It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
scr romantic dan sexual (enggak harus pernah berhubungan sexual lho)
kpd sesama jenis dibanding dg lawan jenis. Ini lah yg diakui oleh
PSIKOLOGI sekarang ini (gw kan mahasiswa psikologi ), ini yg sering
dilupakan oleh orang, org sering mikirnya gay itu cuma yg udah pernah
ml sama co (padahal org bukan gay pun ada lho yg pernah ml sama
sejenis, yg beredar di kafe2 gay, yg sering chatting nyari co, ini yg sering
bikin org salah kaprah ttg gay .
edodoe...edodoeee....
(malah ada yg dari page paling belakannggg........xiixixixiixixi)
(nyuci apa nehhhh???.............ixixiixixixixiixiix)
Homosexuality is not 'normal.' On the contrary it is a challenge to the norm...Nature exists whether academics like it or not. And in nature, procreation is the single relentless rule. That is the norm. Our sexual bodies were designed for reproduction...No one is born gay. The idea is ridiculous...homosexuality is an adaptation, not an inborn trait....
Lebih jauh ia menambahkan:
"We should be honest enough to consider whether homosexuality may not indeed be a pause a the prepubescent stage where children anxiously band together by gender....current gay cant insists that homosexuality is 'not a choice,' that no one would choose to be gay in a homophobic society. But there is an element of choice in all behavior, sexual or otherwise. It takes an effort to deal with the opposite sex; it is safer with your own kind. The issue is one of challenge versus comfort."
Semua orang yang masih bisa berpikir sehat akan melihat bahwa segala yang ada di dunia ini, lebih2 manusia, itu berpasangan secara komplementer. Jika kita memang tertarik pada sesama jenis, akuilah itu tanpa harus berusaha untuk mengubah atau memanipulasi penilaian kita tentang alam semesta dengan membuat2 alasan, misalnya ini takdir Tuhan (tanpa bisa menunjukkan ayat suci yang mendukung hal ini) atau ini tidak bertentangan dengan hukum alam (dengan mengabaikan kenyataan bahwa semua hal berpasangan).
Bagi saya, orang yang tertarik pada sesama jenis boleh jadi tidak memilih kepada siapa ia tertarik, tapi ia masih bisa memilih sikap dan perilakunya. Orang yang tertarik pada sesama jenis, ia memang homoseks. Tapi ketika ia tidak bersikap 'gay' (=ceria) terhadap homoseksualitasnya, maka ia bukanlah (homoseks) gay, melainkan (homoseks) non-gay. Jika anda memilih untuk hidup sebagai gay dan merasa bahagia dengannya, terserah. Tapi jika memilih untuk melawan ketertarikan itu, cobalah untuk menikmati perjuangan anda.
sejak SD gwa dah sering bayangin gwa ciuman am temen cwo gwa,.
sejak kecil gwa selalu kagum ama mas-mas yg d TV yg badannya bagus-bagus yang cakep, sampe pengen besok ketika besar bisa kayak mereka.
mimpi basah pertama gwa ama cowok. :roll:
semua ini tumbuh dgn sendirinya, tau2 aj kayak gini, sampe sekarang.
pencarian jati diri sih udah, kayaknya emang inilah jati diri gwa yg sbnarnya, tinggal gwa bisa nerima atau nggak.
intinya, gwa ngerasa GAY itu KETURUNAN
(hanya saja, gwa brtanya2, dari kluarga nyokap?? atau bokap??? trus... kakak am adek gwa??? wah bingung.. hehehe)
Menjadi seorang gay itu karena pengaruh lingkungan karena manusia belajar untuk mencontoh sejak bayi dan mulai mengeksplore secara mental dan tindakan ketika akal sudah mulai bisa digunakan. Walau ku ingat ada buku yang ngasih informasi bahwa genetika menyumbangkan peran seseorang bisa menjadi gay maupun ukuran otak yang besar sebelah kanan juga bisa bikin orang jadi gay... entahlah, kalau nggak ada trigger atau informasi dari luar yang bisa masuk ke memory otak, maka proses eksplorasi tidak akan mulai.
Kecuali untuk proses mencari makan ya, itu kayaknya udah insting bawaan alam.