BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

UU Pornografi Yang Disyahkan

12467

Comments

  • Oscar rr wrote:
    Hayo yang merasakan keberatan boleh melakukan Class Action di MK atas kepentingan warganegara yang di jamin konstitusi yang termarjinalkan dengan adanya UU Pornografi ini...

    Inilah akhir dari sebuah Devisit Nilai yang tidak tepat di pahami dengan memarjinalkan hak2 individual masyarakat...

    aku tentu saja tidak merasa keberatan, dirugikan ato takut.
    lha wong aku nda porno kok, apalagi di tempat umum.

    yaaaah kalo germo kyk yeiiii sih ga bakal diapa2in....tp mereka2 yg mangkal pasti was2.....gmana sih yeiiiiiii....lol

    makanya jeung, jangan mau jadi lonte terus, sesekali naek eklas dung, jadi germo, mucikari etc, biar ga kena razia.

    LOL
  • Perbedaan selalu ada dan itu bagus, tapi kalau ada perbedaan , tapi massanya minoritas ya mending tahan napas aja, dari pada sia sia buang buang enerji tapi gak ada hasilnya.

    contohnya banyak , kalau massanya cukup banyak tirani kaya Soeharto aja bisa ancur , tapi kalau massanya sedikit , kaya demo bbm, demo ini dan itulah , udah korbannya banyak tapi tetep aja gak bbm nya naik terus .

    anti uu pornografi massanya udah jelas sangat sedikit , di bf aja ya toyo lagi ya toyo lagi , diparlemen meski fraksi besar seperti PDI yang sampai walkout, tetap aja uu disyahkan .

    Ngapain lagi takut ama uu pornografi, percayalah seperti uu lainnya , biar udah dilaunching, seperti uu perlindungan anak , tetep aja si kiayi gak perlu nyere in mainannya, abis mainannya yang suka dimainin. Liat aja nanti juga uu ini gak akan berdampak apapun , BF tetep ada dan gathering tetep lancar.

    Jadi udahin aja perdebatan uu yang udah dimenangkan ini. Hanya orang porno yang takut uu pornografi.

    tuh kan, gw juga bilang apa.....
    lom tentu juga UU ini dilaksanakan, kayak UU quota perempuan, misalnya.

    lagian, bukankah demokrasi di indonesia itu menganut asas suara terbanyak? yang bermaka bahwa yg aturan yg disetujui suara terbanyaklah yg dipake. klo misale yg dapet suara dikit ga di sahkan, ya harus legowo dog. namanya juga demokrasi. inget, indonesia negara paling demokratis lho se ASEAN.

    lagipula, om duda bener, hanay orang2 porno yg takut ama UU ini

    LOL

    Lucu banget.

    Sila ke 4 bunyinya apa? udah ganti ya? Kayaknya tulisannya dulu sih DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

    Yang gw takut adalah definisi porno aja udah ngambang. Ya terserah, elu bisa ketawa, tapi kalo ada elu atau orang-orang yang elu sayangin kena peraturan nggak jelas ini kemudian elu mencak-mencak, sorry I will have no symphaty at all to you.
  • Perbedaan selalu ada dan itu bagus, tapi kalau ada perbedaan , tapi massanya minoritas ya mending tahan napas aja, dari pada sia sia buang buang enerji tapi gak ada hasilnya.

    contohnya banyak , kalau massanya cukup banyak tirani kaya Soeharto aja bisa ancur , tapi kalau massanya sedikit , kaya demo bbm, demo ini dan itulah , udah korbannya banyak tapi tetep aja gak bbm nya naik terus .

    anti uu pornografi massanya udah jelas sangat sedikit , di bf aja ya toyo lagi ya toyo lagi , diparlemen meski fraksi besar seperti PDI yang sampai walkout, tetap aja uu disyahkan .

    Ngapain lagi takut ama uu pornografi, percayalah seperti uu lainnya , biar udah dilaunching, seperti uu perlindungan anak , tetep aja si kiayi gak perlu nyere in mainannya, abis mainannya yang suka dimainin. Liat aja nanti juga uu ini gak akan berdampak apapun , BF tetep ada dan gathering tetep lancar.

    Jadi udahin aja perdebatan uu yang udah dimenangkan ini. Hanya orang porno yang takut uu pornografi.

    tuh kan, gw juga bilang apa.....
    lom tentu juga UU ini dilaksanakan, kayak UU quota perempuan, misalnya.

    lagian, bukankah demokrasi di indonesia itu menganut asas suara terbanyak? yang bermaka bahwa yg aturan yg disetujui suara terbanyaklah yg dipake. klo misale yg dapet suara dikit ga di sahkan, ya harus legowo dog. namanya juga demokrasi. inget, indonesia negara paling demokratis lho se ASEAN.

    lagipula, om duda bener, hanay orang2 porno yg takut ama UU ini

    LOL

    Lucu banget.

    Sila ke 4 bunyinya apa? udah ganti ya? Kayaknya tulisannya dulu sih DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

    Yang gw takut adalah definisi porno aja udah ngambang. Ya terserah, elu bisa ketawa, tapi kalo ada elu atau orang-orang yang elu sayangin kena peraturan nggak jelas ini kemudian elu mencak-mencak, sorry I will have no symphaty at all to you.

    emang bsia yak? milih presiden lewat musyawarah?
    milih anggota DPR/MPR lewat musyawarah?
    bikin Undang2 lewat musyawarah?
    nope!!!!!!
    klo bisa, ga perlu pake pemilu

    semua lewat suara terbanayk, alias voting.

    lagian, gw ga yakin UU ini bakal diterapkan.
  • Pro kontra UU ini sebetulnya bukan masalah multi tafsirnya, karena sebelum UU ini pun di KUHP juga sudah ada pasal multi tafsir semisal "pencemaran nama baik" atau "perbuatan tidak menyenangkan." Ini lebih karena pembatasan atas dorongan libidinal. Coba baca lagi lebih teliti penejlasan pasal yang mengatur soal adat dan budaya, dimana ketelanjangan atas nama seni dan budaya itu tidak masuk dalam pornografi. Ini sudah merupakan jaminan yang anda minta, masih kurang apalagi?

    UU yang ada saat ini tidak menjangkau pornografi, karena porno dan tidak susila itu dua hal yang berbeda. "Masih kurang" bukan berarti "kurang banyak" atau "kurang ketat," melainkan "perlu lebih dispesifikkan dan diaplikatifkan sesuai kasus dan konteksnya."

    Saat pengendara motor berhenti di perempatan ketika lampu merah menyala, apa yang membuatnya berhenti? Lampu merahnya, atau pilihannya untuk berhenti setelah melihat lampu merah menyala? Demikian pula dengan UU ini, apa yang menjadikan bangsa ini terpecah belah: UU ini, atau sikap terhadap UU ini? Dalam hal ini saya sepakat dengan para penentang UU bahwa masih banyak masalah yang lebih urgen untuk diatasi di negara ini, makanya apakah UU ini cukup berarti untuk jadi alasan perpecahan, dibandingkan kemiskinan, ketidakadilan, penyalahgunaan kekuasaan, dll?
    the_oracle wrote:

    ANDA PERNAH KE WAMENA ATAU PEGUNUNGAN BINTANG DI PAPUA ??? JANGAN BEGITU GAMPANG MENYIMPULKAN BAHWA KEBUDAYAAN INDONESIA TIDAK ADA YG BERISI KEPOLOSAN TUBUH. DI WAMENA DAN PEGUNUNGAN BINTANG, SUDAH TRADISI DAM ADAT WANITA KEMANA2 DENGAN PAYUDARA TERBUKA DAN PAKAIAN MINIMAL, ITU BUKAN KARENA MEREKA TERBELAKANG, TAPI MEMANG ADAT ISTIADAT MEREKA BEGITU - APALAGI DALAM UPACARA2 SUKU, SANGAT JELAS ADA KEPOLOSAN DAN KETELANJANGAN ITU. APAKAH ITU AKAN DISEBUT PORNO OLEH ORANG DARI DAERAH YG MENGANUT SYARIAH ISLAM??? 8) 8) 8)[/quote

    Ketelanjangan di Papua adalah ketertinggalan sebagai efek dari pembangunan yang tidak merata. Para penyusun dan penegak UU ini tentu tidak akan sebego yang anda bilang, langsung menangkapi orang2 yang tidak tahu-menahu akan adanya UU ini, tanpa memperhitungkan kondisi mereka dan adat primitif yang sudah mengakar ribuan tahun. UU ini sendiri tidak akan langsung bisa diterapkan, akan ada perangkat pendukungnya yang disesuaikan dengan sikon yang dihadapi masing2 daerah. Apakah anda juga bermaksud merancang RUU khusus yang melarang mereka untuk berpakaian atas nama pelestarian budaya? (TOLONG JANGAN JADI PUTAR BALIKKAN FAKTA, UU PORNO PASAL NYA SANGAT MULTI TAFSIR DAN KARET, JADI YG BISA DIJADIKAN DASAR UNTUK PEMBREDELAN BERBAGAI ADAT DAN BUDAYA DALAM KETELANJANGANNYA ADALAH BERASAL DARI RUU PORNO INI)
    BTW, Islam tidak terkait dalam UU ini. Orang2 islam seharusnya menolak UU ini karena isinya sangat2 tidak islami. Tapi sebagian mereka mau berkompromi, mengendurkan standar mereka demi greater good, yaitu sbeuah UU yang dapat jadi pijakan demi melawan pornografi.
    (JADI MASIH KURANG LAGI YA PERATURAN DAN UU YG MENGATUR DELIK KESUSILAAN DAN MORAL, KITA SUDAH PUNYA KUHP YG MENGATUR PENCABULAN, PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI, ADA UU PERLINDUNGAN ANAK, ADA UU PERLINDUNGAN KONSUMEN...KENAPA HARUS DICIPTAKAN LAGI UU PORNO YG BERPOTENSI MEMBUAT PERPECAHAN BANGSA ??? )
  • Ngapain sih ribut2 ??
    Mending cooling down deh ...
    Toh masih ada orang2 seperti GKR Hemas dkk yang juga menolak UU ini. Dan masih banyak juga provinsi2 yang menolak UU ini. Biarkan mereka2 sebagai orang2 gede memperjuangkan ini, tinggal kita mendukung dari belakang, misal dengan berdoa moga2 terkabul apa yang diperjuangkan oleh GKR HEMAS dkk.
    Hidup Kanjeng Ratu Hemas ...... !!!!!!
    Peace ....
  • meg_ryan wrote:
    Ngapain sih ribut2 ??
    Mending cooling down deh ...
    Toh masih ada orang2 seperti GKR Hemas dkk yang juga menolak UU ini. Dan masih banyak juga provinsi2 yang menolak UU ini. Biarkan mereka2 sebagai orang2 gede memperjuangkan ini, tinggal kita mendukung dari belakang, misal dengan berdoa moga2 terkabul apa yang diperjuangkan oleh GKR HEMAS dkk.
    Hidup Kanjeng Ratu Hemas ...... !!!!!!
    Peace ....

    ho oh
  • Perbedaan selalu ada dan itu bagus, tapi kalau ada perbedaan , tapi massanya minoritas ya mending tahan napas aja, dari pada sia sia buang buang enerji tapi gak ada hasilnya.

    contohnya banyak , kalau massanya cukup banyak tirani kaya Soeharto aja bisa ancur , tapi kalau massanya sedikit , kaya demo bbm, demo ini dan itulah , udah korbannya banyak tapi tetep aja gak bbm nya naik terus .

    anti uu pornografi massanya udah jelas sangat sedikit , di bf aja ya toyo lagi ya toyo lagi , diparlemen meski fraksi besar seperti PDI yang sampai walkout, tetap aja uu disyahkan .

    Ngapain lagi takut ama uu pornografi, percayalah seperti uu lainnya , biar udah dilaunching, seperti uu perlindungan anak , tetep aja si kiayi gak perlu nyere in mainannya, abis mainannya yang suka dimainin. Liat aja nanti juga uu ini gak akan berdampak apapun , BF tetep ada dan gathering tetep lancar.

    Jadi udahin aja perdebatan uu yang udah dimenangkan ini. Hanya orang porno yang takut uu pornografi.

    tuh kan, gw juga bilang apa.....
    lom tentu juga UU ini dilaksanakan, kayak UU quota perempuan, misalnya.

    lagian, bukankah demokrasi di indonesia itu menganut asas suara terbanyak? yang bermaka bahwa yg aturan yg disetujui suara terbanyaklah yg dipake. klo misale yg dapet suara dikit ga di sahkan, ya harus legowo dog. namanya juga demokrasi. inget, indonesia negara paling demokratis lho se ASEAN.

    lagipula, om duda bener, hanay orang2 porno yg takut ama UU ini

    LOL

    Lucu banget.

    Sila ke 4 bunyinya apa? udah ganti ya? Kayaknya tulisannya dulu sih DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

    Yang gw takut adalah definisi porno aja udah ngambang. Ya terserah, elu bisa ketawa, tapi kalo ada elu atau orang-orang yang elu sayangin kena peraturan nggak jelas ini kemudian elu mencak-mencak, sorry I will have no symphaty at all to you.

    emang bsia yak? milih presiden lewat musyawarah?
    milih anggota DPR/MPR lewat musyawarah?
    bikin Undang2 lewat musyawarah?
    nope!!!!!!
    klo bisa, ga perlu pake pemilu

    semua lewat suara terbanayk, alias voting.

    lagian, gw ga yakin UU ini bakal diterapkan.

    Elu sendiri yang bilang bhw Demokrasi Indonesia itu dasarnya VOTING (suara terbanyak alias minoritas). Elu nggak belajar Pancasila apa, yang jelas-jelas bilang bedanya Demokrasi Western atau Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila ya azas musyawarah untuk mufakatnya. :twisted: Kalo emang dasarnya hanya VOTING, ya kenapa pula harus ada lobi dll?

    Gw nggak pernah bilang bahwa VOTING memang tidak perlu diambil kalo kondisi sudah tidak memungkinkan lagi. Tapi untuk masalah-masalah apa? Apa elu membandingkan satu UU yang nggak penting ini sama pemilihan presiden? Mungkin perlu dibaca uraian dari Mas Ayam Ganteng (kalo nggak salah) mengenai banyaknya UU lain yang sebenarnya berhubungan dengan pornografi yang tidak dilaksanakan, jadi bukan masalah perlu UU, namun perlu pelaksanaan UU yang sudah ada.

    Peace juga, mungkin gaya bahasa gw agak keras, tapi gw sih nggak ambil di hati. terserah masing-masing pribadi akhirnya.

    PIZZZZ

  • Elu sendiri yang bilang bhw Demokrasi Indonesia itu dasarnya VOTING (suara terbanyak alias minoritas). Elu nggak belajar Pancasila apa, yang jelas-jelas bilang bedanya Demokrasi Western atau Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila ya azas musyawarah untuk mufakatnya. :twisted: Kalo emang dasarnya hanya VOTING, ya kenapa pula harus ada lobi dll?

    well, mungkin gw salah. hehehehe.
    bener, voting baru dilakukan klo musyawarah dah ga bsia lagi. tapi seiring dg waktu, musyawarah sepertinya semakin ditinggalkan. kenapa? karena banyaknya hal yg pasti ga bakal ketemu hasilnya klo dimusyawarahkan. seperti UU ini, mungkin.

    mayoritas, bukan minoritas
    Gw nggak pernah bilang bahwa VOTING memang tidak perlu diambil kalo kondisi sudah tidak memungkinkan lagi. Tapi untuk masalah-masalah apa? Apa elu membandingkan satu UU yang nggak penting ini sama pemilihan presiden? Mungkin perlu dibaca uraian dari Mas Ayam Ganteng (kalo nggak salah) mengenai banyaknya UU lain yang sebenarnya berhubungan dengan pornografi yang tidak dilaksanakan, jadi bukan masalah perlu UU, namun perlu pelaksanaan UU yang sudah ada.

    berarti keputusan voting dalam hal ini, akrena musyawarah uda ga memungkinkan kan?

    dan, klo UU yg sudah ada aja ga dilaksanakan, kenapa harus takut pada UU baru yg belum tentu dilaksanakan juga?

    waspada boleh, tapi janagn paranoid.
    Peace juga, mungkin gaya bahasa gw agak keras, tapi gw sih nggak ambil di hati. terserah masing-masing pribadi akhirnya.

    gapapa kok loe ngomong kayak gini, maklum. jiwa muda. hehehe

    Pizz ya

    but, the problem is, tanpa UU ini, FPI nggak ada legitimasinya, sekarang yah sudah ada legitimasinya tuh. Jadi bukan berarti tidak akan ada gejolak namun sepertinya bakal terjadi. Kalo nggak ada suatu rencana tertentu, mengapa UU ini begitu dipaksakan untuk disahkan?

    :twisted:

    By the way, mayoritas di mana dan minoritas di mana? Perhaps you are right saying that the majority of Indonesians are muslims but you must remember NOT all muslims support this bill. And remember there are places where non muslims are the majority.

    Ini bisa menimbulkan efek domino yang parah terhadap kelangsungan hidup bangsa. Energi yang bisa digunakan untuk kemajuan dan pembangunan malah digunakan di dalam untuk saling menggencet. Elu mau Indonesia jadi mundur kayak Afghan? Amit amit.

  • Elu sendiri yang bilang bhw Demokrasi Indonesia itu dasarnya VOTING (suara terbanyak alias minoritas). Elu nggak belajar Pancasila apa, yang jelas-jelas bilang bedanya Demokrasi Western atau Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila ya azas musyawarah untuk mufakatnya. :twisted: Kalo emang dasarnya hanya VOTING, ya kenapa pula harus ada lobi dll?

    well, mungkin gw salah. hehehehe.
    bener, voting baru dilakukan klo musyawarah dah ga bsia lagi. tapi seiring dg waktu, musyawarah sepertinya semakin ditinggalkan. kenapa? karena banyaknya hal yg pasti ga bakal ketemu hasilnya klo dimusyawarahkan. seperti UU ini, mungkin.

    mayoritas, bukan minoritas
    Gw nggak pernah bilang bahwa VOTING memang tidak perlu diambil kalo kondisi sudah tidak memungkinkan lagi. Tapi untuk masalah-masalah apa? Apa elu membandingkan satu UU yang nggak penting ini sama pemilihan presiden? Mungkin perlu dibaca uraian dari Mas Ayam Ganteng (kalo nggak salah) mengenai banyaknya UU lain yang sebenarnya berhubungan dengan pornografi yang tidak dilaksanakan, jadi bukan masalah perlu UU, namun perlu pelaksanaan UU yang sudah ada.

    berarti keputusan voting dalam hal ini, akrena musyawarah uda ga memungkinkan kan?

    dan, klo UU yg sudah ada aja ga dilaksanakan, kenapa harus takut pada UU baru yg belum tentu dilaksanakan juga?

    waspada boleh, tapi janagn paranoid.
    Peace juga, mungkin gaya bahasa gw agak keras, tapi gw sih nggak ambil di hati. terserah masing-masing pribadi akhirnya.

    gapapa kok loe ngomong kayak gini, maklum. jiwa muda. hehehe
  • Cecilia wrote:

    ini bukan masalah agama! anggap semua agama emang ngelawan pornographi.

    gmana ama orang2 yg gak punya beragama? emang semua org HARUS punya agama? ini bukan masalah propaganda agama, ini masalah hak asasi manusia.

    gw ngerti kalo pemerintah indo mo nangkep penjual/bikin bokep. tapi kalo gw download dr internet en nyimpen sendiri en mo making love ama cowok di kamar sendiri. kenapa ngak?

    Saya cuman mau menanggapi kalo INDONESIA ini adalah "negara yang beragama "
    sesuai dengan PANCASILA Sila I " Ketuhanan Yang Maha Esa "

    jadi buat yang atheis dipersilahkan angkat KAKI dari bumi Indonesia ..

    Bebas boleh, asal jangan bebas yang kebablasan !!

    Bapak Loe SBY atau Habib Riziq hah?

    Angkat kaki babe loe apa.. emangnya negara indonesia Loe Kandung apa?

    Pokoknya negara indonesia itu Republik! bukan Syariat spt yg loe pikir! ngerti?

    Klo melihat sisi pandang jangan cmn 1 sisi doang, smuanya dipelototin ampe mata loe kluar dan otak loe pecah!

    Negara ya negara! Agama ya agama!
    Jgn disatukan! Krn MANUSIA TIDAK ADA YANG SEMPURNA!
    Dan Pejabat2 Negara itu bukan MALAIKAT TANPA DOSA!
    Koruptor, poligami, dan ketidakadilan thdp rakyat miskin legal, tapi HAM illegal? apa kata dunia mas.. mas...

    Klo loe pengen liat Negara dengan Agama bisa sejalan dan sempurna yg spt kau ingini alias tanpa dosa, Presiden dan Rajanya cmn Tuhan! Bukan Manusia!
    Negara ngurusin makro dan kesejahteraan Rakyat!
    Dan Agama ngurusin mikro dan pribadi orang!

    Klo loe seneng disambungin kyk gitu! Negaranya Harus benar2 bijaksana!
    Ga kyk indonesia skr!
    Bisanya cuman menuding PRIVASI orang tapi Acuh Tak Acuh terhadap kesejahteraan Ekonomi dan Keamanan Rakyat!

    Mbak !! yang bilang Indonesia itu negara syariat siapa ??

    negara Indonesia itu bukan negara AGAMA tetapi " Negara yang beragama "

    cuman kebetulan Islam adalah agama Mayoritas

    JADI KARENA MAYORITAS DENGAN SEENAK DENGKULNYA MAU MEMAKSAKAN KEHENDAK PADA MINORITAS GITU ??! APA WANITA-WANITA KRISTEN, KATOLIK, HINDU, DAN BUDHA HARUS BERBUSANA ISLAMI DAN BERJILBAB GITU ??! APA PRIA-PRIA KRISTEN, KATOLIK, HINDU, DAN BUDHA HARUS PAKE BAJO KOKO, BERPECI, DAN DAN CELANA KOMPRANG GITU ??! YANG BENER AJA BUNG !

    SAYA SANGAT MERINDUKAN INDONESIA DIPIMPIN OLEH ORANG-ORANG SEPERTI PROF.DR.QURAISH SHIHAB YANG MENGERTI BETUL AKAN AJARAN AGAMANYA (BUKAN HANYA SEMANGAT BERAGAMA SAJA, TETAPI INTI SARI DARI AGAMA ITU), SAYA SAKSIKAN DI METRO TV BAGAIMANA BELIAU MENGULAS BETAPA SALAH KAPRAHNYA PARA TERORIS AMROZI CS MEMAKNAI ARTI "JIHAD", JIHAD YG HAKIKI BUKANLAH MENEBARKAN TEROR DAN PEMAKSAAN KEHENDAK UNTUK DITAKLUKKAN PADA PIHAK DI LUAR DIRINYA, NAMUN JIHAD SEJATI ADALAH PERJUANGAN SUNGGUH-SUNGGUH UNTUK MENAKLUKKAN NAFSU ANGKARA MURKA, DAN AMARAH YG BERASAL DARI DALAM DIRI SENDIRI. SAYA KAGUM DENGAN ISLAM YG DIUSUNG OLEH QURAISH SHIHAB - SAYA YAKIN DENGAN ISLAM YG DAMAI DAN SEJUK SEPERTI ITU, ISLAM AKAN DIAGUNGKAN BUKAN HANYA OLEH PENGANUTNYA TETAPI JUGA DIKAGUMI OLEH PENGANUT AGAMA LAIN...!
    8) 8) 8)
  • OK IT'S ENOUGH...MOD PLS CLOSE THIS TOPIC??KARENA SUDAH TERLALU DEKAT DENGAN MASALAH SARA..!!GMN SETUJU KAN??

    BWT SEMUA TMN2 YG DH KASIH MASUKAN TTG TOPIC INI GW HARGAIN BGT..TP PLSSS..JGN SAMPE KRN BAHASAN INI KITA JD PECAH SBG WARGA INDONESIA..

    SEMUA PERBEDAAN ITU PASTI ADA..BENAR ATAU SALAH ITU RAHASIA YANG MAHA KUASA..

    DARIPADA KITA GONTOK2AN TTG MSLH YG TERLALU NJELIMET INI..MENDING KITA HAPPY2 LG..NGOMONGIN MASALAH BINAAAAAAAAAAAAAANNNN..... :lol: :lol:
  • ekke gak bisa pakai bikini lagi dong :(
  • meg_ryan wrote:
    Ngapain sih ribut2 ??
    Mending cooling down deh ...
    Toh masih ada orang2 seperti GKR Hemas dkk yang juga menolak UU ini. Dan masih banyak juga provinsi2 yang menolak UU ini. Biarkan mereka2 sebagai orang2 gede memperjuangkan ini, tinggal kita mendukung dari belakang, misal dengan berdoa moga2 terkabul apa yang diperjuangkan oleh GKR HEMAS dkk.
    Hidup Kanjeng Ratu Hemas ...... !!!!!!
    Peace ....

    ho oh
    burdasong...burdasong, bilang "ho-oh" tapi masih nyerocos ngeladenin...
    (mendingan kita mandi nyoookkk....hihihihihiihhhhh....cuuuuuuiiiiiiiiiihhhhhhhhhh)
  • THE F WITH THIS F-ing RULES!

    moralitas itu urusan pribadi, dan pornografi itu adalah state of mind!
    dangkal banget untuk menilai ketelanjangan sebagai tolak ukur seksualitas, saya bisa saja horny liat seseorang berpakaian tertutup dan bermain - main sendiri di pikiran saya tentang fantasi saya tentang orang itu kan?
    apakah UU ini efektif untuk mengatur itu?
    buat apa ada undang - undang kalau otak manusianya masih terlalu dangkal untuk itu?
    mau dilarang kaya apa juga, ga akan pernah berhasil kalau otaknya masih dangkal!
    contoh kasus : ROMA IRAMA dan FPI bilang INUL ITU EROTIS, what the heck? even if i was a straight, INUL wont gives me a hard on ait?
    jadi bukan inulnya yang harus kita ganyang dan bakar kan? tapi otak masyarakatnya, otak FPI, dan OTAK ROMA IRAMAnya yang harus berubah kan?

    dan saya rasa, alat pengubahnya itu bukan UU APP kampungan ini, tapi PENDIDIKAN YANG MERATA, BERKUALITAS, DAN EFISIEN.
    dan satu lagi, kesadaran ORANG TUA untuk mengikuti aturan bahwa mengajak anak kecil ke bioskop itu harus ada aturannya, kalau dewasa ya dewasa, remaja ya remaja, anak kecil ya anak kecil.


    kenapa duit buat bikin Undan - Undang Sampah ini ga dipake aja buat bantu biaya pendidikan?
    penanaman akal yang SEHAT, LOGIS, dan BERMUTU?
  • ekke gak bisa pakai bikini lagi dong :(

    Bisa banget, coba ke Bali deh, dijamin aman......
    :D :D
Sign In or Register to comment.