It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Dan cemawie ... ini bukan saingan lho!!! Hanya ngeupdate aja warung yang udah gua bikin ...
Hihihi ... salam ANTM!!! (Eh ... ANTM cycle 12 kapan mulainya nih???)
Nominee Best Song....cuma "Down to Earth" yg layak menang...hahahahaha
WTF
It's like Katy Perry don't get Best nu artist In grammy
Holly snubbed
Ada apa sih di amrik sono?????????????/
Nanti gua share review tentang film-film nominator ...
BTW, bener gak sih kalo acara Oscar bakal disiarin langsung di Star Movie tanggal 23 Februari pagi??? :roll: :roll: :roll:
klo Best Animated Feature jelas Wall-E lah yg paling pantes...
Tapi Oscar kadang aneh....yg diunggulkan justru gak menang...
Shocking banget pas CRASH menang ngalahin BROKEBACK MOUNTAIN...padahal si Brokeback di tiap penghargaan menang..tapi di Oscar malah kalah...
Juga untuk pemenang Best Song....udah lebih dari 5 thn terakhir ini...Best Song selalu ke lagu2 yg jelek....mulai dari Loose Yourself-nya 8 Miles, It's Hard Out There for A Pimp nya Hustle and Flow, I need to Wake Up nya The Unconvinient Truth sampe Falling Slowly-nya Once....jelek2 tuh lagu...malah menang..aneh selera juri2 Oscar...
THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON
Benjamin Button (umumnya diperankan oleh Brad Pitt) terlahir dalam kondisi fisik orang tua. Thomas Button (Jason Flemyng) yang tidak tahan dengan bayi "tua" yang baru dilahirkan istrinya kemudian meninggalkannya pada sebuah panti jompo dan diambil serta diurus oleh Queenie (Taraji P. Hansen) seperti anaknya sendiri. Benjamin ternyata tumbuh menjadi semakin muda ketika usianya bertambah. Dalam perjalannya yang semakin muda, dia mengenal beberapa karakter yang membuatnya belajar hidup, termasuk jatuh cinta pada Daisy (Cate Blanchett).
FROST/NIXON
Richard Nixon (Frank Langella), setelah kasus Watergate, diimpeach dan digantikan oleh Presiden Ford. Dalam kasus Watergate, Nixon mendapat pengampunan dari Ford sementara masyarakat menghendaki pengadilan dan penjelasan dari Nixon. Seorang pembawa acara variety, David Frost (Michael Sheen) yang melihat tingginya rating acara impeachment Nixon tertarik untuk wawancara eksklusif dengan Nixon. Tidak disangka, permintaan wawancara disanggupi karena pihak humas Nixon melihat Frost sebagai jurnalis yang "lemah". Pada akhirnya, wawancara keduanya menjadi pertaruhan kredibilitas di antara kedua orang itu dan apa yang ada di balik keduanya.
MILK
Pada awalnya, Harvey Milk (Sean Penn) adalah seorang pebisnis biasa yang sudah openly gay bersama pasangannya Scott (James Franco) dan membuka toko foto. Lama-kelamaan, banyak orang yang merasa senasib bergabung dengannya saat ada kebijakan-kebijakan kota yang diskriminatif terhadap gay. Merespon ini, Milk bertekad untuk menjadi anggota Board of Supervisors San Fransisco. Pertama kali mencoba, dia gagal. Usaha berikutnya, dia mengubah image dan meminta bantuan tokoh gay yang kaya raya. Namun, gay kaya raya ini menolak membantu karena lebih menyukai gay tetap tersembunyi. Setelah beberapa kali usaha, akhirnya Milk berhasil terpilih menjadi anggota walaupun masih menemui hambatan dari anggota lain yang konservatif terutama Dan White (Josh Brolin). Namun berkat kecerdasannya, Milk berhasil menggolkan kebijakan anti diskriminatif dan didukung oleh walikota George Moscone (Victor Garber). Dan White yang semakin tersingkirkan akhirnya mengambil tindakan drastis kepada keduanya.
THE READER
Michael Berg muda (David Kross) secara kebetulan bertemu dengan Hanna Schmitz (Kate Winslet) dan keduanya pun terlibat hubungan seksual yang dahsyat. Di luar hubungan seksual keduanya, Hanna selalu meminta Michael untuk membacakan buku untuknya. Pada saat keduanya tidak dapat bertemu lagi, Michael pun melanjutkan hidupnya dan kuliah hukum. Di saat kuliah, dosen Michael mengajak untuk mengikuti sidang kejahatan perang dunia II. Tidak disangka, ternyata salah seorang terdakwanya adalah Hanna. Menyadari kesalahannya karena mengetahui rahasia yang seharusnya bisa membebaskan Hanna dari dakwaan, Michael yang sudah tua (Ralph Fiennes) dan mempunyai seorang putri membaca buku, merekamnya di kaset dan mengirimkannya lewat pos ke penjara buat Hanna.
SLUMDOG MILLIONAIRE
Jamal (Ayush Mahesh Khedekar) dan Salim (Azharuddin Mohammed Ismail) berasal dari keluarga muslim yang tinggal di daerah kumuh Bombay bersama ibunya. Ketika ekstrimis Hindu menyerang tempat tinggalnya dan membunuh ibunya, Jamal dan Salim harus bertahan hidup dengan mengembara. Di perjalanan, mereka bertemu Latika (Rubiana Ali) dan mereka pun mengembara bertiga hingga bertemu seorang pengasuh panti asuhan. Karena usaha eksploitasi anak dari pengasuh, mereka pun harus berpisah. Selama waktu itu pun, Jamal yang sudah dewasa (Dev Patel) tetap merindukan Latika (Freida Pinto). Ketika keduanya dewasa dan bertemu lagi, Latika dan Salim (Madhur Mittal) sudah berada dalam cengkraman mafia konglomerat. Latika yang menyukai acara Who Wants To Be Millionaire melihat acara itu sebagai jalan keluar dari kesulitan hidup mereka. Namun, ketika Jamal berkesempatan mengikuti acara itu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar, pembawa acara curiga dia melakukan kecurangan dan menyerahkannya pada polisi untuk menginterogasi kecurangannya.
Makna Film-film Nominator
The Curious Case of Benjamin Button: ada sindiran terhadap perang karena di awal dan di akhir film ada cerita tentang jam di stasiun kereta yang dibuat berputar terbalik sebagai protes pembuatnya terhadap perang yang menyebabkan anaknya tewas. Dan yang jelas, bagaimana menghargai hidup karena bayi dan orang jompo pada prinsipnya sama hanya berbeda dalam hal fisik.
Frost/Nixon: sebuah penjelasan tentang siapa dan bagaimana Richard Nixon. Di film ini dikupas siapa yang sebenarnya boneka dan siapa yang mengendalikan. Juga disinggung tentang bagaimana roda politik berjalan.
Milk: jelas ini adalah tentang perjuangan menentang diskriminasi gay dan dinamikanya. Perjuangan politik dan kehidupan pribadi diibaratkan sebagai dua kutub yang bertolak belakang.
The Reader: apa yang dianggap bersalah oleh kebanyakan orang tidaklah sejelas hitam putih. Ada orang yang menanggung kesalahan orang lain hanya untuk menutupi kekurangan dirinya sendiri.
Slumdog Millionaire: setiap hal kecil dalam hidup adalah pelajaran berharga yang bisa berguna di masa mendatang. Di samping itu, kesetiaan dan kasih sayang yang tulus akan selalu membuahkan kebahagiaan.
Tinjauan Filmis Film-film Nominator
The Curious Case of Benjamin Button: sangat-sangat artistik. Setiap frame di film ini dibuat indah walaupun untuk adegan tragis seperti adegan perang. Paling tidak, ada dua adegan monumental yang jadi landmark film ini: adegan Cate Blanchett muda menari di gazeebo dan adegan di dermaga menatap matahari terbit. Salut luar biasa buat special effect ama make up yang bisa menggambarkan dan menggabungkan tokoh-tokoh tua dan muda (yang aslinya keduanya tidak semuda dan setua itu). Oscar buat special effect dan make up rasanya udah hampir pasti buat film ini. Buat art direction & cinematography ... hmm ... belum bisa bandingin karena yang lain ada yang belum nonton.
Frost/Nixon: tipikal film drama politis - berat, banyak dialog (yah iyah lah ... orang filmnya tentang wawancara) dan sulit dicerna. Tapi, film ini mesti berterima kasih ama Frank Langella yang menghidupkan seluruh adegan di sini. So far, gua paling suka akting dia daripada yang lain-lain (tapi gua belum bisa komen banyak dulu karena belum nonton semua nominator aktor lainnya).
Milk: juga tipikal drama politis, walaupun mungkin lebih menggoda (buat kita maksudnya) karena temanya mengangkat isu gay. Dari segi adegan intim, sebenernya gak segimana juga (hanya adegan ciuman cowok dan beberapa detik orang berenang bugil keliatan pantat di kolam renang yang kalau dipotong juga gak ngaruh apa-apa). Jadi, kalo LSF gak ngelolosin, ini semata-mata karena temanya gay. Oooppsss ... keterusan ... Sean Penn sangat kuat di tiap adegannya di sini, hanya aja ... gua secara pribadi tetap lebih suka Frank Langella ... hihihi ... ngotot (penjelasannya nanti lagi yah ... ). Aktor lainnya pun, menurut gua, bukan hanya Josh Brolin yang bersinar. Diego Luna, Emile Hirsch, James Franco dan Alison Pill bermain sangat cemerlang. Hanya aja, menurut gua ... yah itu, tipikal drama politis ... Gua lebih suka kalo film in lebih concised.
The Reader: nah, kalo film ini gak masuk Indonesia, gua lebih ngerti karena kalo adegan seksnya diilangin, ada bagian dari inti cerita yang hilang. Adegan seks di sini jadi adegan yang kritis untuk mengerti keseluruhan film. Cara bertutur film ini indah dan tidak meledak-ledak, smooth and subtle, halus dan tersembunyi. Hanya satu yang jadi ganjalan besar buat gua, film ini dibuat dalam bahasa Inggris dan setting di Jerman. Kalau salah satu dari itu diubah, buat gua lebih masuk akal.
Slumdog Millionaire: gua deskripsikan sebagai meriah dan roller coaster. Walaupun demikian, semuanya dibuat tidak ekstrim dan naik turunnya emosi berjalan halus. Kumuhnya Bombay somehow keliatan indah dengan aneka warnanya dan memang tipikal film India itu sangat colorful walaupun film ini tidak semenyala fiilm-film India kebanyakan. Berbagai cerita masuk ke alur cerita utama, tapi benang merah cerita tetap terjalin rapi dan jelas. Menurut gua, film ini berhasil menempatkan diri kita jadi tokoh-tokoh yang ada di sana sehingga kita bisa merasakan dan simpati ke tokoh-tokoh tersebut.
Menurut gua:
Ada tiga film yang layak jadi best movie: "The Curious Case of Benjamin Button", "Frost/Nixon" ama "Slumdog Millionaire". Secara pribadi, gua inginnya "Slumdog Millionaire" yang menang, tapi ... secara itu film bikinan sutradara Inggris dan cerita/pemainnya India dan Oscar adalah penghargaan film Amerika ... gua curiganya film lain yang menang (inget kasus Ang Lee dan "Crouching Tiger Hidden Dragon" ama "Brokeback Mountain"???).
Well, itu pendapat gua ... Kita lihat aja nanti pas pengumumannya ...
Oooppsss ... OK, untuk nominator tahun ini, ini pendapat gua ...
NOMINEES FOR BEST ACTOR OSCAR 2009
SEAN PENN ("Milk)
Gak disangkal kalo di tiap scene film ini, Sean Penn maen dengan kuat mulai dari awal sampai akhir. Dia sama sekali gak canggung waktu harus beradegan mesra dengan James Franco maupun dengan Diego Luna. Karakternya yang gigih, cerdas, sabar dan kuat keliatan di sepanjang film. Hanya kalo buat gua, saking most scenesnya kuat, jadinya cenderung monotonous, variasi ekspresi emosinya kurang keliatan walaupun range emosinya ada semua. Tapi jelas, banyak adegan monumental dia di sini kayak waktu pidato dia di rally, cerdasnya dia waktu negosiasi dengan pengurus kota dan termasuk adegan jokingnya dia dengan James Franco.
BRAD PITT ("The Curious Case of Benjamin Button")
Boleh juga dia meranin tokoh dari umur brondong sampai umur jompo. Jelas konsisten dia dengan karakternya. Ini tipe aktingnya Tom Cruise di "Born on Fourth of July". Tapi, hmmm ... yah ... kurang memorable buat gua.
RICHARD JENKINS ("The Visitor")
Gua lumayan yakin sedikit orang yang nonton ini. Di film ini, dia jadi Prof. Walter Vale, seorang dosen yang harus datang ke New York untuk memberi kuliah terbuka. Di New York ketika dia sampai di apartemennya, dia kaget karena ternyata sudah ada Tarek (Haaz Sleiman) dan Zainab (Danai Jekesai Gurira), pasangan imigran yang menyewa tanpa sepengetahuannya. Dari keduanya, Walter menemukan teman dan gairah hidup. Masalah muncul ketika Tarek ditangkap polisi dan status imigrasinya diusik.
Richard Jenkins berhasil masuk ke dalam karakter Walter yang seakan sudah bosan hidup walau tak niat bunuh diri juga. Mungkin karena kecenderungan karakternya seperti itu, jadinya cenderung ngebosenin (walaupun itu tuntutan karakter). Tapi, adegan waktu dia belajar menabuh drum ama Tarek, itu menurut gua sangat homoromantik. Gua bahkan sempat curiga ini film bakalan jadi cerita old - young gay love stories.
FRANK LANGELLA ("Frost/Nixon")
Sebagai karakter orang post power syndrome, dia meranin karakternya dengan elegan. Dia berhasil ngebawa emosi naek turun dengan satu karakter yang jelas. Hanya sedikit gestur yang dia buat, tapi sudah berhasil menyampaikan apa yang dikhawatirkan atau disenangi Nixon. Beberapa adegan dia yang memorable buat gua di antaranya tentunya waktu sesi wawancara dengan David Frost, waktu dia nelpon David Frost malem-malem sebelum wawancara terakhir sama waktu David ngasih sepatu buat Nixon. Frank berhasil membuat orang yang benci sama Nixon jadi simpati dan yang membela Nixon jadi sebal (walaupun itu karena cerita, tapi segala air muka, gestur, cara ngomongnya Frank berhasil menyampaikannya dengan baik).
MICKEY ROURKE ("The Wrestler")
Randy "The Ram" Robinson (Mickey Rourke) adalah pegulat smack down yang telah lewat dari masa jayanya. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia masih bergulat kecil-kecilan dengan bayaran seadanya untuk bertahan hidup. Temannya tidak banyak, hanya seorang stripper Cassidy (Marisa Tomei) yang sering menolongnya. Karena penyakit jantungnya, dokter memerintahkan dia untuk tidak lagi bergulat. Dia pun berjuang untuk hidupnya, untuk anak yang membencinya, untuk cinta dan kesempatan kedua.
Gak perlu dibantah kalo Mickey Rourke jelas-jelas brilian di film ini. Gak disangka dia bisa komitmen dengan karakter seperti di film ini. Mungkin gak terlalu heran mengingat dia pernah terjun beneran sebagai petinju profesional. Pengalaman dia di tinju profesional pasti sangat ngebantu dia memerankan karakter The Ram. Cara dia ngebawa emosi naek turun enak. Gua kebawa nangis waktu dia lupa janji makan malam ama anaknya.
Jadi ...
Tetap buat gua, favorit pribadi adalah Frank Langella. Kalo dari segi kekuatan akting, memang Sean Penn kuat di sepanjang film. Tapi yah itu, karena kuat di sepanjang film, jadinya cenderung monotonous. Pilihannya berikutnya Mickey Rourke karena pinter maenin emosi. Tapi, mengingat dia pernah jadi petinju profesional dan karakter dia di real life, gua ngerasa dia lebih meranin diri dia sendiri di film itu dibanding akting. Karenanya, favorit pribadi gua adalah Frank Langella.
wah kalo menurut gw jauh lebih bagus Crash di banding Brokeback...
gue liat iklannya d star world, adanya cuma siaran tunda tanggal 25 february,,
Best Picture : The Curious Case of Benjamin Button (slumdog emang bagus and pantes menang, tapi gue lebih jatuh cinta ama nih film)
Best Actor : Mickey Rourke (akting dia yang paling bagus and menyentuh di bandingkan yang lain menurut gue)
Best Actres : Kate Winslet - lah tanpa penjelasan,
Best Supporting Actor : Pasti Pada ngidolain si pemeran joker (termsuk gue hihihihihi)
Best Supporting Actres : Penelope Cruz (permainanya kuat, justru daya tarik vicky christina barcelona ada di aktingnya dia)
Best Director : Danny Boyle lah karena udah bikin film yang indah kayak slumdog