidur kali ?
Tetapi, bus sudah mencapai halte, aku segera turun sebelum sempat mengamati dia lebih lanjut.
But it's not a prob, Aku masih bisa melihat dia besok
Di rumah, kubuka pintu dan.....SATTT
Ibukuu melempar botor bir kearahku, untunglah aku sempat menunduk sebelum botol tersebut mengenai kepalaku, hingga kepalakupun tidak bocor, karena ulahnya. Sepertinya dia mabuk - seperti biasa
"He..i, a...nak(hik) wani....ta ja...lang(hik), ke...napa(hik) ka....mu...te(hik)lat hah ?
"Ngaca dong, bitch ! gue kan anak lo ! Kenapa lu mesti mabuk sih ! bikin orang repot aja ! dasar wanita tolol !"
"Bera...ni sama....or...tu ya ? ha ?ha...ha...ha...ha...ha...ho......i, ke sini dong.....te...mani...ma...ma(hik)..."
Setelah itu ibuku ambruk, pemandangan seperti ini sudah biasa. Jadi kutidurkan dia di sofa, dan aku menuju kamarku.
Bukan berarti aku membenci ibuku...Aku mengerti perasaannya ditinggal ayah yang meninggal karena sakit....Semenjak ayah meninggal aku tinggal bersama ibuku dan harus pusing melihat kelakuannya ketika mabuk, sebab hanya tu pelariannya ketika ia sedang memikirkan ayah
D kamar aku melemparkan diriku ke kasur...ahhhhhh....sangat nyaman...sejenak aku bisa melupakan segala kepenatan yang terjadi hari ini.
Pikiranku kosong
sampai memori tentang wajah anak itu muncul....dan berputar terus di kepalaku
Hingga terbawa mimpi...
lanjut.....